DISUSUN OLEH :
BAB III
3.1 Hasil
Tabel 1.Hasil Percobaan
Keterangan Hasil
Massa Minyak Zaitun 60,0255 gram
Bahan Baku Massa Asam Stearat 24,0415 gram
Massa NaOH 66,0166 gram
Massa Sabun 145 gram
Produk
pH Sabun 11
3.2 Pembahasan
Praktikum ini bertujuan untuk mengetahui cara pembuatan sabun dengan
menggunakan minyak zaitut dan penambahan ekstrak green tea. Pembuatan sabun
dilakukan dengan menggunakan proses saponifikasidimanaprosesnya dilakukan d
engan mereaksikan minyakdengan alkali. Minyak yang digunakan dalam percobaa
n kali ini adalah minyak zaitun yang banyak mengandung asam oleat hingga 80%
dan alkali yang digunakan yaitu NaOH. Adapun reaksi penyabunan yang terjadi
adalah sebagai berikut:
Proses awal pembuatan sabun dengan mencampurkan minyak zaitun dan
asam stearat, asam stearat disini berfungi untuk memberikan kekerasan pada
sabun serta dapat menstabilkan busa. Setelah pencampuran minyak zaitun dengan
asam stearat dilkukan pencanouran dengan NaOH yang berfungsi sebagai alkali
untuk membentuk sabun dan dilakukan dengan proses pemanasan untuk mencapai
energy aktivasinya. Ketika energy aktivasinya sudah tercapai reaksi antara minyak
dan NaOH menjadi eksotermis sehingga harus diperhatikan agar tidak terjadi
pemanasan yang berlebihan. Bahan lain yang ditambahkan selain bahan untuk
proses saponifikasi adalah etanol, gliserin dan ekstrak green tea.
Etanol digunakan sebagai pelarut karena merupakan pelarut yang baik untuk
senyawa organik dan gliserin berfungsi sebagai moisturizer, yaitu skin conditionin
g agents yang dapat melembabkan kulit. Sedangkan, ekstrak green tea berfungsi s
ebagaipewangi atau pengaroma. Selain ekstrak green tea yang memberikan aroma
pada sabun, minyak zaitun sendiri telah memberikan aroma yang wangi pada
sabun.
Karakteristik sabun yang diperoleh memiliki massa sebesar 145 gram
dengan pH 11. Hasil ini menunjukkan bahwa sabun tidak bisa digunakan sebagai
sabun wajah, karena batas pH untuk wajah sebesar 10
Setelah larutan telah larut, larutan campuran tersebut dimasukkan ke dalam
cetakan dan ditunggu hingga mengeras lalu ditimbang. Produk sabun yang diperol
eh sebesar 70,8389 gram.
Gambar 3.2 Produk Sabun Minyak Zaitun Dengan Ekstrak Green Tea
BAB IV
KESIMPULAN
4.1 Kesimpulan
Abdillah, I., Serah, M., Aulia, N., Dwi, F., & Mustafa, N. (2017). Pembuatan
sabun dari ekstrak minyak serai. Samarinda.
Hambali, E., Suryani, A. & Rifai M., 2005, Membuat Sabun Transparan untuk
Gift dan Kecantikan, 19-23, Penebar Swadaya, Jakarta.
Perdana, Kurnia, F., & Hakim, I. (2008). Pembuatan sabun cair dari minyak
jarak dan Soda Q sebagai upaya meningkatkan pangsa pasar soda q.
Universitas Diponegoro.
Rohman, A. & Che Man, Y. B., 2011, Potential Use of FTIR-ATR Spectroscopic
Method for Determination of Virgin Coconut Oil and Extra Virgin Olive Oil
in Ternary Mixture Systems. Journal of Foof Analyze Method, 4, 155-162.
Song, H.B. 2001. Study on Green Tea Extraction Technology. Journal of Chinese
of Food Sci. and Tech.
Tuminah, S. 2004. Teh [Camellia sinensis O.K var. Assamica (Mast)] sebagai
Salah SatuSumber Antioksidan. Tinjauan kepustakaan. Badan Penelitian dan
Pengembangan Kesehatan Departemen Kesehatan RI. No. 144: 52 –54.
LAPORAN PRAKTIKUM
“PEMBUATAN SABUN PADAT MINYAK ZAITUN DENGAN EKSTRAK
GREEN TEA”
DISUSUN OLEH :