Tumor Kanker

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 34

EPIDEMIOLOGI TUMOR

DAN KANKER

Dosen Pengampu : .dr. Fauziah Elytha.MSc


Kelompok 5
Disya Disti Mahyuza 1511212006
Rahmania Adrianus 1511212010
Karnela Ayu Riski 1511212027
Nisa Abdilah 1511212040
Rufaida Farhanni N 1511212066
Heru Satria 1511212069
TUMOR
DEFENISI
Tumor adalah setiap benjolan abnormal pada tubuh yang
disebabkan karena :
Neoplasma
Jinak
Ganas
Non neoplasma
Radang
Oedema
Perdarahan
Tumor adalah istilah umum yang digunakan untuk
menjelaskan adanya pertumbuhan massa (solid/padat) atau
jaringan abnormal dalam tubuh yang meliputi tumor jinak
(benigna tumor) dan tumor ganas (malignan tumor).
EPIDEMIOLOGI
Tumor merupakan penyakit yang mengkhawatirkan
karena menjadi penyebab kematian nomor tujuh di
Indonesia dengan persentase 5,7 persen dari keseluruhan
penduduk Indonesia yang meninggal (Riset Kesehatan
Dasar tahun 2007). Riset juga menyatakan bahwa setiap
1000 orang terdapat sekitar 4 penderita tumor. Faktor ini
terus meningkat pada tahun-tahun berikutnya sehingga
dalam kurun waktu 10 tahun (2005-2015) WHO
memperkirakan jumlah kematian karena tumor rata-rata
8,4 juta setiap tahun dan tahun 2015 mencapai 9 juta jiwa.
PENYEBAB & FAKTOR RISIKO
Merokok
Merokok seringkali dikaitkan dengan berbagai jenis kanker.
Contohnya, leukimia serta kanker di berbagai organ lain, seperti
kerongkongan (esofagus), paru, mulut, pankreas, ginjal, dan
lambung.
Infeksi
Ada sejumlah virus dan bakteri memiliki kemampuan untuk
menyebabkan kanker, antara lain:
Human papillomavirus (HPV) yang meningkatkan risiko kanker
mulut rahim (serviks), penis, vagina, anus, dan orofaring.
Virus hepatitis B dan hepatitis C yang meningkatkan risiko kanker
hati.
Epstein-Barr virus yang meningkatkan risiko limfoma Burkitt.
Helicobacter pylori yang meningkatkan risiko kanker lambung.
CONT...
Radiasi
Terdapat dua jenis radiasi yang diduga berpotensi meningkatkan risiko kanker,
yakni radiasi ultraviolet dari sinar matahari serta radiasi ion dari peralatan
medis seperti sinar-X, CT scan, fluoroskopi, dan radiasi terapi nuklir.
Obat-obatan yang menekan sistem kekebalan tubuh
Obat-obatan jenis ini digunakan pada kondisi tertentu, seperti pada pasien
yang baru saja mendapatkan transplantasi organ. Obat-obatan ini dapat
meningkatkan risiko terjadinya kanker karena menurunkan kemampuan tubuh
untuk melawan pertumbuhan sel-sel kanker.
Genetik atau keturunan
Tidak semua jenis kanker bersifat keturunan. Namun pada beberapa kasus,
mutasi gen dapat diturunkan ke anggota keluarga, misalnya gen BRCA1.
Wanita yang sejak awal memiliki gen BRCA1 punya kemungkinan 80 persen
untuk menderita kanker payudara. Jenis kanker lain yang dapat diturunkan
pada anggota keluarga meliputi kanker ovarium, rahim, prostat, melanoma,
retinoblastoma, limfoma Hodgkin, dan limfoma non-Hodgkin.
CONT...
Pola makan
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi buah-buahan dan sayuran
dapat menurunkan risiko kanker kolorektal, serta berfungsi melindungi tubuh
dari kanker di mulut, kerongkongan, lambung, dan paru-paru. Selain itu, pola
makan yang tinggi lemak, protein, kalori, dan daging merah diduga dapat
meningkatkan risiko terjadinya kanker kolorektal, meskipun masih dibutuhkan
penelitian lebih lanjut untuk membuktikannya.
Konsumsi alkohol
Berbagai penelitian telah menunjukkan bahwa konsumsi alkohol berkaitan erat
dengan meningkatnya risiko kanker mulut, kerongkongan, payudara, hati, dan
kolorektal.
Aktivitas Fisik
Sejumlah penelitian berkesimpulan bahwa orang yang aktif secara fisik
memiliki risiko yang lebih rendah untuk menderita kanker kolorektal dibanding
mereka yang tidak aktif. Beberapa penelitian lain juga menyatakan bahwa
aktivitas fisik dapat membantu melawan kanker endometrium dan kanker
payudara pada wanita pasca-menopause.
CONT...
Kelebihan berat badan atau obesitas
Berbagai jenis kanker yang mungkin terjadi akibat obesitas antara lain adalah
kanker payudara pasca-menopause, kanker kolorektal, rahim, esofagus,
ginjal, dan pankreas. Namun, belum ada bukti jelas apakah penurunan berat
badan pada pengidap obesitas mampu menurunkan risiko terjadinya kanker.
Diabetes
Diabetes dan kanker memiliki faktor risiko yang hampir sama, yaitu usia tua,
obesitas, merokok, pola makan yang tidak sehat, serta kurangnya aktivitas
fisik. Karena itu, sulit ditentukan apakah faktor risiko kanker meningkat akibat
diabetes atau karena faktor-faktor risiko tersebut.
Faktor risiko lingkungan
Paparan terhadap berbagai bahan kimia di lingkungan telah banyak dikaitkan
dengan risiko terjadinya kanker. Misalnya, risiko kanker paru akan meningkat
akibat asap rokok, polusi udara, dan asbestos. Air minum yang mengandung
tembaga dalam jumlah cukup tinggi akan meningkatkan risiko kanker pada
kulit, paru, dan saluran cerna.
KLASIFIKASI
Secara umum dibedakan ada yang jinak (benign) dan yang
ganas (malignan)
DIAGNOSIS & PENGOBATAN TUMOR
Selain menanyakan riwayat penyakit, gejala, dan
memeriksa kondisi fisik, dokter akan menyertakan beberapa
jenis pemeriksaan untuk memastikan diagnosis pasien.
Pemeriksaan-pemeriksaan tersebut di antaranya adalah:
Tes darah lengkap dan evaluasi fungsi organ.
CT, MRI atau PET scan. Langkah ini
berfungsi mengonfirmasi letak serta tingkat penyebaran
tumor.
Rontgen dada.
Biopsi atau pengambilan sampel tumor. Pemeriksaan ini
digunakan untuk memastikan ganas atau tidaknya tumor
yang diidap.
CONT...
Terdapat sejumlah metode penanganan untuk mengatasi tumor
ganas. Langkah yang umumnya dianjurkan meliputi:
Operasi pengangkatan.
Kemoterapi.
Radioterapi.
Terapi biologis.
Terapi target yang hanya mencari dan menyerang sel-sel kanker.
Pasien umumnya membutuhkan kombinasi dari 3 metode, yaitu
operasi pengangkatan, kemoterapi, dan radioterapi.
Jika tumor ganas masih berada pada 1 lokasi dan belum menyebar,
kanker tersebut biasanya akan diangkat melalui prosedur operasi.
Tumor jinak juga umumnya dapat diangkat. Namun apabila tidak
mengganggu kinerja organ dan tidak berdampak buruk pada
kesehatan sama sekali, tumor jinak terkadang tidak perlu diangkat.
