Anda di halaman 1dari 8

Laporan Modul I, MG 3017

Kominusi(crushing and grinding)


Ryan Aldi Prasetiyo(073001400088)/3/Sabtu.10Desember-2016
Asisten : Rizky Erzal Dilaga (12512001)

Abstrak-praktikum modul I pada percobaan ini praktikan


melakukan proses pengecilan material dengan
menggunakan alat Jaw Crusher ,Roll crusher ,, dan
menggunakan alat pengayak berdasarkan prinsip dan cara
pengoperasian alat tersebut serta dapat mengetahui
pengaruh proses pengecilan ukuran . Tujuan lainnya
adalah untuk mengetahui variabel operasi yang terdapat
dalam peremukan serta mengetahui Reducting Ratio alat
remuk. Pada percobaan peremukan ini akan dilakukan c. Gyratory crusher
peremukan.
Mesin ini memiliki rahang bundar (circular jaw).
A. Tinjauan pustaka Sebuah crushing head yang berbentuk kerucut berputar di
dalam sebuah funnel shaped casing yang membuka ke atas.
Crushing head tersebut berfungsi memcahkan umpan yang
Crushing adalah suatu proses yang bertujuan masuk. Alat ini mempunyai kapasitas yang lebih besar
untuk meliberalisasi mineral yang diinginkan agar terpisah dibandingkan dengan jaw crusher. Gerakan alat ini adalah
dengan mineral pengotor yang lain.Beberapa alat yang kontinyu karena crushing head dari alat ini bergerak dan
digunakan : bergoyang.Alat ini tidak sesuai dengan material yang
lengket seperti lempung karena kurang menguntungkan
a. Jaw Crusher disebabkan biaya lebih besar dibandingkan dengan jaw.
Crusher jenis ini terdiri dari dua buah jaw,di mana Faktor yang mempengaruhi Gyratory Crusher antara lain
satu batang bergerak (moveing jaw) ke arah jaw yang lain Ukuran butir, Kandungan air dari feed, Kecepatan putaran
(fixed jaw). Alat ini merupakan contoh paling umum dari dan Gape.
mesin peremuk tingkat 1 dengan bentuk yang mirip rahang
atas dan rahang bawah dari seekor binatang,untuk
melakukan permukaan,batuan yang mengandung mineral
dijepit di antara dua buah rahang yang terdiri dari fixed
jaw dan swing jaw,lalu dihancurkan dengan gaya tekan
remuk.Alat ini mempunyai 2 tipe bergantung kepada titik
tumpunya,bila titik tumpunya di atas disebut titik
blake,bila titik tumpunya di bawah disebut dodge.

d. Cone Crusher

Cone Crusher cocok untuk menghancurkan


berbagai macam bijih dan batu dengan kekerasan
menengah. Hal ini merupakan keunggulan yangdapat
diandalkan konstruksi, produktivitas yang tinggi,
penyesuaianyang mudah dan kurang biaya operasi.
b. Impact Crusher
Mesin ini mengunakan impact (benturan) sebagai
mekanisme peremukannya. Tipenya ada berbagai macam.
Mesin ini banyak disukai karena dapat menghasilkan
produk yang relative ideal, sehingga memudahkan
pengangkutan dan pemakaian. Selain itu alat ini juga
ringkas dan mempunyai rasio yang cukup besar yaitu : 7 :
1 hingga 10 : 1.
Para penghancur HSI istirahat batuan dengan
e. Roll Crusher mempengaruhi batu dengan palu yang tetap pada tepi luar
dari rotor berputar. Penggunaan praktis penghancur HSI
Roll crushers memiliki maksimum teoritis terbatas pada bahan lembut dan bahan abrasif non, seperti
pengurangan rasio 4:1. Jika 2 inci partikel diumpankan ke batu gamping, fosfat, gipsum, lapuk serpih.
crusher roll mutlak ukuran terkecilyang bisa diharapkan
dari crusher adalah 1 / 2 inci. Roll crushershanya akan
menghancurkan materi ke ukuran partikel minimum
B. Data percobaan
sekitar 10 Mesh (2 mm). Jaw crusher:

