Pengujian Emisi
Pengujian Emisi
Ruang Lingkup : Prosedur ini meliputi cara untuk menentukan kadar karbon
monoksida (CO), hidro karbon (HC), karbon dioksida (CO2) dan oksigen (O2) yang
terkandung didalam gas buang dari motor cetus api kendaraan bermotor pada
posisi putaran idle serta mendapatkan nilai lambda (perbandingan campuran udara
dan bahan bakar).
Alat Uji 4 Gas Analyser (HC, CO, CO2, O2, , suhu, putaran)
Spesifikasi:
OIML (Organisation Internationale de Mtrologie Lgale) Class 1 atau Class 2
atau
ISO 3930 atau
CE 9255 - CE 70 220 atau
BAR 90 atau
Disahkan oleh EU atau USA
Kalibrasi:
Oleh institusi yang di akreditasi oleh KAN (Komite Akreditasi
Nasional)
Dengan gas kalibrasi (Calibration Gas) { Propan 0.2%, N 5%, CO 3.5%, CO2
14%}secara otomatis
DEFINISI
KONDISI UJI
Kondisi ruangan :
KONDISI UJI
KONDISI UJI
Persiapan kendaraan yang akan di-uji.
Bahan bakar
ALAT UJI
Electronics
O2 Sensor
IR Source
Chopper
blade
Gas in
Gas out
ALAT UJI
PROSEDUR
PENGUJIAN
PROSEDUR
PENGUJIAN
PROSEDUR
PENGUJIAN
PROSEDUR
PENGUJIAN
PROSEDUR
PENGUJIAN
Bila kendaraan memiliki 2 atau 3 pipa gas buang, maka
dibuat agar pengeluaran gas buang melalui satu pipa.
Bila tidak bisa maka pengukuran dilakukan pada setiap
pipa gas buang dan konsentrasi CO dan HC dihitung
dengan cara mencari nilai rata-rata.
Pada motor 4 langkah, penempatan probe minimum 30 cm
kedalam pipa gas buang sejauh pengukuran tidak
dipengaruhi udara sekitar.
Bila probe tidak dapat dimasukkan seperti pont (b) maka
pipa gas buang harus disambung/diperpanjang.
Bila mesin dilengkapi dengan turbo yang bisa dihidupkan
dan dimatikan secara manual, maka pengujian harus
dilakukan dua kali yaitu dengan turbo dan tanpa turbo.
HC (hydrocarbon)
Karburator=400ppm
EFI=200ppm Katalisator=50ppm
O2 (oxygen)
Karburator=EFI= 0,5s/d 2%
Katalisator=0%
Lambda
Karburator=0.950s/d1.025;
EFI=0.970s/d1.03;
Katalisator=1.000
KATEGORI
PARAMETER
CO (%)
HC (ppm)
METODE
UJI
< 2010
4.5
12.000
Idle
< 2010
4.5
2.400
Idle
>2010
4.5
2.000
Idle
KATEGORI
TAHUN
PEMBUATAN
CO (%)
HC (ppm)
OPASITAS (%
HSU)
< 2007
> 2007
4.5
1.5
1.200
200
< 2010
> 2010
< 2010
> 2010
70
40
70
50
METODE
UJI
Idle
Percepatan
bebas
CATATAN :
UNTUK KENDARAAN BERMOTOR BERPENGGERAK MOTOR BAKAR
CETUS API KATEGORI M, N, DAN O
< 2007 : BERLAKU SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2006
> 2007 : BERLAKU MULAI TANGGAL 1 JANUARI 2007
UNTUK KENDARAAN BERMOTOR KATEGORI L DAN KENDARAAN
BERMOTOR BERPENGGERAK MOTOR BAKAR PENYALAAN KOMPRESSI
(DIESEL)
< 2010 : BERLAKU SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2009
> 2010 : BERLAKU MULAI TANGGAL 1 JANUARI 2010
*ATAU EQUIVALEN % BOSCH
Uji emisi bukan hanya untuk mendapatkan data berapa besar emisi kendaraan yang diuji dan membandingkannya dengan baku mutu emisi, namun ada tujuan yang lebih
baik yaitu :
Menganalisa kondisi mesin berdasarkan hasil uji emisi tersebut, kita sudah mengetahui
berapa besar nilai gas buang dalam keadaan mesin normal, sehingga apabila kita
ketahui gas buang melebihi atau kurang dari batas normal kita tahu bagian mesin mana
yang ada masalah.
Sebagai pemilik mobil harus tahu bahwa emisi yang berlebihan berarti pemborosan
antara lain: pemborosan bahan bakar, jangka waktu perawatan kendaraan menjadi
lebih pendek, oli pelumas mesin harus cepat diganti, dan apabila kondisi dibiarkan
terus akan mengakibatkan mesin cepat menuju overhaul.
Emisi yang berlebihan jelas mengganggu kesehatan manusia dan lingkungan, kalau
dibiarkan terus bukan hal yang tidak mungkin bahwa generasi penerus kita menjadi
generasi penerus yang bodoh akibat udara yang dihirup sejak kecil tercemar polusi.
DEFINISI
KONDISI UJI
Kondisi sekitar (luar); suhu udara luar untuk pengujian
kendaraan dan peralatan ukur (uji) berada sekitar 25
5oC. Peralatan uji sebaiknya tidak langsung kena matahari,
hujan atau angin.
Kondisi motor dan kendaraan:
KONDISI UJI
Persiapan kendaraan yang akan di-uji.
Bahan bakar
Lamp I0
I Detector
Absorption
Scattering
K - m -1
L - m
...
...
...
...
...
...
...
...
I
I0
T0.p
-K.
L.
=e
T.p0
= (1- N )
100
T0.p
ALAT UJI
PROSEDUR
PENGUJIAN
PROSEDUR
PENGUJIAN
PROSEDUR
PENGUJIAN
Opasitas
Waktu
K (m-1) / RPM
RPM
Opasitas
Waktu
K (m-1) / RPM
Opasitas
RPM
Waktu
K (m-1) / RPM
K (m-1) / RPM
Opasitas
RPM
Waktu
K (m-1) / RPM
K (m-1) / RPM
Opasitas
RPM
Waktu
PETUNJUK KEAMANAN