Terpadu Tetes Mata Dexa
Terpadu Tetes Mata Dexa
Kelompok Terpadu 28
Puguh Marian S. 2015001310
Raisa Lestari
2015001311
Roma Victoria 2015001247
Venri Singadji 2015001253
Wira Olyvia
2015001255
Yuana Ria Kartika
2015001256
Pendahuluan
DEXAMETHASONE
Farmakologi
Deksametason (Dexamethasone) merupakan glukokortikoid sintetis yang
memiliki efek antiinflamasi, antialergi, antirematik, dan antishock yang sangat
kuat. Penggunaan klinik kortikosteroid sebagai antiinflamasi merupakan terapi
paliatif, dalam hal ini penyebab penyakit tetap ada hanya gejalanya yang
dihambat. Hal inilah yang menyebabkan obat ini banyak digunakan untuk
berbagai penyakit, bahkan disebut sering disebut life saving drugs, tetapi juga
mungkin menimbulkan reaksi yang tidak diinginkan.
Indikasi
Konjungtivitis alergia
Keratitis
Tukak korneal marginal
alergik
Inflamasi segmen
anterior
Neuritis optic
Opthalmia simpatetik
Dosis
Efek Samping
Kontraindikasi
Sensitasi alergi
Peningkatan tekanan
intraokular
pembentukan katarak
subkapsular posterior
perlambatan
penyembuhan luka dan
perforasi
Penderita hipersensitif
Ineksi herpes simpleks akut
Penyakit virus lainnya pada
kornea dan konjungtiva
Tuberkulosis pada mata
Penyakit jamur pada mata
Trakoma
Infeksi purulent akut
Farmakokinetik
AbsorbsiPada pemberian secara ekstravaskular umumnya obat mengalami absorpsi
melalui konjungtiva
Setelah obat masuk dalam sirkulasi sistemik, obat akan didistribusikan, sebagian mengalami
pengikatan dengan protein plasma dan sebagian dalam bentuk bebas. Pada keadaan normal,
90 kortisol terikat pada 2 jenis protein plasma globulin pengikat kortikosteroid dan albumin.
Metabolisme
Distribusi
Metabolit inaktif/berpotensi rendah, sebagian besar dalam waktu 72 jam disekresi dalam urin,
di feses dan empedu hampir tidak ada.
Ekskresi
Farmakodinamik
Kerja utama deksametason adalah untuk menekan proses peradangan akut.
Cara kerja dari obat ini belum ditentukan tetapi, bentuk obat yang diberikan
secara oral dan intramuskular memiliki lama kerja yang panjang (beberapa
hari). Pada waktu memasuki jaringan, glukokortikoid berdifusi atau ditransor
menembus sel membran dan terikat pada komplek reseptor sitoplasmik
glukokortikoid heat-shock protein kompleks. Heat-shock protein dilepaskan dan
kemudian komplek hormon reseptor di transpor ke dalam inti dimana akan
berinteraksi dengan respon unsur glukokortikoid di berbagai gen protein lain.
Rancangan Produk
Rancangan Formula
a. 1 skala pilot: bobot akhir 10,5 L sesuai untuk 1.000 botol (10 mL).
b. 1 skala produksi penuh: bobot akhir 105 L sesuai untuk 10.000 botol
(10 mL).
c. Botol yang digunakan adalah botol plastik (10 mL)
Tiap 10 mL mengandung :
Bahan
Konsentrasi
10 mg
Benzalnium Klorida
0,01 %
Dinatrium Edetat
0,1 %
Natrium Klorida
0,86 %
Ad 10 mL
Perhitungan Tonisitas
Perhitungan Tonisitas
(10 mg/10 mL = 100 mg/100 ml= 0,1 g/100 mL= 0,1 %).
a. Kadar Deksametason natrium fosfat adalah 0,1 %, maka Tf-nya (Tf 1):
- 0,5 % Deksametason Natrium Fosfat ~ 0,050
- 0,1% Deksametason Natrium Fosfat ~ (0,1%/0,5%) x 0,050 ~ 0,01
b. Kadar benzalkonium klorida adalah 0,01 %, maka Tf-nya (Tf 2):
- 0,5 % benzalkoniumklorida ~ 0,048
- 0,01 % benzalkoniumklorida ~ (0,01%/0,5%) x 0,048~ 0,00096
c. Dinatrium Edetat yang dibutuhkan adalah 0,1 %, maka Tf-nya (Tf 3):
- 0,5% Dinatrium Edetat ~ 0,070
- 0,1% Dinatrium Edetat ~ (0,1% / 0,5%) X 0,070 ~ 0,014
Tf total = Tf 1 + Tf 2 + Tf 3
= 0,01 + 0,00096 + 0,014
= 0,02496 o
Tf 0,9 % NaCl = 0,52
Agar Tf total = Tf 0,9 % NaCl, maka perlu ditambahkan NaCl sejumlah:
Selisih Tf = 0,52 - 0,02496 o = 0,49504
NaCl yang ditambahkan = (0,49504 / 0,52 ) x 0,9 % = 0,86% (artinya 0,86 g
dalam 100 ml)
Sehingga, untuk 10.500 mL dibutuhkan = (10.500/100) x 0,86 g = 90,3 g
Perhitungan Bahan
Dexamethason Na. Fosfat = 0,1 % x 105.000 mL = 105 g
Benzalkonium klorida
= 0,01 % x 105.000 mL = 10,5 g
Dinatrium Edetat
= 0,1 % x 105.000 mL = 105 g
NaCl
= 0,86% x 105.000 mL = 903 g
Aqua proinjeksi = 105.000 mL (105 + 10,5 + 105 + 903 )
= 103.876 mL atau 103,9 L ~ 104 L
Perhitungan Tonisitas
Perhitungan Tonisitas
(10 mg/10 mL = 100 mg/100 ml= 0,1 g/100 mL= 0,1 %).
a. Kadar Deksametason natrium fosfat adalah 0,1 %, maka Tf-nya (Tf 1):
- 0,5 % Deksametason Natrium Fosfat ~ 0,050
- 0,1% Deksametason Natrium Fosfat ~ (0,1%/0,5%) x 0,050 ~ 0,01
b. Kadar benzalkonium klorida adalah 0,01 %, maka Tf-nya (Tf 2):
- 0,5 % benzalkoniumklorida ~ 0,048
- 0,01 % benzalkoniumklorida ~ (0,01%/0,5%) x 0,048~ 0,00096
c. Dinatrium Edetat yang dibutuhkan adalah 0,1 %, maka Tf-nya (Tf 3):
- 0,5% Dinatrium Edetat ~ 0,070
- 0,1% Dinatrium Edetat ~ (0,1% / 0,5%) X 0,070 ~ 0,014
Tf total = Tf 1 + Tf 2 + Tf 3
= 0,01 + 0,00096 + 0,014
= 0,02496 o
Tf 0,9 % NaCl = 0,52
Agar Tf total = Tf 0,9 % NaCl, maka perlu ditambahkan NaCl sejumlah:
Selisih Tf = 0,52 - 0,02496 o = 0,49504
NaCl yang ditambahkan = (0,49504 / 0,52 ) x 0,9 % = 0,86% (artinya 0,86 g
dalam 100 ml)
Sehingga, untuk 10.500 mL dibutuhkan = (105.000/100) x 0,86 g = 903 g
Tahapan Proses
PERSIAPAN
LINE
CLEARENCE
PENERIMAAN
BAHAN BAKU
PENIMBANGAN
BAHAN
PEMBUATAN
FILLING DAN
PENGEMASAN
SEKUNDER
Mesin Pencuci
Botol
1. Penimbangan
4. Pencucian Botol
Shanghai Ritai
Oven
Pengering
Botol
model RTJX
2. Mixing tank
5. Pengeringan Botol
Stainlees Steel
Storage Tank
3. Tangki Penyimpanan
filling
6. Filling
Automatic Liquid
Filling, Plugging &
Capping
Sensitive Eco
7. Labelling
KDM-900
8. Pengemasan sekunder
4. filling
Tahapan Pengemasan
IN PROCESS
CONTROL
PRODUK
RUAHAN
JALUR
PENGEMASAN
QUALITY
CONTROL
PENGEMASAN
PRODUK JADI
DISTRIBUSI
QUALITY
ASSURANCE
Rancangan Kemasan
PENGUJIAN MUTU
Pengujian Mutu
SPESIFIKASI
DAN CARA UJI
BAHAN AWAL
Bahan Baku
(Za)
Spesifikasi
Pengujian
Eksipien
Spesifikasi
Pengujian
Bahan Kemas
Spesifikasi
Pengujian
SPESIFIKASI DAN
CARA UJI PRODUK
ANTARA DAN
PRODUK RUAHAN
Bahan Baku
Spesifikasi
Identifikasi
Kemurnian
Kekuatan
Bahan
Pengemas
Spesifikasi
Produk antara
dan produk
ruahan
SPESIFIKASI
DAN CARA UJI
PRODUK JADI
Spesifikasi
Obat jadi
Pengujian
UJI
STABILITAS
Definisi dan
Tujuan
Produk uji
stabilitas
Pengujian
Stabilitas
Produk Obat
Jangka
panjang
dipercepat
Timbangan analitik
Pinhole
Inspector
Automatic Inspection
Machine
Alat Inspeksi Kejernihan dan Volume
Dokumentasi
SPESIFIKASI
Spesifikasi bahan
awal
Spesifikasi bahan
pengemas
Spesifikasi
produk antara
dan produk
ruahan
Spesifikasi
produk jadi
DOKUMEN
PRODUKSI
INDUK
PROSEDUR
PENGOLAHAN
INDUK
Nama produk
Bentuk sediaan
Kekuatan
Pemerian
Nama penyusun
Nama Pemeriksa
Daftar isi dan
daftar distribusi
Definisi: adalah
dokumen yang
digandakan
untuk pencatatan
pengolahan tiap
bets produk
Cakupan
Dokumentasi
PROSEDUR
PENGEMASAN
INDUK
Definisi : adalah
dokumen yang
digandakan untuk
pencatatan
pengemasan tiap
bets produk
Cakupan
PROSEDUR
PENGUJIAN
INDUK
Dilakukan
terhadap
Bahan awal
Bahan
pengemas
Produk antara
dan produk
ruahan
Produk jadi
CATATAN
PRODUKSI BETS
Catatan
pengolahan bets
Catatan
pengemasan bets
L/O/G/O
Thank You!
www.themegallery.com