LAPORAN
KEUANGAN
PEMDA
Oleh:
KKD FE UB
Analisis Laporan
Keuangan
Penggunaan laporan keuangan
Untuk menganalisis posisi
keuangan dan kinerja
Untuk menilai kinerja keuangan
di masa yang akan datang
Laporan keuangan daerah
memberi informasi tentang 4
aktivitas Pemda berikut:
Aktivitas Perencanaan
Aktivitas Operasi
Aktivitas Investasi
Aktivitas Pembiayaan
Analisis laporan
keuangan daerah
Terdiri atas tiga cakupan besar
yang meliputi
Analisis surplus defisit
Analisis creditworthiness
Analisis trend
Analisis Perubahan dari Tahun ke Tahun
Tahun Perubahan
NO Jenis Pendapatan
2005 2004 Rp %
Tahun
NO Jenis Pendapatan
2005 2004 2003 2002 2001
1 Pajak Daerah 99 107 117 110 100
2 Retribusi Daerah 94 118 115 106 100
3 Bagian Laba Badan Usaha Daerah 144 10 141 148 100
4 Lain-lain Pendapatan 249 1 182 224 100
Total PAD 147 59 139 147 100
2. COMMON-SIZE
ANALYSIS
Teknik analisis untuk
mengetahui proporsi sebuah
akun atau kelompok akun dari
akun tertentu atau kelompok
akun total.
Disebut juga analisis vertikal
atau analisis up-down/down-up
CONTOH
2005 2004
NO Jenis Pendapatan
Rp % x PAD Rp % x PAD
25.000.000.000,00 23.000.000.000,00
1 Pajak Daerah 43,10% 36,54%
2 Retribusi Daerah 22.000.000.000,00 37,93% 24.000.000.000,00 38,13%
3 Bagian Laba Badan Usaha Daerah 9.000.000.000,00 15,52% 15.000.000.000,00 23,83%
4 Lain-lain Pendapatan 2.000.000.000,00 3,45% 950.000.000,00 1,51%
Total PAD 58.000.000.000,00 100,00% 62.950.000.000,00 100,00%
3. ANALISIS RASIO
Analisis rasio mempelajari hubungan dua
variabel yang berbeda.
Teknik analisis ini paling populer dan
digunakan secara luas dalam analisis
keuangan.
Analisis rasio di antaranya dapat
dikelompokkan menjadi: rasio posisi kas,
rasio likuiditas, rasio solvabilitas, rasio
perhitungan anggaran, rasio hutang
terhadap aset, analysis of earning
performance, dan struktur ekuitas.
Rasio Posisi Kas
Rasio posisi kas digunakan untuk
mengukur posisi kas terhadap aset
total. Rumus:
Posisi Kas = (Kas+Setara
Kas+SB)/Aset Total
Rasio Likuiditas
Rasio likuiditas digunakan untuk
mengukur kemampuan Pemda dalam
memenuhi kewajiban jangka pendek
dengan aset lancarnya.
Rumus:
Current Ratio = Aset Lancar/Hutang
Lancar
Rule of thumb dari current ratio
adalah 1.
Acid-test Ratio
Aturan Acid-test ratio hampir sama dengan
current ratio
Bedanya aset yang benar-benar likuid dari
yang menjadi dasar perhitungannya (kas,
kas ekuivalen, surat berharga, dan piutang)
Menunjukkan kemampuan membayar
hutang lancar dalam waktu yang lebih
singkat daripada current ratio
Acid-Test Ratio = (Kas + Setara Kas + SB +
Piutang)/Hutang Jangka Pendek
Rasio Solvabilitas
Rasio solvabilitas megukur
kemampuan Pemda dalam
memenuhi kewajiban jangka
panjangnya.
Rasio Solvabilitas = Aset
Total/Hutang Total
Rule of thumb = 1.
RASIO PERHITUNGAN
ANGGARAN
Mengukur tingkat pencapaian target selama
satu tahun anggaran.
Rasio Perhitungan Anggaran =
Realisasi/Anggaran.
Angka ini hanya indikator keuangan.
Tidak cukup melihat pencapaian target
keuangan, tetapi juga output yang dihasilkan
dengan rumus: