Pendahuluan
Kromatografi gas digunakan untuk memisahkan campuran
yang komponen – komponennya dapat menguap pada suhu
percobaan dan tidak terurai (sebelum suhu 400℃) dengan
mengunakan gas sebagai fase gerak.
Ada dua jenis kromatografi gas :
Kromatografi Gas Cair (KGC) (Lebih Populer)
Inert
Murah
120 mesh
Support
Contoh : Chromosorb ®
Chromosorb/Diatomae : Senyawa silikat dengan
beberapa pengotoran oksida logam (Al2O3,TiO2,
Fe2O3,CaO,MgO bersifat basa)
Chromosorb P : Chromosorb berwarna pink
Chromosorb W : Chromosorb berwarna putih
Pengotor oksida logam dapat dihilangkan dengan
pencucian dengan asam (Acid Wash)
Pembuatan Support
Untuk pembuatan support yang inert maka sifat
polar dari gugus hidroksil pada silikat dinetralkan
dengan perekasi DMCS (Dimetil Klorosilan)
Setelah Chromosorb W dicuci dengan asam dan
direaksikan dengan DMCS maka akan menghasilkan
Chromosorb WAW-DMCS
Fase Diam
Berupa lemak yang akan mencair pada temperature
tertentu
Syarat Fase Diam :
Komponen-komponen sampel harus mempunyai koefisien
partisi yang berbeda-beda
Sampel harus mempunyai kelarutan yang cukup
Tidak boleh meleleh pada suhu analisis dan stabil pada
pemanasan
Fase diam yang digunakan 2-30%
Semakin banyak fase diam yang digunakan semakin baik
pemisahan (R) dan semakin lama waktu retensi
Fase diam berupa senyawa polimer dengan polaritas yang
berbeda-beda
Pemilihan Fase Diam
Pemilihan fase diam berdasarkan polaritas sampel dan
titik leleh/didih sampel
Suhu maksimum analisis adalah 30℃ di bawah suhu
maksimum fase diam (suhu maksimum fase diam
dapat dilihat pada tabel di slide selanjutnya)
Pemisahan komponen-komponen sampel dengan cara
KGC terjadi dua tahap :
1. Perbedaan titik didih antar komponen
2. Pemisahan akan dilakukan oleh kolom (jika komponen-
komponen sampel mendidih bersamaan) (Kolom polar
akan menahan komponen polar pula)
Jenis Fase Diam
Standar (s)
1000 1600 2000 2400 3000
ppm ppm ppm ppm ppm
Internal
Standar (IS) 1mL 1mL 1mL 1mL 1mL
2000 2000 2000 2000 2000
ppm ppm ppm ppm ppm