Anda di halaman 1dari 35

Strike dan dip badan bajih

Morfologi dan bentuk batuan beku


Badan bijih Discordant & Concordant
Secara umum parameter dimensional badan bijih (ukuran,
bentuk, dan sebaran) merupakan akibat dari variasi dan
distribusi kadar mineral bijih.
Secara teknik penambangan, endapan yang mempunyai
kadar relatif rendah (low grade) namun tersebar luas di
dekat permukaan dapat ditambang dengan lebih
menguntungkan daripada endapan dengan bentuk urat
(vein - veinlets) dengan kadar relatif lebih tinggi, yang hanya
dapat ditambang dengan metode tambang bawah tanah.
Begitu juga dengan pola (bentuk) sebaran, dimana endapan
dengan badan bijih yang teratur (terkumpul) akan lebih
mudah ditambang daripada badan bijih yang tersebar
(disseminated).
Bidang suatu badan bijih
yang memiliki dimensi yang
lebih panjang jika
dibandingkan dengan arah
lain arah jurus (strike).
Iklinasi (penunjaman
bidang badan bijih dalam
arah tegak lurus bidang
strike arah kemiringan
(dip).
Jika terdapat suatu struktur
geologi (misalnya sesar),
maka informasi arah pitch
dan plunge menjadi
penting.
Dimensi panjang, lebar
dan ketebalan suatu
badang bijih.
Berhubungan dengan
cara penambangan.
Plutonic (Intrusive) Igneous Rocks
Volcanic (Extrusive) Igneous Rocks
Plutonic (Intrusive) Igneous Rocks
Hypabyssal Intrusions : Dikes, Sills and Laccoliths
Plutons : Lopoliths, Batholiths and Stocks
Volcanic (Extrusive) Igneous Rocks
Volcanic Eruptions : Lava
Explosive Eruptions : pyroclasts and tephra or volcanic
ash
Nonexplosive Eruptions : pillow lavas and lava dome or
volcanic dome.
Intrusi yang terjadi pada kedalaman yang dangkal (< 1 km).
Dikes : biasanya kecil (<20 m wide), discordant (memotong bidang
struktur yang telah ada sebelumnya)
Sills : biasanya kecil (<50 m thick), concordant (sejajar dengan
bidang struktur yang telah ada sebelumnya)
Laccoliths : kadang berupa intrusi yang besar, mengangkat dan
melipat batuan yang berada di atasnya, juga merupakan tipe
concordant.
Plutons umumnya berupa tubuh intrusi yang sangat besar
dan sangat dalam.
Lopoliths ; relatif kecil, memperlihatkan bentuk concave.
Batholiths ; merupakan tubuh intrusi yang besar, kadang-
kadan berasal dari beberapa intrusi yang lebih kecil.
Stocks ; memiliki tubuh yang lebih kecil, seakan-akan
berasal dari tubuh batholits.
Secara umum, magma yang terbentuk di bawah permukaan dan
mendesak ke permukaan.
Gas-gas yang terdapat (terperangkap) dalam larutan akan mulai
membentuk fase yang terpisah ketika tekanan berkurang.
Ketika gelembung-gelembung gas mulai terbentuk, diikuti oleh
pengurangan tekanan, maka fase gas terus berkembang.
Pada saat magma memiliki viskositas yang rendah, fase gas dapat
berkembang dengan lebih mudah, dan di dekat permukaan maka
gas-gas akan lepas dengan mudah mendekati tekanan atmosfir, lalu
terjadi lelehan non-explosive lava flow.
Kebalikannya, jika magma memiliki viskositas tinggi, maka gas-gas
terjebak di dalam magma sehingga memiliki tekanan yang tinggi,
sehingga pada saat mencapai permukaan akan menimbulkan
letusan explosive volcanic eruption.
Explosive eruptions disebabkan oleh tinggi kandungan gas dan
viskositas (andesitic to rhyolitic magmas).
Material eksplosif (fragmen) dari magma mengalami pendinginan
di udara pyroclasts (meaning hot fragments) and tephra or
volcanic ash, dengan ukuran fragmen pasir atau lebih halus.
Jika berukuran kasar block (angular fragments) atau bombs
(aerodynamic shape) mengindikasikan bahwa terlemparkan
dalam kondisi liquid. Jika kandungan utamanya berupa gas
bubbles (vesicles) pumice.
Awan gas atau tephra dapat terbawa di atmosfer dan jatuh di
tempat lain sebagai tephra fall or ash fall.
Jika terjadi runtuhan, maka akan muncul sebagai pyroclastic flow
gas and tephra turun di sepanjang lereng gunung dengan
kecepatan tinggi. Endapan yang terbentuk disebut dengan
ignimbrites (dominan pumice) atau endapan pyroclastic
(dominan non-vesicular blocks).
Non explosive eruptions low gas content and
low viscosity magmas (basaltic to andesitic
magmas).
Jika viscositas rendah, nonexplosive eruptions
biasanya dimulai dengan semburan api akibat
terbebasnya kandungan gas.
Aliran lava terjadi di permukaan.
Jika aliran lava terjadi di bawah laut pillow lavas.
Jika viskositas tinggi, tetapi kandungan gas
rendah, maka lava terjadi timbunan lava di dekat
permukaan (vent) lava dome or volcanic dome.
Discordant and Concordant
Berdasarkan bentuk (morfologi) badan bijih dan
pola sebaran mineral bijihnya jika dihubungkan
dengan batuan sekitarnya (batuan samping/induk),
maka endapan bijih dapat dikelompokkan menjadi 2
(dua) kelompok utama, yaitu :
Discordant, yaitu jika badan bijih membentuk pola
yang memotong perlapisan batuan sekitarnya.
Concordant, yaitu jika badan bijih membentuk pola
yang tidak memotong perlapisan batuan sekitarnya.
Badan bijih yang beraturan
Badan Bijih Tabular
Badan Bijih Tubular

Badan bijih yang tidak beraturan


Bijih Disseminated
Bijih Irregular Replacement
Badan bijih dengan pola penyebaran yang menerus
dalam arah 2D (panjang dan lebar), tapi terbatas dalam
arah 3D (tipis).
Berbentuk urat (vien ~ fissure veins) dan lodes.
Vein dan lodes ini mempunyai arti yang sama, namun
istilah vein lebih sering digunakan untuk pola urat yang
dikontrol oleh fractures (rekahan-rekahan), sedangkan
lode digunakan untuk urat yang dikontrol oleh crack
(bukaan).
Mineralisasi pada umumnya berupa asosiasi dari
beberapa kombinasi mineral bijih dan pengotor (gangue)
dengan komposisi yang sangat bervariasi.
Batas dari penyebaran urat ini umumnya jelas, yaitu
langsung dibatasi oleh dinding urat.
Badan bijih dengan pola
penyebaran yang relatif
pendek (terbatas) dalam
arah 2D namun relatif
menerus dalam arah 3D
(arah vertikal).
Jika penyebaran badan
bijih ini relatif vertikal -
sub vertikal biasanya
disebut sebagai pipes
Pipe
Pod
(Penampang)

Pod
(Tampak Atas)
Badan bijih dengan pola
penyebaran mineral bijih
yang tersebar di dalam host
rock.
Mineral-mineral bijih tersebut
tersebar di dalam host rock
berupa (dalam bentuk)
veinlets yang saling
berpotongan menyerupai
jaring-jaring yang saling
berkaitan membentuk sistem
veinlets yang sering disebut
dengan stockwork.
Merupakan badan bijih yang terbentuk
melalui pergantian unsur-unsur yang
sudah ada sebelumnya.
Proses replacement ini umumnya terjadi
pada kondisi temperatur tinggi seperti
pada daerah kontak dengan intrusi batuan
beku.
Oleh sebab itu endapan hasil replacement
ini disebut juga dengan endapan
metasomatisme kontak (pirometasomatik).
Umumnya badan bijih ini terbentuk pada batuan induk
(host rock) atau sebagai endapan hasil proses pelapukan.
Endapan-endapan yang mempunyai badan bijih
konkordan ini dikelompokkan sesuai dengan jenis batuan
induknya.
Sedimentary host rock (dengan batuan induk adalah
batuan sedimen),
Igneous host rock (dengan batuan induk adalah batuan
beku),
Metamorphic host rock (dengan batuan induk adalah
batuan metamorf),
Residual deposit (endapan akibat pelapukan batuan
induk).
Endapan-endapan bijih yang terkonsentrasi di
dalam batuan sedimen cukup penting, terutama
endapan-endapan logam dasar dan besi.
Di dalam batuan sedimen, mineral-mineral bijih
dapat terbentuk (terkonsentrasi) sebagai suatu
bagian yang integral dari urutan stratigrafi, yang
dapat terbentuk secara epigenetic filling atau
replacement pada rongga-rongga (pori-pori).
Endapan-endapan seperti ini pada umumnya
tersebar sejajar pada batuan induknya dengan
bidang perlapisan batuan sekitarnya.
Secara umum badan bijih dengan host rock batuan beku ini
dapat dibedakan menjadi dua berdasarkan posisi
terbentuknya batuan beku, yaitu volkanik host (dekat
permukaan) dan plutonik host (batuan beku dalam).
Volcanic host. Mineral-mineral bijih umumnya terbentuk
berupa stratiform, lentikular s/d berlembar, yang umumnya
berkembang pada batas-batas antar unit vulkanik atau pada
kontak batuan vulkanik dengan batuan sedimen.
Plutonic host. Mineral bijih tersebut umumnya tersebar
terbatas berbentuk stratiform. Bentuk lain yang sering
muncul adalah berupa endapan ortomagmatik Ni-Cu sulfida
yang terbentuk pada dasar aliran lava yang membentuk
intrusi plutonik.
Umumnya membentuk endapan-
endapan dengan morfologi yang tidak
beraturan, dan terbentuk di dalam
kompleks metamorfik pada zona
kontak metamorfik. Mineral bijih yang
sering terbentuk pada tipe ini adalah
wolastonit, andalusit, garnet, dan
grafit.
Badan bijih yang terbentuk akibat perombakan batuan-
batuan yang mengandung mineral bijih dengan kadar
rendah, kemudian mengalami pelapukan dan pelarutan
serta pelindian, dan selanjutnya mengalami pengkayaan
relatif hingga mencapai kadar yang ekonomis.
Proses utama yang terjadi adalah leaching (pelindian).
Sebagai contoh endapan bauksit (hidrous alumina
oksida) yang terbentuk akibat pelindian silika-alkali pada
batuan asal berupa nephelin-syenit.
Contoh lain adalah endapan nikel laterit (residu) akibat
pelindian (leaching) batuan beku peridotit dan diikuti oleh
proses pengkayaan supergen.

Anda mungkin juga menyukai