Anda di halaman 1dari 10

METODE ESTIMASI

BIAYA PROYEK
LUKMAN HAKIM GUNAWAN (41114010079)
GITO IRIANTO (41114010083)
KHOIROTUN NISA DWI SUKMADIYANA
(41114010085)
CHANDRA PRASTIYO (41114010090)
PENDAHULUAN
EstimasiProyek adalah salah satu proses utama
dalam proyekkonstruksi untuk mengetahui besarnya
dana yang harus disediakan untuk sebuahbangunan.
Estimasi biaya harus sudah dilakukan sejak tahap
konsepsi proyek. Dengan demikian perkiraan biaya
proyek dapat dilakukan dengan baik sehingga
menghasilkan estimasi biaya yang akurat. Artinya
estimasi biaya tidak terlalu tinggi yang menyebabkan
tidak mampu bersaing dengan perusahaan lain dalam
tahap tender, atau tidak terlalu rendah yang meski
dapat memenangkan tender namun ujungnya
mengalami kesulitan pendanaan karena diangarkan
kurang.
METODE REGRESI

Analisis regresidalamstatistikaadalah salah


satu metode untuk menentukan hubungan
sebab-akibat antara satuvariabeldengan
variabel(-variabel) yang lain.

Terdiri dari dua variabel :


Variabel X = variabel independen atau bebas
Variabel Y = variabel dependen atau terikat
Kelebihan

Regresi dapat digunakan untuk


melakukan pengendalian (kontrol)
terhadap suatu kasus.
Dapat dikalkulasikan dengan mudah.
Kekurangan

Saat ada asumsi yang tidak terpenuhi,


maka penggunaan metode ini akan
memberikan kesimpulan yang bersifat
kurang baik atau menjadi tidak valid.
METODE BOTTOM-UP

Metode ini menggunakan Struktur Perincian


Kerja (WBS) yang dikembangkan selama tahap
perencanaan proyek. Perkiraan diciptakan
untuk semua tugas pada tingkat terendah
WBS.
Orang-orang yang terlibat dalam pengerjaan
paket kerja diminta pendapatnya mengenai
biaya yang dibutuhkan dan waktu untuk
penyelesaian suatu paket pekerjaan.
KELEBIHAN

Metode ini sangat sederhana sehingga mudah


dipakai.
Jikadilakukan dengan benar, estimasi bottom-
up dapat menghasilkan biaya yang dan
estimasi waktu yang akurat
KEKURANGAN

Memerlukan tenaga dan waktu yang lebih


untuk penyelesaian proyek (waktu lebih lama).
Ada kecenderungan kekurangpercayaan
manajer puncak terhadap bawahannya yang
mungkin akan melebih-lebihkan (mark-up)
perkiraan biaya yang diperlukan untuk
menjamin keberhasilan di departemennya
masing-masing.
REFERENSI

http://
finatrieyolanda.blogdetik.com/2011/06/02/analisis-macro-micro-
estimating-project-management
http://
nurjanahlia.blogspot.co.id/2014/10/prilaku-dan-estimasi-biaya.htm
l
https://
sites.google.com/site/operasiproduksi/estimasi-biaya-dan-penga
nggaran-proyek
http://
datakuliah.blogspot.co.id/2009/11/analisis-perilaku-biaya.html
http://
whandany.blogspot.co.id/2011/07/metode-pemisah-biaya-semi-var
iabel_17.html
TERIMA KASIH

:*

Anda mungkin juga menyukai