Anda di halaman 1dari 18

BAYI DENGAN IBU

KETERGANTUNGAN OBAT

BAGUS PRABOWO
Definisi
Ketergantungan obat adalah kebutuhan secara
psikologis terhadap suatu obat dalam jumlah
yang makin lama makin bertambah besar untuk
menghasilkan efek yang diharapkan

Menurut WHO merupakan gabungan berbagai


bentuk penyalahgunaan obat dan didefenisiskan
sebagai suatu keadaan psikis maupun fisik yang
terjadi karena interaksi suatu obat dengan
organisme hidup
Jenis-jenis zat adiktif

1. Sedativa-Hipnotika

mula-mula gelisah mengamuk lalu


bicara dan tindakan
mengantuk
lambat
2. Heroin
Manifestasi klinik jangka pendek heroin

Tergesa-gesa rush
Respirasi Tertekan
Mendung fungsi mental
Mual dan muntah
Penindasan sakit
Aborsi spontan
Lanj heroin.
Manifestasi klinik jangka panjang heroin :
Addiction (Kecanduan)
Penyakit infeksi, seperti HIV/AIDS - hepatitis B
&C
Infeksi bakteri
Abses
Infeksi pada lapisan jantung dan katup.
Arthritis dan masalah rematik lainnya
3. Alkohol

Bentuk wajah yang ganjil. Bayi mungkin akan memiliki


kepala kecil, dengan muka datar, dan mata yang hanya
bisa membuka sedikit. Dan keadaan ini makin kelihatan
nyata ketika anak berusia 2-3 tahun.
Gangguan pertumbuhan. Anak yang terpapar alkohol saat
masih dalam kandungan akan tumbuh lebih lambat
daripada anak yang normal.
Masalah belajar dan perilaku. Hal ini karena alcohol juga
akan mempengaruhi fungsi otak anak.
Cacat lahir. Selain dengan bentuk wajah ganjil, bayi
mungkin akan mengalami kecacatan pada berbagai bagian
tubuh.
Jenis obat lainnya
Kokain

Fenisiklidin
Marijuana (PCP)

Tembakau
Alkohol

Lambung

Aliran darah

Ke seluruh tubuh

Otak Jantung Ginjal Hati


mengkerutkan meningkatkan mengganggu organ utama yang
jaringan otak dan tekanan darah kemampuan ginjal terlibat dalam
merusak sel-sel
otak
tinggi untuk mengatur menetralisir alkohol,
(hipertensi). cairan tubuh, konsumsi berlebihan
keseimbangan asam membuat kerja hati
Mulut - basa, hormon lebih berat dan bisa
tertentu, dan merusak hati.
50% kanker mineral.
di daerah ini
berhubungan
dengan
alkohol.
Pankreas Paru-paru Lambung
mengurangi jumlah enzim mengganggu protein menyebabkan
pencernaan yang mengakibatkan ekskresi asam
keluarnya cairan lambung
tubuh pada rongga berlebihan
paru-paru.

Usus halus dan usus


besar
kerusakan sel-sel
lapisan usus, mem-
blok penyerapan, dan
merusak nutrisi
Manifestasi klinik
Bentuk wajah yang ganjil. Bayi mungkin akan memiliki
kepala kecil, dengan muka datar, dan mata yang hanya
bisa membuka sedikit. Dan keadaan ini makin kelihatan
nyata ketika anak berusia 2-3 tahun.
Gangguan pertumbuhan. Anak yang terpapar alkohol saat
masih dalam kandungan akan tumbuh lebih lambat
daripada anak yang normal.
Masalah belajar dan perilaku. Hal ini karena alcohol juga
akan mempengaruhi fungsi otak anak.
Cacat lahir. Selain dengan bentuk wajah ganjil, bayi
mungkin akan mengalami kecacatan pada berbagai bagian
tubuh.
Tata laksana
Pastikan anggota keluarga menyadari kecanduan pasien.
a. Berikan pengetahuan pada pasien dan anggota keluarga mengenai
penyakit dan tekankan bahwa pasien harus berhenti alkohol selama
hidupnya.
b. Buat anggota keluarga dan pasien sadar bahwa efek alkohol
mempengaruhi setiap panca indera dan bahwa seluruh persepsi paien
mungkin tidak benar.
c. Ajarkan keluarga dan pasien kebutuhan untuk memperbaiki kebiasaan
diet yang berhubungan dengan defisit akibat konsumsi alkohol.
d. Anjurkan anggota keluarga untuk memantau penggunan alkohol
pasien dan waspadai fungsi motorik yang tidak stabil.
e. Ingatkan anggota keluarga dan pasien bahwa pasien dapat kambuh
lagi tapi bantuan akan selalu ada.
f. bagi para janda dan duda atau untuk menghadiri konseling kesedihan
Komplikasi
1. Kanker dan berbagai problem yang
menyangkut kerusakan hati, gangguan
pencernaan, kulit, paru-paru, dan sistem urine
secara permanen.
2. Kerusakan pada otak
3. Kekurangan gizi yang dapat mengakibatkan
rentan terhadap berbagai serangan penyakit.
4. Polyneuritis (radang saraf tepi)
5. Kehilangan memori.
ASUHAN KEPERAWATAN
1. Pengkajian
a. Sirkulasi
Nadi apikal mungkin cepat / tidak teratur dalam batas normal (120
sampai 160 dpm) murmur jantung yang dapat menandakan duktus
arteriosus paten (PDA)
b. Nutrisi
Berat badan kurang dari 2500 g di akibatkan bayi muntah pengaruh
obat yang terlalu berlebihan.
c. Neurosensori
Umumnya terjadi edema pada kelopak mata, mata
mungkin merapat Reflek tergantung pada usia gestasi
d. Pernafasan
Pernafasan dangkal, tidak teratur, pernafasan diafragmatik intermiten (40-60 x/mnt)
mengorok, pernafasan cuping hidung, retraksi suprasternal subternal, sianosis ada.
Adanya bunyi ampelas pada auskultasi, menandakan sindrom distres pernafasan
(RDS)

e. Seksualitas
Genetalia ; Labia minora lebih besar dari labia mayora dengan kritoris menonjol testis
pria tidak turun, rugae mungkin banyak / tidak ada pada skrotum
f. Data Penunjang :
1. Pengobatan :
1. Cettrazidine 1 x 75 mg
2. Aminophylin 1 x 0,15 /IV
3. Mikasin 2 x 10 mg
4. Aminosteril 15 cc
2. Perhatian Khusus:
1. O2
2. Observasi TTV

3. Laboratorium pada tanggal 20 oktober 2015 :


Ht : 46 vol %
Hb : 15,7 gr/dl
Leukosit : 11 900 ul
Clorida darah : 112 mEq
Natrium darah : 140
Kalium : 4,1
GDS : 63
2. Diagnosa Keperawatan
a. Resiko perubahan nutrisi bayi kurang dari kebutuhan
tubuh berhubungan dengan mengkonsumsi obat yang
tidak sesuai resep.
b. Resiko terjadi penurunan hipotermia berhubungan
dengan efek sensori obat
3. Intervensi Keperawatan
1. . Resiko perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan
mengkonsumsi obat yang tidak sesuai resep.
Intervensi :
Observasi maturitas refleks menelan dan menghisap
Auskultasi bising usus sehari 1 kali
Beri minum susu pasi LLM 10 x 10 cc/mnt setiap 3 jam
Timbang berat badan setiap hari.

Evaluasi:
Nutrisi bayi kembali membaik normal dan bayi mempunyai reflek menelan dan
menghisap sesuai yang diharapkan.

. 2. Resiko terjadi penurunan hipotermia berhubungan dengan efek sensori obat


Intervensi :
Gunakan lampu pemanas selama prosedur
Kurangi pemajanan pada aliran udara
Ganti pakaian bila basah
Observasi sistem pengaturan suhu inkubater setiap 15 menit (33,4 oC)
Observasi adanya sesak, sianosis, kulit belang dan menangis buruk
Observasi haluaran dan berat jenis urin
Evaluasi :
Suhu tubuh bayi kembali normal pada umumnya yaitu 35,6 C dan bayi mampu
menangis pada umumnya bayi menangis
Dan lain lain..
SEKIAN

Anda mungkin juga menyukai