Anda di halaman 1dari 11

IV.

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Pengamatan
1. Data Pengamatan

No Larutan Standar Absorbans


.
1. 2 ppm 0,51
2. 4 ppm 0,63
3. 6 ppm 0,74
4. 8 ppm 0,82
5. 10 ppm 0,90
6. Larutan Sampel A 2,52
7. Larutan Sampel B 1,82

2. Kurva Kalibrasi Larutan Standar

Hubungan antara Konsentrasi dan Absorbansi


1
0.9
f(x) = 0.05 x + 0.44
0.8 R² = 0.98
0.7
Absorbansi

0.6
0.5
0.4
0.3
0.2
0.1
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

Konsentrasi (ppm)

3. Analisis Data
a. Penentuan Kadar Parasetamol dalam Larutan Sampel Parasetamol A

Diketahui: y = 2,52

a = 0,475x

b = 0,439

Ditanyakan: x = …?

Penyelesaian:
y = ax + b

2,52 = 0,475x + 0,439

2,52-0,439 = 0,475x

2,081
x =
0,475
= 4,381 ppm

b. Penentuan Kadar Parasetamol dalam Larutan Sampel Parasetamol B


Diketahui: y = 1,82

a = 0,475x

b = 0,439

Ditanyakan: x = …?

Penyelesaian:

y = ax + b

1,82 = 0,475x + 0,439

1,82-0,439 = 0,475x

1 ,82
x =
0,475
= 2,90 ppm
I. METODOLOGI PRAKTIKUM

A. Waktu dan Tempat

Percobaan penentuan kadar parasetamol dalam sebuaah sediaan tablet

secara sepektrofotometer UV-Vis dilaksanakan pada hari Senin, 25 Oktober 2021,

pukul 07.30-10.00 WITA dan bertempat di Laboratorium Organik, Jurusan Kimia,

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Halu Oleo,

Kendari.

B. Alat dan Bahan

1. Alat

Alat-alat yang digunakan pada percobaan penentuan kadar parasetamol

dalam sebuaah sediaan tablet secara sepektrofotometer UV-Vis adalah

spektrofotometer UV-Vis, gelas kimia 50 mL, labu takar 50 mL dan 100 mL,

gelas ukur 100 mL, botol gelap, corong, batang pengaduk, pipet tetes, mortal dan

pestle.

2. Bahan

Bahan-bahan yang digunakan pada percobaan penentuan kadar

parasetamol dalam sebuaah sediaan tablet secara sepektrofotometer UV-Vis

adalah parasetamol (C8HgNO2), metanol (CH3OH), akuades (H2O), kertas saring,

plastik wrap, alumunium foil, dan tisu.


C. Prosedur Kerja

1. Pembuatan Larutan Induk Parasetamol Konsentrasi 100 ppm

Serbuk standar parasetamol

- ditimbang sebanyak 100 mg


- dimasukkan kedalam gelas kimia 250 mL
dan dilarutkan dengan metanol : air (3:1)
- dimasukkan kedalam labu takar 250 mL
- ditambahkan akuades hingga batas tera
- dihomogenkan

Larutan Parasetamol 100 ppm

2. Pembuatan Larutan Standar

Larutan parasetamol 100 ppm

- dipipet sebanyak beberapa mL kedalam


gelas ukur
- dimasukkan kedalam labu ukur 50 mL
- ditambahkan akuades
- dihomogenkan
Larutan parasetamol 2 ppm, 4 ppm, 6 ppm,
8 ppm dan 10 ppm
3. Pembuatan Larutan Sampel Parasetamol

Sampel parasetamol A Sampel parasetamol B

- ditimbang sebanyak 20 mg
- dilarutkan dengan metanol dan air
(3:1)
- dihomogenkan
- disaring

Filtrat Residu

- dimasukkan kedalam labu ukur


50 mL
- dilarutkan dengan metanol dan air
(3:1)
- dihomogenkan

Larutan sampel parasetamol

4. Pembuatan Larutan Blanko

Metanol : air (3:1)

- dimasukkan kedalam labu takar 25 mL


- ditambahkan akuades hingga batas tera
- dihomogenkan

Larutan Blanko
5. Pengukuran Deret Standar dan Sampel

2 ppm 4 ppm 6 ppm 8 ppm 10 ppm Sampel

diukur absorbansnya menggunakan


spektrofotometer UV-Vis dengan panjang
gelombang 244 nm
diselingi oleh pengukuran larutan blanko
untuk setiap pergantian panjang gelombang
dicatat absorbansi pada setiap panjang
gelombang
dibuat kurva kalibrasi dengan memplot
konsentrasi dan absorbans
diukur absorbansinya menggunakan
spektrofotometer UV-Vis

1 ppm = 0,51 Abs


2 ppm = 0,65 Abs
3 ppm = 0,74 Abs
4 ppm = 0,82 Abs
5 ppm = 0,90 Abs
Sampel A= 2,52 Abs
Sampel B= 1,82 Abs
Prosker yang benar gais!

D.

1. Pembuatan Larutan Induk Parasetamol Konsentrasi 100 ppm

Serbuk standar parasetamol

- ditimbang sebanyak 100 mg


- dimasukkan kedalam gelas kimia 250 mL
dan dilarutkan dengan metanol : air (3:1)
- dimasukkan kedalam labu takar 100 mL
- ditambahkan akuades hingga batas tera
- dihomogenkan

Larutan Parasetamol 100 ppm

2. Pembuatan Larutan Standar

Serbuk standar parasetamol

- dimasukkan kedalam labu takar 100 mL


sebanyak 25 mL
- ditambahkan akuades sampai tanda tera
- dihomogenkan

Larutan standar 100 ppm


Larutan standar 100 ppm

- dipipet sebanyak beberapa mL kedalam


gelas ukur
- dimasukkan kedalam labu ukur 50 mL
- ditambahkan akuades hingga batas tera
- dihomogenkan

Larutan parasetamol 2 ppm, 4 ppm, 6 ppm,


8 ppm dan 10 ppm

3. Pembuatan Larutan Sampel Parasetamol

Sampel parasetamol A Sampel parasetamol B

- ditimbang sebanyak 20 mg
- dilarutkan dengan metanol dan air
(3:1)
- dihomogenkan
- disaring

Filtrat Residu

- dimasukkan kedalam labu ukur


50 mL
- dilarutkan dengan metanol dan air
(3:1)
- dihomogenkan

Larutan sampel parasetamol A


Larutan sampel parasetamol B
4. Pembuatan Larutan Blanko

Metanol Air

- dimasukkan kedalam labu takar 25 mL


- ditambahkan akuades hingga batas tera
- dihomogenkan

Larutan Blanko
5. Pengukuran Deret Standar dan Sampel

2 ppm 4 ppm 6 ppm 8 ppm 10 ppm Sampel

diukur absorbansnya menggunakan


spektrofotometer UV-Vis dengan panjang
gelombang 244 nm
diselingi oleh pengukuran larutan blanko
untuk setiap pergantian panjang gelombang
dicatat absorbansi pada setiap panjang
gelombang
dibuat kurva kalibrasi dengan memplot
konsentrasi dan absorbans
diukur absorbansinya menggunakan
spektrofotometer UV-Vis

2 ppm = 0,51 Abs


4 ppm = 0,65 Abs
6 ppm = 0,74 Abs
8 ppm = 0,82 Abs
10 ppm = 0,90 Abs
Sampel A= 2,52 Abs
Sampel B = 1,82 Abs

Anda mungkin juga menyukai