Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM ANALISIS FARMASI

Fe (ETABION) KAPSUL DENGAN METODE AAS

Nama : Mitha Faradilla

NIM : 201602037

Tanggal Praktikum : 16 Januari 2019

PROGRAM STUDI DIPLOMA III FARMASI

STIKES DELIMA PERSADA GRESIK

2019
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Zat besi merupakan salah satu mineral penting yang dibutuhkan tubuh manusia. Fungsi dari zat besi
adalah mengangkut oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh. Zat besi bergabung dengan oksigen di
dalam paru-paru dan melepaskan oksigen dalam darah yang memerlukan. Zat besi digunakan dalam
pembuatan hemoglobin dan berperanan penting dalam fungsi normal daya tahan tubuh.Cara
meningkatkan hemoglobin dalam tubuh tergantung pada pola makan yang kaya akan zat besi.
Departemen Pertanian Amerika Serikat merekomendasikan asupan zat besi yaitu18 mg per hari.
"ntuk men#ukupinya$ maka perlu dipastikan bah%a makanan-makanan yang mengandung zat besi
selalu ada di dalam menu makan sehari-hari."ntuk mengetahui kadar besi dalam kanan perlu
diadakan u&i#oba. Disini kami akan men#oba men&elaskan #ara penentuan kadar besi dengan
menggunakan Atomi Absobrtion Spetrosopy AAS.
1.2 Tujuan Praktikum

Untuk mengetahui tentang AAS.


Untuk mengetahui cara menentukan konsentrasi sampel denganmenggunakan AAS.
Untuk menentukan konsentrasi larutan tugas (Cx) dan larutan sampelalam dengan AAS.

1.3 Prinsip kerja

Prinsip kerja spektrofotometri seapan atom adalah absorpsi cahaya oleh atom. Mekanisme
yang terjadi untuk penetapan kadar besi dalam sampel adalah larutan sampel diaspirasikan ke
suatu nyala dan unsur-unsur di dalam sampel diubah menjadi uap atom sehingga nyala
mengandung atom unsur-unsur yang dianalisis. Beberapa diantara atom akan tereksitasi
secara termal oleh nyala, tetapi kebanyakan atom tetap tinggal sebagai atom netral dalam
keadaan dasar ( ground state). Atom-atom keadaan dasar kemudian menyerap energi radiasi
yang diberikan oleh sumber radiasi yang terbuat dari unsur-unsur bersangkutan. Panjang
gelombang yang dihasilkan oleh sumber radiasi sama dengan panjang gelombang yang
diabsorpsi oleh atom dalam nyala (Atomssa dan Gholap 2011).
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Alat & Bahan
3.1.1 Alat
Alat yang digunakan dalam penelitian kadar Fe (Zat besi) pada sediaan tablet multivitamin
etabion yang menggunakan metode spektrofotometri serapan atom (AAS) adalah alat
spektofotometri serapan atom (AAS), beaker glass, labu ukur, botol gelap, pipet volume

3.1.2 Bahan
Bahan yang digunakan dalam penelitian kadar Fe (Zat besi) pada sediaan tablet
multivitamin etabion yang menggunakan metode spektrofotometri serapan atom (AAS) adalah
etabion kapsul, aquadest bebas reduktor

3.2 Prosedur Kerja

1. Pembuatan Reagen

Larutan Induk

- Timbang etabion sebanyak 200 mg


- Tambahkan aquadest bebas reduktor
sebanyak 50ml dalam labu ukur
- Kocok ad larut dan homogen

Hasil
Larutan baku standar

- Dipipet dari larutan induk 5ml dengan


pipet volume ditambah aquadest bebas
reduktor kedalam labu ukur ad batas
100ml

- Dipipet dari larutan induk 10ml dengan


pipet volume ditambah aquadest bebas
reduktor kedalam labu ukur ad batas
100ml

- Dipipet dari larutan induk 15ml dengan


pipet volume ditambah aquadest bebas
reduktor kedalam labu ukur ad batas
100ml

- Dipipet dari larutan induk 20ml dengan


pipet volume ditambah aquadest bebas
reduktor kedalam labu ukur ad batas
100ml

- Dipipet dari larutan induk 25ml dengan


pipet volume ditambah aquadest bebas
reduktor kedalam labu ukur ad batas
100ml
- Masing-masing larutan dimasukkan
kedalam botol gelap dan beri label sesuai
volume ukur
Hasil

Cara kerja AAS

- Diletakkan semua sampel dalam cuvet ke alat yang bernama asc.


- Diberi jarak antara larutan pembanding dnegan larutan standar.
- Dibuka kran gas asitilena sedikit, ditutup.
- Dibuka kran pembuka gas.
- Dinyalakan komputer.
- Dinyalakn instrumen AAS.
- Diklik (Connect) pada kotak dialog yang muncul dan tunggu hingga instalasi selesai
yang ditandai dengan semua item berwarna hijau kemudian tekan (Ok).
- Dipilih (Next) pada kotak dialog yang muncul.
- Diisi kotak kosong dengan elemen yang akan dianalisis.
- Dipilih ( Next ) dan program akan berjalan.

