Drg Ida Shafiansyah

Seksi Kesehatan Rujukan Khusus

Dinas Kesehatan Prov Jatim

SEHAT ADALAH HAK AZASI & INVESTASI

TUJUAN PEMBANGUNAN KESEHATAN

Menya kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi
setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yg
setinggi-tingginya

Mekan kualitas SDM Indonesia, agar

Cerdas , Mandiri dan Produktif

Indera Penglihatan (83 %) mempunyai peranan sangat

penting

1.

2.

3.

Gambaran kesehatan mata di Jawa

Timur
Kebijakan Nasional dlm rangka vision
2020
Kebijakan Prov Jatim dlm rangka
vision 2020

 Jumlah Penduduk : 37.476.011 terbanyak ke-2 se Indonesia

(15,78 %)
Dengan RTSM = 493.004 ; RTM = 1.256.122 dan RHM = 1.330.822
Luas Wilayah : 47.154 km2 terluas di Pulau Jawa
Wilayah Administrasi : 38 Kab/Kota terbanyak se Indonesia
Jawa Timur dikenal sebagai Pusat Kawasan Timur Indonesia

Total Pusk : 951

Pusk dg Perwtn :
494
(Pusk PONED :
247)
Pustu : 2.274
Polindes : 5.390
(Ponkesdes :
1814)
Posyandu : 44.355
Klinik Pratama :
956
Klinik Utama : 113

j1

Total RS : 330
Pemerintah :
64
Swasta : 226
TNI/POL: 28
BUMN:12

Dokter Spesialis Mata

PNS

KONTRAK/TIDA
K TETAP

Rumah Sakit
Pemerintah

71

12

Rumah Sakit
Swsta

25

34

JUMLAH

96

46

RUMAH SAKIT

(Data Profil Jatim tahun 2010)

RENSTRANAS PGPK
Mata sehat 2020:

VISI

MISI

November 29, 2016

setiap penduduk Indonesia pd th

2020 memperoleh ksempatan /
hak untuk melihat secara optimal
1. Promosi kes utk memberdayakan
masy tentang pentingnya peran mata
sehat.
2. Menanggulangi gangguan
penglihatan & kebutaan di Masy
secara dini.
3. Memfasilitasi pemerataan pelay kes
mata yg bermutu dan terjangkau 10
4. Menggalang kemitraan dgn masy. dan

Tujuan Khusus :

Meningkatnya upaya pelayanan Kes Mata

Tersedianya sumber dana yg memadai

Tersedianya fasilitas pelayanan Kes Mata yg bermutu dan terjangkau

Tersedianya sistem informasi dan Komunikasi

Meningkatnya SDM dibid. kes Mata dan terdistribusi merata

Meningkatnya kepedulian dan peranserta masy dan stake holder

termasuk Pemda

Meningkatnya kemampuan dan mutu lembaga pendidikan nakes

Mantapnya manajemen PGPK

 UU Kes No. 36 /
2009
Kebutaan 1,5 %

KEPMENKES RI
NO1437/2005, TENTANG

RENSTRANAS
PGP KEBUTAAN

Vision 2020
MDGs 2015
November 29, 2016

12

Advokasi &
komunikasi LS
Membentuk
Dewan PGPK

STRATEG
II

STRATEG
I II

Menggalang
kemitraan

STRATEG
I III

RENSTRANAS
PGPK
STRATEG
I IV
Penguatan
Manajemen &
Infrastruktur

STRATEG
IV
Peningkatan
Kualitas &
Kuantitas SDM

STRATEGI
VI
Mobilisasi SD
Swasta,
Masy,Lembaga
Donor Dalam
& LN

1.KATARAK
2.KEL. REFRAKSI
3.GLAUKOMA
4. XEROFTAMIA

RPJMN 2010 2014

M
I
S
I

MENINGKATKAN DERAJAT KESEHATAN

MASYARAKAT, MELALUI PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT, TERMASUK SWASTA DAN
MASYARAKAT MADANI.

MELINDUNGI KESEHATAN MASYARAKAT DENGAN

MENJAMIN TERSEDIANYA UPAYA KESEHATAN
YANG PARIPURNA, MERATA, BERMUTU DAN
BERKEADILAN

MENJAMIN KETERSEDIAAN DAN PEMERATAAN

SUMBER DAYA KESEHATAN

MENCIPTAKAN TATA KELOLA

KEPEMERINTAHAN YANG BAIK

VISI

MASYARAKAT
SEHAT YANG
MANDIRI DAN
BERKEADILAN

8 Tujuan

RPJMN 2010 2014 UHH

Meningkatnya
menjadi 72,0 thn

Poverty & Hunger

Maternal Health

EDUCATION Comm. Diseases

GENDER

ENVIRONMENT

CHLD HEALTH PARTNERSHIP

Menurunnya AKB menjadi

24 per 1000 KH
Menurunnya AKI menjadi 118
per 100.000 kh
Menurunnya prevalensi gizikurang pada anak balita
menjadi 15%.

BIDANG KESEHATAN DAN PENDIDIKAN

Meningkatkan aksesibilitas dan kualitas pelayanan
kesehatan dan pendidikan, terutama bagi masyarakat
miskin.

ARAH KEBIJAKAN

1. Yankes yang murah dan memadai, terutama bagi masyarakat

miskin
2. Meningkatkan jumlah, jaringan, dan kualitas puskesmas;
3. Mengembangkan pengadaan, peningkatan, dan perbaikan sarana,
prasarana, dan tenaga kesehatan;
4. Mewujudkan lingkungan perumahan yang sehat dan sanitasi yang
layak ;
5. Terpenuhinya kebutuhan masyarakat akan air bersih.

18

Angka kebutaan: 1,5%

Jml.penddk buta: 1,5% x 37,4jt pddk = 561rb
pddk
Buta katarak: 52% x 560rb = 292.000 penddk
Insidens buta kat/thn: 0,1% dari jml.pddk =
37.000 orang
Kemampuan operasi katarak 1 thn 16.000 org.
Tiap thn ada pertambahan penderita buta
katarak 21.000 org, jadi jml. Buta katarak =
292.000 + 21.000 orang = 313.000 orang

Seorang yang buta akan kehilangan kesempatan untuk

melakukan produktifitas. Bila pendapatan 1 (satu)
orang dalam satu bulan + Rp. 500.000,-, maka dalam
satu tahun adalah 12 x Rp 500.000,- = Rp. 6.000.000,Jika prevalensi kebutaan 1,19 dengan jumlah penduduk
Jawa timur sebesar 35 Juta. Maka jumlah penduduk
buta ada 440.000 orang (1,19%x 37Juta). Bila 50 %
(220.000 orang) adalah penduduk yang dalam usia
produktif maka secara ekonomis kita kehilangan
220.000 x Rp. 6.000.000,- = Rp. 1.320.000.000.000,(1,2 Trilyun).
Untuk penduduk buta yang tidak dalam usia produktif,
yang bersangkutan memerlukan orang lain untuk
membantu dia menjalani kehidupan sehari-hari dan
secara ekonomi keadaan tersebut merupakan biaya
juga.

PREVALENSI KEBUTAAN
(RISKESDAS 2007)

KEBUTAAN (<3/60)
: 0,9%
LOW VISION (<3/60 20/60)
: 4,8%

Kelainan refraksi :
- usia sekolah (6-16 tahun) : 32%
( 81,9 % belum mendapatkan koreksi
kaca mata)
- dewasa muda (17-29 tahun) : 45,1%
(80,2% belum mendapatkan koreksi kaca
mata)

November 29, 2016

21

Low vision di Jatim : 3,6 %

- Tertinggi di Pacitan: 10,8 %, Ngawi: 7,8%, Kab
Kediri: 6,9%

Kebutaan : 0,9%.
- Tertinggi di Kab Probolinggo : 2,1%, Magetan: 2%

Katarak di Jatim: 8,5%

- tertinggi Kab Situbondo 17, 3%, Kab Pasuruan
15,2% dan Lumajang: 13,5%

Angka Operasi Katarak di Jatim: 0,5 %

- Tertinggi di Kab Probolinggo: 1,3% di Surabaya:
1,2%

Sebaran Proporsi Kebutaan Menurut

Provinsi (Riskesdas 2007)

DATA

TAHUN

23

2008

2009

25

2010

12

2011

JENIS PENYAKIT MATA TAHUN 2010

PERBANDINGAN JENIS PENYAKIT MATA PER TAHUN

OPTIMALISASI PELAYANAN
TERSTRUKTUR DAN BERJENJANG

UKP
RS
PROVIN
SI
RS
KAB/KOTA
BKMM

PUSKESM
AS
PUSTU

PONKESDE
S

M a s y a r a (DESA
k a SIAGA)
t

UKM
Dinkes
Provinsi
DINKES
Kab/ Kota

Merupakan salah satu UPT Dinas

Kesehatan Provinsi Jawa Timur
Yang melaksanakan program
Kesehatan Mata (mata)

Peningkatan jumlah kasus katarak

ini berkaitan erat dengan
peningkatan umur harapan hidup
penduduk Indonesia pada:
periode 2005-2010 (69,1 tahun)
dibandingkan
periode 2000-2005 (66,2 tahun).

Data cakupan operasi Katarak yang telah dilakukan oleh

Perdami di puskesmas binaan Kabupaten/Kota

BELUM ADANYA FORUM PGPK PROPINSI DI JAWA

TIMUR

DUKUNGAN RSUD / SPESIALIS MATA BELUM

SEMUA MENDUKUNG

MEKANISME PELAPORAN PGPK ANTARA

PELAYANAN KESEHATAN MATA DI BKMM, RSUD,
PUSKESMAS BELUM TERINTEGRASI

KESEHATAN MATA BELUM DIJADIKAN PROGRAM

PERIORITAS

SETIAP KABUPATEN ADA 1

PUSKESMAS BINAAN
SETIAP PUSKESMAS BINAAN ADA 1
TENAGA PERAWAT MAHIR MATA

 MENDUKUNG ADVOKASI BKMM

MOBILISASI PUSKESMAS DAN SPESIALISASI
MATA
PRAKONDISI DIWILAYAH KERJA MASINGMASING
MENDUKUNG RUJUKAN BERJENJANG
SEBAGAI KOORDINATOR WILAYAH &
PENANGUNGJAWAB PROGRAM

 MENDUKUNG KEGIATAN PGPK DALAM

MENINGKAT JUMLAH OPERASI KATARAK DI
JATIM
MOBILISASI DAN MOTIVASI ANGGOTA
PERDAMI UNTUK BERPERAN DALAM
KEGIATAN PGPK
BERKOORDINASI DENGAN DINAS
KESEHATAN DALAM PERCEPATAN
PENCAPAIN VISION 2020
BERPERAN AKTIF DALAM KEGIATAN SURVEY
DAN MEMONITOR HASIL KEGIATAN PGPK

DIUSULKAN SK GUBERNUR TENTANG

PEMBENTUKAN FORUM PGPK TINGKAT PROPINSI,
YANG MEMBANTU GUBERNUR DALAM
PELAKSANAAN PROGRAM PGPK
DENGAN ADANYA SK GUBERNUR INI, DUKUNGAN
DANA DAN SUMBERDAYA LAINYA BISA DIPENUHI
SEMUA KOMPONEN DI PROPINSI DIHARAPKAN IKUT
MENDUKUNG DAN BERPERAN AKTIF DALAM PGPK
KOMUNIKASI DAN PERENCANAAN PROGRAM BISA
DISUSUN LEBIH EFEKTIK