Anda di halaman 1dari 38

PERFORMANCE KETEL

UAP
Performance (penampilan) sebuah ketel uap dapat
diukur dalam istilah kapasitas penguapannya.
Kapasitas penguapan atau power dari sebuah
ketel adalah jumlah air yang diuapkan atau steam
yang dihasilkan dalam kg/jam, dapat juga
dinyatakan kg/kg bahan bakar yang dibakar atau
kg/jam m2 luas permukaan pemanas.
Kapasitas penguapan dari dua ketel tidak dapat
dibandingkan jika kedua ketel tidak mempunyai
kondisi yang sama (suhu air umpan,tekanan kerja,
bahan bakar dan kondisi akhir steam).
A-Ha

Dalam kenyataan suhu air umpan dan tekanan


kerja selalu berubah-ubah. Maka perbandingan
dua ketel sulit diperoleh, jika suhu air umpan
dan tekanan kerja standart tidak ditentukan.
Suhu air umpan biasanya ditentukan 100 oC dan
tekanan kerja sama dengan tekanan atmosfir
yang normal 101,325 kPa. hal ini ketel disuplai
air pada suhu didihnya (100 oC) sesuai dangan
tekanan atmosfir.

A-Ha

1. Penguapan ekuivalen.
Penguapan ekuivalen adalah jumlah air yang
diuapkan dari air umpan pada 100 oC dan
dibentuk menjadi uap kering jenuh pada 100 oC
dan tekanan atmosfir. Ini hanya memerlukan
panas laten pada 101,42 kPa untuk merubah
menjadi uap pada suhu 100 oC. Harga panas
laten diambil sebesar 2256,4 kJ/kg.
Secara matematik dapat ditulis :
E=

Total panas yang diperlukan untuk menguapkan air umpan


2256,4

A-Ha

Dimana :
t1 = suhu air umpan, oC
hf = panas sensible dari pada air umpan (kJ/kg)
steam sesuai dengan t1 oC.
H = total panas uap (kJ/kg) uap pada tekanan
kerja
yang diberikan.
= hf + x hfg ( untuk uap basah)
= hf + hg (untuk uap kering)
= Hsup = hf + hfg + cp (Tsup tsat) (untuk uap panas
lanjut)
x = Dryness fraction
We
= Berat air sebenarnya yang diuapkan atau uap
yang dihasilkan (kg/jam atau kg/kg bahan bakar yang
dibakar)
A-Ha

Dimana
panas
yang
diperlukan
menguapkan 1 kg air adalah :
= H hf
Jadi total panas yang diperlukan
menguapkan We kg air adalah :
= We (H- hf) dan
We (H - hf)
E = 2256,4
kg/kg bahan bakar

untuk

untuk

(H - hf)
2256,4

harga
dikenal juga sebagai faktor
penguapan yang ditandai dengan Fe, maka
Fe =

(H - hf)
2256,4
A-Ha

2.Efisiensi Ketel Uap


Efisiensi
ketel
uap
dinyatakan
sebagai
perbandingan panas sebenarnya yang digunakan
dalam pembentukan uap terhadap panas yang
dipancarkan didalam dapur. Ini juga dikenal dengan
efisiensi thermal dari ketel. Secara matematik :
=
=

Panas sebenarnya yang digunakan


panas yang dipancarkan didalam dapur
We (H hf)
C

A-Ha

dimana :
We = Berat air sebenarnya yang diuapkan atau
penguapan sebenarnya (kg/kg bahan bakar)
C = Nilai kalori dari pada bahan bakar (kJ/kg
bahan bakar)
Catatan :
a). Jika
Ws = Total berat air yang diuapkan menjadi uap,
(kg)
Wf = Berat bahan bakar yang digunakan (kg)
A-Ha

We =

Ws
Wf

kg/kg bahan bakar

Ws (H h f )
Maka : =
Wf C

b). Jika ketel terdiri dari ekonomiser dan


superheater dan anggap satu unit tunggal,
maka efisiensi dinyatakan sebagai overall
efficiency (efisiensi keseluruhan) dari sebuah
ketel
A-Ha

3. BOILER HORSE POWER (Daya


Ketel)
American society of mechanical Engineers
(ASME) telah merekomendasi bahwa 1 HP
(Horse Power) dari sebuah ketel adalah
ekuivalen terhadap penguapan 15,653 kg air per
jam dan pada 100 oC. Atau :
BOILER HP =

