BGI Tanah Liat
BGI Tanah Liat
*Nama Anggota
PENDAHULUAN
Tanah liat dihasilkan oleh alam, yang berasal
dari pelapukan kerak bumi yang sebagian besar
tersusun oleh batuan feldspatik, terdiri dari
batuan granit dan batuan beku.
Lempung atau tanah liat adalah alluvial hasil
pelapukan dari batuan volkanik atau batuan sedimen,
warna lempung coklat sampai coklat-kemerahan,
terdiri terutama dari hydrous aluminium silicates,
biasanya halus dan bersifat plastis bila dihaluskan dan
dibasahi, keras kaku bila kering, vitreous bila dibakar
pada suhu yang tinggi.
Karena keplastisannya bahan galian lempung ini
digunakan sebagai bahan baku untuk pembuatan
genteng, gerabah kasar sampai halus, bahan baku
MINERALOGI TANAH LIAT
PENGENALAN
CONTOH TANAH LIAT PRIMER
CONTOH TANAH LIAT SEKUNDER
PENGENALAN
Lempung menurut Titik Leburnya :
1. Tanah Liat Tahan Api (Fireclay) (
1500 C)
2. Tanah Liat Stoneware. (mencapai
1400 C)
3. Ballclay. (1250 C s/d 1350 C)
BALLCLAY
Bahan ini sangat banyak
terdapat di alam. Tanah liat ini
memiliki tingkat plastisitas
yang cukup, sehingga mudah
dibentuk, warna bakar merah
coklat
tanah liat merah banyak
digunakan di industri genteng
dan gerabah kasar dan halus.
Warna alaminya tidak merah
terang tetapi merah karat,
karena kandungan besinya
mencapai 8%. Bila diglasir
warnanya akan lebih kaya,
khususnya dengan
menggunakan glasir timbal.
CADANG
AN
Lokasi:
Manfaat:
- Campuran bahan baku Industri
Keramik
- Bahan baku Semen
- Pembuatan Genteng dan Bata Merah
Potensi tanah liat di Jawa Barat tersebar
cukup
Tasikmalaya,
Garut, Kuningan, Majalengka, Indramayu,
Sukabumi
dan Bandung.
Kabupaten Majalengka: Kec.
Jatiwangi, Sukahaji, Panyingkiran,
Jatitujuh, Palasah, Ligung dan
Sumberjaya (jumlah cadangan
hipotetik = 622.875.000 ton)
Kabupaten Bekasi: Kec. Lemahabang dan Cikarang
dengan
umum :
1. Studi Kepustakaan
Bahan
baku penyiapa pembentuka
n n
pembakaran pengeringan
2. Pembentukan
Tahap pembentukan adalah tahap mengubah
bongkahan badan tanah liat plastis menjadi benda-
benda yang dikehendaki. Ada tiga keteknikan utama
dalam membentuk benda keramik: pembentukan
tangan langsung (handbuilding), teknik putar
(throwing), dan teknik cetak (casting).
3.Pengeringan
Setelah benda keramik selesai dibentuk,
maka tahap selanjutnya adalah pengeringan.
Tujuan utama dari tahap ini adalah untuk
menghilangkan air plastis yang terikat pada
badan keramik. Ketika badan keramik plastis
dikeringkan akan terjadi 3 proses penting:
(1) Air pada lapisan antarpartikel lempung
mendifusi ke permukaan, menguap, sampai
akhirnya partikel-partikel saling bersentuhan
dan penyusutan berhenti;
(2) Air dalam pori hilang tanpa terjadi susut;
dan
(3) air yang terserap pada permukaan
partikel hilang.
4.Pembakaran