Anda di halaman 1dari 4

UJI KADAR VITAMIN A DALAM SUPLEMEN VITAMIN A SECARA

SPEKTROFOTOMETRI
TUJUAN
Siswa mampu menentukan kadar vitamin A dalam suplemen vitamin A menggunakan
metode spektrofotometer UV-VIS.

DASAR TEORI
Vitamin merupakan senyawa organik yang diperlukan dalam jumlah kecil, namun
memiliki peran penting bagi kelangsungan pertumbuhan, fungsi saraf, dan memelihara
kesehatan tubuh. Vitamin A merupakan zat gizi essensial untuk penglihatan. Nama kimia dari
vitamin A adalah beta karoten. Beta karoten tidak larut dalam air, tetapi larut dalam minyak.
Contoh bahan makanan yang mengandung vitamin A adalah wortel, jambu biji, bayam,
mentega, telur, hati dan daging. Selain itu, banyak pula vitamin A yang telah dikemas dalam
bentuk suplemen. Penetapan kadar vitamin A dengan spektrofotometer UV-Vis dapat
dilakukan karena vitamin A merupakan pigmen berwarna kuning yang dapat menyerap
energi pada daerah visibel.

ALAT DAN BAHAN

Alat Bahan
- Labu takar 100 mL 1 buah - Beta karoten
- Labu takar 50 mL 1 buah - Tablet vitamin A
- Labu takar 25 mL 3 buah - Aquadest
- Neraca analitik - Kertas saring kotak
- Beaker glass 100 mL 2 buah - Kertas saring bulat
- Corong kaca 1 buah
- Batang pengaduk dan spatula 1 buah
- Botol semprot dan ball filler
- Pipet ukur 5 mL dan 10 mL 1 buah

PROSEDUR
Preparasi dan Pengukuran Absorbansi Sampel
1. Timbang tablet vitamin A yang telah dihaluskan sebanyak ..... gram di dalam
beaker glass.
2. Tambahkan sedikit heksana, kemudian aduk selama 5 menit.
3. Saring tablet vitamin A yang telah dihaluskan dalam labu takar 100 mL.
4. Tambahkan heksana kedalam labu takar 100 mL hingga tanda batas.
5. Homogenkan. Larutan ini disebut “larutan stok sampel”.
6. Pipet larutan stok sampel sebanyak 0,5 mL; kemudian masukkan kedalam labu
takar 50 mL.
7. Tambahkan heksana hingga tanda batas, kemudian homogenkan.
8. Larutan sampel kemudian diukur absorbansinya menggunakan spektrofotometer
UV-Vis pada panjang gelombang ..... nm.
Pembuatan Larutan Stok Beta Karoten
1. Timbang beta karoten sebanyak ..... gram.
2. Larutkan beta karoten dalam beaker glass dengan menambahkan sedikit heksana.
3. Pindahkan kedalam labu takar 50 mL, kemudian tambahkan heksana hingga tanda
batas dan homogenkan.
Pembuatan Larutan Standar Beta Karoten
1. Pipet larutan stok beta karoten 500 ppm sebanyak ..... mL
2. Masukkan kedalam labu takar 50 mL, kemudian tambahkan heksana hingga tanda
batas.
3. Homogenkan.

Pembuatan Larutan Standar Beta Karoten 3-25 ppm


1. Buatlah larutan standar beta karoten dengan konsentrasi 0; 3; 5; 8; 12; 15; 20; 25
dan 30 ppm dari larutan standar asam askorbat 100 ppm sebanyak 25 mL (pelarut
heksana).
2. Tentukan panjang gelombang maksimum beta karoten menggunakan larutan
standar 12 ppm pada panjang gelombang 410-500 nm (interval 10 nm).
NB = kelompok ganjil mengukur pada 410, 420, 430, 440, dan 450 nm;
kelompok genap mengukur pada 460, 470, 480, 490, dan 500 nm.
3. Di ukur masing-masing absorbansi larutan standar (disesuaikan larutan yang
dihitung dan dibuat) menggunakan spektrofotometer UV-Vis pada panjang
gelombang maksimum (..... nm).
4. Data hasil pengamatan dicatat dan dibuat persamaan garis linier.

PERHITUNGAN 1:

Perhitungan pembuatan larutan standar asam askorbat

1. Hitunglah berapa gram beta karoten yang harus ditimbang untuk membuat larutan
stok beta karoten 500 ppm sebanyak 50 mL!
2. Hitunglah berapa volume larutan stok beta karoten 500 ppm yang harus dipipet untuk
membuat larutan standar beta karoten 100 ppm sebanyak 50 mL!
3. Hitunglah berapa volume larutan standar beta karoten 100 ppm yang harus dipipet
saat akan membuat larutan standar beta karoten dengan konsentrasi 0; 3; 5; 8; 12; 15;
20; 25 dan 30 ppm sebanyak 25 mL.
NB :
Kelompok 1dan 5 = 3 dan 5 ppm
Kelompok 2 dan 6 = 8 dan 12 ppm
Kelompok 3 dan 7 = 15 dan 20 ppm
Kelompok 4 dan 8= 25 dan 30 ppm

Hitungan wajib ditulis sebelum kegiatan praktikum dilakukan!


DATA PENGAMATAN

Penentuan panjang gelombang maksimum

Panjang Gelombang (nm) Absorbansi (A)


410
420
430
440
450
460
470
480
490
500

Penentuan persamaan garis linier

Larutan Standar Konsentrasi (ppm) Absorbansi


1 0
2 3
3 5
4 8
5 12
6 15
7 20
8 25
9 30
Sampel tablet vitamin A

Massa tablet vitamin A = ...... g

GRAFIK
1. Gambarlah grafik hubungan antara panjang gelombang dan absorbansi pada kertas
milimeter block untuk menentukan panjang gelombang maksimum
2. Gambarlah grafik hubungan konsentrasi larutan standar dan absorbansinya pada
kertas milimeter block untuk menentukan konsentrasi sampel vitamin A

PERHITUNGAN 2:

Panjang gelombang maksimum yang digunakan untuk mengukur adalah ..... nm

Perhitungan Faktor Pengenceran Sampel :


1. Hitunglah berapakah faktor pengenceran (FP) sampel tablet vitamin A!

FP =
Perhitungan persamaan garis linier

No. Konsentrasi, ppm (x) Absorbansi (y) x.y x2


1 0
2 3
3 5
4 8
5 12
6 15
7 20
8 25
9 30
Ʃ

y = ax + b
Keterangan : y = absorbansi

x = konsentrasi sampel

 Konsentrasi vit.A dalam sampel (ppm) = Konsentrasi sampel (x) x faktor pengenceran
 Massa vit.A dalam sampel (mg) = Konsentrasi vit.C dalam sampel (ppm) x 0,1L
 Kadar vit.A dalam sampel (%) =

EVALUASI

1. Gambarkan struktur beta karoten (vitamin A)

PEMBAHASAN

KESIMPULAN

Kesimpulan yang dapat ditarik dari percobaan ini adalah....

Anda mungkin juga menyukai