Ws (H h f )
15,653 x 2256,4

A-Ha

Contoh 1:
Sebuah ketel menguapkan 3,6 kg air per kg
bahan bakar menjadi uap jenuh pada 980 kPa
absolut. suhu air umpan 32 oC. Berapa
penguapan ekuivalen dari dan pada 100 oC dan
faktor pengupannya.
Jawab :
We = 3,6
kg/kg bahan bakar.
p = 980 kPa
t1= 32 oC
Penguapan ekuivalen dari dan pada 100 oC
adalah panas sensible dari air umpan.
hf = 134 kJ/kg
A-Ha

10

Dari tabel uap, untuk tekanan 980 kPa


(178.9 oC)diperoleh :
H = 2777 kJ/kg
Dengan menggunakan persamaan :
E=

We (H - h f )
2256,4

kg/kg bahan bakar

A-Ha

11

3,6 (2777 - 134)


2256,4

kg/kg bahan bakar

= 4,2 kg/kg bahan bakar


Faktor penguapan,
(H - h f )
Fe =
2256,4

(2777 - 134)
2256,4
A-Ha

= 1,17
12

Contoh 2
Berikut adalah hasil pengamatan dari percobaan
sebuah ketel:
Bahan bakar yang digunakan 250 kg dengan
nilai kalor 29726 kJ/kg. Air yang diuapkan 2000 kg.
Tekanan uap 1100 kPa. Dryness fraction uap
0,95. Suhu air umpan 34 oC.
Hitunglah penguapan ekuivalen dari dan pada
100 oC per kg bahan bakar dan efisiensi ketel

A-Ha

13

Jawab:
Wf

= 250 kg

C = 29726 kJ/kg

Ws

= 2000 kg

P = 1100 kPa

x
hf

= 0,95

T1 = 34 oC

= 142,5 kJ/kg
Penguapan ekuivalen dari dan pada 100 oC
adalah :
Berat air sebenarnya yang diuapkan .

Ws 2000
We = Wf 250 8 kg/kg bahan bakar
A-Ha

14

Dari tabel uap untuk tekanan 1100 kPa diperoleh :


hf = 781,03 kJ/kg
hfg = 1999,6 kJ/kg
Jadi
H = hf + x hfg
= 781,03 + 0,95 (1999,6)
= 2680,65 kJ/kg
Dengan menggunakan persamaan :
E=

We (H - h f )
2256,4
A-Ha

15

E=

8 (2680,65 -142,5)
2256,4

= 8,9 kg/kg bahan bakar


Effisiensi ketel :
We (H hf)
=
C

8 (2680,65 -142,5)
29726

= 0,683 atau 68,3 %


A-Ha

16

Contoh 3
Sebuah ketel Lancashire menghasilkan 2400
kg uap kering pada tekanan 1000 kPa. Luas
tungku api (permukaan panas) 3 m 2 dan 90 kg
bahan bakar per m2 tungku api per jam.
Nilai kalor bahan bakar 33100 kJ/kg dan suhu
air umpan 20 oC
Hitung :
a) Penguapan sebenarnya per kg bahan bakar
b) HP ketel
c) Effisiensi ketel
d) Faktor penguapan
A-Ha

17

Jawab :
Ws = 2400 kg
P = 1000 kPa abs
Luas tungku api = 3 m2
Berat bahan bakar yang dibakar = 90 kg/m 2 jam
Jadi berat bahan bakar yang dibakar per jam.
Wf = 3 x 90 = 270 kg
C = 33100 kJ/kg
T1 = 20 oC
hf = 83,915 kJ/kg
A-Ha

18

a). Penguapan sebenarnya per lb bahan bakar


Ws
2400
We =
= 270
Wf

= 8,89 kg/kg bahan bakar

b). HP ketel
Dari tabel uap pada tekanan 1000 kPa diperoleh :
H = 2777,1 kJ/kg
Maka : W (H h )
e
f
= 15,563 x 2256,4
=

8,89 (2777,1 83,915)


15,563 x 2256,4

= 0,68 h.p.
A-Ha

19

c). Effisiensi ketel :

We (H hf)
8,89 (2777,1 83,9)
=
=
= 0,7233
33100
C

atau
d). Faktor penguapan
Fe

(H - h f )
= 2256,4

= 72,33%

(2777,1 83,9)
2256,4

A-Ha

= 1,2
20

4. Kehilangan Panas
Kehilangan panas adalah selisih panas yang
dipancarkan didalam dapur dengan panas yang
digunakan untuk menghasilkan uap
Kehilangan panas pada sebuah ketel adalah
melalui beberapa subyek yakni :
a. kehilangan panas (heat losess) melalui gas asap
b. kehilangan
panas (heat losess) karena
kelembaban atau kandungan air didalam bahan
bakar.
A-Ha

21

kehilangan panas (heat losess) melalui uap


yang terbentuk dari reaksi pembakaran
hydrogen per kg bahan bakar
d. kehilangan panas (heat losess) karena karbon
yang tidak terbakar didalam tempat abu
e. kehilangan panas (heat losess) karena
pembakaran karbon pada karbo monoksida
(CO)
f. kehilangan panas (heat losess) melalui radiasi
dinding dapur ketel.
c.

