SIKLUS HIDROLOGI
SIKLUS HIDROLOGI
Siklus airatausiklus
hidrologiadalahsirkulasiairyang tidak
pernah berhenti dariatmosferkebumi
dan kembali keatmosfermelalui
kondensasi,presipitasi,evaporasidan
transpirasi.
Energi suryamenggerakkan penguapan
air darisamudera,danau,embundan
sumber air lainnya.
PERUBAHAN WUJUD AIR
Dari Ke
Padat Cair Gas Plasma
Transpirasi(
transpiration)
adalah
hilangnya uap
air dari
permukaan
tumbuhan.
DEFINISI TRANSPIRASI
Proses hilangnya air dalam bentuk uap
air dari jaringan hidup tanaman yang
terletak di atas permukaan tanah
melewati stomata, lubang kutikula, dan
lentisel. 80% air yang ditranspirasikan
berjalan melewati lubang stomata,
paling besar peranannya dalam
transpirasi.
MEKANISME TRANSPIRASI
Air diserap ke dalam akar secaraosmosis
melalui rambut akar, sebagian besar
bergerak menurut gradien potensial air
melaluixilem. Air dalam pembuluh xilem
mengalami tekanan besar karenamolekulair
polar menyatu dalam kolom berlanjut akibat
dari penguapan yang berlangsung di bagian
atas. Sebagian besarionbergerak melalui
simplas dariepidermisakar ke xilem, dan
kemudian ke atas melalui arus transportasi.
Laju transpirasi dipengaruhi oleh ukuran
tumbuhan, kadar CO2,cahaya,suhu, aliran
udara,kelembaban, dan tersedianya airtanah.
Faktor-faktor ini memengaruhi perilaku stoma
yang membuka dan menutupnya dikontrol oleh
perubahantekananturgorselpenjaga yang
berkorelasi dengan kadar ionkalium(K+) di
dalamnya. Selama stoma terbuka, terjadi
pertukarangasantara daun denganatmosfer
dan air akan hilang ke dalam atmosfer.
Untuk mengukur laju transpirasi tersebut dapat
digunakanpotometer.
INFILTRASI
Infiltrasi / Perkolasi ke dalam tanah - Air
bergerak ke dalam tanah melalui celah-
celah dan pori-pori tanah dan batuan
menuju muka air tanah.
Air dapat bergerak akibat aksi kapiler
atau air dapat bergerak secara vertikal
atau horizontal dibawah permukaan
tanah hingga air tersebut memasuki
kembali sistem air permukaan.
AIR PERMUKAAN
Air Permukaan - Air bergerak di atas permukaan
tanah dekat dengan aliran utama dan danau;
makin landai lahan dan makin sedikit pori-pori
tanah, maka aliran permukaan semakin besar.
Aliran permukaan tanah dapat dilihat biasanya
pada daerah urban. Sungai-sungai bergabung
satu sama lain dan membentuk sungai utama
yang membawa seluruh air permukaan
disekitar daerah aliran sungai menuju laut.
Air permukaan, baik yang mengalir maupun yang
tergenang (danau, waduk, rawa), dan sebagian air
bawah permukaan akan terkumpul dan mengalir
membentuk sungai dan berakhir ke laut.
Proses perjalanan air di daratan itu terjadi dalam
komponen-komponen siklus hidrologi yang
membentuk sistem Daerah Aliran Sungai (DAS).
Jumlah air di bumi secara keseluruhan relatif
tetap, yang berubah adalah wujud dan
tempatnya. Tempat terbesar terjadi di laut.
SIKLUS PENDEK / SIKLUS KECIL
1. Air laut menguap menjadi uap gas
karena panas matahari
2. Terjadi kondensasi dan pembentukan
awan
3. Turun hujan di permukaan laut
SIKLUS SEDANG
1. Air laut menguap menjadi uap gas
karena panas matahari
2. Terjadi evaporasi
3. Uap bergerak oleh tiupan angin ke darat
4. Pembentukan awan
5. Turun hujan di permukaan daratan
6. Air mengalir di sungai menuju laut
kembali
SIKLUS PANJANG / SIKLUS BESAR
1. Air laut menguap menjadi uap gas karena panas
matahari
2. Uap air mengalami sublimasi
3. Pembentukan awan yang mengandung kristal es
4. Awan bergerak oleh tiupan angin ke darat
5. Pembentukan awan
6. Turun salju
7. Pembentukan gletser
8. Gletser mencair membentuk aliran sungai
9. Air mengalir di sungai menuju darat dan kemudian
ke laut