Anda di halaman 1dari 5

Sistem Keuangan dan Moneter Internasional

Uni Eropa (UE) didirikan pada tahun 1993 dan saat ini memiliki dua puluh tujuh negara
anggota. Uni Eropa menciptakan Moneter Uni Eropa (EMU) dan Bank Sentral Eropa (ECB),
dengan tujuan mendirikan mata uang bersama, Euro. Pada tahun 2002, uang kertas euro dan koin
ini diterbitkan, menggantikan yang sebelumnya, mata uang nasional. Pada tahun 2009, euro telah
menjadi satu-satunya, mata uang resmi dari enam belas negara anggota Uni Eropa: Austria,
Belgia, Siprus, Finlandia, Perancis, Jerman,Yunani, Irlandia, Italia, Luksemburg, Malta, Belanda,
Portugal, Slowakia, Slovenia, dan Spanyol . Dengan mendirikan mata uang bersama, EMU
berusaha untuk merajut Uni Eropa ini ekonomi menjadi suatu kesatuan yang utuh,
menghilangkan risiko yang timbul dari beberapa nilai tukar, dan memfasilitasi perdagangan dan
perbandingan harga.
Kebijakan moneter ECB adalah kompleks karena kondisi ekonomi dan fiskal yang
beragam yang menjadi ciri masing-masing negara zona euro. Misalnya, ECB bertujuan untuk
menjaga inflasi yang rendah dengan hati-hati membatasi pasokan euro. Namun, respon kebijakan
untuk mengendalikan deflasi yang sama berbahayanya dengan inflasi adalah untuk
meningkatkan uang beredar. Dengan demikian, kebijakan ECB yang bertujuan untuk
memperbaiki deflasi di satu negara dapat memicu inflasi di negara lain.
Nilai Tukar Mata Uang dan Bisnis Internasional
Ada lebih dari 150 mata uang yang digunakan di seluruh dunia saat ini. Transaksi lintas
batas terjadi melalui pertukaran mata uang ini antara pembeli dan penjual. Mata uang
merupakan bentuk uang dan unit pertukaran. Kecenderungan setiap negara untuk memilih dan
menggunakannya. Mata uang itu sendiri mempersulit transaksi bisnis internasional. Seperti
contoh ketika membeli produk atau layanan dari pemasok Meksiko, anda harus mengubah
sendiri mata uang ke peso Meksiko untuk membayar pemasok. Pada jaman sekarang mata uang
dapat disederhanakan dalam beberapa lokasi, seperti yang kita lihat sekarang, banyak negara di
Eropa menggunakan euro. Dan juga negara-negara lain, seperti Ekuador, Panama, dan Timor
Timur telah mengadopsi Dolar AS sebagai mata uang mereka, dalam proses yang dikenal sebagai
"dolarisasi".
Tingkat pertukaran harga satu mata uang bervariasi dari waktu ke waktu. Nilai-nilai ini
termasuk mata uang nasional, dan dengan demikian nilai tukar mereka berfluktuasi terusmenerus. Fluktuasi ini berarti manajer harus mengingat tiga hal dalam:
a. Harga biaya perusahaan dapat dikutip dalam perusahaan mata uang atau dalam mata
uang pelanggan asing
b. Perusahaan dan pelanggan dapat menggunakan nilai tukar yang berlaku dari tanggaltanggal setiap transaksi, atau mereka dapat menggunakan nilai tukar tertentu
c. Penempatan dan pengiriman pesanan bisa menempuh waktu beberapa bulan, fluktuasi
nilai tukar selama waktu itu dikenakan biaya atau dapat memperoleh pendapatan dari

