Anda di halaman 1dari 15

MATERI POKOK PEMBELAJARAN : PENYUSUTAN ASSET TETAP

KD. 3.14 Menerapkan metode penyusutan asset tetap dan pencatatannya

4.14,Melakukan Pencatatan metode penyusutan asset tetap dan pencatatannya.

A.Tujuan Pembelajaran

Siswa dapat :

1. Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi menurunnya kemampuan asset tetap.


2. Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi penyusutan
3. Menghitung penyusutan dengan metode lurus,metode saldomenurun, metode jumlah angka
tahun dan metode unit produksi.

B.Uraian Materi :

Semua asset tetap seperti Kendaraan,mebeler,Mesin-mesin dan gedung,kecuali tanah akan


berkurang kemampuannya memberi kan jasa bersamaan dengan berlalunya waktu.

Faktor-faktor yang mempengaruhi menurunkan kemampuan :

a. Pemakaian
b. Keausan
c. Ketidakseimbangan kapasitas yang tersedia dengan yang diminta.
d. Keterbelakangan Teknologi.

Hal-hal tersebut harus dilaporkan pada manajemen perusahaan.

Pengakuan adanya penurunan nilai aktiva tetap berwujud disebut Penyusutan

Penyusutan dapat dihitung tiap bulan atau ditunda sampai akhir tahun.

Jika dibuat laporan Keuangan Intern secara bulanan, penyusutan akan lebih dapat
mencerminkan posisi Keuangan dan hasil usaha perusahaan dalam bulan yang
bersangkutan.

Ayat Jurnal Yang dibuat :

Beban Penyusutan (D)............... Rp.xxx

Akumulasi Penyustan (K)..................Rp.xx

Beban penyusutan merupakan akun sementara (nominal) yang pada akhir tahun akan
ditutup ke akun laba ditahan/laba bersih bersama akun sementara yang lain.

Akun akumulasi penyusutan merupakan akun tetap (real) dan merupakan kontra akun
aktiva tetap yang bersangkutan.
Agar harga perolehan aktiva tetap masih dapat disajikan seperti apa adanya. Akun
akumulasi penyusutan ... dan akumulasi penyusutan dimasudkan unutk mencatat akumulatif
jumlah penyusutan yang telah dilakukan.

Selisih anatara harga perolehan yang belum disusutkan disebut Nilai Buku (Book Value)

METODE PENYUSUTAN

Ada 2 Faktor yang mempengaruhi besarnya penyusutan :

1.Dasar penyusutan

2.Taksiran Manfaat

Dasar penyusutan dapat berupa :

1. Harga perolehan
2. Nilai Buku

Nilai maksimum aktiva tetap yang dapat disusutkan adalah Harga Perolehan

Tapi ada kalanya aktiva tetap itu dianggap setelah habis pakai masih mempunyai nilai
yang disebut Nilai Sisa (Nilai Residu atau Scrap/Salvage Residu)

Nilai sisa atau Nilai Residu adalah Taksiran Harga Pasar Aktiva tetap pada akhir
manfaat.

Dalam hal ini , nilai yang dapat disusutkan adalah harga perolehan dikurangi nilai
Sisa.

Taksiran manfaat mencerminkan bsarnya kapasitas atau manfaat aktiva tetap selama
dapat dipakai. Taksiran dapatng penyusutan dinyatakan dalam lamanya jangka waktu
pemakaian (Umur berguna/ masa manfaat ( Useful Lives) ) atau kapasitas produksi yang
dapat dihasilkan.

Untuk menghitung penyusutan Taksiran Manfaat dinyatakan dalam taksiran penyusutan.

RUMUS :

Beban Penyusutan = Tarif penyusutan X Dasar Penyusutan

Ada beberapa Cara menghitung penyusutan yaitu :

1. Metode Garis Lurus (Straight line)


2. Metode Saldo Menurun (declining Balance)
3. Metoe Jumlah angka Tahun ( Sum of the years digit*
4. Metode Unit Produksi ( unit of production)

Perusahan akan menghitung penyusutan mempergunakan metode perhitungan penyusutan


aktiva tetap sesuai dengan kelompok aktiva tetapnya.
Metode Garis Lurus
Beban penyusutan dialokasikan berdasar berlakunya waktu dengan jumlah yang sama
sepanjang masa manfaat aktiva tetap.

RUMUS:

Beban penyusutan = Tarif penyusutan X Dasar Penyusutan

Dasar Penyusutan = Harga perolehan – Nilai Sisa

Tarif Penyusutan = 100% : Taksiran masa Manfaat

Contoh :

Tanggal 2 Januari 2020 Dibeli sebuah kendaraan (dalam sepuluh Ribuan) dengan harga
Rp.12.500,00 (sudah termasuk bea balik nama dan beban-beban lain). Nilai sisa
diperkirakan Rp.1.550,00 (dalam sepuluh Ribuan) .Umur Kendaraan diperkirakan 5 tahun.

Beban penyusutan per tahunan

Jawab :

Tarif Penyusutan = 100% : 5 = 20%

Dasar Penyusutan = Harga Perolehan - Nilai Sisa

= 12.500 – 1.550

= 10.950

Beban Penyusutan = Tarif penyusutan X Dasar Penyusutan

Beban Penyusutan = 20 % X 10.950

Beban Penyusutan = 2.190

Jurnal Umum

Beban Penyusutan..(D)...........2.190

Akumulasi Penyusutan (K).......2.190

Harga Perolehan , Beban penyusutan Per th, akumulasi penyusutan dan Nilai buku
kendaraan, selama 5 tahun tampak sebagai berikut :
Harga Perolehan Beban Penyusutan Akumulasi Nilai Buku
Tahu penyusustan
n

1 12.500 2.190 2.190 10.310

2 12.500 2.190 4.380 8.120

3 12.500 2.190 6.570 5.930

4 12.500 2.190 8.760 3.740

5. 12.500 2.190 10.950 1.550

METODE SALDO MENURUN


Dalam perhitungan penyusutan dengan METODE SALDO MENURUN, Beban penyusutan
makin menurun dari tahun ke tahun.

Beban penyusutan yang makin menurun didasarkan pada anggapan aktiva tetap umurnya
semakin tua. Juga kapasitas dalam memberikan jasa semakin menurun.

Pada METODE. SALDO MENURUN beban penyusutan dihitung sebagai berikut :

Beban Penyusutan = tarif penyuutan X dasar penyusutan

Tarif Penyusutan = 100%

______________ x 2

Taksiran masa manfaat

Atau 2 kali taksiran METODE GARIS LURUS

Contoh :

Taksiran masa manfaat 5 tahun


maka tarif penyusutan adalah :

(100% : 5) X 2 = 40%

Contoh Kasus Perhitungan penyusutan dengan METODE SALDO MENURUN

Tanggal 2 januari Dibeli sebuah Kendaraan dengan harga RP.12.500,00 (dalam 10.000)

Sudah termasuk bea balik nama dan bea lain-lain. Nilai sisa diperkirakan Rp.1.550,00

Umur manfaat diperkirakan 5 tahun. Perhitungan beban penyusutan tahunan sebagai


berikut :

Tahun Ke-1

Beban Penyusutan = Tarif penyusutan X dasar Penyusutan

Tarif Penyusutan = (100% : 5)X 2

Tarif Penyusutan =40%

Dasar Penyusutan = Nilai buku awal periode

Dasar Penyusutan = 12.500 – 0

Dasar Penyusutan = 12.500

Beban Penyusutan = Tarif penyusutan X Dasar Penyusutan

Beban Penyusutan = 40 % X 12.500

Beban Penyusutan = 5.000

Jurnal Umum :

Beban Penyusutan (D) 5.000

Akumulasi Penyusutan (K) 5.000

Tahun Ke-2

Beban Penyusutan = Tarif Penyusutan x Dasar penyusutan

Tarif penyusutan = 40%

Dasar Penyusutan = 12.500-5.000

= 7.500

Beban Penyusutan = 40% X 7.500

= 3.000

Jurna Umum :
Beban Penyusutan (D) 3.000

Akumulasi Penyusutan (K) 3.000

Tahun ke -3

Dasar Penyusutan = 12.500 – 8.000* *8.000 adalah Nilai Buku awal 5.000 + 3.000

= 4.500

Beban Penyusutan = 40% X 4.500

=1.800

Jurnal Umum :

Beban Penyusutan (D) 1.800

Akumulasi Penyusutan (K) 1.800

Tahun Ke-4

Dasar Penyusutan = 12.500 – 9.800* *9.800 adalah Nilai Buku awal 8.000+1.800

= 2.700

Beban Penyusutan = 40% X 2.700

Beban Penyusutan = 1.080

Jurnal Umum :

Beban Penyusutan (D) 1.080

Akumulasi Penyusutan (K) 1.080

Tahun Ke-5

Dasar Penyusutan = 12.500 -10.880* 10.880* Adalah Nilai Buku awal 9.800+1.080

Dasar Penyusutan = 1.620

Beban Penyusutan = 40% X 1.620

=70

Pada tahun ke -5 Nilai Buku kendaraan adalah 1.620

Beban Penyusutan harusnya 40 % X 1.620 adalah 648 jika nilai ini yang dicatat maka
nilai buku kendaraan 972
Nilai sisa diperkirakan semula 1.550 Maka berdasar ketentuan diatas pada tahun ke-5
beban penyusutan adalah 70 yaitu 1.620-1.550 = 70

Rekapitulasi :
Harga Perolehan, beban penyusutan , akumulasi penyusutan dan nilai buku
kendaraan selama 5 tahun akan tampak sebagai berikut :

Tahun Harga Perolehan Beban Penyusutan Akumulasi Nilai Buku


penyusutan

1 12.500 5.000 5.000 7.500


2 12.500 3.000 8.000 4.500
3 12.500 1.800 9.800 2.700
4 12.500 1.080 10.800 1.620
5 12.500 70 10.950 1.550

Perhitungan Penyusutan dengan Metode Jumlah Angka Tahun


Metode Jumlah angka Tahun akan menghasilkan jadwal yang sama dengan
perhitungan metode saldo menurun,jumlah penyusutan dari tahun ke tahun
akan menurun tetapi berbeda cara perhitungannya.

Rumus perhitungan dengan metode angka tahun debagai berikut:

Beban Penyusutan = Tarif penyusutan X dasar penyusutan

Dasar Penyusutan = harga perolehan – Nilai sisa

Tarif penyusutan adalah Pecahan pembilang dari angka tahun yang ada
selama masa manfaat dibagi jumlah pecahan penyebut angka tahun yang
ada.

Jika masa manfaat 5 tahun maka

Tarif penyusutan= 1,2,3,4,5 (Pembilang untuk tahun ke-1 adalah 5

Pembilang untuk tahun ke-2 adalah 4

Pembilang untuk tahun ke-3 adalah 3

Pembilang untuk tahun ke-4 adalah 2

Pembilang untuk tahun ke-5 adalah 1)

Sebagai penyebut angka tahun yang ada adalah :

Masa manfaat 5 tahun= 1+2+3+4+5= 15

Jadi penyebut adalah 15

Jika Harga Perolehan Rp.12.500,00 dan Nilai Sisa Rp.1.550,00


Maka :

Beban Penyusutan tahun ke-1 dihitung sebagai berikut :

Beban penyusutan = tarif penyusutan X dasar penysutan

= Tarif penyusutan X (Harga perolehan-Nilai sisa)

= 5/15 x (12.500-1.550)

=3.650

Jurnal Umum :

Beban penyusutan (D) 3.650

Akumulasi penyusutan (K) 3.650

Beban penyusutan tahun ke-2

Beban penyusutan =4/15 x (12.500-1.550)

= 2.920

Jurnal Umum :

Beban Penyusutan (D) 2.950

Akumulasi penyusutan (K) 2.950

Beban penyusutan tahun ke-3

Beban penyusutan = 3/15 x (12.500-1.550)

= 2.190

Jurnal Umum :

Beban Penyusutan (D) 2.190

Akumulasi penyusutan (K) 2.190

Beban penyusutan tahun ke -4

Beban penyusutan = 2/15 x (12.500-1.550)

= 1.460
Jurnal Umum :

Beban Penyusutan (D) 1.460

Akumulasi penyusutan (K) 1.460

Beban penyusutan tahun ke-1

Beban penyusutan = 1/15 x (12.500-1.550)

= 730

Jurnal Umum :

Beban penyusutan (D) 730

Akumulasi Penyusutan (K) 730

Tabel :Rekapitulasi pencatatan harga perolehan,beban penyusutan,akumulasi


penyusutan, nilai buku sama dengan yang metode yang lainnya.

TH Harga Perolehan Beban Akumulasi Nilai buku


penyusutan penyusutan
1 12.500 3.650 3.650 8.850
2 12.500 2.920 6.570 5.930
3 12.500 2.190 8.760 3.740
4 12.500 1.460 10.220 2.280
5 12.500 730 10.950 1.550

Perhitungan Penyusutan dengan Metode Unit Produksi


Perhitungan Penyusutan dengan metode unit produksi taksiran manfaat dinyatakan
dalam kapasitas produksi yang dapat dihasilkan.

Kapasitas produksi dapat dinyatakan dalam bentuk unit produksi sebagai berikut :

a.Jam Pemakaian

b.Kilo meter pemakaian atau unit-unit kegiatan lain.

Dasar penyusutan = harga perolehan- nilai sisa


Tarif penyusutan dihitung sebagai Presentase produksi aktual terhadap kapasitas
produksi.

Beban penyusutan = Tarif penyusutan x dasar penyusutan

Contoh Kasus :

2 Januari 2010 Perusahaan tektil membeli Mesin Rp.55.000,00 (dalam 10.000)


sudah termasuk biaya-biaya yang dikeluarkan.Mesin itu diperkirakan mempunyai
Nilai Sisa sebesar Rp.5.000,00 Selama masih digunakan mesin tsb. Diperkirakan
masih dapat menghasilkan 1.000.000 unit barang. Dalam tahun 2010 diproduksi
245.000 unit barang, Maka beban penyusutan untuk tahun 2010 dihitung sebagai
berikut :

Tarif penyusutan= (Produksi aktual : Kapasitas Produksi)x 100%

=( 245.000 : 1.000.000) x 100%

= 24,5%

Dasar Penyusutan = Harga perolehan –nilai sisa

= 55.000- 5.000

= 50.000

Beban penyusutan = tarif penyusutan x dasar penyusutan

= 24,5% x 50.000

= 12.500

Jurnal Umum :

Beban Penyusutan (D) 12.500

Akumulasi Penyusutan (K) 12.500

Demikian perhitungan penyusutan Metode unit produksi, tarif penyusutan dan beban
penyusutan dari tahun ke tahun akan bervariasi tergantung pada produk aktual
(Produk terbaru) yang dicapai dalam tahun yang bersangkutan
C. SOAL :.

Portofolioi Akuntansi Keuangan : Perhitungan Penyusutan


Aktiva Tetap dengan Metode Garis Lurus, Metode saldo
menurun,Metode jumlah angka tahun
1 Januari 2010 Yayasan Pendidikan Dayang Sumbi Jaya Lestari Cimahi dalam rangka
pelayanan transportasi Siswa SMK sangkuriang 1 Cimahi membeli Kendaraan Mini Bus
Toyota L 300 Faktur Seharga Rp. 200.000.000,00 Bea Balik Nama Rp.4.000.000,00

PPN 20 %, ,Beban STNK,BPKB dan Trayek Rp. 6.000.000.00 Nilai Sisa diperkirakan
Rp.31.000.000,00

Umur manfaat kendaraan diperkirakan sampai 1 Januari 2020 ..

Agar Tertib Administrasi Keuangan maka staf Karyawan bagian pengelola keuangan
Yayasan Pendidikan Dayang Sumbi Jaya diberi memo oleh pimpinan yayasan untuk
perhitungan penyusutan Kendaraan Mini Bus Toyota L300. Coba bantu staf karyawan agar
dibuatkan laporan keuangan Perhitungan Pesnyusutan dengan Metode Garis Lurus dan
Metode saldo menurun ,metode jumlah angka tahun :

1. Hitung Harga Perolehan


2. Hitung taksiran tarif penyusutan
3. Hitung Dasar Penyusutan
4. Hitung beban penyusutan
5. Buat Jurnal Umum Beban Penyusutan
6. Buat tabel rekapitulasi Harga perolehan, beban penyusutan per tahun, akumulasi
penyusutan.,dan Nilai buku Kendaraan Toyota L300 dengan Format sebagai
berikut:

Tahun Harga Perolehan Beban Akumulasi Nilai Buku


Penyusutan penyusutan

Agar efektif memudahkan pemeriksaan pekerjaan jawaban ditulis di secarik kertas pakai
tinta hitam yg jelas dan dikirim ke Google classroom dengan alamat :

1 Kelas XII akl 1 ....dk2nug7


2.Kelas XII akl 2.....wgelrpp

3.Kelas XII akl 3....kuasvzg

4.Kelas XII akl 4.....zyj4j5q

Soal Pilihan Ganda Akuntansi Keuangan

1. Jika saya Lulus dari SMK Sangkuriang 1 Cimahi Program Keahlian

Akuntansi Keuangan dan Lembaga, mendapat pekerjaan dibidang akuntansi


keuangan di salah satu Perusahaan tetapi di perusahaan itu belum ada sistem
pencatatan Akuntansinya maka yang akan saya lakukan pekerjaan pertama
akuntansi diperusahaan itu adalah :

