Anda di halaman 1dari 12

PERKEMBANGAN KURIKULUM

DI INDONESIA TAHUN 1955


SAMPAI 2013

Dwenty Novaliany R
4133131014
Pendidikan Kimia Regular B 2013
Latar Belakang
alat untuk mencapai tujuan
Kurikulum pendidikan dan pedoman
dalam pelaksanaan
pendidikan

Mengalami perubahan
menyesuaikan dengan Munculnya berbagai
perkembangan zaman kurikulum sesuai
yang senantiasa pengembangan komponen -
cenderung berubah komponennya
Pengertian Kurikulum
Kurikulum Yang Ada Di Indonesia Sejak Tahun 1955
Sampai 2013
Pembahasan Hasil Wawancara
Kurikulum 1968
Dalam pendidikan yang dialami Narasumber tersebut, hanya m
Kurikulum 1975

Pada masa kurikulum ini, guru masih lebih dominan dalam proses belajar
mengajar, hanya saja hasil penilaian belajar akan diberikan setiap akhir
pelajaran tidak seperti kurikulum sebelumnya yaitu setiap akhir semester
atau akhir tahun saja. Dalam mata pelajaran yang diikuti yaitu 9 mata
pelajaran meliputi IPA, IPS, Matematika, Bahasa Indonesia, Kesenian,
Olah Raga, Pendidikan Moral Pancasila, Agama dan Keterampilan
Khusus. Dalam pelajaran keterampilan khusus, hanya beberapa sekolah
saja yang menerapkan seperti salah satunya sekolah tempat bapak
tersebut menimba ilmu. Keterampilan khusus yang dipelajari Narasumber
tersebut yaitu bahasa daerah aksara batak.
Menurut narasumber, pada masa kurikulum ini berlangsung, guru lebih
dominan aktif dalam proses belajar mengajar. Narasumber juga
menyatakan dari sudut pandangnya bahwas, produk (siswa) yang
dihasilkan pada masa kurikulum ini masih lebih bagus dibandingkan dari
hasil produk (siswa) saat sekarang ini.
Kurikulum 1994
Krikulum 2004
( KBK )

Pada masa kurikulum ini, siswa lebih aktif berperan ikut serta
dalam proses belajar mengajar. Pada masa kurikulum ini,
narasumber mengatakan KBK diarahkan untuk mengembangkan
pengetahuan, pemahaman, kemampuan, nilai, sikap, dan minat
peserta didik, agar dapat melakukan sesuatu dalam bentuk
keahlian, ketepatan dan keberhasilan dengan penuh tanggung
jawab. Maka dari itu, siswa banyak melakukan praktik dan menjadi
lebih aktif dalam pembelajaran.
Kurikulum 2006
Kurikulum 2013

Narasumber telah merasakan pembelajaran tentang


kurikulum 2013 dalam satu semester. Dalam kurikulum ini,
siswa lebih aktif dalam belajar dari pada guru sebagai
pembimbingnya. Siswa belajar dalam bentuk kelompok,
pembelajarannya lebih sulit dan lebih singkat dari pada
kurikulum 2006. Penilaian yang dilakukan oleh guru tidak
menggunakan angka, tetapi dalam bentuk huruf yaitu A, B,
C dan D. Nilai yang tertinggi yaitu A. jika disuruh memilih
antara KTSP dan Kurikulum 2013, narasumber lebih
memilih KTSP dengan alasan lebih gampang dimengerti
dalam pembelajaran dan juga dibimbing oleh guru dalam
materi pelajaran.
SELESAI

Anda mungkin juga menyukai