Sebuah roll crusher meremukkan Fraksi Berat Tertahan


menggunakankompresi, dengan dua rol berputar (gram)
mengenai suatu poros, terhadapkesenjangan antara +25 mm 5436
roll. Kesenjangan antara gulungan diatur ke ukuran -25 mm+12,5 mm 1400
produk yang diinginkan, dengan kesadaran bahwa -12.5 mm +3mesh 333,5
partikel pakanterbesar hanya dapat 4 kali kesenjangan -3 mesh+8mesh 146,3
dimensi. Partikel ditarik kedalam celah antara -8mesh+14mesh 59,1
gulungan oleh gerakan berputar dan membentuk -14mesh+20mesh 32,7
sudut gesekan antara gulung dan partikel, yang -20mesh+50mesh 14,1
disebut sudut nip. Duagaya gulungan partikel antara -50mesh 32,7
permukaan yang berputar mereka kedaerah
Total 7454,4
kesenjangan yang lebih kecil, dan patah tulang dari
kekuatankompresi yang disajikan oleh gulungan
Roll crusher:
berputar. Beberapa keuntunganutama roll crushers
.
yang mereka berikan sangat bagus dan
distribusiukuran produk yang mereka hasilkan sangat
Fraksi Berat Tertahan
sedikit debu atau denda.Rolls crushers secara efektif
(gram)
digunakan dalam menghancurkan mineral bijih di -12.5 mm +3mesh 801,3
mana tidak terlalu kasar dan mereka juga digunakan -3 mesh+8mesh 801,1
dalam produksi skala yang lebih kecil lebih abrasive
-8mesh14mesh 280,4
pertambangan bijihlogam, seperti emas. Batubara
-14mesh+20mesh 178,8
mungkin adalah pengguna terbesar rollcrushers, saat
-20mesh+50mesh 84,5
ini. Batubara tanaman akan menggunakan roll
-50mesh 152,2
crushers, baik tunggal atau roll ganda sebagai
crushers utama, mengurangi batubara ROM. Total 2289,3
Biasanya, crushers ini akan memiliki bentuk gigi
ataudibesarkan di muka gulungan. (Roll crushers
Grinding 5 menit
digunakan untuk mineraldan bijih logam memiliki
Fraksi Berat Tertahan
gulungan dihadapi halus). (gram)
+20 mesh 255
-20 mesh +45mesh 131,6
f. Horizontal shaft impactor (HSI) / Hammer mill -45 mesh +60mesh 60,9
-60 mesh +80 mesh 94,3
-80 mesh + 100 mesh 72
-100 mesh + 150 mesh 6,5
-150mesh 9,2
Total 629,5

Grinding 10 menit

Fraksi Berat Tertahan


(gram)
+20 mesh 192,3
-20 mesh +45mesh 101,4
-45 mesh +60mesh 80,3
-60 mesh +80 mesh 120,5
-80 mesh + 100 mesh 90,4
Horizontal shaft impactor (HSI) / Hammer mill
-100 mesh + 150 mesh 21,4
-150mesh 23,2 Y= -3,5002x - 7,8312
Total 629,5
0,8= -3,5002x -7,8312

x= -2,46
Grinding 15 menit
Roll Crusher:
Fraksi Berat Tertahan % berat %berat
(gram) berat tertahan lolos
+20 mesh 173,2 (gra kumula kumula
-20 mesh +45mesh fraksi (mm) m) % berat tif tif
80,4
mes
-45 mesh +60mesh 22,8 h mm
-60 mesh +80 mesh 105,3 (+)12. 34,864900 34,864 65,135
801,3
-80 mesh + 100 mesh 5 14 9 1
98,5 - (+)6.7 34,856198 69,721 30,278
-100 mesh + 150 mesh 801,1
65,2 12,5 3 06 1 9
-150mesh 84,1 - (+)2.3 12,200321 81,921 18,078
280,4
Total 629,5 6,73 8 98 42 58
- (+)1.1 7,7796632 89,701 10,298
178,8
2,38 9 29 08 92
C. Pengolahan Data Percobaan - (+)0.8 3,6766305 93,377 6,6222
84,5
1,19 41 53 71 86
Jaw crusher: -
(+)0.2 6,6222860
0,84 152,2 100 0
97 38
1
% berat %berat -
2298,
tertahan lolos 0,29 100
3
berat kumulat kumulat 7
fraksi (mm) (gram) % berat if if 2994,
mes Total 2 200
h mm
72,923374 72,9233 27,0766
5436
(+)25 11 7 3
18,780854 91,7042 8,29577
1400
-25 (+)12.5 26 3 2
- 4,4738677 3,82190 80
Roll Crusher
333,5 96,1781
12,5 (+)6.73 83 4 y = 13.701x - 15.019
- 1,9625992 1,85930 60
146,3 98,1407
6,73 (+)2.38 7 5
- 0,7928203 98,9335 1,06648 40
59,1
2,38 (+)1.19 48 2 4
20
- (+)0.84 0,4386670 99,3721 0,62781
32,7
1,19 1 96 8 7 0
- 0.297 0.841 1.19 2.38 6.73
0,1891500 99,5613 0,43866
0,84 (+)0.29 14,1 -20
32 3 7
1 7
-
0,4386670
0,29 32,7 100 0
96 Y = -13,701 - 15,019
7
Total 7454,4 100 0,8 = -13,701 - 15,019
x=-1,15

