September 2010
PERMASALAHAN
DANA BERGULIR SECARA UMUM
Rendahnya produktivitas;
Kinerja pelayanan dan keuangan tidak
dapat diukur dengan jelas;
Pengelola pada kementerian
negara/lembaga masih beragam;
Alokasi anggaran beragam;
Entitas akuntansi dan pelaporan beberapa
dana bergulir tidak jelas;
Akuntansi dan pelaporan belum sesuai
prinsip pengelolaan keuangan negara dan
SAP.
2
ALOKASI ANGGARAN
DANA BERGULIR SAAT INI
3
KLASIFIKASI BELANJA MENURUT JENIS BELANJA SESUAI
DENGAN UU 17/2003 DAN DIJABARKAN DALAM PP
21/2004
Bantuan Sosial merupakan transfer uang atau barang yang
diberikan kepada masyarakat guna melindungi dari kemungkinan
terjadinya resiko sosial.
Subsidi merupakan alokasi anggaran yang diberikan kepada
perusahaan/lembaga yang memproduksi, menjual, mengekspor
atau mengimpor barang dan jasa yang memenuhi hajat hidup
orang banyak sehingga harga jualnya terjangkau oleh masyarakat.
Belanja Hibah merupakan transfer rutin/modal yang sifatnya tidak
wajib kepada negara lain atau kepada organisasi internasional.
Belanja Modal Fisik Lainnya merupakan pengeluaran yang
dipergunakan dalam kegiatan pembentukan modal dalam bentuk
aset fisik lainnya seperti buku, binatang dan aset lainnya yang
tidak termasuk dalam tanah, peralatan dan mesin, gedung dan
bangunan, jalan, jaringan dan irigasi.
4
Dasar Hukum Pengelolaan
Dana Bergulir
5
KONSEP DANA BERGULIR SESUAI DENGAN
UU 17/2003, UU 1/2004 dan PP 24/2005
Pembiayaan adalah setiap penerimaan yang perlu
dibayar kembali dan/atau pengeluaran yang akan
diterima diterima kembali, baik pada tahun anggaran
yang bersangkutan maupun tahun-tahun anggaran
berikutnya. (Ps. 1 UU 17/2003)
Pembiayaan merupakan kewenangan Menteri
Keuangan sebagai Bendahara Umum
Negara/Bendahara Umum Daerah. (Ps. 7 UU 1/2004)
Dana yang disisihkan pemerintah dalam rangka
pelayanan masyarakat seperti bantuan modal kerja
secara bergulir kepada kelompok masyarakat
dimasukkan dalam kelompok Investasi Jangka
Panjang Non Permanen. (PP 24/2005, Paragraf 16 c
PSAP Nomor 6)
Pengeluaran anggaran untuk perolehan investasi
jangka panjang diakui sebagai Pengeluaran
Pembiayaan. (PP 24/2005, Paragraf 21 PSAP Nomor 6)
6
TUJUAN DANA BERGULIR
7
Karakteristik Dana Bergulir
Bagian dari keuangan negara/daerah
Dicantumkan dalam APBN/APBD dan/atau
laporan keuangan
Dikuasai, dimiliki dan/atau dikendalikan oleh
Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran
(PA/KPA)
Dana tersebut setelah disalurkan kepada
masyarakat, ditagih kembali dengan atau tanpa
nilai tambah untuk selanjutnya disalurkan
kembali
Pemerintah dapat menarik kembali dana bergulir
8
Pengelola Dana Bergulir
Pengelola Dana Bergulir selama ini:
Satker Biasa
Satker BLU/BLUD
Institusi diluar satker pemerintah
11
Sistem Akuntansi
Pemerintah
Dalam rangka akuntansi dana bergulir,
pemerintah mencatat transaksi tersebut
minimal ke dalam 2 (dua) sistem
akuntansi, yaitu:
sistem akuntansi instansi (akuntansi di
PA/KPA) mencatat transaksi di PA/KPA
dalam rangka menghasilkan LRA dan Neraca
sistem akuntansi kas umum negara/kas
daerah (akuntansi di BUN/BUD) mencatat
transaksi keluar/masuk kas ke/dari Rekening
Kas Umum Negara/Daerah dalam rangka
menghasilkan Laporan Arus Kas.
12
Akuntansi Dana Bergulir
13
Akuntansi Anggaran Dana Bergulir
15
Akuntansi Realisasi
Pengeluaran Dana Bergulir
Realisasi pengeluaran dana bergulir dari
APBN/APBD dilakukan dengan SPM/SP2D LS
atau dokumen lain yang dipersamakan.
Sistem Akuntansi Instansi/SKPD:
Pengeluaran Pembiayaan-Dana Bergulir Rp xxx
Piutang kepada KUN/BUD Rp xxx
dan
Dana Bergulir Rp xxx
Diinvestasikan dalam Investasi Jk Pjng Rp xxx
Sistem Akuntansi Kas Umum Negara/Daerah
Pengeluaran Pembiayaan-Dana Bergulir Rp xxx
Kas di Kas Negara/Daerah Rp xxx
16
Akuntansi Penagihan Dana
Bergulir
Penagihan dana bergulir dari penerima dana terdiri dari
pokok dana bergulir dan pendapatan berupa bunga/bagi
hasil.
Penagihan dana bergulir tidak diakuntansikan dan
dilaporkan dalam sistem akuntansi instansi/SKPD tetapi
diakuntansikan dan dilaporkan dalam sistem akuntansi yang
berpedoman pada SAK.
Penagihan dana bergulir yang disetor ke kas negara/daerah
harus diakuntansikan untuk menghasilkan laporan keuangan
untuk konsolidasian sbb:
Sistem akuntansi instansi/SKPD
Hutang kepada KUN/BUD Rp xxx
Penerimaan Pembiayaan-Dana Bergulir Rp xxx
Dan
Diinvestasikan dalam Investasi jk. Panjang Rp xxx
Dana Bergulir Rp xxx
dan
Kas di BLU Rp xxx
Ekuitas Dana Lancar Rp xxx
19
Dana yang bersumber dari
DIPA/DPA lain
DIPA/DPA dana bergulir terdapat di
BUN/BUD, berbeda dengan DIPA/DPA
pengelola dana bergulir (BLU/BLUD), maka:
Pengeluaran anggaran pengeluaran pembiayaan
dan dana bergulir akan dicatat dan dilaporkan
alam laporan keuangan BUN/BUD.
Satker pengelola dana bergulir tidak akan
mencatat dan melaporkan pengeluaran
pembiayaan dan dana bergulir dalam laporan
keuangan untuk konsoliasian tetapi dilaporkan
dalam laporan akuntansi sesuai dengan PSAK.
20
Dana bergulir yang bersumber
ari tagihan pokok dana bergulir
Tagihan pokok dana bergulir yang diterima
dari penerima dana bergulir harus
digunakan untuk perguliran kembali.
Perguliran kembali yang bersumber dari
tagihan pokok tidak akan dicatat dan
dilaporkan dalam laporan keuangan untuk
tujuan konsolidasian dengan laporan
keuangan kementerian
negara/lembaga/pemda
21
Dana bergulir yang bersumber
dari pendapatan
Dana bergulir dapat dikenakan
bunga atau bagi hasil.
Bunga atau bagi hasil tersebut diakui
sebagai pendapatan, dapat dikelola
langsung.
Pendapatan dana bergulir tersebut
dapat digunakan untuk belanja atau
perguliran kembali dana bergulir.
22
Dana bergulir yang bersumber
dari pendapatan(2)
Dana bergulir yang bersumber dari pendapatan dana
bergulir dicatat dan dilaporkan dalam laporan keuangan
untuk tujuan konsolidasian, dengan jurnal sebagai berikut:
23
Dana yang dipersepsikan
sebagai Dana Bergulir
Terdapat dana yang disalurkan kepada
masyarakat tetapi tidak memenuhi karakteristik
dana bergulir karena:
Dana tersebut harus ditagih
Harus disetor secepatnya ke Kas Umum Negara/Daerah
Jika digulirkan kembali, harus dianggarkan dalam
APBN/APBD
Dana tersebut dapat dikategorikan sebagai
piutang jangka pendek atau piutang jangka
panjang.
Alokasi anggaran untuk pengeluaran dana
tersebut dimasukkan sebagai pengeluaran
pembiayaan pada BUD/BUN.
24
Dana yang dipersepsikan sebagai
Dana Bergulir
a. Akuntansi Instansi/SKPD
Akuntansi Anggaran Pengeluaran
Pembiayaan
Akuntansi Realisasi Anggaran
Akuntansi Penarikan Kembali Dana
27
TERIMA KASIH
28