Anda di halaman 1dari 17

Mekanisme Kerja Enzim

Schardinger BIOKIMIA

Oleh: Canthika Anisa Abdulla (2013~013)


Aliyah Nia Fauziah D. (2013~276)
Kelompok 8 Dewi Novarina (2013~041) Cece Furwanti (2013~280)
Farmasi A Niswatul Imroah (2013~048) Dita Yuliana Fransiska (2013~289)
Tujuan Praktikum

Mengetahui kerja enzim Schardinger pada berbagai


kondisi
Prinsip Kerja Biokimia

Enzim Schardinger terdiri dari 2 jenis yaitu Xanthin Oxidase dan


Xanthin Dehidrogenase. Keduanya dapat mengalami interkonversi
satu sama lain sehingga dapat berubah dari jenis ke yang lainnya.
Di dalam Xanthin Oxidase mengkatalisis oksidasi hipoxanthin
menjadi xanthin dan oksidai xanthin menjadi asam urat. Xanthin
dehydrogenase juga mengkatalisis dehidrogenasi aldehida.
Hidrogen yang lepas ditangkap oleh akseptor. Dalam praktikum ini
methylene blue formaldehida bertugas menjadi akseptor hydrogen.
Dasar Teori

Susu mengandung suatu enzim yang mengkatalisis oksidasi macam-macam aldehid


menjadi asam. Reaksinya berlangsung secara anaerobik dan dapat ditunjukkan bila ada
akseptor hidrogen yang sesuai seperti Methylen Blue. Jalannya reaksi dapat dilihat dari
perubahan warna bila (bentuk oksidasi) menjadi tak berwarna/putih (bentuk reduksi)(Patong,
2009).
enzim Scahrdinger merupakan enzim yang termasuk golongan enzim oksidase yang
terdapat di dalam susu sapi dan dikenal sebagai enzim xanthine oksidase karena dapat
mengoksidase xanthin. Enzim ini juga dapat mengoksidase aldehid. Gugus aldehid bertindak
sebagai donor hidrogen. Methylen Blue biasanya digunakan sebagai uji kesegaran susu.
Dimana enzim Schardinger yang terdapat di dalam susu mengkatalisis oksidasi formaldehid
menjadi asam-asam dalam suasana anaerob yang terlihat dari perubahan warna dari biru
karena penambahan methylen blue sehingga menjadi putih. Penambahan methylen blue
sebagai akseptor hidrogen yang mana dalam susu akan berubah menjadi putih bila tereduksi
oleh enzim dalam susu.
Alat & Bahan

Alat
Bahan
Tabung reaksi (3 buah)
Susu (Enzim Scahrdinger)
Pipet tetes
Methylen Blue Formaldehida
Rak tabung reaksi
Aquades
Beaker glass
Paraffin liquida
Inkubator
Prosedur Praktikum (Bagan Alir)

Ditambahkan 8
Lalu kocok tetes paraffin
Disiapkan 3 buah cair ke dalam
tabung reaksi ad warna tabung P
rata (jangan
dikocok!)

Tambahkan 6 tetes MB
formaldehid(25mg MB Diinkubasi ke
dilarutkan dalam 3 tabung pada
Ditandai dengan 195mL air & 5mL
P, Q, dan R formaldehid 40%) ke 37oc selama 15
dalam 3 tabung menit
tersebut

Diamati
Tambahkan ke perubahan
Ditambahkan ke
dalam tabung R
dalam tabung P, warna yang
masukkan 3 mL
masing-masing 3
susu yang sudah terjadi pada
mL susu mentah masing-masing
masak
tabung
Skema Kerja

6 tetes
MB
Formaldehid

3m
LS ng
us ya
u Me s u sa k
nt
ah
u
L S d im
a
P R
m h
3 la
te

P Q R P Q R Q
Dikocok ad
warna merata
Skema Kerja

8 tetes Paraffin
liquidum

Diinkubasi selama 15 menit


Dengan suhu 370C

P Q R
P Q R
Skema Kerja

P Q R
Terjadi perubahan
setelah
5 menit diinkubasi
Hasil Praktikum

Reaksi yang timbul dari aktivitas enzim schardinger pada setiap tabung di setiap
kelompok.
TABUNG
KELOMPOK
P Q R
1 + - -
2 + - -
3 + - -
4 + - -
5 + - -
6 + - -
7 + - -
8 + - -
Pembahasan

Susu mengandung enzim Schardinger yang dapat mengkatalisis


aldehid menjadi asam. Reaksinya berlangsung secara anaerob dan
bisa ditunjukkan dengan akseptor hidrogen yang sesuai seperti
methylen blue. Uji methylen blue didasarkan pada kemampuan
bakteri dalam susu untuk tumbuh dan menggunakan oksigen
terlarut sehingga menurunkan oksidasi reduksi dari campuran
tersebut. Akibatnya methylen blue yang ditambahkan akan
tereduksi menjadi warna putih yang sebelumnya berwarna biru.
Lanjutan...

Dari hasil praktikum, didapatkan hasil yang sama dari 8


kelompok yaitu pada tabung P dan Q terjadi proses oksidasi dari
methylen blue sehingga warna biru berubah menjadi putih setelah
diinkubasi. Namun, pada tabung Q setelah didiamkan 5 menit,
warna larutan berubah menjadi putih kebiruan pada bagian atas
larutan. Ini karena methylen blue mengalami reduksi kembali.
Sedangkan pada tabung P, warna tetap putih karena diberikan
Paraffin cair yang berfungsi sebagai penahan agar udara dari luar
tidak masuk ke dalam tabung sehingga mendukung kerja enzim
schardinger yang bekerja secara anaerob.
Lanjutan . . .

Pada tabung R yang berisi susu panas + methylen blue


formaldehid, tidak terjadi perubahan warna (tetap berwarna biru).
Ini dikarenakan pemanasan yag dilakukan menghambat enzim di
dalam susu tersebut sehingga menjadi tidak aktif atau rusak,
akibatnya enzim tersebut tidak dapat mengoksidasi aldehid
dengan baik dan menyebabkan sulitnya terjadi perubahan warna.
Soal

1. Tuliskan reaksi dehydrogenase formaldehida yang dikatalisis oleh enzim xanthin


oxidase!
2. Perubahan warna apakah yang terjadi pada masing-masing tabung? Jelaskan mengapa
dapat terjadi hal tersebut!
Kesimpulan

Berdasarkan percobaan ini dapat ditarik kesimpulan yaitu:


1. 1. Enzim Schardinger pada susu dapat mengkatalisis oksidasi formaldehid dengan
berubahnya warna pada larutan yang ditambah methylen blue formaldehid dari biru
menjadi putih dengan adanya bantuan dari Paraffin cair yang menahan masuknya
udara dari luar masuk ke dalam tabung.
2. Pemanasan yang tinggi dapat merusak enzim yang terdapat dalam susu sehingga
tidak dapat bekerja secara optimum.
Jawaban

1. O H OH Xanthin dehidrogense FAD MbH2-


(Putih)
C + H2O oksidasi C -H
2 Xanthine Oxidase
H H H OH O FADH Mb(Biru)
H C OH
asam format

2. Pada tabung P, terjadi perubahan warna dari biru (sebelum diinkubasi) menjadi warna putih
(setelah diinkubasi). Ini dikarenakan pada tabung P ditambahkan Paraffin cair yang berfungsi
sebagai penahan masuknya udara ke dalam tabung sehingga mendukung kerja dari enzim
schardinger yang bekerja secara anaerob.
Jawaban

Pada tabung Q, terjadi proses oksidasi dari penambahan methylen blue formaldehid
sehingga warna biru berubah menjadi putih setelah diinkubasi. Namun, setelah didiamkan
5 menit, warna larutan pada tabung berubah menjadi biru pada bagian atas larutan. Ini
terjadi karena methylen blue mengalami reduksi kembali.
Pada tabung R, tidak terjadi perubahan warna (tetap berwarna biru). Ini dikarenakan
pemanasan yang dilakukan menghambat enzim di dalam susu tersebut sehingga menjadi
tidak aktif/rusak, akibatnya enzim tidak dapat mengoksidasi aldehid dengan baik dan
menyebabkan sulit terjadi perubahan warna.

Anda mungkin juga menyukai