30 Jaw Crusher
20 y = 3.5002x - 7.8312

10

0
0.297 0.841 1.19 2.38 6.73 12.5 25
-10
Grinding 5 Menit :

% berat %berat Grinding 10 menit:


berat tertahan lolos
(gram kumulat kumulat % berat
fraksi (mm) ) % berat if if tertaha %berat
Mes berat n lolos
h mm
(gra kumula kumula
(+)0.84 40,508339 40,5083 59,4916
255 fraksi (mm) m) % berat tif tif
1 95 4 6
mes
-
(+)0.35 20,905480 61,4138 38,5861 h mm
0,84 131,6
4 54 2 8 (+)0.8 30,548054 30,5480 69,4519
1 192,3
41 01 5 5
-
(+)0.25 9,6743447 71,0881 28,9118 -
0,35 60,9 (+)0.3 16,108022 46,6560 53,3439
0 18 7 3 0,84 101,4
4 54 24 8 2
1
- (+)0.17 14,980142 86,0683 13,9316
94,3 -
0,25 7 97 1 9 (+)0.2 12,756155 59,4122 40,5877
0,35 80,3
- 50 68 3 7
(+)0,14 11,437648 97,5059 2,49404 4
0,17 72
9 93 6 3 - (+)0.1 19,142176 78,5544 21,4455
7 120,5
0,25 77 33 1 9
-
(+)0.10 1,0325655 98,5385 1,46147 -
0,14 6,5 (+)0,1 14,360603 92,9150 7,08498
5 28 2 7 0,17 90,4
9 49 65 1 8
7
-
1,4614773 -
0,10 9,2 100 0 (+)0.1 3,3995234 96,3145 3,68546
63 0,14 21,4
5 05 31 4 5
9
Total 629,5 100
-
3,6854646
0,10 23,2 100 0
54
5
Grinding 5 menit Total 629,5 100
80 y = 11.812x - 17.195
60
40
Grinding 10 menit
20
80
0
0.105 0,149 0.177 0.250 0.354 0.841 60 y = 13.907x - 16.075
-20
40
20
0
y= -11,812x - 17,195
-20 0.105 0,149 0.177 0.250 0.354 0.841

