Anda di halaman 1dari 13

TATA N A M A

SENYAWA ANORGANIK
& PERS. KIMIA
POKOK BAHASAN :

BILANGAN OKSIDASI
PENAMAAN SENYAWA BINER
PENAMAAN SENYAWA POLIATOMIK
PENAMAAN SENYAWA KOMPLEKS
PERS. KIMIA
BILOKS

Suatu unsur dapat bergabung dengan unsur lain membentuk


senyawa dengan valensi tertentu
Istilah valensi dikemukakan oleh Wichelhaus (tahun 1868) yang
berarti jumlah ikatan suatu unsur terhadap yang lainnya
Valensi biasanya dilambangkan dengan sebuah garis (tangan)
seperti :
HOH HNH
I O=C=O
H

Jadi, valensi H = 1, N = 3, O=2 dan C=4 . Suatu unsur kadang-


kadang bervalensi lebih dari satu macam , seperti S dalam SO 2
dan H2SO4, masing-masing bervalensi 4 dan 6
BILOKS (BO) suatu unsur : Muatan suatu atom
dalam senyawa, seandainya semua electron yang
dipakai bersama menjadi milik atom yg lebih
elektronegatif. Contoh H2O. Karena O lebih
elektronegatif maka ia kelebihan dua electron dari
dua hydrogen. Sehingga biloks O=-2, H=+1.

BILOKS atom didefinisikan sebagai jumlah electron


valensi pada atom bebas dikurangi jumlah
electron yang dikontrol oleh atom senyawanya.
Jika electron dipakai bersama, control diberikan
pada atom yang lebih elektronegatif.
Perjanjian (Aturan) dalam
menentukan BILOKS adalah :
P E R J A N J I A N ( AT U R A N )
1. Setiap unsur bebas mempunyai
M E N E N T U K A N B I LO K S
BO=0, contoh H2, Fe, S8, P4, He
2. Hidrogen dalam senyawa
mempunyai BO=+1, contoh
hydrogen dalam HCl, HNO3, HClO4 6. Fluor dalam seny
mempunyai BO=-1, contoh
3. Oksigen dalam senyawa
HF, LiF, CaF2
mempunyai BO=-2, contoh O dalam
H2O, HNO3, NOH 7. Sebuah ion mempunyai
4. Unsur gol. Alkali dalam senyawa BO=muatannya, contoh Cl- =
mempunyai BO=+1, contoh dalam -1; SO42- = -2; Ca2+ = +2+
NaCl, KOH, Li2SO4 8. Senyawa netrazl
5. Unsur golongan alkali tanah dalam mempunyai BO=0, contoh
senyawa mempunyai BO=+2+, HCl =0; KBr= 0; Na2SO4=0
contoh dalam CaO, BaCO, SrSO 4
JENIS REAKSI
Berdasarkan perubahan biloks unsurnya, reaksi dapat dibagi 2
yaitu reaksi metatesis dan redoks.
Reaksi metatesis : Rx yg tidak menimbulkan perubahan biloks
unsur, yg terjadi hanya pertukaran pasangan ion
Reaksi redoks: Rx yg mengakibatkan ada unsur yang
mengalami perubahan biloks (unsur yg mengalami kenaikan
biloks disbt teroksidasi dan yg turun disebut tereduksi)
Rx metatesis :
NaCl + AgNO3 AgCl + Re redoks :
NaNO3 2Na + Cl2 2NaCl
Na+, Cl- Ag+, NO3- Ag+ ,Cl- Na+ , Na = teroksidasi; Cl2 =
NO3- tereduksi
SENYAWA BINER

Senyawa biner adalah senyawa yg dibentuk oleh dua


unsur
Senyawa ion biner dibentuk oleh satu unsur logam
dan satu unsur bukan logam.
Pemberian nama ; nama logam ditulis tanpa
memodifikasi, bukan logam ditambah akhiran ida
NaCl = natrium klorida
MgBr2 = magnesium bromida
Beberapa logam dapat mempunyai lebih dari satu bentuk ion.
Untuk menulis perbedaan rumus dan nama-nama senyawa dalam
hal ini kita tentukan tingkat oksidasi logam tsb.
FeCl2 ( 1 ion Fe2+, 2 ion Cl-) besi memp.BO = +2, dalam system
STOCK, bilangan oksidasi ditulis dengan angka Romawi, besi (II)
klorida, besi (III) klorida

RUMUS Nama sistematika (Stock) Nama Lama


CrCl2 Kromium (II) klorida Kromo klorida
CrCl3 Kromium (III) klorida Kromi klorida
Cu2O Tembaga (1) oksida Kupro oksida
CuO Tembaga (II) Oksida Kupri oksida
FeBr2 Besi (II) bromide Ferro bromide
FeBr3 Besi (III) bromida Ferri bromida

Hg2Cl2 ? HgCl2 ?
SENYAWA KOVALEN BINER
Metode penamaan sama seperti senyawa ion
Awalan untuk senyawa nonlogam- nonlogam, jumlah atom 1
(mono atau mon); 2(di); 3 (tri); 4 (tetra atau tetr); 5 (penta atau
pent); 6 (heksa); 7 (hepta); 8 (okta); 9 (nona); 10 (deka).
Tatanama sistemik untuk seny. Biner nonlogam-nonlogam tidzak
berlaku untuk seny. Hidrogen dari unsur-unsur gol III, IV, dan V
atau untuk air.
Contoh penamaan senyawa biner :
BCl3 nama : boron triklorida, sistem stock : boron (III) klorida
CCl4 nama : karbon tetraklorida, system stock : karbon (IV)
klorida
N2O5 nama : dinitrogen pentaoksida, system stock : nitrogen (V)
oksida
ION-ION POLIATOMIK
Ion-ion yg terdiri dari dua atom atau lebih yang terikat
bersama terdiri dari dua atom atau lebih yang terikat bersama
Anion poliatomik umumnya lebih banyak dibanding kation
poliatomik contoh NH4+
Hanya sedikit anion poliatomik yang mempunyai nama
akhiranida, Hanya OH- (ion hidroksida) dan CN- (ion sianida)
yang berakhiran ida yg lain lebih banyak berakhiran it dan
at dan beberapa nama lagi berawalan (misalnya hipo dan
per)
Sebuah unsur yg banyak terdapat pada anion poliatomik
adalah oksigen. (oksigen yg terikat dengan atom bukan
logam-logam lainnya adalah oksoanion)
ION-ION POLIATOMIK
Unsur-unsur bukan logam tertentu (misalnya Cl, N, P daan S)
membentuk deret oksoanion yang mengandung jumlah atom
oksigen yang berbeda-beda
Semua oksoanion Cl yang dijumpai mempunyai biloks -1,
sedangkan S,-2
Beberapa deret oksoanion mengandung atom H yg berbeda-beda
dan juga diberi nama menurut jumlah atom H itu. Misalnya HPO 42-
disebut ion hydrogen fosfat dan H2PO4- ion dihidrogen fosfat
Awalan tio menyatakan bahwa sebuah atom belerang telah
menggantikan sebuah atom oksigen (ion sulfat mempy. 1 atom S,
dan 4 atom O; ion tiosulfat , 2 atom S, 3 atom O
Untuk ion kompleks contoh : K[Fe (CN) 6] jumlah atom satuan :17
dan CuSO4.5H2O
PERSAMAAN REAKSI

Reaksi kimia adalah perubahan pereaksi menjadi hasil reaksi, suatu


reaksi tidak boleh melanggar hokum kekekalan massa, artinya jenis dan
jumlah atom sebelum dan sesuadah reaksi harus sama.
1. hydrogen + oksigen air
H2 O2 H2O
2. hydrogen + nitrogen ammonia
H2 N2 NH3
Karena contoh 1 jumlah H dan O tidak sama, contoh 2. jumlah H dan N
belum sama, maka harus menambahkan bulangan bulat di depan
masing-masing zat demikian rupa sehingga ditambahkan bilangan bulat
didepan masing-masing jumlah atom tersebut menjadi 2H 2O dan 2NH3
TUGAS 3. Selesaikan hasil reaksi
1.Tentukan BO unsur :
antara :
a. AgNO3 + KBR
a. S dalam H2SO4
b. H2SO4 + Ba(NO3)2
b. Cr dalam K2Cr2O7 c. Sb2S3+ HNO3
c. Mn dalam NaMnO4 d. CuSO4 + KOH
d. S dalam K2S4O6 e. KMnO4 +
H2O2O4+H2SO4
2. Buat rumus senyawa
antara ion :
e. Na+ dan SO42-
f. NH4+ dan S2-
g. CH3COO- dan Ca2+
h. Fe2+ dan Cl-

Anda mungkin juga menyukai