PENCEGAHAN & PERAWATAN
Pencegahan tumor dapat dilakukan dengan beberapa
cara sebagai berikut:
Mengonsumsi makanan sehat dan bergizi tinggi
Berolahragalah secara teratur
Hindari minum minuman beralkohol
Diet untuk merawat berat badan
Mengurangi risiko tubuh agar tidak terkena radiasi dan
keracunan zat kimia
Tidak merokok
Mengurangi kontak dengan sinar matahari secara
langsung
CONT...
Langkah-langkah pencegahan meliputi:
Berhenti merokok.
Berolahraga secara teratur.
Menerapkan pola makan yang sehat dan seimbang, seperti meningkatkan
konsumsi makanan berserat (terutama sayuran) dan mengurangi konsumsi
makanan berlemak atau yang mengandung bahan pengawet.
Menjaga berat badan yang sehat agar terhindar dari obesitas.
Membatasi konsumsi minuman keras.
Menghalau pajanan sinar matahari, contohnya dengan menggunakan tabir
surya.
Meminimalisasi pajanan senyawa kimia yang mengandung racun, misalnya
dengan mengenakan masker saat naik kendaraan umum.
Meminimalisasi pajanan terhadap radiasi.
Menjalani pemeriksaan kesehatan secara rutin.
Menjalani vaksinasi yang dibutuhkan untuk mencegah kanker, seperti vaksin
HPV.
CONT...
Untuk mengurangi risiko kanker, Kementerian Kesehatan Republik
Indonesia telah membuat sebuah singkatan, yakni CERDIK.
Cek kesehatan secara berkala
Enyahkan asap rokok
Rajin aktivitas fisik
Diet sehat dengan kalori seimbang
Istirahat yang cukup

Perawatan yang dilakukan untuk tumor berat:


1. Pembedahan
2. Radiasi
3. Kemoterapi
4. Kombinasi antara ketiga model perawatan di atas.
KANKER
DEFINISI
Definisi Menurut WHO, kanker adalah istilah umum
untuk satu kelompok besar penyakit yang dapat
mempengaruhi setiap bagian dari tubuh. Istilah lain yang
digunakan adalah tumor ganas dan neoplasma. Salah satu
fitur mendefinisikan kanker adalah pertumbuhan sel-sel
baru secara abnormal yang tumbuh melampaui batas
normal, dan yang kemudian dapat menyerang bagian
sebelah tubuh dan menyebar ke organ lain.
EPIDEMIOLOGI
Dari data WHO diketahui, setiap tahun jumlah penderita
kanker di dunia bertambah menjadi 6,25 juta orang. Di
negara maju, kanker merupakan penyebabkematian nomor
dua setelah penyakitpenyakit kardiovaskuler. Sepuluh
tahunmendatang, diperkirakan 9 juta orang diseluruh dunia
akan meninggal karena kanker setiap tahunnya.
Jumlah pasien kanker di Indonesia mencapai 6% dari 200
juta lebih penduduk Indonesia (Media Indonesia, 2005).
Bahkan telah diperkirakan bahwa menjelang permulaan
abad ke-21, peta penyakit di Indonesia akan mendekati peta
penyakit dinegara maju dimana penyakit kanker berada pada
urutan ketiga penyebab terjadinya kematian setelah penyakit
kardiovaskuler dan kecelakaan (Tambunan, 1995).
KLASIFIKASI
Ada lima kelompok besar yang digunakan untuk
mengklasifikasikan kanker yaitu :
Karsinoma ialah kanker yang berasal dari kulit atau jaringan yang
menutupi organ internal.
Sarkoma ialah kanker yang berasal dari tulang, tulang rawan,
lemak, otot, pembuluh darah, atau jaringan ikat.
Limfoma ialah kanker yang berasal dari kelenjar getah bening dan
jaringan sistem kekebalan tubuh.
Adenoma ialah kanker yang berasal dari tiroid, kelenjar pituitari,
kelenjar adrenal, dan jaringan kelenjar lainnya.
Leukemia ialah kanker yang berasal dari jaringan pembentuk
darah seperti sumsum tulang dan sering menumpuk dalam aliran
darah.