0,8= -11,812x - 17,195


y=-13,907x - 16,075

x=-1,52
0,8=-13,907x - 16,075

x=-1,21
Faktor - faktor yang mempengaruhi pada jaw
crusher adalah ukuran dan jenis batuan yang dimasukkan,
keadaan batuan apakah basah atau kering, reaksi antara
material dengan air, gape, setting, dan angle of nip. Pada
saat percobaan terjadi material loss pada saat mengambil
hasil dari jaw crusher untuk diayak. Material tidak
Grinding 15 Menit: tertampung dan tidak terayak semua. Didapatkan material
yang lebih halus dari roll crusher dibandingkan material
% berat %berat
yang didapat dari jaw crusher. Dari hasil perhitungan
berat tertahan lolos
(gra kumulat kumulat tersebut, dapat dilihat bahwa salah satu faktor yang
fraksi (mm) m) % berat if if mempengaruhi hasil crushing adalah jarak antar roll .
mes Makin kecil jarak roll pada roll crusher, maka hasil
h mm peremukan seharusnya akan makin halus. Hal ini
(+)0.8 27,513899 dapat dlihat dari mengecilnya nilai ukuran
173,2 27,5139 72,4861
41 92 yang meloloskan 80 % hasil untuk masing-masing ayakan
- tetapi hasil perhitungan yang diperoleh memperlihatkan
(+)0.3 12,772041 40,2859 59,7140
0,84 80,4
54 3 4 6 bahwa P80 untuk roll crusher dengan ukuran r=1 cm
1
- dan r=0,5 cm relatif tidak mengalami perubah
(+)0.2 3,6219221 43,9078 56,0921 signifikan hal ini mungkin disebabkan karena banyak
0,35 22,8
50 6 6 4 partikel yang sudah halus pada proses crushing
4
- (+)0.1 16,727561 60,6354 39,3645 sebelumnya . tujuan dilakukannya pengecilan jarak
105,3
0,25 77 56 2 8 antar roll adalah agar partikel yang besar yang dapat
- melewati jarak antar roll sebelummnya menjadi
(+)0,1 15,647339 76,2827 23,7172
0,17 98,5 tereduksi kembali karena jarak antar roll yang
49 16 6 4
7
semakin kecil ketika dilakukan crusing ulang.
-
(+)0.1 10,357426 86,6401 13,3598
0,14 65,2 Nilai RR80 yang diperoleh berbeda walaupun
05 53 9 1
9
menggunakan ukuran umpan yang sama yaitu hasil
-
13,359809 peremukan dari Jaw crusher namun karena menggunakan
0,10 84,1 100 0
37 ukuran jarak antar roll yang bebeda maka hasil nya pun
5
Total 629,5 100 berbeda.

