Anda di halaman 1dari 18

ANALISIS BIAYA MANFAAT

PENGGUNAAN SUMBER DAYA ALAM


KELOMPOK 1 :
1. ALFI NURINTASYA (185020100111037)
2. LIFYA FILLAHI ATTAQI (185020100111034)
3. CYNTIA AGUSTINA GIRSANG (18502010111027)
4. MADHEN WIYAN P. (185020101111004)
5. NI KADEK ARDANI PUTRI M. (185020100111016
01 DESKRIPSI ANALISIS BIAYA DAN MANFAAT

02 IDENTIFIKASI ANALISIS BIAYA DAN MANFAAT

03 METODE ANALISIS BIAYA DAN MANFAAT

04 PERSOALAN DALAM ANALISIS


1. DESKRIPSI ANALISIS BIAYA DAN MANFAAT

Adanya analisis biaya dan manfaat dapat membantu pemerintah


dalam memutuskan program yang akan dilakukan berdasarkan sumber
-sumber ekonomi yang mampu memenuinya, karena model analisis ini
mempertimbangkan kesejahteraan secara luas. Pihak yang terdorong
menerapkannya :
a. Praktisi / ahli ekonomi
b. Badan eksekutif

Analisis biaya dan manfaat berfokus pada efisiensi penggunaan faktor-


faktor produksi tanpa adanya pertimbangan pada faktor distribusi,
stabilisasi ekonomi, dan faktor lainnya.
2. IDENTIFIKASI ANALISIS BIAYA DAN MANFAAT
KLASIFIKASI

1. Manfaat Riil : manfaat yang akan muncul untuk seseorang tanpa


menghilangkan manfaat untuk pihak lainnya. Manfaat riil ini masih dibagi
menjadi 2, yaitu manfaat primer dan sekunder. Manfaat primer muncul
karena terjadi peningkatan produktivitas yang disebabkan karena
keberlangsungan dari program yang ada, sedangkan manfaat sekunder
merupakan manfaat sampingan dari proyek yang sedang berjalan.

2. Manfaat Semu : manfaat yang dapat dirasakan oleh sebagian kelompok


saja, sedangkan kelompok yang lain akan menderita.
MEMPERKIRAKAN NILAI YANG TIDAK BERWUJUD
A. MANFAAT
Pengukuran langsung menjadi salah satu metode yang tepat untuk mengukur
manfaat tidak terwujud ini. Contohnya pada pengukuran manfaat pada program
penanggulangan SO2. Langkah yang mungkin dapat dilakukan adalah pengukuran
kadar emisi SO2, pengukuran pada kualitas udara ambeien, membuat perkiraan
Mengenai dampak ke manusia baik pada kesehatan maupun keindahan, dan
menentukan nilai dari dampak yang dihasilkan dari pencemaran tersebut.
Nilai manfaat dapat diperkirakan dengan menggunakan konsep Willingnes to Pay
atau kesediaan orang untuk membayar. Beberapa pendekatannya, meliputi :
01
Nilai kesehatan : Pencemaran udara karena emisi SO2 dapat berdampak
pada menurunnya kesehatan individu yang terpapar oleh pencemaran.
Sehingga masyarakat rela untuk mengeluarkan biaya pengobatan agar tidak
menerima dampak akibat pencemaran tersebut.

02
Nilai kehidupan : Nilai kehidupan sangat kompleks karena berkaitan dengan
beberapa faktor seperti rata-rata umur maupun penghasilan masyarakat
secara luas.

03
Biaya perjalanan : Pendekatan yang di gunakan untuk menilai barang karena
nilai barang tersebut rendah. Contoh : keindahan dan kenyamanan dalam
berekreasi.

04
Contingent Valuation (CV) : Metode valuasi sumber daya alam dan lingkungan
dengan cara menanyakan secara langsung kepada konsumen tentang nilai
manfaat sumber daya alam dan lingkungan yang mereka rasakan.
B. BIAYA
Pengukuran biaya adalah hal yang sangat penting tetapi hal ini sering diabaikan
saat melakukan analisis manfaat dan biaya. Hasil dari analisis yang mengabaikan
keakuratan biaya yang digunakan akan menjadi kurang terpercaya, karena
kemungkinan dalam perhitungan perkiraan biaya yang digunakan adalah yang
paling besar dengan manfaat yang kecil atau sedikit.

Prinsip opportunity cost diperuntukkan dalam memperkirakan biaya sosial agar


tidak disatukan dengan biaya individu. Dimana opportunity cost merupakan nilai
tertinggi dalam penggunaan sumberdaya alam yang tersedia. Hal ini menjadikan
pendekatan dengan model seperti ini sangat tepat untuk menentukan nilai biaya
sosial yang tidak berwujud.
3. METODE ANALISIS MANFAAT DAN BIAYA
KONSEP NILAI UANG

Secara keseluruhan proyek tidak hanya berlangsung dalam jangka waktu satu
tahun dan manfaat yang dihasilkan tidak dapat langsung dirasakan secara
keseluruhan, selain itu pemberian biaya tergantung pada umur proyek yang
dilakukan. Dalam suatu proyek perbedaan dalam pemberian biaya dikarenakan
ada faktor ketidakpastian dan faktor diskonto yang hampir sama dengan suku
bunga walaupun tidak semuanya. Faktor ketidakpastian muncul karena
keterbatasan manusia untuk memprediksi keadaan masa depan dan faktor
diskonto dapat dijabarkan melalui konsep nilai uang masa depan dan sekarang.
KONSEP NILAI UANG YANG AKAN DATANG KONSEP NILAI UANG SEKARANG

Nilai saat ini dapat dihitung dengan Nilai saat ini dapat dihitung dengan

berdasarkan : berdasarkan :

Pt = P0 / (1+i) P0 = Pt / (1+i)

P0 : nilai uang sekarang P0 : nilai uang sekarang

Pt : nilai uang dimasa datang Pt : nilai uang dimasa datang

i : tingkat diskonto i : tingkat diskonto

T : tahun T : tahun
METODE ANALISIS BIAYA DAN MANFAAT
Langkah yang harus diambil untuk menganalisis efisiensi suatu proyek :
1. Manfaat dan biaya proyek yg direncanakan harus sudah ditentukan.
2. Nilai uang didapatkan dari menghitung manfaat dan biaya
3. Menghitung manfaat dan biaya secara independen dengan nilai uang saat
ini.

Metode dalam analisis manfaat dan biaya suatu proyek yang akan dilakukan
yaitu :
a. Nilai bersih sekarang (NPB = Net Present Benefit)
b. Internal rate of return (IRR)
c. Perbandingan manfaat biaya (BCR = Benefit Cost Ratio)
METODE NPB

Nilai bersih proyek adalah seluruh nilai dari


manfaat yang dikurangi dengan biaya proyek yang
dikerjakan pada waktu yang sama, yang
kemudian dilakukan diskonto dengan tingkat yang
sesuai.

Hasil dari perhtungan ini menunjukkan bahwa proyek


dengan nilai NPB tinggi akan lebih diutamakan dalam
pelaksanaannya.
METODE IRR

Metode yang dapat digunakan untuk mencari tingkat diskonto sehingga nilai proyek uang
dilakukan saat ini adalah 0 (nol).

Nilai IRR juga mempengaruhi prioritas dikerjakannya suatu proyek, semakin tinggi nilai IRR
maka semakin diprioritaskan proyek itu.
Kelemahan metode IRR, adalah :
1. tidak memperhatikan rasio dalam berinvestasi dapat menyebabkan kekeliruan dalam hal
pengambilan keputusan proyek yang akan dilaksanakan.
2. dapat mengeluarkan hasil yang kurang memuaskan karena apabila proyek yang
dikerjakan akan lebih dari dua tahun maka nilai dari IRR akan menjadi dua dan
membingungkan para investor nantinya.
METODE CBR

Metode ini menghasilkan nilai perbandingan >1 agar proyek terlaksana.

Hasil dari metode BCR saling terkait dengan metode NPB, dimana jika nilai BCR > 1,
maka nilai NPB > 0

Kekurangan dari BCR adalah jika harus membandingkan 2 proyek karena tidak ada
dasar yang jelas tentang penentuan hal yang akan dimasukkan dalam perhitungan
biaya dan manfaat, sehingga manfaat akan dikategorikan sebagai biaya yang bernilai
negatif, begitupun sebaliknya.
METODE
NPB IRR BCR

Cerminan skala proyek TIDAK TIDAK YA

KARAK- Mudah mengurutkan


TIDAK YA YA
TERISTIK proyek

Mudah digunakan MUDAH AGAK SUKAR MUDAH

Mencerminkan Mudah
Fokus pada nilai
KELEBIHAN uang
tingkat mengurutkan
pengembalian Proyek
Sukar
Hasil dapat Bisa dalam
KEKURANGAN mengurutkan
membingungkan operasional
proyek
4. PERSOALAN DALAM ANALISIS

PEMILIHAN TINGKAT DISKONTO


 Berpengaruh terhadap
 Harus mencerminkan biaya peluang penggunaan prioritas dari proyek yang
dana dalam perhitungan nilai bersih sekarang. akan dilaksanakan (nilai
tingkat diskonto tinggi
 Tingkat diskonto yang digunakan dalam analisis berdampak pada NPB
proyek pemerintah harus mempresentasikan rendah).
tingkat hasil yang akan didapat jika dana
digunakan oleh sektor swasta.  Berpengaruh pada
kelangsungan program
 Harus bisa mempresentasikan kesanggupan atau proyek yang diajukan.
masyarakat untuk menabung agar mendapatkan
hasil yang lebih di masa yang akan datang.
TINGKAT DISKONTO

Komponen penting dalam evaluasi proyek namun sulit ditentukan nilainya.


Sehingga para ahli menggunakan tingkat diskonto sosial (sosial discount rate) yang
merupakan perkiraan dari hasil menimbang antara tingkat inflasi dan risiko pajak
1. Deposito
2. Suku bunga resmi
3. Pinjaman bank
KEUNTUNGAN KELEMAHAN

 Penggunaan sumber ekonomi  Perhitungan manfaat yang


akan lebih efisien dan terjamin, kuantitatif.
karena memperhitungkan  Tidak fleksibel karena aspirasi
kondisi perekonomian negara masyarakat tidak diperhitung-
secara keseluruhan. Sehingga, kan lagi dalam penentuan
faktor-faktor produksi dan proyek jika pemerintah terlalu
kesejahteraan meningkat. menggantungkan pada hasil
analisis manfaat dan biaya saja.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai