Pod
(Tampak Atas)
Badan bijih dengan pola
penyebaran mineral bijih
yang tersebar di dalam host
rock.
Mineral-mineral bijih tersebut
tersebar di dalam host rock
berupa (dalam bentuk)
veinlets yang saling
berpotongan menyerupai
jaring-jaring yang saling
berkaitan membentuk sistem
veinlets yang sering disebut
dengan stockwork.
Merupakan badan bijih yang terbentuk
melalui pergantian unsur-unsur yang
sudah ada sebelumnya.
Proses replacement ini umumnya terjadi
pada kondisi temperatur tinggi seperti
pada daerah kontak dengan intrusi batuan
beku.
Oleh sebab itu endapan hasil replacement
ini disebut juga dengan endapan
metasomatisme kontak (pirometasomatik).
Umumnya badan bijih ini terbentuk pada batuan induk
(host rock) atau sebagai endapan hasil proses pelapukan.
Endapan-endapan yang mempunyai badan bijih
konkordan ini dikelompokkan sesuai dengan jenis batuan
induknya.
Sedimentary host rock (dengan batuan induk adalah
batuan sedimen),
Igneous host rock (dengan batuan induk adalah batuan
beku),
Metamorphic host rock (dengan batuan induk adalah
batuan metamorf),
Residual deposit (endapan akibat pelapukan batuan
induk).
Endapan-endapan bijih yang terkonsentrasi di
dalam batuan sedimen cukup penting, terutama
endapan-endapan logam dasar dan besi.
Di dalam batuan sedimen, mineral-mineral bijih
dapat terbentuk (terkonsentrasi) sebagai suatu
bagian yang integral dari urutan stratigrafi, yang
dapat terbentuk secara epigenetic filling atau
replacement pada rongga-rongga (pori-pori).
Endapan-endapan seperti ini pada umumnya
tersebar sejajar pada batuan induknya dengan
bidang perlapisan batuan sekitarnya.
Secara umum badan bijih dengan host rock batuan beku ini
dapat dibedakan menjadi dua berdasarkan posisi
terbentuknya batuan beku, yaitu volkanik host (dekat
permukaan) dan plutonik host (batuan beku dalam).
Volcanic host. Mineral-mineral bijih umumnya terbentuk
berupa stratiform, lentikular s/d berlembar, yang umumnya
berkembang pada batas-batas antar unit vulkanik atau pada
kontak batuan vulkanik dengan batuan sedimen.
Plutonic host. Mineral bijih tersebut umumnya tersebar
terbatas berbentuk stratiform. Bentuk lain yang sering
muncul adalah berupa endapan ortomagmatik Ni-Cu sulfida
yang terbentuk pada dasar aliran lava yang membentuk
intrusi plutonik.
Umumnya membentuk endapan-
endapan dengan morfologi yang tidak
beraturan, dan terbentuk di dalam
kompleks metamorfik pada zona
kontak metamorfik. Mineral bijih yang
sering terbentuk pada tipe ini adalah
wolastonit, andalusit, garnet, dan
grafit.
Badan bijih yang terbentuk akibat perombakan batuan-
batuan yang mengandung mineral bijih dengan kadar
rendah, kemudian mengalami pelapukan dan pelarutan
serta pelindian, dan selanjutnya mengalami pengkayaan
relatif hingga mencapai kadar yang ekonomis.
Proses utama yang terjadi adalah leaching (pelindian).
Sebagai contoh endapan bauksit (hidrous alumina
oksida) yang terbentuk akibat pelindian silika-alkali pada
batuan asal berupa nephelin-syenit.
Contoh lain adalah endapan nikel laterit (residu) akibat
pelindian (leaching) batuan beku peridotit dan diikuti oleh
proses pengkayaan supergen.