Anda di halaman 1dari 27

GERAKAN

PALANG MERAH
DAN BULAN SABIT MERAH
INTERNASIONAL
GERAKAN
PALANG MERAH DAN BULAN
SABIT MERAH
INTERNASIONAL
SEJARAH

HENRY DUNANT

Pertempuran Solferino 1858


UN SOUVENIR DE SOLFERINO
(kenangan dari Solferino)
Henry Dunant menulis buku

membentuk organisasi
sukarela yg disiapkan di
masa damai untuk
penolong korban perang

membuat perjanjian
internasional untuk
melindungi korban
perang
KONVENSI-KONVENSI JENEWA

Tentara yang terluka dan sakit dirawat tanpa


diskriminasi
Perlindungan bagi staff, peralatan dan fasilitas medis,
yang diidentifikasi dengan sebuah lambang khusus
Negara menghargai peraturan yang melindungi
korban konflik
Konvensi ini membuka jalan bagi perkembangan
Hukum Perikemanusiaan Internasional selanjutnya
Komponen Gerakan Palang Merah
dan Bulan Sabit Merah Intenasional

International Committee of the Red Cross /ICRC


(Komite Internasional Palang Merah)
International Federation of the Red Cross and Red
Crescent Societies (Federasi Internasional
Perhimpunan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah)
National Societies (Perhimpunan-Perhimpunan
Nasional)
Komite Internasional
Palang Merah (ICRC)
ORGANISASI
Organisasi internasional swasta, netral dan mandiri,
tidak di bawah PBB, berkantor pusat di Jenewa, Swiss.
Dewan Eksekutif terdiri dari 25 orang warga Swiss.
PERAN
Institusi netral.
Pelindung (guardian) asas dan pelaksana Konvensi
Jenewa 1949.
Memiliki Hak Prakarsa
DANA
Sumbangan dari negara peserta Konvensi Jenewa,
Perhimpunan Nasional, Sumbangan UE, sumbangan dari
pihak lain.
KEGIATAN

BANTUAN

DISEMINASI

MEMULIHKAN
HUBUNGAN KUNJUNGAN
KELUARGA TAHANAN
BANTUAN KEMANUSIAAN
MEMULIHKAN HUBUNGAN
KELUARGA
KUNJUNGAN TAHANAN
DISEMINASI
1962 : melaksanakan
PAPUA kegiatan
1989 : pendirian sub
delegasi
Saat ini, melanjutkan
kegiatan
ACEH
1990: melaksanakan
kegiatan
1998: pendirian sub
delegasi
Saat ini, melanjutkan
kegiatan.
Henry P Davidson

Organisasi kemanusiaan terbesar di dunia


Berdiri tahun 1919
Beranggotakan 192 Perhimpunan Nasional
Lebih dari 60 delegasi di dunia
KEGIATAN
Kesiap-
Tanggap
siagaan
Bencana
Bencana