GEJALA PERJALANAN PENYAKIT
Perubahan pada Kulit
Kanker kulit dapat ditandai dengan adanya perubahan pada ukuran,
warna, dan bentuk tahi lalat atau permukaan kulit lain. Perubahan-
perubahan tersebut dapat berupa:
Pertumbuhan rambut yang berlebihan.
Hiperpigmentasi atau warna kulit menjadi lebih gelap.
Kulit dan mata menjadi kekuningan.
Eriterma atau kulit berwarna kemerahan.
Gatal-gatal
Kulit memar tanpa sebab yang jelas.
Benjolan pada kulit yang tidak kunjung hilang juga patut diwaspadai.
Perubahan pada kelenjar getah bening yang sering ditandai dengan
adanya benjolan sebenarnya adalah hal yang umum saat terjadi infeksi.
Tetapi perubahan ini sayangnya juga dapat menjadi indikasi adanya
limfoma ataupun leukemia.
CONT...
Perubahan pada Payudara
Perubahan di bawah ini tidak hanya terjadi pada wanita, tapi
juga dapat terjadi pada payudara pria. Sekitar satu persen
kanker payudara juga dapat terjadi pada pria dengan gejala
yang serupa, yaitu dimulai dengan adanya benjolan pada
payudara. Selain itu, gejala lain yang mungkin timbul adalah:
Puting yang melesak.
Kulit payudara berkerut atau kemerahan.
Adanya cairan yang keluar dari puting.
Untuk memeriksakan diri lebih lanjut, kamu dapat meminta
pemeriksaan fisik oleh dokter dan tes mamogram di rumah
sakit terdekat.
CONT...
Perut Kembung
Perut kembung yang terasa terus-menerus diiringi perdarahan dari vagina atau
penurunan berat badan secara signifikan bisa jadi merupakan tanda adanya
kanker ovarium. Tes darah, pemeriksaan panggul, atau USG diperlukan untuk
mendeteksi kemungkinan tersebut.
Rasa Sakit saat Menelan
Rasa sakit saat menelan makanan merupakan hal biasa terutama jika kamu
sedang batuk, tetapi kanker tenggorokan ataupun kanker perut juga memiliki
gejala serupa, terutama jika disertai muntah atau penurunan berat badan.
Suara yang berubah menjadi serak dalam jangka panjang juga harus
diwaspadai.
Berat Badan Turun secara Drastis
Penurunan berat badan hingga 4,5 kilogram atau lebih dalam waktu singkat
tanpa sebab yang jelas dapat menjadi salah satu pertanda yang patut
diwaspadai. Kanker pankreas, kanker perut, dan kanker paru-paru timbul
dengan gejala awal berupa penurunan berat badan secara drastis tanpa usaha
apa pun.
CONT...
Nyeri Ulu Hati
Nyeri ulu hati yang tidak kunjung reda dapat menjadi gejala adanya
kanker ovarium, kanker tenggorokan, dan kanker perut.
Perubahan pada Mulut
Kanker mulut yang sering terjadi pada perokok ditandai dengan
adanya bercak kemerahan cerah di dalam mulut dan lidah. Dapat pula
bercak yang berwarna putih. Kondisi ini disebut leukoplakia, yaitu
masa prakanker yang disebabkan oleh iritasi berulang kali. Umumnya
disebabkan oleh merokok, terutama perokok tembakau yang
menggunakan pipa.
Demam Berkepanjangan
Demam dapat terjadi karena kanker atau dampak penanganan kanker
kepada sistem kekebalan tubuh. Leukemia ataupun kanker darah lain
dapat diawali dengan gejala demam yang tidak kunjung sembuh.
CONT...
Kelelahan yang Tidak Kunjung Reda
Selalu merasa lelah meski sudah beristirahat secukupnya dapat menjadi
gejala kanker, terutama jika disertai gejala lain, seperti darah pada tinja.
Kelelahan ini dapat menjadi tanda bahwa kanker sedang berkembang.
Batuk dan Batuk Darah
Batuk yang tidak kunjung reda dengan sendirinya hingga empat minggu
dan disertai darah dapat menjadi gejala kanker paru-paru.
Gangguan Buang Air
Berbagai perubahan yang terjadi seputar buang air dapat menjadi
pertanda adanya penyakit yang lebih serius. Mengompol atau hasrat
buang air kecil yang tidak dapat dikendalikan dan air kencing yang susah
keluar dapat menjadi gejala-gejala kanker prostat. Adanya darah pada
tinja dapat menjadi gejala hemoroid atau bahkan kanker usus. Sementara
kencing darah bisa jadi gejala kanker ginjal atau kandung kemih. Diare
dan konstipasi berkepanjangan juga wajib diperiksakan ke dokter.
CONT...
Depresi dan Sakit Perut
Waspada jika terdapat riwayat kanker pankreas di dalam keluarga.
Depresi yang disertai dengan sakit perut berkepanjangan dapat
menjadi gejala penyakit ini.
Rasa Sakit pada Bagian Tubuh Tertentu
Nyeri yang dirasakan dapat menjadi pertanda bahwa kanker sudah
menyebar ke bagian lain pada tubuh. Sakit kepala yang terjadi secara
terus-menerus dapat menjadi salah satu gejala awal tumor otak.
Sedangkan nyeri punggung dapat menjadi gejala kanker ovarium,
kanker usus, ataupun kanker dubur. Nyeri sendi atau otot yang tidak
kunjung hilang juga perlu diwaspadai.
Perdarahan di antara Waktu Menstruasi
Perdarahan di luar waktu menstruasi kadang-kadang dapat menjadi
pertanda adanya kanker endometrial atau kanker pada dinding rahim.
Periksakan diri ke dokter untuk memastikan kondisi ini.
PENYEBAB & FAKTOR RISIKO
Biologis
Keturunan
Sejumlah penelitian menemukan bahwa sekitar 5% dari kasus kanker
diakibatkan oleh faktor keturunan. Faktor keturunan ini memang susah untuk
dihindari.
Hormone
Hormon estrogen yang berlebihan dalam tubuh dapat meningkatkan
kemungkinan terjangkitnya kanker kandungan dan kanker payudara. Sedang
hormon progesteron dapat mencegah timbulnya kanker endometrium, tetapi
meningkatkan resiko kanker payudara.
Virus dan kuman
Virus human papilloma (HPV), merupakan penyebab utama kanker leher
rahim dan dapat meningkatkan resiko timbulnya kanker jenis lain. Virus
hepatitis B dan hepatitis C dapat memicu timbulnya kanker hati. Virus human
T-cell leukemia/lymphoma (HTLV-1) meningkatkan resiko limfoma dan
leukemia.
CONT...
Lingkungan
Tembakau
Asap rokok/tembakau yang dihirup baik perokok aktif maupun perokok pasif
dapat menyebabkan kanker paru, pita suara, mulut, tenggorokan, ginjal, kandung
kencing, kerongkongan, perut, pankreas, leukemia, dan leher rahim. Bukan hanya
asapnya, bahkan sering menghirup aroma tembakau serta mengunyahnya juga
dapat menyebabkan kanker.
Penyinaran yang berlebih
Sinar matahari pagi baik untuk kesehatan. Tetapi sinar matahari siang yang
banyak mengandung ultraviolet dapat menyebabkan kanker kulit. Sinar ultraviolet
dapat menembus kaca, pakaian yang tipis, juga dapat dipantulkan oleh pasir, air,
salju, dan es. Perlu diingat bahwa lampu-lampu ultraviolet yang banyak dijual di
toko juga dapat menyebabkan kanker.
