D3 FARMASI
BAB. I PENDAHULUAN
a. Dasar
Teori...................................................................................................................................................
b. Tujuan.........................................................................................................................................................
BAB. II PEMBAHASAN
b. Cara kerja....................................................................................................................................................
c. Hasil
pengamatan.........................................................................................................................................
d. Pembahasan hasil
pengamatan...................................................................................................................
a. Kesimpulan..................................................................................................................................................
b.
Saran............................................................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
BAB. I
PENDAHULUAN
A. Dasar Teori
Sabun adalah hasil reaksi dari asam lemak dengan logam alkali.Hasilpenyabunan ini diperoleh dari
campuran sabun, gliserol, dan sisa alkali atau asam lemak yang diperoleh dari lemak yang telah
terhidrolisa oleh alkali. Campuran ini terdiri dari masa yang kental, masa tersebut dapat diselesaikan
dari sabun dengan cara penggaraman, jika sabunnya adalah sabun natrium, proses pengggaraman dapat
dilakukan dengan menambahkan larutan garam NaCl jenuh. Setelah larutan garam naik ke permukaan
larutan garam NaCl, dapat disediakan dari gliserol dan larutan garam dengan cara menyaring dari
larutan garam. Masa sabun yang kental tersebut diganti dengan air dingin untuk menetralkan alkali
berlebih atau dapat menghilangkan garam NaCl yang masih tercampur. Sabun kental kemudian berubah
menjadi sabun tangan atau kepingan dan kepingan.(Ralph J. Fessenden, 1992) .
Sabun merupakan senyawa kimia yang dihasikan dari reaksi lemak atau minyak dengan alkali.
Sabun juga mengandung garam-garam monovalen dari asam karboksilat dengan rumus umunya
RCOOM, R adalah rantai lurus (alifatis) panjang dengan jumlah atom C bervariasi, yaitu antara C12 - C18
dan M adalah kation dari kelompok alkali atau ion amonium (Austin, 1984).
B. Tujuan
-Membuat dan memahami reaksi penyabunan pada proses pembuatan sabun di laboratutium
BAB. II
PEMBAHASAN
-Alat : Gelas kimia 100ml, pengaduk, kaki tiga, pemanas spirtus, pipet volum, filler
B. Cara Kerja
C. Hasil Pengamatan
-Membuat NaOH 1M
N = m x n / Mr x vol
1 = (m x 1) / 40 x 0,025L
1 = m/1
m = 1 gram
Tabel Pengamatan.
D. Pembahasan
Minyak kelapa sawit yang di gunakan dalam percobaan ini adalah sebanyak 10 ml,sedangkan NaOH
yang di gunakan adalah sebanyak 1 gram yang di larutkan dalam 25 ml aquadest.
BAB. III
PENUTUP
Kesimpulan
-Sabun di buat dengan reaksi penyabunan (Saponifikasi) anatar basa alkali dengan minyak/lemak
DAFTAR PUSTAKA
rifaisiregar.blogspot.com