PERCOBAAN X
SINTESIS ASAM SALISILAT (ASAM ORTO-HIDROBENZOAT) DARI
MINYAK GANDAPURA
OLEH:
NAMA : NUR AMALIA
STAMBUK : F1C1 15 045
KELOMPOK : VII (TUJUH)
ASISTEN : IRNAWATI
LABORATORIUM KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2017
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
mengurangi populasi tumbuhan ataupun hewan di alam. Oleh karena itu untuk
Sintesa adalah reaksi kimia antara dua zat atau lebih untuk membentuk suatu
senyawa baru. Salah satu sintesis organik yaitu sintesis asam salisilat dari minyak
gandapura.
sekitar 96%-98%. Metil salisilat yang terdapat dalam minyak gandapura tersebut
hidroksida dan asam klorida melalui proses karboksilasi. Asam salisilat Asam
salisilat membentuk jarum tak berwarna. Memiliki titik leleh sebesar 155 0C.
Selain itu, asam ini lebih larut dalam air panas. Zat ini mudah larut dalam alkohol
dan eter, serta banyak digunakan sebagai obat oles untuk mengatasi berbagai
masalah kulit, antara lain kutil atau mata ikan, psoriasis, kulit bersisik, infeksi
kuku dan kapalan. Berdasarkan latar belakang tersebut maka perlu untuk
karbonasi?
C. Tujuan
Tujuan yang akan dicapai pada percobaan sintesis asam salisilat (asam
D. Manfaat
suatu reaksi antara asam karboksilat dengan alkohol membentuk ester. Turunan
asam karboksilat membentuk ester asam karboksilat yang dibantu dengan katalis
H2SO4. Ester Asam karboksilat ialah suatu senyawa yang mengandung gugus
–COOR dengan R dapat berupa alkil maupun aril. Menggunakan bahan berupa
asam salisilat direaksikan dengan metanol terlebih dahulu dan dibantu dengan
spesies (bahasa latin: Salix). Asam salisit yang memiliki kandungan asam yang
berlebih, dan banyak terdapat pada tanaman tembakau dan kentang, sebagian
besar asam salisilat dapat disintesis pada tanaman melalui dua cara yang berbeda.
Asam salisilat juga dapat diubah menjadi metil salisilat (Vicente et al., 2011).
pKa 2,97. Asam salisilat dapat diekstraksi dari pohon willow bark, daun
wintergreen, spearmint, dan sweet birch. Saat ini asam salisilat telah dapat
kristal putih dengan rasa manis, tidak berbau, dan stabil pada udara bebas. Bubuk
asam salisilat sukar larut dalam air dan lebih mudah larut dalam lemak. Sifat
lipofilik asam salisilat membuat efek klinisnya terbatas pada lapisan epidermis
fenol, NaOH, CO2, dan H2SO4. Proses karboksilasi masih merupakan proses
tunggal hingga saat ini karena merupakan proses pembuatan paling murah. Rumus
kimia dari senyawa ini adalah C7H6O3, termasuk turunan senyawa aromatik yang
mempunyai 2 gugus fungsi, yaitu: gugus hidroksi dan gugus karboksilat (Yulistia
dkk., 2013).
III. METODOLOGI PRKTIKUM
dari Minyak Gandapura dilaksanakan pada hari Sabtu, 22 April 2017 pada pukul
Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Halu Oleo,
Kendari.
1. Alat
(Asam Orto-hidrobenzoat) dari Minyak Gandapura terdiri dari satu set alat
refluks, gelas kimia 100 mL, gelas ukur 10 mL, 25 mL dan 50 mL, batang
pengaduk, pipet tetes, spatula, timbangan analitik, corong, spatula dan penangas.
2. Bahan
atau metil salisilat C8H8O3, NaOH 5 M, H2SO4 5 M, akuades, aluminium foil dan
kertas saring.