Polusi udara
Menurut Chen Zichou, seorang ahli Institut Penelitian Kanker mengatakan,
penyebab utama meningkatnya jumlah kanker di China disebabkan polusi udara,
lingkungan, dan kondisi air yang kian hari kian memburuk.
CONT..
Makanan
CONT..
Psikologis
PENGOBATAN
Pengobatan Konvensional
Pengobatan dengan Kemoterapi
Prinsip kerja pengobatan ini adalah dengan meracuni atau
membunuh sel - sel kanker, mengontrol pertumbuhan sel kanker, dan
menghentikan pertumbuhannya agar tidak menyebar atau untuk
mengurangi gejala-gejala yang disebabkan oleh kanker.
Pengobatan dengan Terapi Penyinaran (Radiasi)
Terapi radiasi biasanya dilakukan sebelum atau sesudah operasi
untuk mengecilkan tumor. Radiasi dilakukan dalam usaha
menghancurkan jaringan-jaringan yang sudah terkena kanker.
Pengobatan dengan pembedahan
Pembedahan merupakan bentuk pengobatan kanker yang paling tua.
Beberapa kanker sering dapat disembuhkan hanya dengan
pembedahan jika dilakukan pada stadium dini.
CONT...
Pengobatan dengan terapi kombinasi
Untuk beberapa kanker, pengobatan terbaik merupakan kombinasi dari
pembedahan, penyinaran, dan kemoterapi. Pembedahan atau
penyinaran mengobati kanker yang daerahnya terbatas, sedangkan
kemoterapi bertujuan membunuh sel-sel kanker yang berada diluar
jangkauan pembedahan maupun penyinaran.

Pengobatan Herbal
Pengobatan herbal adalah suatu pengobatan menggunakan berbagai
macam ekstrak dari tumbuh-tumbuhan (tanaman obat), contohnya,
ekstrak dari keladi tikus (Extract Typhonium Flagelliforme) yang
dikombinasikan dengan bahan alami lainnya yang diolah secara
modern, yang dapat membantu detoxifikasi jaringan darah dan
menstimulasi system kekebalan tubuh untuk bersama-sama
memberantas sel kanker.
PENGENDALIAN
Langkah-langkah utama pengendalian kanker meliputi:
Pencegahan
Deteksi dini
Diagnosis dini
Screening nasional
Terapi kanker
Palliative care
Menurut WHO, prinsip dasar pengendalian kanker adalah:
Menciptakan kejelasan program dan kesatuan gerak,mendorong partisipasi tim kerja.
Pelibatan stakeholder dari semua sector dalam proses pengambilan keputusan.
Menciptakan kerjasama untuk mendorong efektivitas melalui hubungan kerjasama
yang berguna, dan membangun kepercayaan dan melengkapi kapasitas pasangan
kerjasama dari berbagai disiplin dan sector.
Sesuai dengan kebutuhan masyarakat yang berisiko atau sudah menderita kanker
sehingga memenuhi kebutuhan fisik, psikologis dan spiritual yang menunjang seluruh
perawatan.
Pengambilan keputusan berbasis bukti, nilai sosial, efisiensi dan efektivitas sumber
yan bermanfaat terhadap populasi target melalui cara yang adil dan berkelanjutan.
PENCEGAHAN
Hindari makanan tinggi lemak, makanan instan yang mengandung
bahan pewarna dan bahan pengawet, serta makan makanan dengan
gizi seimbang
Hindari hubungan seksual dengan pasangan yang bukan suami atau
istri sendiri atau berganti-ganti pasangan
Hindari rokok
Hindari stres dan konflik yang berkepanjangan
Periksakan kesehatan secara berkala
Minumlah air murni yang sudah melalui proses penyaringan misalnya
proses penyaringan reverse osmosis
Hindari terkena sinar matahari yang berlebihan
Hindari terapi sulih hormon
Hindari penggunaan hormon sintesi saat KB dalam jangka waktu lama
Rutin mengkonsumsi vitamin.
THANKYOU

Anda mungkin juga menyukai