Anda di halaman 1dari 26

Materi ke 3

SIKLUS HIDROLOGI
SIKLUS HIDROLOGI
Siklus airatausiklus
hidrologiadalahsirkulasiairyang tidak
pernah berhenti dariatmosferkebumi
dan kembali keatmosfermelalui
kondensasi,presipitasi,evaporasidan
transpirasi.
Energi suryamenggerakkan penguapan
air darisamudera,danau,embundan
sumber air lainnya.
PERUBAHAN WUJUD AIR
Dari Ke
Padat Cair Gas Plasma

Padat N/A Mencair Menyubl -


im
Mengu
Cair Membek N/A -
ap
u
Gas Mengkris Mengem N/A Ionisasi
tal bun
Rekombi
Plasma - - nasi/Dei N/A
onisasi
KONDENSASI
Kondensasiataupengembunanadalah
perubahanwujud bendake wujud yang lebih
padat, sepertigas(atau uap) menjadicairan
.
Kondensasi terjadi ketika uap didinginkan
menjadi cairan, tetapi dapat juga terjadi bila
sebuah uap dikompresi (yaitu,tekanan
ditingkatkan) menjadi cairan, atau
mengalami kombinasi dari pendinginan dan
kompresi.
Kondensasi uap menjadi cairan adalah lawan dari
penguapan(evaporasi) dan merupakan proses
eksothermik(melepas panas).
Air yang terlihat di luar gelas air yang dingin di hari
yang panas adalah kondensasi.
Uap air di udara yang terkondensasi secara alami
pada permukaan yang dingin dinamakanembun.
Uap air hanya akan terkondensasi pada suatu
permukaan ketika permukaan tersebut lebih dingin
darititik embunnya, atau uap air telah mencapai
kesetimbangan di udara, sepertikelembapanjenuh.
Titik embun udara adalah temperatur yang harus
dicapai agar mulai terjadi kondensasi di udara.
PRESIPITASI
Presipitasi terjadi ketika atmosfer
(yang merupakan suatularutangas
raksasa) menjadi jenuh dan air
kemudian terkondensasi dan keluar
dari larutan tersebut (terpresipitasi).
Udara menjadi jenuh melalui dua
proses, pendinginan atau penambahan
uap air.
Presipitasi yang mencapai permukaan
bumi dapat menjadi beberapa bentuk,
termasuk diantaranyahujan,
hujan beku,hujan rintik,salju,sleet,
andhujan es.
Virgaadalah presipitasi yang pada
mulanya jatuh ke bumi tetapi menguap
sebelum mencapai permukaannya.
Presipitasi adalah salah satu komponen utama
dalamsiklus air, dan merupakan sumber utama
air tawardi planet ini.
Diperkirakan sekitar 505.000 km air jatuh
sebagai presipitasi setiap tahunnya, 398,000
km diantaranya jatuh dilautan.Bila didasarkan
pada luasan permukaanBumi, presipitasi
tahunan global adalah sekitar 1m, dan
presipitasi tahunan rata-rata di atas lautan
sekitar 1,1m.
Presipitasi perlu diukur untuk mendapatkan data
hujan yang sangat berguna bagi perencanaan
hidrologis, semisal perencanaan pembangunan
bendung, dam, dan sebagainya.
Jumlah presipitasi (misal hujan) dinyatakan
dalam mm, sedangkan intensitas curah
hujan biasanya dinyatakan dengan jumlah
presipitasi dalam satuan waktu tertentu.
Derajat curah hujan merupakan unsur
kualitatif dari intensitas curah hujan.
Semua jenis presipitasi yang jatuh ke
permukaan bumi juga diukur dengan
satuan mm. Jika yang jatuh adalah salju
dan hujan es, maka presipitasi diukur
setelah mencair
Intensitas
Derajat curah
Kondisi
hujan hujan
(mm/min)
Hujan
Tanah agak basah atau
sangat < 0.02
dibasahi sedikit
lemah
Tanah menjadi basah
Hujan 0.02 - semuanya, namun umumnya
lemah 0.05 tidak menimbulkan genangan
air
Hujan 0.05 - Air dapat tergenang, bunyi
normal 0.25 curah hujan terdengar
Air tergenang di seluruh
Hujan permukaan tanah, bunyi
0.25 - 1
deras hujan terdengar dari
genangan
EVAPORASI
Penguapanatauevaporasiadalah
proses perubahan molekul di dalam
keadaan cair (contohnyaair) dengan
spontan menjadi gas (contohnya uap air).
Proses ini adalah kebalikan dari
kondensasi. Umumnya penguapan dapat
dilihat dari lenyapnya cairan secara
berangsur-angsur ketika terpapar pada
gas denganvolumesignifikan.
Penguapan adalah bagian esensial dari
siklus air.
Uap air di udara akan berkumpul
menjadi awan.
Dalamhidrologipenguapan dan
transpirasi(yang melibatkan
penguapan di dalamstomata
tumbuhan) secara kolektif diistilahkan
sebagaievapotranspirasi.dan evaporasi
pada tumbuhan ada disini!!!!!
TRANSPIRASI

