Keramik adalah suatu hasil dan teknologi untuk menghasilkan barang dari
tanah liat yang dibakar, seperti gerabah, genteng, porselin, dan sebagainya. Tetapi
saat ini tidak semua keramik keramik berasal dari tanah liat. Definisi pengertian
keramik terbaru mencakup semua bahan bukan logam dan anorganik yang berbentuk
padat. (Yusuf, 1998)
Secara umum sifat keramik meliputi :
1. Keras, kuat, tetapi bersifat getas atau mudah pecah.
2. Tahan terhadap korosi.
3. Kapasitas panas yang baik dan konduktivitas panas yang rendah.
4. Sifat listriknya dapat menjadi isolator, semikonduktor, konduktor bahkan super
konduktor.
5. Dapat bersifat magnetik dan non magnetik.
B. Potensi Cadangan
Potensi Clay di Jawa Barat tersebut cukup luas, yaitu :
1. Kabupaten Majalengka, cadangan hipotetik sebesar 622.875.000 ton.
2. Kabupaten Sumedang, cadangan hipotetik sebesar 40.000.000 ton.
3. Kabupaten Karawang, cadangan hipotetik sebesar 115.115.220 ton.
4. Kabupaten Purwakarta sebesar 85.800.00 ton.
5. Kabupaten Bekasi, cadangan hipotetik sebesar 62.150.000 ton.
6. Kabupaten Sukabumi sebesar 2.753.143.918 ton.
7. Kabupaten Bogor sebanyak 2.324.404 ton.
D. Cara Penambangan
Pada penambangan Clay memiliki kekerasan yang lunak maka penambangan
Lempung atau Clay bias dilakukan dengan cara penambangan tambang terbuka.
Penambangan ini dilakukan dengan dua cara tergantung pada kondisi endapannya
(Bisri dan Riyanto, 1990). Yang dimaksud dengan dua cara tersebut yaitu :
1. Tambang Terbuka
Metode penambangan yang segala kegiatan penambangan dikakukan diatas
pemukaan bumi atau berhubungan dengan udara luar.
2. Tambang Semprot (Hidraulicking)
Metode penambangan dengan cara pengambilan material dengan
menggunakan tenaga hidrolik (Semprotan air) dengan menggunakan kombinasi
pompa dan hydraulic.
Dalam tahap penambangan lempung digunakan beberapa alat seperti ripper,
excavator, loader, dump truck.
Penambangan clay dilkaukan dengan cara diberai dengan proses ripping lalu
material tersebut diambil dengan excavator kemudian material tersebut diangkut
dengan dump truck menuju Stock Pile.
3. Teknik Lempengan
Teknik lempengan adalah teknik pembentukan badan keramik secara manual
dengan membentuk lempengan menggunakan rol. Lempengan digunakan untuk
membuat karya keramik yang berbentuk persegi atau silinder. Cara membuat
keramik dengan teknik lempengan bentuk persegi antara lain sebagai berikut.
● Gulung lempengan dengan cetakan silinder.
● Potong kelebihan tanah menggunakan butsir.
● Ratakan tanah dan beri alas lingkaran.
● Satukan 3 sisi lempengan dengan lem tanah.
● Tambahkan sisi lainnya dan satukan dengan cara yang sama.
● Menggunakan butsir rapikan bentuk persegi dengan hati-hati
4. Teknik Cetak
Teknik pembentukan dengan acuan alat cetak dapat digunakan untuk
memproduksi produk kerajinan keramik dalam jumlah yang banyak, dan waktu relatif
singkat dengan bentuk dan ukuran yang sama pula. Teknik cetak meliputi: cetak
padat dengan teknik press (tekan) dan cetak basah atau cair dengan teknik cor.
● Tekan tanah ke dalam cetakan gips.
● Angkat tanah hasil cetakan menggunakan tanah.
● Rapikan bentuk menggunakan tusuk gigi. Tuang tanah cair ke dalam
cetakan.
● Diamkan beberapa menit, lalu tuang sisa tanah cair dari cetakan.
● Balik cetakan untuk membersihkan sisa tanah cair.
● Buang sisa tanah yang tidak perlu.
● Copot cetakan dari tanah. Rapikan benda hasil cetakan dengan butsir.
G. Kegunaan Keramik
Hampir sebagian besar orang telah menggunakan produk-produk yang
terbuat darikeramik, entah itu untuk kebutuhan rumah tangga seperti mangkok,
piring, cangkir, teko, tempayan dll. Atau keramik yang digunakan untuk bahan
bangunan, seperti batu-bata, genteng keramik, tegel keramik , pipa-pipa keramik
untuk pembuangan. Ada juga keramik yang digunakan untuk keperluan keperluan
khusus dan dibuat secara khusus pulamisalnya keramik isolator yang digunakan
untuk kebutuhan industri perlistrikkan.
DAFTAR PUSTAKA