Grafik yang menyatakan perbandingan % berat kumulatif


Grinding 15 menit lolos dan ukuran dapat kita ketahui memperlihatkan
bahwa makin besar ukuran ayakan maka akan
80
meloloskan lebih banyak partikel dan makin kecil ukuran
60 y = 12.01x + 2.0874
ayakan, partikel yang lolos juga menjadi lebih sedikit.
40
20 Dan dapat dilihat hasilnilai RR80 pada jaw crusher
sebesar 2,213 nilai ini termasuk kecil artinya
0
performa dari roll crusher yang kurang optimal..
0.105 0,149 0.177 0.250 0.354 0.841
jika nilai RR80 rendah dapat menyebabkan adanya
material yang losses
y= -12,01x + 2,0874 F. Kesimpulan
0,8= -12,01x + Setelah kita melakukan percobaan modul I ini dapat
2,0874 dimipulkan sebagai berikut
Mekanisme peremukan itu dibagi menjadu
x=0,107
3 bagian yaitu abrasion ,compression dan
impact
Peremukan dilakukan melalui tiga tahapan,
yaitu tahap pertama (dengan Jaw Crusher,
RR = P80 jaw crusher / p80 roll crusher Gyratory Crusher), tahap kedua (Cone
Crusher, Roll Crusher), dan tahapan ketiga
RR = -2,46 / 1,15
dengan Cone Crusher.
RR = -2,1391 Semakin lama waktu penggerusan,
semakin halus ukuran material yang
dihasilkan.
Nilai Rr 80 pada percobaan sebesar 2,213
D. ANALISIS DATA Mekanisme kerja dari roll crusher atur
besarnya lebar bukaan dari roll baja yang
digunakan untuk menghancurkan material Jaw Crusher ada empat tipe berdasarkan desain, yaitu
dengan cara memasang/ menyetel bukaan Blake, Overhead Pivot, Overhead Eccentric, dan
dengan menggerakan rol secara Dodge. Perbedaan dari keempat tipe tersebut adalah
berlawanan dalam hal ukuran umpan, power, kecepatan putar, dan
G, Daftar pustaka karakteristik, serta aplikasinya.
Kelly, Errol G.; 1982; Introduction of Mineral
Processing; John Wiley&Sons, Inc.; US 4. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Choke
America Crushing dan Arrested Crushing pada operasi
http://bosstambang.com/component/option,com_ peremukan serta beri contoh alat yang
jcomments/format,raw/object_group,com_conten menggunakan cara tersebut!
t/object_id,52/task,rss/ ( diakses pada 21 Choke crushing adalah mekanisme peremukan
Desember 2016) dimana dalam prosesnya material diremukkan
Afsar, Jahlal. 2012. Impact Crusher. oleh alat serta tumbukan dengan material itu
Google.com. diakses pada 21 Desember 2016. sendiri. Contoh alat:roll crusher.
Modul Praktikum Pengolahan Bahan Galian Arrested crushing adalah mekanisme peremukan
Program Studi Teknik Metalurgi. ITB. yang selama prosesnya material diremukkan oleh
alat sampai material lolos ke zona discharge.
H. Lampiran Contoh alat: jaw crusher.
Pertanyaan
Crushing 5. Jelaskan mekanisme remuknya material!
1) Abrasion (attrition)
1. Jelaskan istilah gape, setting dan angle of nip! Terjadi bilamana energi yang kurang mencukupi
Gape: Jarak mendatar pada mouth yang diukur pada diterapkan pada partikel, menyebakan terjadinya
bagian mouth dimana umpan yang dimasukkan localized stressing dan remuknya sebagian kecil
area sehingga menghasilkan distribusi ukuran
bersinggungan dengan mouth.
partikel yang halus.
Setting: Bagian dari jaw crusher untuk mengatur 2) Compression(clevage)
agar lubang ukuran sesuai dengan yang Energi cukup untuk membuat partikel remuk,
dikehendaki. Bila setting block dimajukan, maka menghasilkan ukuran partikel ukurannya tidak jauh
jarak antara fixed jaw dengan swing jaw menjadi berbeda dengan ukuran umpan.
lebih pendek atau lebih dekat, dan sebaliknya. Pada 3) Impact (shatter)
Energi sangat mencukupi untuk terjadinya
jaw crusher ada open setting dan close setting.
peremukan partikel, menghasilkan banyak partikel
Angle of nip: Sudut yang dibentuk dengan garis dengan distribusi ukuran yang lebar.
singgung yang dibuat melalui titik singgung antara
jaw dengan batuan 6. Jelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi laju
partikel melewati permukaan ayakan!
2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan reduction ratio, Ukuran bukaan ayakan
limitting reduction ratio dan reduction ratio Semakin besar diameter lubang bukaan akan
80.Apakah faktor-faktor yang mempengaruhi semakin banyak material yang lolos.
besarnya reduction ratio dari hasil peremukan? Ukuran relatif partikel
Reduction ratio adalah perbandingan antara Material yang mempunyai diameter yang sama
ukuran umpan yang masuk dengan ukuran dengan panjangnya akan memiliki kecepatan dan
produkta yang dihasilkan. kesempatan masuk yang berbeda bila posisinya
Limitting reduction ratio adalah perbandingan berbeda, yaitu yang satu melintang dan lainnya
antara ukuran bukaan screen dimana semua feed membujur.
bisa lolos terhadap ukuran bukaan screen yang Pantulan dari material
sama dimana semua produkta bisa lolos. Pada waktu material jatuh ke screen maka
Reduction Ratio 80% (RR80): perbandingan material akan membentur kisi-kisi screen
antara ukuran screen yang meloloskan 80% dari sehingga akan terpental ke atas dan jatuh pada
feed dengan ukuran bukaan screen yang posisi yang tidak teratur.