Promosi nilai
kemanusiaan dan
prinsip

Kesehatan dan Pengembangan


pelayanan kapasitas
masyarakat organisasi
Tanggap
Bencana

Kesiap-
siagaan
bencan
a
Air & sanitasi dan
Kesehatan
PENGEMBANGAN
ORGANISASIi

PROMOSI PRINSIP DASAR


& NILAI-NILAI KEMANUSIAAN
(Persyaratan)
Perhimpunan Nasional
Didirikan di satu Negara pihak/peserta Konvensi-Konvensi Jenewa
1949.
Satu-satunya Perhimpunan Palang Merah atau Bulan Sabit Merah
Nasional di negaranya.
Diakui oleh pemerintah negaranya.
Memakai nama dan lambang Palang Merah atau Bulan Sabit Merah.
Bersifat Mandiri
Terorganisasi dalam menjalankan tugasnya dan dilaksanakan di
seluruh wilayah negaranya.
Menerima anggota tanpa membedakan ras, jenis kelamin, kelas,
agama atau pandangan politik.
Menyetujui Statuta Gerakan.
Menghormati Prinsip-Prinsip Dasar Gerakan dan menjalankan
tugasnya sejalan dengan prinsip-prinsip HPI.
Sejarah Singkat PMI
Upaya pendirian organisasi Palang Merah Indonesia sudah dimulai
semenjak sebelum Perang Dunia ke II oleh Dr. RCL Senduk dan Dr.
Bahder Djohan, dimana sebelumnya telah ada organisasi palang
merah di Indonesia yang bernama Nederlands Rode Kruis Afdeling
Indie (NERKAI) yang didirikan oleh Belanda. Tetapi upaya upaya
ini masih ditentang oleh pemerintah kolonial Belanda dan Jepang.
Pada tahun 1945, setelah Indonesia merdeka, atas instruksi
Presiden Soekarno maka dibentuklah badan Palang Merah
Indonesia oleh Panitia 5 (lima), yaitu :
Ketua : Dr. R. Mochtar
Penulis : Dr. Bahder Djohan
Anggota : Dr. Djoehana
Dr. Marzuki
Dr. Sitanala
Sehingga pada tanggal 17 September 1945 tersusun Pengurus
Besar PMI yang pertama yang dilantik oleh Wakil Presiden RI
Moch. Hatta yang sekaligus beliau sebagai Ketuanya.
Sistem dan Struktur Organisasi PMI

Palang Merah Indonesia (PMI), adalah lembaga sosial kemanusiaan


yang netral dan mandiri, yang didirikan dengan tujuan untuk
membantu meringankan penderitaan sesama manusia akibat
bencana, baik bencana alam maupun bencana akibat ulah
manusia, tanpa membedakan latar belakang korban yang ditolong.

Tujuannya semata - mata hanya untuk mengurangi penderitaan


sesama manusia sesuai dengan kebutuhan dan mendahulukan
keadaan yang lebih parah.
VISI
Palang Merah Indonesia (PMI) mampu dan siap menyediakan
pelayanan kepalangmerahan dengan cepat dan tepat dengan
berpegang teguh pada Prinsip-Prinsip Dasar Palang Merah dan
Bulan Sabit Merah Internasional.
MISI PMI
1. Menyebarluaskan dan mendorong aplikasi secara konsisten
Prinsip- Prinsip Dasar Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit
Merah Internasional.
2. Melaksanakan kesiapsiagaan di dalam penanggulangan
bencana dan konflik yang berbasis pada masyarakat.
3. Memberikan bantuan dalam bidang kesehatan yang
berbasis masyarakat.
4. Pengelolaan transfusi darah secara profesional.
5. Berperan aktif dalam penanggulangan bahaya HIV/AIDS
dan penyalahgunaan NAPZA.
6. Menggerakkan generasi muda dan masyarakat dalam tugas-
tugas kemanusiaan.
7. Meningkatkan kapasitas organisasi di seluruh jajaran PMI
secara berkesinambungan disertai dengan perlindungan
terhadap relawan dan karyawan dalam melaksanakan tugas-
tugas kemanusiaan.
8. Pengembangan dan penguatan kapasitas organisasi di
seluruh jajaran PMI guna meningkatkan kualitas potensi
sumber daya manusia, sumber daya dan dana agar visi,
misi dan program PMI dapat diwujudkan secara
berkesinambungan.
PMI mengenal 2 jenis relawan, yaitu Korps Suka Rela
(KSR) dan Tenaga Suka Rela (TSR). Kedua tipe relawan
ini di dalam organisasi PMI adalah anggota biasa yang
mempunyai hak dan kewajiban yang disebutkan dalam
AD/ART PMI.
Terima Kasih
KOMPONEN PB
1. Pertolongan Pertama
2. Komunikasi & Tekhnologi Informasi
3. Air & Sanitasi (Watsan)
4. RFL (Restoring Family Link)
5. Asesmen
6. Evakuasi & Shelter
7. Kesehatan & Medis
8. Timbul (Tim Ambulance)
9. Dapur Umum
10. Relief & Distribusi
11. Logistik
12. Keuangan
13. Humas
14. Administrasi

Anda mungkin juga menyukai