Transpirasi(
transpiration)
adalah
hilangnya uap
air dari
permukaan
tumbuhan.
DEFINISI TRANSPIRASI
Proses hilangnya air dalam bentuk uap
air dari jaringan hidup tanaman yang
terletak di atas permukaan tanah
melewati stomata, lubang kutikula, dan
lentisel. 80% air yang ditranspirasikan
berjalan melewati lubang stomata,
paling besar peranannya dalam
transpirasi.
MEKANISME TRANSPIRASI
Air diserap ke dalam akar secaraosmosis
melalui rambut akar, sebagian besar
bergerak menurut gradien potensial air
melaluixilem. Air dalam pembuluh xilem
mengalami tekanan besar karenamolekulair
polar menyatu dalam kolom berlanjut akibat
dari penguapan yang berlangsung di bagian
atas. Sebagian besarionbergerak melalui
simplas dariepidermisakar ke xilem, dan
kemudian ke atas melalui arus transportasi.
Laju transpirasi dipengaruhi oleh ukuran
tumbuhan, kadar CO2,cahaya,suhu, aliran
udara,kelembaban, dan tersedianya airtanah.
Faktor-faktor ini memengaruhi perilaku stoma
yang membuka dan menutupnya dikontrol oleh
perubahantekananturgorselpenjaga yang
berkorelasi dengan kadar ionkalium(K+) di
dalamnya. Selama stoma terbuka, terjadi
pertukarangasantara daun denganatmosfer
dan air akan hilang ke dalam atmosfer.
Untuk mengukur laju transpirasi tersebut dapat
digunakanpotometer.
INFILTRASI
Infiltrasi / Perkolasi ke dalam tanah - Air
bergerak ke dalam tanah melalui celah-
celah dan pori-pori tanah dan batuan
menuju muka air tanah.
Air dapat bergerak akibat aksi kapiler
atau air dapat bergerak secara vertikal
atau horizontal dibawah permukaan
tanah hingga air tersebut memasuki
kembali sistem air permukaan.
AIR PERMUKAAN
Air Permukaan - Air bergerak di atas permukaan
tanah dekat dengan aliran utama dan danau;
makin landai lahan dan makin sedikit pori-pori
tanah, maka aliran permukaan semakin besar.
Aliran permukaan tanah dapat dilihat biasanya
pada daerah urban. Sungai-sungai bergabung
satu sama lain dan membentuk sungai utama
yang membawa seluruh air permukaan
disekitar daerah aliran sungai menuju laut.
Air permukaan, baik yang mengalir maupun yang
tergenang (danau, waduk, rawa), dan sebagian air
bawah permukaan akan terkumpul dan mengalir
membentuk sungai dan berakhir ke laut.
Proses perjalanan air di daratan itu terjadi dalam
komponen-komponen siklus hidrologi yang
membentuk sistem Daerah Aliran Sungai (DAS).
Jumlah air di bumi secara keseluruhan relatif
tetap, yang berubah adalah wujud dan
tempatnya. Tempat terbesar terjadi di laut.
SIKLUS PENDEK / SIKLUS KECIL
1. Air laut menguap menjadi uap gas
karena panas matahari
2. Terjadi kondensasi dan pembentukan
awan
3. Turun hujan di permukaan laut
SIKLUS SEDANG
1. Air laut menguap menjadi uap gas
karena panas matahari
2. Terjadi evaporasi
3. Uap bergerak oleh tiupan angin ke darat
4. Pembentukan awan
5. Turun hujan di permukaan daratan
6. Air mengalir di sungai menuju laut
kembali
SIKLUS PANJANG / SIKLUS BESAR
1. Air laut menguap menjadi uap gas karena panas
matahari
2. Uap air mengalami sublimasi
3. Pembentukan awan yang mengandung kristal es
4. Awan bergerak oleh tiupan angin ke darat
5. Pembentukan awan
6. Turun salju
7. Pembentukan gletser
8. Gletser mencair membentuk aliran sungai
9. Air mengalir di sungai menuju darat dan kemudian
ke laut

Anda mungkin juga menyukai