meloloskan 80% dari produkta. Kandungan air
Kandungan air yang banyak akan membantu tapi
Faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya bila sedikit malah akan menyumbat screen.
reduction ratio di antaranya adalah kekerasan, Faktor-faktor yang juga mempengaruhi laju partikel
kandungan air, komposisi mineral, ukuran butir, melewati permukaan diantaranya adalah densitas bulk,
porositas, selain itu juga dipengaruhi oleh permukaan ayak, persentase area bukaan, bentuk
discharge dari crusher. partikel, ukuran jarak antar mantel, kelembapan
permukaan, bentuk lubang, ketebalan mantel,
3. Ada berapa macam tipe Jaw Crusher menurut frekuensi, dan sudut inklinasi.
desainnya dan dimana letak perbedaannya?
7. Bagaimana menyatakan ukuran dari alat Jaw 3. Jelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi
Crusher, Gyratory Crusher, Roll Crusher dan keausan bola pelapis (liner) pada ball mill!
pengayak getar! Jawab: Pada cara basah, biasanya bijih bersifat korosif
Jaw crusher: gape x width terhadap liner, sehingga liner terkorosi dan
Gyratory crusher: gape x mantle diameter membutuhkan pelumas,
Roll crusher: diameter x width Gesekan antara liner dengan bijih yang digiling
Pengayak getar: banyaknya lubang dalam ukuran 1 bisa mengakibatkan abrasi untuk liner berbahan
inch linear (mesh), atau ukuran geometri 1 lubang baja.
(mm) Kekuatan abrasi liner yang tergantung pada jenis
materialnya.
Grinding Kecepatan rotasi, ukuran umpan, bahan dasar
liner, ketebalan liner, dan zona cascading.
1. Jelaskan mekanisme pengecilan ukuran yang
4. Jelaskan apa yang dimaksud dengan kecepatan
terjadi di dalam ball mill, demikian juga dengan rod
kritis dan turunkan persamaannya!
mill!
Kecepatan kritis yaitu kecepatan putar cell pada operasi
Ball mill: Jadi bola-bola baja yang besar berada
milling dimana pada saat itu grinding media menempel
pada diameter shell yang besar untuk
pada dinding cell sehingga tidak terjadi proses abrasi
menghancurkan partikel besar, sedang bola-bola
maupun impact.
baja yang kecil (sudah aus) berada pada cone
2 = . .
section dekat ujung pengeluaran untuk
menghancurkan partikel yang sudah halus. Feed V dinyatakan dalam,
(umpan) untuk ball mill dapat berukuran 3 inci 2
=
(max) dan digiling sampai menjadi 50 mesh (0,29 60
mm). kalau feed (umpan) makin kecil, maka disubtitusikan,
produknya dapat lebih halus lagi (200 mesh = 4 2 2 2
cos =
0,074 mm). Dalam operasi ball mill kecepatan 602
perputan shell silinder harus dibuat setinggi 0,0011( ) 2
cos =
mungkin, tetapi dihindarkan agar muatanya 2
(grinding media dan batuan) tidak ikut berputar Kecepatan kritis terjadi saat =0, sehingga nilai cos
bersama shell silinder. Pada ball mill, bola akan =1,
ikut berputar dengan tumbling mill. Kemudian di 0,0011( ) 2
1=
suatu titik ketika kecepatannya sama dengan nol, 2
bola akan jatuh dan menumbuk bijih di dalam 2
2
=
mill. 0,0011( )
42,3
Roll mill : Roll Mill bentuknya hampir sama =
dengan Ball mill, berbentuk shell silinder dengan ( )
ukuran panjangnya lebih besar dari diameternya Kecepatan kritis ini dinyatakan dalam satuan revolusi
(1 1/3 3 kali), dimuati dengan grinding media per menit (rpm).
berupa batang-batang baja (stel rod) pengganti 5. Jelaskan tiga hubungan putaran mill dengan aksi
bola-bola baja. Silinde. Pada rod mill, material penggerusan!
akan berada di antara dua rod dan dalam kondisi Berdasarkan kecepatan putaran mill terdapat dua
terjepit. Penggerusan terjadi akibat berat dari rod. mekanisme penggerusan yaitu, cascading dan
cataracting. Kedua mekanisme ini akan menghasilkan
2. Kenapa pengunaan bijih pada pengolahan bahan distribusi ukuran produk yang berbeda.
galian umumnya dilakukan dengan cara basah? a) Mekanisme Cascading
Pada putaram mill yang relatif rendah, muatan akan
Penggerusancarabasahmemerlukanenergilebihsedi bergerak naik tidak begitu tinggi dan setelah
kitdibandingkancarakering. mencapai titik kesetimbangan muatan segera
Klasifikasicarabasahlebihmudahdanmemerlukanru kembali menggelincir atau menggelinding di atas
anglebihkecildibandingkancarakering. muatan lain yang sedang bergerak ke atas. Pada
Lingkunganpadapenggerusancarabasahlebihbersih mekanisme ini pengecilan ukuran terjadi akibat
dantidakmemerlukanalatpenangkapdebu. gaya abrasi. Produk yang dihasilkan dengan
Penggerusancarakeringmemerlukan material yang mekanisme ini adalah sangat halus.
betul-betulkering, maka perlu proses b) Mekanisme Cataracting
pengeringanlebihdulu. Ketika mill berputar cukup tinggi, muatan ikut
Selain itu, agar bijih tidak lengket pada liner, dan berputar dan bergerak naik relatif tinggi dengan
karena proses selanjutnya dalam pengolahan bahan kesetimbangan yang tinggi pula. Setelah
galian adalah dengan cara basah. kesetimbangan tercapai, muatan akan jatuh bebas
ke dasar
Gambar 1

Alat crusher

Gambar2
roller crusher

Gambar 3
ballmill

Gambar 4

Foto kelompok 3

Anda mungkin juga menyukai