Anda di halaman 1dari 4

A.

Prosedur Kerja

1. Pembuatan Larutan Induk Parasetamol Konsentrasi 400 ppm

Serbuk standar parasetamol

- ditimbang sebanyak 100 mg


- dimasukkan kedalam gelas kimia 50 mL
dan dilarutkan dengan metanol : air (3:1)
- dimasukkan kedalam labu takar 100 mL
- ditambahkan akuades hingga batas tera
- dihomogenkan

Larutan induk 400 ppm


2. Pembuatan Larutan Standar

Larutan induk 400 ppm

- dimasukkan kedalam labu takar 100 mL


sebanyak 25 mL
- ditambahkan akuades sampai tanda tera
- dihomogenkan

Larutan standar 100 ppm

Larutan standar 100 ppm

- dipipet sebanyak beberapa mL kedalam


gelas ukur 100 mL
- dimasukkan kedalam labu ukur 50 mL
- ditambahkan akuades hingga batas tera
- dihomogenkan
Larutan parasetamol 2 ppm, 4 ppm, 6 ppm,
8 ppm dan 10 ppm
3. Pembuatan Larutan Sampel Parasetamol

Sampel parasetamol A Sampel parasetamol B

- ditimbang sebanyak 20 mg
- dilarutkan dengan metanol dan air
(3:1)
- dihomogenkan
Filtrat Residu

- dimasukkan kedalam labu ukur


50 mL
- dilarutkan dengan metanol dan air
(3:1)
- dihomogenkan

Larutan sampel parasetamol A


Larutan sampel parasetamol B

4. Pembuatan Larutan Blanko

Metanol Air

- dimasukkan kedalam labu takar 50 mL


- ditambahkan akuades hingga batas tera
- dihomogenkan

Larutan Blanko

5. Pengukuran Deret Standar dan Sampel


2 ppm 4 ppm 6 ppm 8 ppm 10 ppm Sampel

diukur absorbansnya menggunakan


spektrofotometer UV-Vis dengan panjang
gelombang 244 nm
diselingi oleh pengukuran larutan blanko
untuk setiap pergantian panjang gelombang
dicatat absorbansi pada setiap panjang
gelombang
dibuat kurva kalibrasi dengan memplot
konsentrasi dan absorbans
diukur absorbansinya menggunakan
spektrofotometer UV-Vis

2 ppm = 0,51 Abs


4 ppm = 0,65 Abs
6 ppm = 0,74 Abs
8 ppm = 0,82 Abs
10 ppm = 0,90 Abs
Sampel A= 2,52 Abs
Sampel B = 1,82 Abs

Anda mungkin juga menyukai