Anda di halaman 1dari 27

Materi-02

Morfologi dan Bentuk Endapan

Ir. Citra Aulian Chalik, ST., MT.

Program Studi Teknik Pertambangan


Fakultas Teknologi Industri
Universitas Muslim Indonesia
TOPIK

1.Bentuk-bentuk intrusi magma


2.Parameter Dimensi Badan Bijih
3.Bentuk-bentuk Badan Bijih

Capaian Belajar Mahasiswa

Keywords Mahasiswa mampu memahami


bentuk dan parameter geometri
endapan
Proses Terbentuknya Mineral

Memahami proses terbentuknya


mineral-mineral sangat penting dalam
pekerjaan eksplorasi bahan galian,
bagaimana mengetahui cara
terbentuknya, morfologinya,
keterdapatannya, dan bentuk-
bentuknya. Agar pekerjaan eksplorasi
dapat lebih terarah.

Carranza, J. (2005)
1. Bentuk-bentuk tubuh batuan beku

• Intrusive:
1. Hypabyssal intrusions : Terbentuk di dekat permukaan (dikes, sills,
laccoliths)
2. Plutons : Terbentuk jauh di bawah permukaan (Lapoliths,
batholiths, dan stocks)

• Extrusive:
1. Volcanic Eruptions : Lava
2. Explosive Eruptions : piroklastik dan abu vulkanik
3. Non-explosive Eruptions : pillow lava dan lava dome
Bentuk Tubuh Batuan Beku Intrusive
Hypabyssal Intrusions
Intrusi yang terjadi pada kedalaman yang dangkal (< 1 km)

Dikes : biasanya kecil (lebar kurang dari 20


m), memotong lapisan batuan.

Sills : biasanya kecil ( tebal kurang dari 50


m) Sejajar dengan lapisan batuan.
Laccolith

Dike Laccoliths : kadang berupa intrusi besar,


mengangkat dan melipat lapisan batuan di
Sill atasnya.
Sills Laccoliths

Dikes

Klein, C., & Philpotts, A. R. (2019)


Bentuk Tubuh Batuan Beku Intrusive
Plutons Intrusions
Intrusi atau tubuh intrusi yang sangat besar dan relative dalam.

Lapoliths : merupakan jenis kemunculan


intrusi berupa cekungan halus dengan area
Stocks tengah tertekan.
Lapoliths Batholiths : merupakan tubuh intrusi yang
besar, kadang-kadang berasal dari
beberapa intrusi yang lebih kecil.
Stocks : memiliki tubuh yang lebih kecil,
Batholiths seakan-akan berasal dari tubuh batholith
Bentuk Tubuh Batuan Beku Extrusive
Volcanic Eruptions
Lava

US Geological Survey

Lava Aa Lava ini bergerak perlahan (viskositas tinggi) dan


permukaan kasar. Setelah mengeras, permukaannya akan berduri
tajam dan sulit bergerak.
lava Pahoehoe ini jauh lebih tipis dan kurang kental dibanding Aa.
Viskositas rendah menyebabkan lava ini mengalir menuruni lereng
dan mengikuti topografi. Permukaan lava mendingin menjadi
kerak tipis yang terlihat sangat halus.
Bentuk Tubuh Batuan Beku Extrusive
Pyroclastic
Pyroclastic Material eksplosif (fragmen) yang berasal dari
magma dan kemudian mengalami pendinginan di
udara dan terendapkan di permukaan :
• Disebut tephra (volcanic ash), dengan ukuran
fragmen pasir atau lebih halus,
• Disebut block (angular fragments) atau bombs
dengan ukuran kerikil – bongkah,
• Disebut pumice (batu apung) jika kandungan
utamanya berupa gas(bubbles).
Bentuk Tubuh Batuan Beku Extrusive
Non-Explosive Eruptions
Pillow Lava

https://commons.wikimedia.org/wiki/File:Pill
ow_Lava_at_Galapagos_Rift_01.jpg

Berbentuk seperti bantal-bantal. Pillow Lava terbentuk dari magma panas


naik ke atas permukaan dan bereaksi dengan air laut yang dingin, sehingga
https://www.flickr.com/photos/jsjgeology/21536183561
kulit luar lava mendingin dengan cepat. Terbentuk hasil dari ekstrusi lava di
bawah air, biasanya berdiameter hingga satu meter.
Bentuk Tubuh Batuan Beku Extrusive
Non-Explosive Eruptions
Lava Dome
Lava dome terbentuk ketika lava
erupsi terlalu tebal untuk dialirkan
keluar, sehingga membuat gundukan
menumpuk di dekat lubang vulkanik.
2. Parameter Dimensi Badan Bijih

Dimensi Badan Bijih


1. Panjang, lebar, dan
ketebalan
2. Berhubungan dengan tipe
endapan
3. Faktor utama pada metode
penambangan
Strike dan Dip Strike (jurus) adalah arah garis
yang dibentuk dari perpotongan
bidang planar dengan bidang
horizontal ditinjau dari arah
utara.

Dip (bidang) adalah derajat


kemiringan yang dibentuk antara
bidang planar dan horizontal
yang arahnya tegak lurus dari
garis strike.

Bidang Planar ialah bidang yang


relatif lurus (bidang kekar, bidang
perlapisan, bidang sesar,dst.)
Ketebalan

Tebal
Ketebalan lapisan batuan
dapat dihitung menggunakan
prinsip pytagoras, dengan
mengetahui dip dan strike.

Tebal
3. Bentuk-bentuk Badan Bijih

Bentuk Badan Bijih

DISKORDAN KONKORDAN
• Beraturan ❑Sedimentary host rock
❑Tabular ❑Igneous host rock
❑Tubular ❑Metamorphic host rock
• Tidak Beraturan ❑Residual host rock
❑Disseminated
❑Irregular replacement
DISKORDAN-Beraturan-Tabular
Bentuk Tabular pola
penyebarannya yang
menerus ke arah 2D
(Panjang dan Lebar) namun
terbatas dalam arah 3D
(tipis).
Contohnya seperti vein pada
sesar normal.

(Anthony M. 1993)
DISKORDAN-Beraturan-Tabular
DISKORDAN-Beraturan-Tubular
Bentuk Tubular pola
penyebaran terbatas dalam
arah 2D namun relative
menerus dalam arah 3D (ke
arah vertical/horizontal)
Contohnya seperti bentuk
pipe (ke arah vertical) dan
bentuk selimut (ke arah
horizontal). Bentuk tubular yang menerus
sub horizontal
Bentuk tubular yang
menerus vertical ke
atas (pipe)

(Anthony M. 1993)
DISKORDAN-Tidak Beraturan
DESSIMINATED : Bentuk bijih STOCKWORK : Mineral-mineral bijih
yang tersebar di dalam host rock
dengan mineral bijih yang berupa vein yang saling berpotongan
tersebar di dalam host rock menyerupai jaring-jaring yang saling
berkaitan.
DISKORDAN-Tidak Beraturan-Irregular Replacement
• Badan bijih yang terbentuk melalui
pergantian unsur-unsur yang
sudah ada sebelumnya.
• Proses repelacement ini umumnya
terjadi pada kondisi temperature
tinggi seperti pada daerah kontak
dengan intrusi batuan beku.
• Hasil replacement disebut
endapan metasomatisme kontak Contoh Replacement bijih besi pada batugambping (model endapan skarn)

(pirometasomatik). (Anthony M. 1993)


KONKORDAN
• Badan bijih terbentuk pada batuan induk (host rock) atau terbentuk dari
hasil proses pelapukan.
• Endapan-endapan konkordan dikelompokan sesuai jenis host rock nya:
1. Sedimentary host rock
2. Igneous host rock
3. Metamorphic host rock
4. Residual deposit (hasil pelapukan batuan induk)
KONKORDAN-Sedimentary Host Rock
• Terbentuk di dalam batuan
sedimen, mineral-mineral
terbentuk sebagai satuan dalam
urutan stratigrafi batuan
sedimen, atau replacement
pada rongga-rongga (pori-pori)
• Endapan-endapan ini umumnya
tersebar sejajar pada batuan
sedimen dengan bidang (Anthony M. 1993)

perlapisan batuan sekitarnya.


KONKORDAN-Igneous Host Rock
• Vulcanic Host : Berupa stratiform,
lenticular s/d lembaran, umumnya
terbentuk pada batas-batas antar
unit vulkanik atau antara kontak
batuan vulkanik dengan batuan
sedimen, Contohnya Endapan
Massive Sulphides (Anthony M. 1993)

• Plutonic Host : Tersebar terbatas


berbentuk stratiform. Bentuk lain
berupa endapan ortomagmatik Ni-
Cu sulfida yang terbentuk pada
dasar aliran lava yang membentuk
intrusi plutonik
KONKORDAN-Metamorphic Host Rock
• Umumnya membentuk
endapan-endapan dengan
morfologi yang tidak
beraturan, dan terbentuk di
dalam kompleks metamorfik
yaitu pada zona kontak
metamorfik Hefferan K & O’Brien J (2010)

• Mineral bijih yang sering


terbentuk pada tipe ini Batuan
sekitar/sedimen

adalah walostonit,
andalusite garnet, dan grafit.
KONKORDAN-Residual Host Rock
• Badan bijih yang terbentuk akibat perombakan batuan-batuan yang
mengandung mineral bijih dengan kadar rendah, kemudian mengalami
pelapukan dan pelarutan serta pelindian, dan selanjutnya mengalami
pengkayaan relative hingga mencapai kadar yang ekonomis.
Contoh endapan nikel laterit (residu) akibat pelindian (leaching) dari
pelapukan batuan beku peridotit dan diikuti oleh proses pengkayaan
sepergen.
Referensi
Carranza, J. (2005). Introduction to Ore-forming Processes by Laurence
Robb, Blackwell Publishing, Oxford, 2004. 373 pp. £32.50 (paperback).
ISBN 0-632-06378. Geochemistry: Exploration, Environment, Analysis,
5(2), 190 LP – 190. https://doi.org/10.1144/1467-7873/05-073

Hefferan, K., & O’Brien, J. (2010). Earth Materials. Wiley.

Klein, C., & Philpotts, A. R. (2019). Earth Materials Introduction to


mineralogy and petrology. In Journal of Chemical Information and
Modeling. https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004
Sekian dan Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai