Anda di halaman 1dari 23

Pengaruh Variasi Kuat

Arus Dan Gas Flow Rate


Terhadap Lebar Celah
Alur Pemotongan Pada Hasil
Pemotongan Almunium
5083 Dengan Menggunakan
Mesin Cutting Plasma

Pembimbing :
Drs. Solichin, ST.,M.T.
Drs. Yuni Sunarto, M.Pd

Oleh:
Abdul Hamid
100511401904
Latar Belakang
Pemotongan logam almunium 5083 menggunakan
plasma arc cutting.

Sifat dan kegunaan almunium 5083.

Kepresisian Memotong dalam efisisensi waktu di


dunia pemotongan logam.
Rumusan Masalah
Apakah ada pengaruh yang signifikan lebar celah alur pemotongan akibat
1 variasi kuat arus pada pemotongan Almunium 5083 dengan menggunakan
mesin cutting plasma?

Apakah ada pengaruh yang signifikan lebar celah alur pemotongan akibat
2 variasi gas flow rate pada pemotongan Almunium 5083 dengan
menggunakan mesin cutting plasma?

Apakah ada pengaruh interaksi antara variasi kuat arus dan gas flow rate
3 terhadap lebar celah alur pemotongan pada pemotongan Almunium 5083
dengan menggunakan mesin cutting plasma?
Hipotesis Penelitian

Ada pengaruh variasi kuat arus terhadap lebar celah alur


H1 pemotongan Almunium 5083 dengan menggunakan mesin
cutting plasma.

Ada pengaruh gas flow rate terhadap lebar celah alur


H1 pemotongan Almunium 5083 dengan menggunakan mesin
cutting plasma.

Ada pengaruh interaksi antara variasi kuat arus dan gas flow
rate terhadap lebar celah alur pemotongan Almunium 5083
H1 dengan menggunakan mesin cutting plasma.
Kegunaan Penelitian
Bagi Mahasiswa
Bagi mahasiswa, penelitian ini dapat digunakan sebagai refrensi penulisan
dalam bidang fabrikasi logam, khususnya dalam bidang pemotongan
logam dengan menggunakan variasi kuat arus dan gas flow rate terhadap
lebar celah pemotongan menggunakan mesin cutting plasma.

Bagi Lembaga
Menjadi rujukan dan masukan yang bermanfaat bagi ilmu pengetahuan
yang berkaitan dengan dengan fabrikasi logam khususnya teknologi
pemotongan logam menggunakan plasma cutting.

Bagi Industri
Sebagai masukan yang dapat dipakai sebagai pedoman dalam melakukan
proses pemotongan logam menggunakan plasma arc cutting dengan
variasi kuat arus dan gas flow rate.
Kajian Pustaka
Almunium 5083 adalah almunium paduan yang memiliki
komposisi (Si) 4% ,(Fe) 4% ,Cu1% ,(Mn) 4%-1-%, (Mg) 4%-
4,8%, (Cr) 0,6%-2,5%, (Zn)2,5%,(Ti)1,6% Sisanya Al dan
mempunyai titik leleh 6500 C

Pemotongan logam Plasma Arc Cutting

Arus pemotongan dan Gas flow rate erat kaitannya dengan


siklus termal (panas) yang terjadi proses pemotongan dan akan
berpengaruh pada lebar (kerf ) celah alur pemotongan
Rancangan Penelitian

Variasi Kuat Arus Variasi Kuat Arus

50A 65 A 80 A
Gas Flow Rate

X1.1 X21 X31

10 L/menit X12 X22 X32


Gas Flow X13 X23 X33
Rate Y11 Y21 Y31

14 L/menit Y12 Y22 Y32


Y13 Y23 Y33
Diagram Alir Penelitian
Foto Alur Penelitian

Pengukuran
Pemotongan Hasil Spesimen
Logam Pemotongan

Pengukur
an
Setelah
Pemoton
gan PAC

Pemotongan PAC

Analisis Data Hasil Pemotongan PAC


Pemotongan Material dan
Sistematika cara Pengukuran
Tabel Hasil Pengukuran
Tabel Pengukuran Lebar kerf

No B1 B2 K Rata rata K

X1 1 100.9 99.56 1.34

2 101.14 100.04 1.10

3 101.38 100.08 1.30 1.25

X2 1 100.38 98.76 1.62

2 100.24 98.84 1.40

3 99.20 97.52 1.68 1.57

X3 1 98.74 96.58 2.16

2 97.60 95.80 1.80

3 97.34 95.10 2.24 2.07

X4 1 97.72 96.26 1.46

2 97.24 96.36 0.88

3 97.20 96.20 1.00 1.11

X5 1 99.34 97.82 1.52

2 100.24 99.02 1.22


Hasil Pengukuran Lebar kerf (Lebar Celah
Alur Pemotongan)

Lebar Kerf
Kuat Arus Gas Flow Rate
(mm)
50 A 10 L/menit 1,25
65 A 10 L/menit 1,57
80 A 10 L/menit 2,07
50 A 14 L/menit 1,11
65 A 14 L/menit 1,37
80 A 14 L/menit 1.61

Grafik Lebar kerf Terhadap Variasi Kuat arus


dan Gas flow rate

10 L/m
Lebar Kerf 14 L/m

50A 65A 80A


Kuat Arus
Uji Normalitas Data
Uji Homogenitas
Two Way Anova
Uji Normalitas Data
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Ampere gasflowrate kerf

N 18 18 18
Mean 2.00 1.50 1.49444
Normal Parameters a,b

Std. Deviation .840 .514 .360966


Absolute .216 .334 .095
Most Extreme Differences Positive .216 .334 .095
Negative -.216 -.334 -.079
Kolmogorov-Smirnov Z .918 1.419 .401
Asymp. Sig. (2-tailed) .368 .036 .997
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.

Nilai signifikansi atau probabilitas < 0.05, distribusi adalah tidak normal
Nilai signifikansi atau probabilitas > 0.05, distribusi adalah normal.
Uji Homogenitas
Levene's Test of Equality of Error Variancesa

Dependent Variable: kerf


F df1 df2 Sig.

1.160 5 12 .383

Tests the null hypothesis that the error variance of the dependent variable is equal across
groups.

a. Design: Intercept + Ampere1 + gasflow + Ampere1 * gasflow

Jika nilai signifikansi > 0,05 maka meliliki varian yang sama
Jika nilai signifikansi < 0,05 maka tidak memiliki varian yang sama
Pengujian Two Way Anova
Tests of Between-Subjects Effects

Dependent Variable: kerf


Source Type III Sum of df Mean Square F Sig.
Squares

Corrected Model 1.705a 5 .341 8.016 .002

Intercept 40.201 1 40.201 945.154 .000

Ampere 1.301 2 .650 15.289 .001

gasflowrate .315 1 .315 7.399 .019

Ampere * gasflowrate .089 2 .045 1.051 .380

Error .510 12 .043

Total 42.416 18

Corrected Total 2.215 17

a. R Squared = .770 (Adjusted R Squared = .674)

Jika nilai signifikansi > 0,05 maka variasi kuat arus / gas flow rate tidak mempunyai pengaruh
terhadap lebar kerf
Jika nilai signifikansi < 0,05 variasi kuat arus / gas flow rate mempunyai pengaruh terhadap lebar
kerf
Pembahasan
Pengaruh Variasi Kuat Arus Terhadap Lebar kerf
Arus erat kaitannya dengan siklus termal (panas) dan temparatur yang
terjadi pada proses pemotongan busur plasma.
Semakin besar arus yang digunakan maka tegangan yang dihasilkan
semakin besar pula, mengakibatkan mobilitas elektron semakin cepat.
Semakin cepat mobilitas elektron pada busur yang terbentuk semakin
besar dan suhu semakin meningkat.
Pembentukan busur ini terjadi karena energi listrik menjadi energi kalor.
Energi tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan, energi hanya dapat
berubah bentuk menjadi energi listrik, mekanik, atau kalor (James
Prescott Joule)
Sedangkan hasil dari pemotongan karena terlalu besar daya maka kerf
yang terbentuk semakin lebar dan logam yang terbuang semakin
berlebihan akibat panas yang ekstrim (Sharma,Nishant,2001:23)
Pembahasan
Pengaruh Variasi Kuat Arus Terhadap Lebar kerf
Sedangkan hasil dari pemotongan karena terlalu besarnya daya maka
kerf yang terbentuk semakin lebar dan logam yang terbuang semakin
berlebihan akibat panas yang ekstrim (Sharma,Nishant,2001:23)
Vivek Singh (2011) mengenai Analysis of Process Parameters of
Plasma Arc Cutting Using Design Of Experiment, dimana hasil
penelitian tersebut menunjukkan perbedaan jumlah logam yang
terbuang akibat pemotongan plasma akibat parameter pemotongan
(kuat arus, tekanan gas, dan jarak pemotongan)
Subramaian dkk.(2012) mengenai Effect of Electrode Materials on
Electric Discharge Machining of 316 L and 17-4 PH Stainless Steels,
dimana dalam penelitian tersebut menggunakan variasi kuat arus
sebagai pemotongan, dan hasilnya semakin besar arus yang digunakan
maka suhu yang dihasilkan semakin panas, dan jumlah logam yang
terbuang semakin banyak.
Pembahasan
Pengaruh Gas Flow Rate Terhadap Lebar kerf