A-Ha

22

4.1
Kehilangan panas (heat losess)
melalui gas asap
Kehilangan panas (heat losess) melalui gas asap
per kg bahan bakar dinyatakan sebagai berikut
q1 = W x cp (tf tb)
Dimana :
q1 = kehilangan panas (heat losess) melalui gas
asap kJ/kg bahan bakar
W = berat gas asap per kg bahan bakar
cp = panas jenis rata-rata gas asap
Tf = suhu gas asap meninggalkan cerobong
Tb = suhu ruang disekitar ketel uap.
A-Ha

23

4.2.

Kehilangan panas (heat losess)


karena kelembaban bahan bakar

Kehilangan panas (heat losess) ini dianggap


bahwa kelembaban dikonversi menjadi super
heated steam pada tekanan atmosfir (101,33
kPa). Kehilangan panas (heat losess) karena
kelembaban bahan bakar dapat dihitung dengan
formula sebagai berikut :
q2 = W x (Hsup hb)
= W [(h + hfg + cp (tf tsat)) hb]
= W [(419,06 + 2256,4 + cp(tf 100)) hb]
A-Ha

24

untuk : P = 101,3 kPa h = 419,06 kJ/kg


hfg = 2256,4 kJ/kg, tsat = 100 oC
q2 = W [ (2675,46 + cp (tf 100)) hb]
dimana :
W = Berat kandungan air didalam bahan
bakar per kg
cp = panas jenis rata-rata dari superheated
steam didalam gas asap
Tf = suhu gas asap meninggalkan cerobong.
Tsat = suhu jenuh
hb = sensible heat air pada suhu ruangan
sekitar ketel
A-Ha

25

4.3. Kehilangan panas melalui steam


yang
terbentuk dari reaksi
pembakaran
H adalah berat hydrogen yang terkandung
didalam setiap kg bahan bakar. Berat steam
yang terbentuk dari hasil pembakaran adalah :
= 9 H2
kemudian panas yang hilang :
q3 = 9 H2 [ (2675,46 + cp (tf 100)) hb]

A-Ha

26

catatan: :
catatan
panas yang
yang hilang
hilang melalui
melalui steam
steam yang
yang
panas
terbentuk karena
karena reaksi
reaksi pembakaran,
pembakaran, dan
dan
terbentuk
kelembabanbahan
bahanbakar
bakarper
perkg
kgadalah
adalah: :
kelembaban
q2.3==(9H
(9H2 2++W)
W)[ [(2675,46
(2675,46++ccp p(t(tf f100))
100))hhb]b]
q2.3

A-Ha

27

4.4. Kehilangan panas karena karbon


yang tidak terbakar
Besarnya kehilangan panas karena karbon
yang
tidak terbakar didalam tempat abu
q4 = W1 x C1
Dimana
W1 = berat karbon didalam tempat abu per kg
bahan bakar
C1 = Nilai kalori dari pada karbon
A-Ha

28

4.5.

Kehilangan
panas
karena
pembakaran karbon pada karbon
monoksida (CO)

Umumnya kehilangan panas ini terjadi pada ketel


uap yang suplay udaranya tidak cukup.
Kehilangan panas terhadap pembaaran yang tidak
sempurna,
q5 = W 2 x C 2
Dimana :
W2 = berat karbon monoksida didalam gas asap
per kg bahan bakar
C2 = Nilai kalori karbon monoksida
A-Ha

29

4.6. Kehilanagan panas melalui


radiasi
Kehilangan panas karena radiasi melalui dinding
ketel ini secara tidak langsung merupakan selisih
dari panas yang dipancarkan dan jumlah
kehilangan panas setelah dikurangi oleh panas
yang digunakan untuk menghasilkan uap.
Untuk perhitungan yang lebih teliti besarnya
kehilangan panas akibat radiasi melalui dinding
dapur dapat dihitung dengan menggunakan
persamaan perpindahan panas secara radiasi.

A-Ha

30

5. NERACA PANAS
Neraca panas adalah suatu perhitungan panas
yang menunjukkan perhitungan yang lengkap dari
panas yang diberika oleh 1 kg bahan bakar dan
panas yang dipakai.
Panas yang diberikan terutama digunakan untuk
menghasilkan uap dan sisanya adalah panas yang
hilang.
Panas yang digunakan untuk menghasilkan uap
besarnya adalah :
= We (H hf)
Neraca panas untuk sebuah ketel uap ditunjukkan
dalam kolom neraca seperti berikut :
A-Ha

31

Bentuk neraca panas pada sebuah ketel


uap per lb bahan bakar.
Panas yang diberikan
Dari
1 kg bahan
bakar

kJ
q

Panas yang dipakai


%

100

Untuk
1. Produksi uap

qs

2. Terbawa gas asap

q1

3A. Kelembaban

q2

4. uap dari pembakaran

q3

5. Karbon tidak terbakar

q4

6. Pembakaran tidak
sempurna

q5

7. Radiasi

Total

100

kJ

Total
A-Ha

q-(qs+q1+q2+
q3+q4+q5)
q

100
32

Contoh 5 :
Dalam percobaan sebuah ketel, dari hasil pengamatan
diperoleh data sebagai berikut:
Tekanan uap = 1000 kPa.
Uap yang dikondensasikan = 540 kg/jam
Bahan bakar yang digunakan 65 kg/jam
Kelembaban didalam bahan bakar 2% berat
Berat gas asap 9 kg/kg bahan bakar
Nilai kalori rendah bahan bakar 33500 kJ/kg
Suhu gas asap 325 oC. Suhu air umpan 50 oC. Suhu
sekitar ketel 28 oC. Panas jenis rata-rata gas asap
1,0048 kJ/kg K
Panas jenis rata-rata uap = 2,09 kJ/kg K. Dryness
fraction 0,95
Buat neraca panas untuk ketel tersebut
A-Ha

33

Jawab :
Ws = 540 kg/jam
h1 = 209,34 kJ/kg
x = 0,95
W = 9 kg/kg bahan bakar
cp uap panas lanjut = 0,5
tb = 28 oC
hb = 117,4 kJ/kg
w = 0,02 kg/kg bahan bakar

Wf

t1
= 50 oC
P
= 1000 kPa abs
= 65 kg/jam
cp gas asap = 0,24
Tf
= 325 oF
C
= 33500 kJ/kg

Pertama-tama tentukan panas yang diberikan oleh 1 kg bahan


bakar selama kelembaban ada didalam bahan bakar, maka panas
yang diberikan oleh 1 kg bahan bakar
= (1 - 0,02) kg x 33500 kJ/kg
= 32562 kJ

A-Ha

34

a. Panas yang dibutuhkan untuk


menghasilkan uap, dimana berat air
sebenarnyayang diuapkan per lb bahan
bakar adalah :
540
Ws
We =
=
= 8,3 kg/kg bahan bakar
65
Wf
dari tabel uap pada teknan 1000 kPa
diperoleh
hf = 762,51 kJ/kg
hfg = 2014,6 kJ/kg
A-Ha

35

Panas yang dibutuhkan untuk menghasilkan uap :


= We (H h1)
= We [(hf + x hfg) h1]
= 8,3 [(762,51 + (0,95 x 2014,6)) 209,34 ]
= 20476,432 kJ/kg bahan bakar

A-Ha

36

b. Panas yang terbawa oleh gas asap :


= W x cp (tf tb)
= 9 x 1,0048 (325 28)
= 2685,83 kJ/kg bahan bakar
c. Panas yang terbawa oleh kelembaban didalam
bahan bakar
= w [(2675,46 + cp (tf 100)) hb]
= 0,02 [(2675,46 + 2,09 (325 100)) 117,4]
= 60,57 kJ/kg bahan bakar
d. Kehilangan panas karena radiasi
= 32562 (20476,432 + 2685,83 + 60,57)
= 9339,17 kJ/kg bahan bakar

A-Ha

37

Neraca panas per kg/bahan bakar.


Panas yang diberikan

Panas yang dipakai

Dari

kJ

1 kg bahan bakar

32562

100

Total

32562

100

Untuk

kJ

1. Produksi uap

20476,43

62,88

2. Terbawa gas asap

2685,83

8,2

3. Kelembaban

60,57

0,186

4. Radiasi

9339,17

28,68

Total

32562

100

A-Ha

38

Anda mungkin juga menyukai