Anda di halaman 1dari 14

Rangkaian AC

Rizki Nanda Pahlevi, 118320040


Laboratorium Teknik Fisika I
Program Studi Teknik Fisika, Institut Teknologi Sumatera

Abstrak
Praktikum ini beetujuan untuk mengamati karakteristik listrik AC yang dihasilkan oleh instrument
generator sinyal, mengamati respon waktu rangkaian RLC ketika dilalui listrik AC berbentuk
gelombang kotak dengan frekuensi tertentu, mempelajari respon frekuensi, yaitu kelakuan rangkaian
RLC ketika dilalui listrik AC berbentuk gelombang sinus dengan frekuensi yang berbeda. Hal yang
pertama dilakuka pada praktikum ini yaitu melakukan kalibrasi generator sinyal dan osiloskop,
kalibrasi speaker dan spectrum analyser,dan menguji spektrum frekuensi speaker. Selanjutnya,
melakukan percobaan rangkaian RC yan sudah disediakan pada kit praktikum dengan mencari
respon step, respon sinus, dan respon frekuensi. Kemudian melakukan percobaan yang sama pada
rangkaian RL, CR dan LR.
Kata Kunci : Rangkaian AC, respon step, respon frekuensi, respom sinus.

1. Pendahuluan
Rangkaian listrik merupakan kumpulan elemen atau komponen listrik yang
saling terhubung secara terbuka agar arus listrik yang berasal dari sumber listrik
dapat mengalir. Elemen pada rangkaian listrik dikelompokkan menjadi dua yaitu
komponen atau elemen pasif dan komponen atau elemen aktif. Elemen pasif
merupakan elemen yang tidak bisa menghasilkan energi listrik sedangkan elemen
aktif adalah elemen yang dapat menghasilkan energi listrik. Elemen atau komponen
listrik yang sering digunakan yaitu sumber tegangan, sumber arus, resistor,
inductor, kapasitor transistor dan Op-Amp [1]. Pada rangkaian listrik perlu terlebih
dahulu mengetahui beberapa hal mengenai komponen komponen pada rangkaian
listrik.
Pada rangkaian listrik kita perlu mengetahui terlebih dahulu mengenai beberapa
komponen yang ada pada rangkaian listrik. Arus merupakan salah satu komponen
rangkaian listrik yang memiliki perubahan kecepatan muatan yang melewati luar
penampang tertentu terhadap perubahan waktu [2].
I = dq/dt ………..(1)
Arus ada dua macam yaitu arus searah( Direct Current/DC) yang memiliki nilai
tetap atau konstan terhadap satuan waktu dan ada juga arus bolak-balik (
Alternating Current/AC) yang memiliki nilai yang berubah-ubah terhadap satuan
waktu [2].
Selain itu, ada juga sumber tegangan yang diperlukan pada rangkaian listrik
untuk berpindahnya muatan elektrik dari suatu titik ke titik yang lain [2].
V = dw/dq ……….(2)
V: Tegangan elektrik (V)
w : Tenaga elektrik (J)
q : Muatan elektrik (C)
Dalam kelajuan muatan, ada beban yang disebut resistor. Resistor merupakan
komponen elektronik yang memiliki dua kutub yang berfungsi sebagai penahan
arus listrik pada rangkaian. Besarnya nilai tegangan berbanding luruh dengan
besarnya nilai tegangan. Pemasangan komponen resistor ada dua yaitu pemasangan
secara seri dan parallel. Pada rangkaian seri resistor disusun sejajar, sedangkan
rangkaian parallel resistor disusun secara berderet [3].
Pada rangkaian listrik ada bagian pembentuk rangkaian elektrik selain resistor
yang terdiri dari sumber-sumber dan konstanta rangkaian. Konstanta rangkaian
terdiri dari resistansi, induktansi dan kapasitansi. Resistansi merupakan konstanta
rangkaian yang memerlukan tegangan yang sebanding dengan arus yang besarnya
dapat dipengaruhi oleh perubahan suhu. Bentuk benda fisis resistansi disebut
resistor. Kebalikan dari resistansi adalah konduktansi (Gain/G) [2]. Induktansi
merupakan konstanta rangkaian yang memerlukan tegangan sebanding dengan
perubahan kecepatan arus. Benda fisis yang memiliki induktansi besar disebut
inductor. Kapasitansi merupakan konstanta rangkaian yang memerlukan arus
sebanding dengan perubahan tegangan terhadap waktu. Dalam kapasitansi
tegangann akan disimpan dalam bentuk medan listrik, bentuk fisis yang memiliki
kapasitansi besar disebut kapasitor [2].