a. Tidak mau bekerja


b. Mengerjakan jurnal
c. Mengklasifikasi bukti transaksi dan melanjutkan dengan menjurnal
d. Menginventarisasi Harta, Utang dan Modal Perusahaan
e. M engerjakan siklus akuntansi perusahaan itu
2. Jika saya Lulus dari SMK Sangkuriang 1 CIMAHI Program Keahlian Akuntansi
Keuangan dan Lembaga , mendapat pekerjaan akuntansi keuangan disalah
satu perusahaan yang sudah ada akuntansinya maka yang saya lakukan
pekerjaan pertama Akuntansi di perusahaan itu adalah :
a. Tidak mau bekerja
b. Mengerjakan Jurnal
c. Mengklasifikasi bukti Transaksi dan melanjutkan dengan menjurnal
d. Menginventarisasi Harta, Utang dan modal Perusahaan
e. Mengerjakan siklus perusahaan itu
3. Bukti Transaksi yang untuk mengerjakan perhitungan penyusutan adalah :
a. Kwitansi
b. Faktur
c. Nota Kontan
d. Memo
e. Bon
4. Pekerjaan di perusahaan yang dilakukan tenaga staf akuntansi menghitung
penyusutan tujuan utamanya adalah untuk mencari :
a. Tarif penyusutan
b. Dasar Penyusutan
c. Beban Penyusutan
d. Harga perolehan
e. Nilai buku

5. Pekerjaan di perusahaan yang dilakukan tenaga staf akuntansi, menghitung


penyusutan dengan menggunakan metode garis lurus, untuk mempermudah
hitungan yang didahulukan yang dihitung adalah :

a.Tarif Penyusutan

b. Dasar Penyusutan
c. Beban penyusutan

d. Harga perolehan

e. Nilai Buku

6.Jika penyusutan aktiva tetap pada akhir periode tidak disusutkan maka yang terjadi
adalah perusahaan :

a. diuntungkan

b .dirugikan

c. produksi menurun

d.produksi bertambah

e. produksi stabil

7.Dibawah ini perhitungan penyusutan yang memperhatikan kapasitas produksi


ialah..

a. Metode garis lurus

b.metode saldo menurun

c.Metode jumlah angka tahun

d. metode unit produksi

e.metode everet

8.Dibawah ini adalah metode yang sering digunakan di perusahaan dalam


perhitungan penyusutan :

a. Metode garis lurus

b.metode saldo menurun

c.Metode jumlah angka tahun

d. metode unit produksi

9.Aktiva Tetap dicatat dalam Neraca pada laporan keuangan adalah Nilai Buku :

a. Harga Perolehan- akumulasi penyusutan

b.Harga perolehan- beban penyusutan

c.Harga faktur- akumulasi penyusutan

d.Harga faktur – beban penyusutan

e. Harga perolehan – beban lain-lain

10.Harga perolehan Mesin Rp.100.000.000,00 Bea pasang Rp.5.000.000,00


Biaya bongkar Muat Rp.3.000.000,00 Bea asuransi Rp.2.000.000,00 maka...

a. Harga perolehan Rp.110.000.000,00


b. Harga Perolehan Rp.90.000.000,00
c. Harga Faktur Rp.110.000.000,00
d. Harga Faktur Rp.90.000.000,00
e. Harga mesin Rp.110.000.000,00

11.Nilai Buku Mesin pada laporan Keuangan Rp. 80.000.000,00

Harga Faktur Rp. 100.000.000,00 bea pasang Rp. 5.000.000,00

Bea bongkar muat Rp.3.000.000,00 bea asuransi Rp. 2.000.000,00 maka ...

Akumulasi penyusutan adalah .....

a. Rp.10.000.000,00
b. Rp.20.000.000,00
c. Rp.30.000.000,00
d. Rp.40.000.000,00
e. Rp.50.000.000,00

12.Masa manfaat gedung 5 tahun , harga perolehan Rp.100.000.000,00

Nilai sisa Rp.10.000.000,00 mempergunakan metode garis lurus maka beban


penyusutan tahun ke -1 adalah...

a.Rp.18.000.000,00

b.Rp.19.000.000,00

c.Rp.20.000.000,00

d.Rp.21.000.000,00

e.Rp.22.000.000,00

13.Unit barang baru yang dihasilkan perusahaan sampai pada akhir tahun disebut..

a.Produksi tersier

b.Kapasitas Produksi

e.Produksi aktual

d. Produksi primer

e. Produksi skunder

14. Taksiran mesin yang masih dapat dipergunakan untuk produksi disebut ....

a.Produksi tersier

b.Kapasitas Produksi
e.Produksi aktual

d. Produksi primer

e. Produksi skunder

15.Nila sisa aktiva tetap disebut juga nilai......

a. Sampah

b.residu

c.rejek

d.buku

e.saldo

Anda mungkin juga menyukai