C. Prosedur kerja
- dirangkai
2. Sintesis asam salisilat
- diaduk
- dirangkai pada alat refluks
- direfluks selama 1 jam
- didinginkan
- ditambahkan H2SO4 5 M sedikit demi
sedikit sampai lewat jenuh
- disaring
Filtrat Residu
Hasil Pengamatan
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Data Pengamatan
1. Data Pengamatan
Hasil Keteranagan
No. Perlakuan
Pengamatan Gambar
1. 15 mL NaOH 10 M + 5 mL
endapan putih
putih direfluks
menjadi larutan
berwarna kuning
asam salisilat
terpisah dengan
filtrat
5. Asam salisilat diovenkan selama
Asam salisilat
24 jam kemudian ditimbang
tidak larut dalam
serta diuji kelarutannya dalam
air
air
2. Analisis Data
Berat teoritis
= 5,925 gram
= 2,13 g/mL × 15 mL
= 31,95 gram
= 1,84 g/mL × 5 mL
= 9,2 gram
Mol terurai : 0,038 mol 0,076 mol 0,038 mol 0,038 mol 0,076 mol
Mol setimbang : - 0,722 mol 0,038 mol 0,038 mol 0,076 mol
Mol terurai : 0,038 mol 0,076 mol 0,038 mol 0,038 mol
= 5,244 gram
Berat Praktek
Berat kristal secara praktek = (berat kristal + cawan petri) - berat cawan petri
= 8,954 gram
Rendamen
berat praktikum
Rendamen = × 100%
berat teoritis
8,954 gram
= × 100%
5,244 gram
=
B. Pembahasan
Minyak gandapura merupakan suatu ester yang memiliki gugus vinil dan
hidroksi pada posisi orto dari benzena. Percobaan ini dilakukan dengan reaksi
Karboksilasi. Disebut reaksi karboksilasi karena dalam reaksi ini melibatkan dua
gugus fungsi yaitu gugus hidroksi dan gugus karboksilat. Reaksi karboksilasi
membutuhkan katalis basa. Katalis basa yang digunakan ialah NaOH. Senyawa
minyak gandapura perlu diubah menjadi garamnya dengan penambahan basa. Hal
hidrolisis. Ion hidroksida dapat bersifat sebagai basa maupun sebagai nukleofil.
Percobaan kali ini, membuat asam salisilat dari minyak gandapura dengan
volume dari larutan. Apabila larutan direaksikan tidak menggunakan refluks maka
ketika larutan dipanaskan akan menguap dengan mudah karena salah satu sifat
dari minyak gandapura adalah mudah menguap sehingga asam asilisat yang
larutan NaOH larutan berubah menjadi endapan putih hal ini dikarenakan pada
kedua larutan tersebut sama-sama mengandung gugus fungsi yang paling reaktif
yaitu pada larutan NaOH mengandung gugus hidroksi dan minyak gandapura
dan minyak gandapura tadi menghilang dan menghasilkan cairan seperti minyak
goreng, hal ini dikarenakan pada proses pemanasan adanya reaksi hidrolisis yang
ionisasi bersama air akibatnya larutan yang dihasilkan sebagai destilat berupa 1
fase. Setelah itu larutan yang dihasilkan didinginkan pada suhu ruangan, dan
asam salisilat. Endapan yang terbentuk kemudian disaring dengan corong dan
pengotor, karena asam salisilat merupakan senyawa organik maka tidak akan larut
dalam air. Dan pencucian dengan menggunakan H2O, karena H2O merupakan
pelarut universal yang akan melarutkan alkohol dan berfungsi sebagai zat untuk
menghidrolisis garam yang mungkin masaih tersisa dalam larutan asam salisilat.
oven yang bertujuan untuk menghilangkan kadar air dalam larutan dan
membentuk kristal. Setelah itu diperoleh kristal asam salisilat. Berdasarkan hasil
yang diperoleh tersebut, setelah dilakukan analisis diperoleh asam salisilat dari
mengalami ionisasi bersama air akibatnya larutan yang dihasilkan sebagai destilat
asam sulfat berfungsi untuk memprotonasi garam salisilat menjadi asam salisilat.
Endapan yang terbentuk kemudian disaring dengan corong dan dicuci dengan 13
(temperatur 500C), dan di diamkan dalam ice bath selama 10 menit dan di saring
kembali hingga residu atau endapan yang di hasilkan bersih. Tujuannya yaitu
maka tidak akan larut dalam air. H2O merupakan pelarut universal yang akan