2. Bahan dan Metode


A. Bahan
Alat dan bahan yang digunakan pada praktikum rangkaian AC ini adalah kit
rangkaian AC, speaker, osiloskop, generator sinyal, AVO meter, Tool-kit, spectrum
analyser.
B. Metode
i.) Kalibrasi Generator Sinyal dan Osiloskop
ii.) Kalibrasi Speaker dan Spectrum Analyzer
iii.) Spektrum Frekuensi Speaker
iv.) Rangkaian RLC
3. Hasil dan Pembahasan
A. Kalibrasi Generator Sinyal dan Osiloskop
Tabel 1. Kalibrasi Generator Sinyal dan Osiloskop
Generator Sinyal Osiloskop Kanal A Osiloskop Kanal B
NO
Sinyal Frekuensi(Hz) Amplitudo Sinyal Frekuensi(Hz) Amplitudo Sinyal Frekuensi(Hz) Amplitudo
1 Sinus 100 10 Sinus 50 6 Sinus 50 14
2 Sinus 20000 10 Sinus 50 6 Sinus 50 12
3 Kotak 100 10 Sinus 50 6 Sinus 50 15
4 Kotak 10000 10 Kotak 50 10 Sinus 50 15

B. Kalibrasi Speaker dan Spectrum Analyzer


Tabel 2. Kalibrasi Speaker dan Spectrum Analyzer
Generator Sinyal Speaker (Persepsi Suara) Spektrum Analyzer
NO Frekuensi
Sinyal Frekuensi(Hz) Amplitudo Keras Nada Timbre Frekuensi(Hz) Lain(Hz) Amplitudo
1 Sinus 100 10 Lemah Rendah Mono Tone 158 1738 -55
2 Sinus 100 20 Lemah Tinggi Mono Tone 99 602 -35
3 Sinus 1000 10 Kuat Rendah Mono Tone 99 664 -47
4 Sinus 1000 20 Kuat Tinggi Mono Tone 99 664 -58
5 Kotak 100 10 Lemah Rendah Multi Tone 99 664 -37
6 Kotak 1000 10 Kuat Rendah Multi Tone 99 664 -47
C. Spektrum Frekuensi Speaker

Gambar 1. Spektrum Frekuensi

D. Rangkaian RC
1.) Respon Step
Tabel 3. Data Pengamatan Respon Step rangkaian RC
Gensin Osiloskop, Sinyal luaran
Frekuensi(Hz) Frekuensi(Hz) Vtunak(V) 0,707v Tho (S)
200 200 3,16 2,23 1,804x10^14
100 100 3,28 2,31 1,804x10^14
50 50 3,41 2,41 1,804x10^14

2.) Respon Sinus


Tabel 4. Data Pengamatan Respon Sinus Rangkaian RC
Gensin Kanal A Kanal B Kalkulasi

Frekuensi(Hz) Frekuensi(Hz) Amplitudo(Vpp) Frekuensi(Hz) Amplitudo(Vpp) Fasa Gain db


8,82x10^-
100 100 10 100 5,2 18 -341
4,41x10^-
200 200 10 192 5 * 18 -347
2,21x10^-
400 400 10 403 4,6 18 -353
800 800 10 800 3,8 1,1x10^-18 -359
5,51x10^-
1600 1600 10 1500 2,4 19 -365
2,76x10^-
3200 3200 10 3100 1,35 19 -371
1,38x10^-
6400 6400 10 6400 0,7 19 -377
6,89x10^-
12800 12800 10 12800 0,35 20 -383

Ket = tidak ada data pembanding karena adanya kesalahan pada osiloskop

4. Kesimpulan
Kesimpulan dari praktikum rangkaian AC ini adalah:

1. Alat yang digunakan pada praktikum tidak bekerja dengan baik, pada osiloskop
dan adanya soket pada rangkaian yang terlepas
2. Besarnya frekuensi tidak mempengaruhi besarnya pada Tho

Referensi

[1] M. Ramdhani, "Rangkaian Listrik," 2005.

[2] H. Purnomo, "Rangkaian Elektrik," 2017.

[3] G. R. F. S. Nur Lailiyah Isnaini, "Rangkaian Seri dan Paralel," Jurnal


Praktikum Elektronika Dasar I, vol. 1, p. 1, 2013.
Lampiran

Anda mungkin juga menyukai