Hasil
BAB IV
HASIL & PEMBAHASAN
4.1 Data Pengamatan
4.1.1 Data Nilai Absorbansi Larutan Standart dan Sampel

No Larutan Absorbansi

1 Larutan baku standart 5 ppm -

2 Larutan baku standart 10 ppm 0,6645

3 Larutan baku standart 15 ppm 0,8532

4 Larutan baku standart 20 ppm 0,9645

5 Larutan baku standart 25 ppm 1,0261

6 Larutan sampel Etabion 1 1,2524

7 Larutan sampel Etabion 2 1,2568

4.1.2 Perhitungan Kadar ZatBesi yang TerkandungdalamEtabion

Diketahui :

y = 0,023922x + 0,45844

r = 0,9727
AbsorbansisampelEtabion 1 = 1,2524

AbsorbansisampelEtabion 2 = 1,2568

Jawab :

a. Absorbansisampelsangobion 1
Y = 0,023922x + 0,45844
1,2524 = 0,023922x + 0,45844
1,2524 – 0,45844 = 0,023922x
0,79396 = 0,023922x
x = 0,79396 : 0,023922
x = 33,18

b. AbsorbansisampelEtabion 2
Y = 0,023922x + 0,45844
1,2568 = 0,023922x + 0,45844
1,2568- 0,45844 = 0,023922x
0,79836 = 0,023922x
x = 0,79836 : 0,023922
x = 33.37

c. Rata- rata konsentrasiEtabion


= xEtabion 1 + x Etabion 2

= 33,18 + 33,37

= 33,27

d. Kadar zatbesidalamEtabion
= 100 ml x 33,27
= 33,27 : 100
= 33,27 x 100%
= 33,27 %

4.2 Pembahasan
Dari hasil penelitian pada pengukuran daya serap atom terhadap cahaya digunakan atom Fe
sebagai sampel. Didapat nilai absorbansi semakin meningkat seiring kanaikan konsentrasi
larutan ion Fe. Hal ini dikarenakan pada konsentrasi yang tinggi, daya serap larutan terahadap
cahaya semakin tinggi pula. Lalu pada ion Fe 0 ppm nilai absorbansinya negatif, hal ini
dikarenakan tidak ditemukannya kandungan Fe di dalamnya.
Pada percobaan pengukuran absorbansi terhadap sampel tablet etabion . Fakta ini
didukung dengan nyala api pada spektrofotometer yang lebih besar pada air sungai mahakam,
karena adanya pencemeran oleh batu bara yang setiap kali diangkut dengan kapal melewati
sungai mahakam. Nilai absorbansi air sungai karang mumus bernilai negatif karena tidak
ditemukan kandungan Fe yang berarti normalnya kadar Fe dalam air sungai (yang digunakan
untuk diolah menjadi air minum).
Faktor – faktor kesalahan yang terjadi pada saat praktikum adalah Pengenceran yang
kurang tepat, sehingga mempengaruhi nilai absorbansi, dan pemakain pipet yang tetukar
sehingga mempengaruhi hasilnya atau hasilnya tidak akurat.
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Data Hasil Pengamatan


4.1.1 Data Nilai Absorbansi Larutan Standart dan Sampel
No Larutan Absorbansi
1 Larutan baku standart 5 ppm -
2 Larutan baku standart 10 ppm 0,6645
3 Larutan baku standart 15 ppm 0,8532
4 Larutan baku standart 20 ppm 0,9645
5 Larutan baku standart 25 ppm 1,0261
6 Larutan sampel Etabion 1 1,2524
7 Larutan sampel Etabion 2 1,2568

4.1.2 Perhitungan Kadar Zat Besi yang Terkandung dalam Etabion

Diketahui :

y = 0,023922x + 0,45844
r = 0,9727
Absorbansi sampel Etabion 1 = 1,2524
Absorbansi sampel Etabion 2 = 1,2568
Jawab :
e. Absorbansi sampel sangobion 1
Y = 0,023922x + 0,45844
1,2524 = 0,023922x + 0,45844
1,2524 – 0,45844 = 0,023922x
0,79396 = 0,023922x
x = 0,79396 : 0,023922
x = 33,18

f. Absorbansi sampel Etabion 2


Y = 0,023922x + 0,45844
1,2568 = 0,023922x + 0,45844
1,2568 - 0,45844 = 0,023922x
0,79836 = 0,023922x
x = 0,79836 : 0,023922
x = 33.37

g. Rata- rata konsentrasi Etabion


= x Etabion 1 + x Etabion 2
2
= 33,18 + 33,37
2
= 33,27

h. Kadar zat besi dalam Etabion


= 100 ml x 33,27
= 33,27 : 100
= 33,27 x 100%
= 33,27 %

Anda mungkin juga menyukai