Anda di halaman 1dari 26

PENETAPAN KADAR KALSIUM

KADAR LEMAK DAN UJI


CEMARAN MIKROBA E.COLI
PADA SUSU BUBUK “E”
Nama: Andrian Khasvarof
NIS/Kelas: 186950/XIII.8
Pembimbing: Yeniza, S.Pd, M.Si
Peta 1
• LATAR BELAKANG, PEMBATASAN MASALAH, PERUMUSAN
MASALAH, TUJUAN PENELITIAN, DAN MANFAAT
PENELITIAN

Konsep • DEFINISI SUSU BUBUK

:
2

• PERENCANAAN ANALISIS
3

• METODE & SKEMA ANALISIS


4

• HASIL, PEMBAHASAN, DAN KESIMPULAN


5
1
LATAR BELAKANG, PEMBATASAN MASALAH,
PERUMUSAN MASALAH, TUJUAN
PENELITIAN, DAN MANFAAT PENELITIAN
LATAR BELAKANG
Susu adalah salah satu bahan makanan yang memiliki
nilai gizi yang tinggi.

Didalam susu terkandung protein,lemak,vitamin,mineral


laktosa serta enzim-enzim dan mikroba.

Susu bubuk banyak ditemukan di negara berkembang

Produk susu ini dikhususkan untuk para lansia


PEMBATASAN & PERUMUSAN MASALAH

Produk yang akan dianalisa


adalah susu bubuk dalam Perumusan
kemasan dengan merek “E” dan Masalah
adapun analisis yang dilakukan
dibatasi hanya analisis kadar
kalsium, kadar lemak dan uji
cemaran mikroba E.coli.

1. Kenapa analisis produk ini


dilakukan?
2. Apa saja yang harus dianalisis
dari produk ini?
Pembatasan 3. Bagaimana kualitas dari produk
Masalah tersebut?
TUJUAN & MANFAAT PENELITIAN
TUJUAN MANFAAT

KETIGA KETIGA
Untuk mengetahui bahwa produk yang di Penelitian ini diharapkan dapat memberikan
analisis sudah sesuai SNI. informasi mengenai kualitas mutu dari susu
bubuk yang dianalisis.

KEDUA KEDUA
Untuk mengaplikasikan ilmu yang telah Dapat mengembangkan kemampuan berpikir
didapat di SMK SMAK Padang dengan cara dari penelitian yang dilakukan untuk dapat
menganalisis produk. diaplikasikan di SMK SMAK Padang dan
sebagai bekal untuk memasuki dunia industri.

PERTAMA PERTAMA
Untuk memenuhi tugas akhir Analisis Dapat melatih diri untuk melakukan praktik
Terpadu II SMK SMAK Padang. Analisis Terpadu II sesuai dengan kurikulum
SMK SMAK Padang.
2 DEFINISI SUSU
BUBUK
Susu Bubuk
Susu bubuk merupakan salah satu upaya
untuk mengawetkan susu sehingga dapat
tahan lebih lama. Susu bubuk adalah produk
susu yang diperoleh dengan cara mengurangi
sebagian besar air melalui proses
pengeringan susu segar dan atau susu
rekombinasi yang telah dipasteurisasi
3 PERENCANAAN
ANALISIS
Jadwal Dan
Tempat Penelitian

Penelitian ini telah dilaksanakan pada


tanggal 11 Oktober s.d. 12 November 2021
di Laboratorium SMK-SMAK Padang.
Persiapan
Sampel

Sebelum melakukan analisis terhadap sampel terlebih


dahulu sampel di pilih secara acak berdasarkan
ketentuan SNI 01-2970-2006, dan untuk parameter
kimia dilakukan preparasi dengan teknik quartering.
4 METODE & SKEMA
ANALISIS
Portfolio Presentation
 Kadar Kalsium Metode
Kompleksometri
Prinsip,
larutan yang mengandung ion (Ca2+) akan membentuk
kompleks dengan EDTA sehingga kadar dapat diketahui.
Titik akhir titrasi ditunjukkan dengan indikator logam dan
ditandai dengan perubahan logam dan ditandai dengan
perubahan warna merah muda menjadi warna biru.
SKEMA :
Aquadest & NaOH 1N
sampel
Gunakan •(+) 2mL K4Fe(CN)6 5%
pipet •(+) beberapa tetes TEA
gondok •(+) 2mL lar.buffer pH 12
•(+) 30-50mg murexcid
Larutkan & (+) 10 mL •Cek pH larutan
0,5 gram sampel larutan sampel
homogenkan •(+)NaOH 1N -> pH12

Titrasi dengan
TAT dari merah
larutan Na2EDTA
hingga violet
0,1 M
Perhitungan :

(V.M)EDTA × Ar Ca × Fp
Kadar Ca = × 100%
mg sampel

Keterangan:
V = volume EDTA terpakai, (mL)
M = molaritas EDTA yang di pakai, (mol/L)
Fp = faktor pengenceran
 Kadar Lemak Metode
Sokletasi
Prinsip,
Penyaringan yang berulang-ulang sehingga hasil yang
didapat sempurna dan pelarut yang digunakan relatif
sedikit. Pelarut organik dapat menarik senyawa organik
dalam bahan alam secara berulang-ulang.
SKEMA :

Masukkan Selonsong tadi di masukkan ke


Buat
sampel ke dalam dalam soklet dan ditambahkan 1,5
rangkaian
selonsong soklet n-Heksan
sokletasi
Siapkan labu Buat
Timbang 2
konstan selonsong
g sampel

Lakukan
ekstraksi
hingga
lemak di
dalam n-
± 1 jam (105°C) Heksan
15 menit
pada soklet
tidak ada
Masukkan labu ke dalam oven lalu desikator
dan ditimbang. Lalukan hal yang sama hingga
didapat bobto konstan
Perhitungan :

Berat lemak
Lamak (%)= × 100%
Berat sampel

Keterangan:
Berat lemak = (berat labu+lemak konstan) – berat labu konstan
 Uji Cemaran Mikroba E.coli
Metode MPN
Prinsip,
Pertumbuhan bakteri Coliform ditandai dengan
terbentuknya gas pada tabung durham, yang diikuti
dengan uji biokimia dan selanjutnya dirujuk pada Tabel
APM (Angka Paling Mungkin).
SKEMA :
 Uji Penegas :

Masukkan 10 g Untuk setiap Inkubator pada


sampel ke dalam penimbangan masukkan suhu 35°C selama
media BGLBB, ke dalam 3 tabung 48 ± 2 jam
lalu 1 g dan 0,1
g
Amati tabung yang positif
dan samakan dengan tabel
MPN
 Uji Pelengkap :

Kocok
Goreskan inokulum Inkubator pada Amati kolini yang
tabung
yang positif ke media suhu 35°C selama terbentuk
durham
endo agar 24 ± 2 jam
Tabel APM/MPN
Tabung yang positif Tabung yang positif
APM/MPN APM/MPN
0,1 0,01 0,001 0,1 0,01 0,001

0 0 0 <3 2 2 0 21

0 0 1 3 2 2 1 28

0 1 0 3 2 2 2 35

0 1 1 6 2 3 0 29

0 2 0 6 2 3 1 36

0 3 0 9 3 0 0 23

1 0 0 4 3 0 1 39

1 0 1 7 3 0 2 64

1 0 2 11 3 1 0 43

1 1 0 7 3 1 1 75

1 1 1 11 3 1 2 120

1 2 0 11 3 1 3 160

1 2 1 15 3 2 0 93

1 3 0 16 3 2 1 150

2 0 0 10 3 2 2 216

2 0 1 14 3 2 3 290

2 0 2 20 3 3 0 240

2 1 0 15 3 3 1 460

2 1 1 20 3 3 2 1100

2 1 2 27 3 3 3 >1100
5 HASIL PEMBAHASAN DAN
KESIMPULAN
HASIL
NO. PARAMETER UJI HASIL ANALISIS STANDAR
ACUAN
1. Kadar Kalsium 47,81 % 50 %
2. Kadar Lemak 6,74 % 1,5-26,0 %
3. Uji Cemaran mikroba Negatif <3 APM/g
E.coli

Catatan: acuan standar kadar kalsium ini dari nilai gizi yang tertera
pada kemasan produk
PEMBAHASAN
Setelah melakukan pratikum kadar kalsium dengan
K
metode kompleksometri, yaitu mengkomplekskan ion
A
kalsium pada sampel dengan larutan Na2EDTA dibantu
L
indikator logam. Hasil yang didapatkan adalah 47,81 %,
S Penetapan kadar lemak dengan metode sokletasi
maka hasil ini sudah sesuai dengan acuan standarnya
I dilakukan dengan mengektsrasi lemak dalam sampel L
yaitu 50%. Dapat kita lihat bahwa kadar kalsium dalam
U dengan pelarut n-Heksan secara berulang-ulang dan
sampel ini relatif tinggi sehingga bagus untuk para lansia E
M setah itu dicari bobot konstannya. Hasil yang didapat
supaya gigi dan tulangnya terjaga. M
adalah 6,74 % hal ini sesuai dengan acuan standar, yaitu
1,5-26,0 %. Kadar lemak dalam sampel tergolong rendah A
dan sangat bagus bagi para lansia untuk mengkonsumsi K
sampel tersebut.
M
I Pengujian mikroba E.coli pada sampel dilakukan dengan
K metoda MPN yang dimana mikroba yang terdapat pada
R sampel akan diinokulasikan pada media khusus seperti
O media BGLBB, lalu hasil yang positif disamakan dengan
B tabel MPN. Hasil yang diperoleh adalah negatif dan
A sesuai dengan acuan standarnya yaitu <3 AMP/g.
KESIMPULAN
Setelah melakukan pratikum diperoleh hasil data:
• kadar kalsium 47,81 % sesuai dengan acuan standar 50%.
• kadar lemak 6,74 % sesuai dengan acuan standar 1,5-26,0 %.
• uji cemaran mikroba E.coli hasil negatif sesuai dengan acuan
standar <3 APM/g.

Jadi berdasarkan hasil pratikum yang diperoleh semua parameter uji


sudah memenuhi acuan standarnya dan SNI01-2970-2006, serta
produk ini layak dan aman untuk dikonsumsi.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai