Anda di halaman 1dari 16

MODUL 8

LABA PER SAHAM

Laba Per saham Dasar


Laba per saham (Earnings Per Share/EPS)
menunjukkan laba yang dihasilkan oleh setiap
lembar saham biasa
Perhitungan EPS melibatkan (selain laba bersih):

1. Dividen saham preferen


rumus:
Laba per saham =
Laba bersih Dividen saham preferen
________________________________
Rata-rata tertimbang jumlah saham beredar

Contoh penghitungan Laba Per Saham:


PT. Oscar memeproleh laba bersih sebesar Rp
300.000.000,- dan saham biasa rata-rata
tertimbang sebanyak 100.000 lembar pada
tahun ini. Maka, Laba Per Saham / EPS yang
dihasilkan PT. Oscar adalah:
Rp 300.000.000 : 100.000 = Rp 3.000,-

2. Rata-rata Tertimbang Jumlah Saham yang Beredar


Saham yang diterbitkan dan dibeli selama periode
berjalan berdampak pada jumlah saham yang beredar
dan harus dirata-rata tertimbangkan dengan membaginya
ke dalam periode-periode beredarnya.
Contoh:
Tanggal
Perubahan
Saham Beredar
Saham
1 Januari
1 April

Saldo Awal
Menerbitkan 30.000
saham tunai

90.000
30.000
_______
120.000

1 Juli

Membeli 39.000
saham

39.000
_______
81.000
60.000
_______
141.000

1 November
31 Desember

Menerbitkan 60.000
saham tunai
Saldo Akhir

Maka perhitungan rata-rata tertimbang jumlah saham beredar


adalah sbb:
Tanggal
Beredar

1 Jan 1 Apr
1 Apr 1 Jul
1 Jul 1 Nov
1 Nov 31
Des

(A)
Saham
Beredar

90.000
120.000
81.000
141.000

(B)
Pembagian
Tahun
(Fraction of
year)
3/12
3/12
4/12
2/12

Rata-rata tertimbang jumlah saham beredar

(D)
Saham
Tertimbang
(A x B)
22.500
30.000
27.000
23.500
1030.000

3. Dividen Saham dan Stock Splits (Pemecahan Saham)


Ketika terjadi pembagian dividen saham dan stock split
(pemecahan saham), perhitungan rata-rata tertimbang
saham beredar perlu untuk dilakukan restatement
sebelum dividen saham atau split
Contoh: Berikut disajikan informasi tentang perubahan jumlah saham
Tanggal
Perubahan Saham Saham Beredar
beredar PT. John
1 Januari
1 Maret

Saldo Awal
Menerbitkan 20.000
saham tunai

100.000
20.000
_______
120.000

1 Juni

Tambahan 60.000
saham (50% dividen
saham)
Menerbitkan 30.000
saham tunai

60.000
_______
180.000
30.000
_______
210.000

1 November
31 Desember

Saldo Akhir

Maka perhitungan rata-rata tertimbang jumlah saham beredar


adalah sbb:
Tanggal
Beredar

1 Jan 1
Mar
1 Mar 1
Jun
1 Jun 1
Nov
1 Nov 31
Des

(A)
Saham
Beredar
100.000
120.000
180.000
210.000

(B)
Restateme
nt

(C)
(Fraction
of year)

1,5
1,5

2/12
3/12
5/12
2/12

Rata-rata tertimbang jumlah saham beredar

(D)
Saham
Tertimban
g
25.000
45.000
75.000
35.000

180.000

Laba Per Saham Struktur Modal


Kompleks

A. Laba Per Saham Dilusian (Efek-efek yang


dapat dikonversi)
. Metode untuk menilai dampak dilusian dalam
potensi konversi terhadap EPS disebut dengan ifconverted method
. Denominator (rata-rata tertimbang jumlah saham
beredar) meningkat dengan bertambahnya saham
yang diasumsikan terbit tersebut
. Numerator (laba bersih) meningkat dengan
dihilangkan biaya bunga yang terkait dengan
sekuritas konvertibel tersebut

Laba Per Saham Struktur Modal


Kompleks
B. Laba Per Saham Dilusian Opsi dan Waran
Opsi saham dan waran yang beredar dimasukkan
dalam perhitungan EPS dilusian, kecuali jika
mereka bersifat antidilutive, dan dimasukkan
dalam perhitungan EPS dilusian menggunakan
metode saham treasury

Laba Per Saham Struktur Modal


Kompleks
C. Pelaporan Laba Per Saham

. Nilai laba per saham harus disajikan untuk setiap periode pelaporannya
. Struktur modal rumit dan penyajian ganda EPS memerlukan tambahan
pengungkapan di catatan sbb:
1. Penjelasan dari hak pertinent dan perlakuan khusus terhadap berbagai
sekuritas yang beredar
2. Rekonsiliasi dari numerator dan denominator dari perhitungan EPS dasar
dan dilusian, termasuk laba individu dan efek jumlah saham semua
sekuritas yang mempengaruhi EPS
3. Dampak yang diakibatkan pemberian dividen saham preferen terhadap
penentuan laba yang tesedia bagi pemegang saham biasa dalam
perhitungan EPS dasar
4. Sekuritas yang berpotensial mempengaruhi nilai EPS dasar di masa
depan yang tidak dimasukkan dalam perhitungan karena akan
menyebablan antidilutive
5. Dampak dari konversi setelah akhir periode,tetapi sebelum laporan
keuangan diterbitkan

PERUBAHAN AKUNTANSI
Alasan terjadinya perubahan metode akuntansi:
1. Perusahaan seringkali mempercayai bahwa
penggunaan metode akuntansi yang lain dari
metode yang sedang digunakan akan menghasilkan
laporan keuangan yang lebih baik ditinjau dari
kepentingan perusahaan
2. Kejadian/situasi/keadaan akan datang yang pada
mulanya belum pasti, kemudian menjadi pasti
karena perusahaan memperoleh informasi tentang
kepastiannya
3. Perusahaan menghendaki agar laporan keuangannya
lebih menarik perhatian para investor dan kreditor

Ada tiga jenis perubahan dalam akuntansi, yaitu


sbb:
1. Perubahan dalam penggunaan prinsip akuntansi
2. Perubahan data taksiran
3. Perubahan dalam melaporkan kesatuan usaha

A. Perubahan dalam Penggunaan Prinsip


Akuntansi
. Perubahan dari suatu prinsip akuntansi
berterima umum kepada prinsip akuntansi
berterima umum yang lain
Contoh:
1. Perubahan metode depresiasi
2. Perubahan dasar penentuan harga persediaan
3. Perubahan pengakuan penghasilan

B. Perubahan Data Taksiran


Dalam akuntansi, banyak hal yang membutuhkan data taksiran,
antara lain menyangkut hal-hal berikut:
1. Kemungkinan tidak tertagihnya Piutang Dagang
2. Kemungkinan turunnya nilai persediaan karena usang, rusak, dan lainlain
3. Umur ekonomis dan nilai residu aktiva tetap
4. Taksiran kandungan tambang dalam aktiva sumber alam
. Pada jenis perubahan ini, perlakuannya adalah sebagai perubahan
yang berlaku untuk masa yang akan datang (prospectively), sehingga
tidak ada perubahan pada laporan keuangan tahun-tahun lalu dan
saldo awal tidak perlu disesuaikan
. Namun jika perubahan taksiran akibat ketidaktelitian atau keraguan
atas kewenangan pembuat taksiran, maka pengaruh perubahan harus
diperlakukan surut (retroactively) atau harus dilakukan koreksi
terhadap lapaoran-laporan tahun/periode yang lalu

C. Perubahan dalam Melaporkan Kesatuan


Usaha
Apabila terjadi perubahan kesatuan usaha maka
laporan keuangan tahun berjalan harus
menjalankan sifat-sifat dan sebab-sebab
perubahan itu
Pengaruh perubahan kesatuan usaha terhadap
rugi/laba harus dicantumkan dalam laporan
laba/rugi sebelum elemen atau pos-pos luar
biasa

SELAMAT BELAJAR
=======================
================

Anda mungkin juga menyukai