Ppt-Andrian Khasvarof-Yeniza, S.PD, M.si
Ppt-Andrian Khasvarof-Yeniza, S.PD, M.si
:
2
• PERENCANAAN ANALISIS
3
KETIGA KETIGA
Untuk mengetahui bahwa produk yang di Penelitian ini diharapkan dapat memberikan
analisis sudah sesuai SNI. informasi mengenai kualitas mutu dari susu
bubuk yang dianalisis.
KEDUA KEDUA
Untuk mengaplikasikan ilmu yang telah Dapat mengembangkan kemampuan berpikir
didapat di SMK SMAK Padang dengan cara dari penelitian yang dilakukan untuk dapat
menganalisis produk. diaplikasikan di SMK SMAK Padang dan
sebagai bekal untuk memasuki dunia industri.
PERTAMA PERTAMA
Untuk memenuhi tugas akhir Analisis Dapat melatih diri untuk melakukan praktik
Terpadu II SMK SMAK Padang. Analisis Terpadu II sesuai dengan kurikulum
SMK SMAK Padang.
2 DEFINISI SUSU
BUBUK
Susu Bubuk
Susu bubuk merupakan salah satu upaya
untuk mengawetkan susu sehingga dapat
tahan lebih lama. Susu bubuk adalah produk
susu yang diperoleh dengan cara mengurangi
sebagian besar air melalui proses
pengeringan susu segar dan atau susu
rekombinasi yang telah dipasteurisasi
3 PERENCANAAN
ANALISIS
Jadwal Dan
Tempat Penelitian
Titrasi dengan
TAT dari merah
larutan Na2EDTA
hingga violet
0,1 M
Perhitungan :
(V.M)EDTA × Ar Ca × Fp
Kadar Ca = × 100%
mg sampel
Keterangan:
V = volume EDTA terpakai, (mL)
M = molaritas EDTA yang di pakai, (mol/L)
Fp = faktor pengenceran
Kadar Lemak Metode
Sokletasi
Prinsip,
Penyaringan yang berulang-ulang sehingga hasil yang
didapat sempurna dan pelarut yang digunakan relatif
sedikit. Pelarut organik dapat menarik senyawa organik
dalam bahan alam secara berulang-ulang.
SKEMA :
Lakukan
ekstraksi
hingga
lemak di
dalam n-
± 1 jam (105°C) Heksan
15 menit
pada soklet
tidak ada
Masukkan labu ke dalam oven lalu desikator
dan ditimbang. Lalukan hal yang sama hingga
didapat bobto konstan
Perhitungan :
Berat lemak
Lamak (%)= × 100%
Berat sampel
Keterangan:
Berat lemak = (berat labu+lemak konstan) – berat labu konstan
Uji Cemaran Mikroba E.coli
Metode MPN
Prinsip,
Pertumbuhan bakteri Coliform ditandai dengan
terbentuknya gas pada tabung durham, yang diikuti
dengan uji biokimia dan selanjutnya dirujuk pada Tabel
APM (Angka Paling Mungkin).
SKEMA :
Uji Penegas :
Kocok
Goreskan inokulum Inkubator pada Amati kolini yang
tabung
yang positif ke media suhu 35°C selama terbentuk
durham
endo agar 24 ± 2 jam
Tabel APM/MPN
Tabung yang positif Tabung yang positif
APM/MPN APM/MPN
0,1 0,01 0,001 0,1 0,01 0,001
0 0 0 <3 2 2 0 21
0 0 1 3 2 2 1 28
0 1 0 3 2 2 2 35
0 1 1 6 2 3 0 29
0 2 0 6 2 3 1 36
0 3 0 9 3 0 0 23
1 0 0 4 3 0 1 39
1 0 1 7 3 0 2 64
1 0 2 11 3 1 0 43
1 1 0 7 3 1 1 75
1 1 1 11 3 1 2 120
1 2 0 11 3 1 3 160
1 2 1 15 3 2 0 93
1 3 0 16 3 2 1 150
2 0 0 10 3 2 2 216
2 0 1 14 3 2 3 290
2 0 2 20 3 3 0 240
2 1 0 15 3 3 1 460
2 1 1 20 3 3 2 1100
2 1 2 27 3 3 3 >1100
5 HASIL PEMBAHASAN DAN
KESIMPULAN
HASIL
NO. PARAMETER UJI HASIL ANALISIS STANDAR
ACUAN
1. Kadar Kalsium 47,81 % 50 %
2. Kadar Lemak 6,74 % 1,5-26,0 %
3. Uji Cemaran mikroba Negatif <3 APM/g
E.coli
Catatan: acuan standar kadar kalsium ini dari nilai gizi yang tertera
pada kemasan produk
PEMBAHASAN
Setelah melakukan pratikum kadar kalsium dengan
K
metode kompleksometri, yaitu mengkomplekskan ion
A
kalsium pada sampel dengan larutan Na2EDTA dibantu
L
indikator logam. Hasil yang didapatkan adalah 47,81 %,
S Penetapan kadar lemak dengan metode sokletasi
maka hasil ini sudah sesuai dengan acuan standarnya
I dilakukan dengan mengektsrasi lemak dalam sampel L
yaitu 50%. Dapat kita lihat bahwa kadar kalsium dalam
U dengan pelarut n-Heksan secara berulang-ulang dan
sampel ini relatif tinggi sehingga bagus untuk para lansia E
M setah itu dicari bobot konstannya. Hasil yang didapat
supaya gigi dan tulangnya terjaga. M
adalah 6,74 % hal ini sesuai dengan acuan standar, yaitu
1,5-26,0 %. Kadar lemak dalam sampel tergolong rendah A
dan sangat bagus bagi para lansia untuk mengkonsumsi K
sampel tersebut.
M
I Pengujian mikroba E.coli pada sampel dilakukan dengan
K metoda MPN yang dimana mikroba yang terdapat pada
R sampel akan diinokulasikan pada media khusus seperti
O media BGLBB, lalu hasil yang positif disamakan dengan
B tabel MPN. Hasil yang diperoleh adalah negatif dan
A sesuai dengan acuan standarnya yaitu <3 AMP/g.
KESIMPULAN
Setelah melakukan pratikum diperoleh hasil data:
• kadar kalsium 47,81 % sesuai dengan acuan standar 50%.
• kadar lemak 6,74 % sesuai dengan acuan standar 1,5-26,0 %.
• uji cemaran mikroba E.coli hasil negatif sesuai dengan acuan
standar <3 APM/g.