Anda di halaman 1dari 12

Metodologi Desain

Intangible
Metaphore
Danish National Maritime Museum Helsingor,
Denmark
Bjarke Ingels Group
Danish National Maritime Museum
Hadir dengan sejarah dan spasial yang unik; dengan
lokasi museum yang berada dekat dengan bangunan
Denmark yang paling penting dan terkenal Kastil
Kronborg. Maka Museum ini sangat mementingkan
konteks pemahaman tentang karakter wilayah dan
terutama Kastil Kronborg. Dengan konsep baru yaitu
museum bawah tanah di (dry dock) dermaga kering.

Proses Desain

Metafora diambil dari


Maritim Denmark

sebuah perjalanan
panjang, yang dimulai
dengan membayangkan
dari kerinduan untuk
menemukan pantai
yang jauh dan
pengalaman
petualangan Di laut.
Terimplementasi
melalui bentuk zigzag
yang menjadi bangunan
serta sirkulasi utama
bangunan.
Interior
Interior museum
museum pameran benda
pameran dan miniatur
lukisan maritim di
maritim bawah tanah.
bagian atas.

Area teater yang Cafetaria


pada bagian atasnya pengunjung
menjadi jembatan sebagai tempat
penghubung antara istirahat bagi
tema museum satu pengunjung.
dengan lainnya.
Combined Metaphors
merupakan penggabungan Tangible Metaphors dan Intangible
Metaphores dengan membandingkan
suatu objek visual dengan yang lain dimana mempunyai
persamaan nilai konsep dengan objek visualnya
DENTITAS BANGUNAN
Nama Bangunan : Museum Gunung Merapi
Lokasi : Jln. Boyong, Dusun Banteng,KecamatanPakem, KabupatenSleman,Yogyakarta
Arsitek :-
Fungsi : Museum
OBJEK DASAR SUMBER INSPIRASI
Museum gunung api ini dapat dijadikan sebagai sarana pendidikan, penyebarluasan
informasi aspek kegunungapian khususnya dan kebencanaan geologi lainnya yang bersifat
rekreatif-edukatif untuk masyarakat luas. Bentuk keseluruhan bangunan yang dominan
dengan bentuk segitiga diambil dari metafora bentuk gunung Merapi (Tangible Metaphores)

Selain itu banyak pula terdapat konsep-konsep filosofis jawa yang terdapat pada bangunan
ini. Seperti konsep keraton sebagai citra dunia, hal ini diwujudkan pada denah bangunan
yang berbentuk sentripetal (Intangible Metaphores), dimana keraton menjadi salah satu
elemen yang melekat pada masyarakat di Gunung Merapi. Ada pula pengaplikasian hirarki
ENJELASAN SINGKAT PROSES DESAIN
Pembangunan museum yang baru
saja diresmikan 1 Oktober 2009
tersebut disinkronkan dengan
kehidupan masyarakat wilayah
Merapi. Salah satunya dengan
menjalin hubungan serasi dengan
alam yang didasari kepercayaan
bahwa antara Gunung Merapi,
Keraton dan Pantai Selatan saling
terhubung erat satu sama lain.

Arsitektur museum sendiri


merupakan representasi dari
bentuk candi (pintu utama dan
pelataran), tugu Jogja (puncak
bangunan), Gunung Merapi
(bangunan keseluruhan)
SESUAIAN DESAIN OBJEK DENGAN FUNGSI BANGUNAN
Menggunakan Metode Desain Metafora dari Bentuk Gunung Merapi dan mengaplikasikan
konsep keraton yang menjadi elemen sakral pada masyarakat Merapi sangat memiliki
kesesuaian dengan fungsi dari bangunan ini sebagai Museum Gunung Merapi yang
mewadahi informasi Gunung Merapi hingga bencana geologi dari gunung Merapi.
Tangible Metaphore
LYON TGV
LYONS - PARIS
Lokasi : Lyons, Paris

Klien : French Railways (SNCF) Region


Rhone Alpes, Lyons Chamber of Commerce
and industry (CCIL)

Arsitek : Santiago Calatrava

Kontraktor :E.I.-G.F.C.-M.S

Eiffel ; Berretta-Girardet-
Instalux

Leon Grosse

G.T.M.

Baudin-Chateauneuf

Tahun perancangan : 1989

Pengumuman pemenang kontes : 1989

Tahun penyelesaian objek : 1994


LATAR BELAKANG
Proyek Lyon TGV merupakan sebuah kompetisi
yang dimenangkan oleh Santiago Calatrava. Klien
dalam kompetisi ini mencari struktur simbolik yang
menarik sebagai landmark tapi tetap nyaman untuk
digunakan.
Proyek stasiun Lyon-Satolas TGV ini merupakan
platform untuk melayani gabungan antara
maskapai penerbangan, jalan raya, jaringan rel
kereta api, yang ditandai dengan kesatuan
tindakan, kesatuan, tempat, dan kesatuan waktu.
Pintumasukyangmenyambutpengunjungdibuat
denganbetonbentukVyangmenghubungkan
denganempatlengkungandaribangunanyang
terbentuksebagaipatungparuhburung.Untuk
Santiago Calatrava merancang stasiun
bagiantengahdiciptakansebuahpusatbangunan
kereta TGV ini sebagai penghubung
yangmelengkungdanterbuatdarikacauntuk
antara bandara ke pusat kota Lyon. Bentuk
dipilihyangekspresiftapimudahdipahamidengan pencahayaanalamibangunanpadasianghari.Sisi
citrayangbisalangsungdiasosiasikandengan lengkungbangunanyangmembentuksayapterbuat
lingkungansekitarketikadilihatbaikmelaluidarat darimaterialbajadankacayangdidukungoleh
maupunudara.Bentuktersebutmelambangkanide strukturbetonbertulang.SehinggaLyonTGV
daripenerbanganitusendiri,karakterdari stationinidirancangdenganstrukturbetondanbaja
pemandangangunungdanperwujudangagasanyang setinggihampir40meterdanbangunanini
tinggi. dirancangsepertiseekorburungraksasadengan
sayapterkembang. Meskipun desainnya terlihat
seperti metafora dari sayap burung yang terbuka,
namun Calatrava sebenarnya mendapatkan
inspirasi itu dari bentuk mata manusia.

(
http://studiogarthabarny.blogspot.com/2011/03/santiagocalatr
avalyonsatolastgv.html
)
DETAILSTRUKTURLYONTGV

www.arcspace.com
diakses tanggal 31 Oktober 2012

MasukkeaulautamamelaluiGatewayyangterbentukolehpenyanggabeton
berbentukVyangdigabungdenganempatujunglengkunganbajamenimbulkan
kesansepertitulangbelakangseekorburung.Sepasanglengkunganitumengikutigaris
atapuntukmembentukdualengkungansayapyangsimetris.
Bagiansegitigapadaaulautama,pusatlengkungannyadibentukolehtigalengkungan
yangdiikatbersamabalokdiagonal.Sementaraduakantileverbesardiantarabalkon
dibuatseakanmenembusruang.Bangunanpusatlayananpenumpangterbuatdaribeton
berbatasanlangsungdengandindingbajadankacayangmenghadapkeaulautama.Di
dalamaulautama,adaduakantileverdenganbentangsepanjang25meteryangditopang
olehstrukturpadabagianbelakang,yangjugamenopangserambiyangmenghubungkan
daristasiunkeretaapikebandara.

Anda mungkin juga menyukai