uang perusahaan .
Bagaimana menentukan kurs
Dalam pasar bebas, "harga" mata uang ditentukan oleh penawaran dan permintaan.
Tingkat penawaran dan permintaan untuk mata uang bervariasi:
Semakin besar pasokan mata uang, semakin rendah harga.
Semakin rendah pasokan mata uang, semakin tinggi harganya .
Semakin besar permintaan untuk mata uang, semakin tinggi harganya .
Semakin rendah permintaan untuk mata uang, semakin rendah harga.
Empat faktor utama yang mempengaruhi penawaran dan permintaan untuk mata uang: ekonomi
pertumbuhan, suku bunga dan inflasi, psikologi pasar, dan tindakan pemerintah. Mari kita tinjau
masing-masing sebagai berikut:
1. Pertumbuhan ekonomi adalah peningkatan nilai barang dan jasa yang dihasilkan oleh
suatu perekonomian. Untuk memastikan akurasi, kita biasanya mengukur
pertumbuhan ekonomi sebagai peningkatan tahunan GDP riil, di mana tingkat inflasi
dikurangi dari laju pertumbuhan.
2. Inflasi merupakan kenaikan harga barang dan jasa, sehingga uang memiliki daya beli
yang lebih rendah dari tahun-tahun yang sebelumnya.
3. Kurs sering dipengaruhi oleh psikologi pasar dan perilaku tak terduga dari investor.
Herding adalah kecenderungan investor untuk meniru tindakan satu sama lain.
Momentum perdagangan terjadi ketika investor membeli saham yang harganya telah
meningkat dan menjual saham yang harganya mengalami penurunan.
4. Penentuan harga mata uang mempengaruhi kinerja perusahaan. Ketika mata uang
suatu negara mahal untuk orang asing, ekspor cenderung menurun. Ketika mata uang
suatu negara murah untuk asing, ekspor meningkat. Mungkin ini yang menyebabkan
krisis ekonomi dan politik. Untuk meminimalkan efek ini, pemerintah sering
bertindak untuk mempengaruhi nilai mata uang mereka sendiri.
Moneter dan sistem keuangan
1. Sistem Moneter Internasional
Perusahaan selalu berusaha untuk mendapatkan bayaran dari barang dan jasa yang
mereka jual secara internasional. Investor portofolio berusaha untuk selalu berinverstasi
pada saham serta aset likuid lainnya di seluruh dunia. Arus moneter yang dihasilkan
mengambil bentuk berupa berbagai macam mata uang yang dibayarkan antar negara.,
sehingga sistem moneter internasional mengandung berbagai kerangka aturan serta
prosedur instutisional yang mengatur bagaimana mata uang nasional dapat ditukar
dengan mata uang lainnya. Dengan menyediakan kerangka untuk aktivitas pertukaran
internasional dan moneter, perusahaan dan pemerintahan di seluruh dunia, sistem ini
memfasilitasi perdagangan dan investasi internasional, agar dapat bekerja dengan baik
pemerintah nasional dan internasional berfokus pada pembuatan sistem yang

menimbulkan rasa percaya diri dan meyakinkan adanya likuiditas pada aset moneter dan
mempertahankan keuangan
2. Sistem Keuangan Global
Sistem keuangan global terdiri atas instituasi finansila kolektif yang memfasilitasi
serta mengatur arus investasi dan modal dana di seluruh dunia, pemain kunci pada sistem
ini termasuk kementrian keuangan bursa efek nasional dan komersial, bank sentral, bank
internasional, the World Bank, dan the International Monetary Fund. Sehingga sistem ini
membawahi sistem perbankan nasional dan internasional, pasar obligasi internasional,
pasar saham nasional kolektif, serta pasar untuk deposito bank yang didominasikan pada
mata uang asing.
Para Pemain Kunci Pada Sistem Moneter dan Finansial
1. Perusahaan
Perusahaan berperan penting dalam transaksi antar negara di mana mereka harus
menukarkan mata uang yang digunakan untuk bertransaksi tersebut ke dalam mata uang
negara mereka. Perusahaan juga berperan dalam hal investasi, franchising, serta aktivitas
pemberian lisensi di luar negeri yang menghasilkan pendapatan di mana mereka harus
mengganti pendapatan itu dengan mata uang yang berlaku di negara mereka. Beberapa
perusahaan multinasional dengan cadangan kas memperoleh mata uang asing untuk
tujuan spekulatif. Secara efektif mereka berinvestasi pada mata uang tersebut untuk
memperoleh laba dari fluktuasi mata uang. Ada pula perusahaan yang menggunakannya
untuk berinvestasi pada bursa luar negeri serta alat investasi luar negeri lainnya yang
memiliki sifat untuk jangka pendek.
2. Transaksi Saham dan Pasar Obligasi Nasional
Menjual saham sangatlah penting bagi perusahaan untuk meningkatkan dana yang
mereka butuhkan sehingga mereka dapat melakukan bisnis di kancah internasional.
Transaksi saham merupakan sebuah fasilitas untuk berdagang sekuritas dan instrumen
finansial lainnya, termasuk saham yang diterbitkan perusahaan, dana trust, dana pensiun,
serta obligasi perusahaan maupun pemerintah. Masing-masing negara memiliki peraturan
dan kebijakan berbeda dalam mengelola perdagangan sekuritas mereka, baik untuk
menerbitkan maupun membeli sekuritas. Saat ini, banyak perusahaan multinasional yang
mendaftarkan diri mereka pada berbagai macam bentuk transaksi pasar modal di seluruh
dunia untuk meningkatkan modal mereka.
3. Bank Komersial
Bank merupakan pemain penting pada sektor finansial global. Mereka meningkatkan
dana dengan menarik deposit, meminjam uang di pasar antarbank, atau menerbitkan
instrumen finansial pada pasar uang global maupun pasar sekuritas. Mereka merupakan
dasar pasukan dari sistem moneter internasional dengan peran mereka yaitu untuk

sirkulasi uang dan menggabungkan transaksi keuangan internasional secara luas. Bank
terbagi atas beberapa jenis yaitu:
a. Bank Investasi
b. Bank Pedagang
c. Bank Privat
d. Bank Offshore
e. Bank Komersial
Bagi perusahaan, fungsi utama dari bank adalah untuk meminjamkan uang untuk
aktivitas bisnis finansial, menukarkan mata uang asing, serta memfasilitasi penyesuaian
pada suplai uang negara.
4. Bank Sentral
Bank sentral memiliki fungsi untuk meregulasi suplai uang dan kredit, isu mata uang,
serta mengatur tingkat pertukaran mata uang. Bank sentral juga berfungsi untuk menjaga
keamanan dan keaktifan sistem finansial internasional melalui supervisi dan regulasi
sistem perbankan nasional. Intervensi moneter merupakan salah satu kebijakan yang
dilakukan bank sentral yang menjelaskan bagaimana bank sentral memanipulasi tingkat
mata uang, biasanya dengan tujuan untuk mempertahankan kestabilan atau tingkat mata
uang yang ditentukan. Hal ini dapat dilakukan dengan cara membeli atau menjual mata
uang di pasarmata uang asing sehingga dapat mengendalikan jumlah mata uang yang
beredar pada mata uang tersebut.
5. The Bank for International Settlement
The Bank for International Settlement (BIS) merupakan organisasi internasional yang
berbasis di Basel, Swiss, yang memberikan kerjasama pada bank-bank sentral serta
agensi pemerintahan lainnya. Organisasi ini memberikan layanan perbankan pada bankbank sentral serta membantu mereka dalam membuat kebijakan moneter dalam rangka
untuk mendukung stabilitas moneter global dan sistem financial serta membantu
pemerintah agar terbebas dari hutang.
6. International Monetary Fund
IMF bertujuan untuk menyediakan kerangka bagi perilaku sistem moneter internasional.
Organisasi ini memiliki tujuan untuk mempromosikan kerjasama moneter internasional
stabilitas tingkat pertukaran mata uang, serta mengajak negara-negara di dunia untuk
mengadopsi kebijakan moneter yang aktif. Untuk mengendalikan nilai mata uang dunia,
IMF menetapkan aset internasional yang bernama Special Drawing Right (SDR). SDR
merupakan unit asset yang berbentuk satuan mata uang yang digunakan bank-bank
sentral untuk menyuplai asset mereka dalam bertransaksi dengan IMF. IMF
mengidentifikasi berbagai macam krisis yang dihadapi negara-negara di seluruh dunia
yaitu krisis mata uang, krisis perbankan, serta krisis hutang luar negeri. IMF bertujuan
untuk membantu negara-negara di seluruh dunia melalui bantuan secara teknis dan

melalui pelatihan, baik melalui penetapan kebijakan fiskal, menetapkan kebijakan


moneter dan pertukaran, serta supervisi dan regulasi sistem perbankan dan finansial.
Namun, organisasi in menuai kritik karena seringkali IMF mensyaratkan pemerintah
nasional untuk menarik pembangunan yang vital bagi negara tersebut. Beberapa kritik
juga mengidentifikasi IMF sering terlalu ikut campur pada kondisi finansial suatu negara.
7. World Bank
Dahulu dikenal sebagai International Bank for Reconstruction and Development, World
Bank dibuat dengan tujuan untuk mendanai rekonstruksi Jepang dan Eropa setelah
terjadinya Perang Dunia II. Sekarang organisasi ini bertujuan untuk mengurangi
kemiskinan dunia serta berperan aktif dalam berbagai proyek pembangunan untuk
mendatangkan infrastruktur-infrastruktur penting pada negara berkembang. Koleksi dari
subagensi World Bank di seluruh dunia terdiri dari berbagai aktivitas pembangunan
internasional. The International Development Association meminjamkan dana untuk
negara-negara berkembang, The International Finance Corporation bekerjasama dengan
sector privat untuk mempromosikan pertumbuhan ekonomi dengan cara berinvestasi pada
perusahaan-perusahaan privat yang sifatnya berkelanjutan di negara-negara berkembang
serta menyediakan modal, pinjaman, garansi pinjaman, produk manajemen resiko, serta
jasa konsultasi. IMF dan World Bank sering kali melakukan kerjasama. IMF berfokus
pada performa ekonomi antarnegara, sedangkan world bank focus pada pembangunan
jangka panjang serta pengurangan kemiskinan.

Anda mungkin juga menyukai