Gas flow rate yang kecil akan menghasilkan panas yang tinggi
(Wiryosumarto,2000:237). Panas yang yang tinggi tersebut akan
menyebabkan cairan cepat mendidih dan banyak timbul rongga halus
dan sifat-sifat mekanis menurun.
Semakin besar jumlah gas yang mengalir maka api dari busur plasma
maka busur plasma akan tertekan dan diameter busur yang terbentuk
semakin sempit dan terfokus mengakibatkan penetrasi yang dihasilkan
semakin dalam.
T. Kavka dkk. Mengenai Experimental Investigation of Energy Balance
in Plasma Arc Cutting Process dijelaskan pada hasil penelitian bahwa
setiap kenaikan jumlah laju gas pada pemotongan menghasilkan jumlah
logam yang terbuang akibat pelelehan semakin sedikit.
(sumber:hadrfacing by plasma trasfered arc
process,2008:8)

Pembahasan
Pengaruh Gas Flow Rate Terhadap Terhadap Lebar kerf

Diaz, Victor Vergara, dkk tentang Hardfacing by Plasma Trasferred Arc


Process, dimana hasil penelitian itu menunjukkan adanya pengaruh
variasi gas flow rate pada penetrasi yang dihasilkan dalam pengelasan
semakin dalam.

(sumber:hadrfacing by plasma trasfered


arc process,2008:8)

Sumber : Visualization of Gas Flows in


Welding Arcs by the Schlieren
Measuring Technique,2014:5
Kesimpulan
Ada pengaruh lebar celah alur (kerf) akibat variasi kuat arus pada hasil
1 pemotongan logam Almunium 5083 menggunakan Plasma Arc Cutting.

2 Ada pengaruh lebar celah alur (kerf) akibat variasi Gas flow rate pada
hasil pemotongan logam Almunium 5083 menggunakan Plasma Arc
Cutting.

Ada pengaruh antara variasi kuat arus dan gas flow rate terhadap lebar
3 celah alur pemotongan pada pemotongan almunium 5083 menggunakan
Plasma Arc Cutting

Untuk memperoleh hasil lebar kerf yang sempit dapat menggunakan kuat
4 arus sebesar 50 A dan gas flow rate sebesar 14 L/menit
Saran
Bagi Industri
Pemilihan kuat arus dan gas flow rate yang digunakan haruslah tepat
sehingga diperoleh hasil lebar celah alur pemotongan (kerf) yang sempit
dan optimal.

Bagi Peneliti Selanjutnya

1. Untuk mendapatkan hasil yang lebih teliti dalam suatu penelitian


maka perlu dilakukan range dan jumlah sampel yang lebih banyak.

2. Perlu dilakukan penelitian lanjutan untuk mengetahui kekasaran


permukaan pemotongan, jumlah logam terbuang, dan sifat mekanik
pada pemotongan PAC dengan variasi kuat arus dan gas flow rate.

3. Perlu dilakukan pengamatan lebih lanjut misalnya kecepatan


pemotongan, kelembaban udara sekitar, sehingga hasil pemotongan
yang diinginkan tercapai
Terima Kasih

Motto
Jadilah Manusia yang Berotak
London Berhati Masjidil Haram.

Anda mungkin juga menyukai