Anda di halaman 1dari 32

Biaya adalah faktor yang menentukan

dalam transportasi untuk penetapan tarif,


alat kontrol agar dalam pengoperasian
mencapai tingkat efektivitas dan efisiensi

2
Biaya pelayanan merupakan basis/dasar
untuk struktur pentarifan, yang terdiri dari :
Biaya langsung
Biaya Tidak langsung

3
Adalah jumlah biaya yang diperhitungkan
dalam produksi jasa-jasa angkutan. Contoh :
Untuk penerbangan, biaya langsugn terdiri

dari bahan bakar, gaji awak pesawat, biaya


pendaratan

4
Contoh biaya tidak langsung Untuk
penerbangan : biaya harga, peralatan
reparasi, workshop, akuntansi dan biaya
umum/kantor

5
Yaitu biaya yang dikeluarkan untuk
pengelolaan transportasi

6
Biaya pemeliharaan Jalan Raya,
Bantalan Kereta api, alur pelayaran,
Pelabuhan, Dermaga, penahan
gelombang, dam, menara, rambu dan
jalan.
Biaya pemeliharaan kendaraan
Biaya Transportasi : biaya bahan bakar,
oli, tenaga penggerak (genset),
upah/gaji, kerja crew/awak kapal &
pesawat serta biaya terminal.
Biaya trafik : biaya promosi, penerbitan
buku tarif, administrasi, dsb.
Biaya ukuk : biaya kantor, gaji biaya RT,
biaya humas, biaya akuntansi, dll
7
Yaitu jumlah biaya ynag dikeluarkan untuk
pengadaan bahan bakar, oli, ban
kendaraan, suku cadang antarperbaikan
(reparasi).
Biaya ini disebut juga automobile cost

8
Terdiri dari biaya yang tidak dapat
dialokasikan ke tiap jasa angkutan yang
terjadi karena adanya penggunaan fasilitas
yang sama

9
Tarif menurut trayek
Tarif lokal
Tarif Diferensial
Tarif Peti Kemas (Container)

10
Didasarkan atas pemanfaatan operasional
dari moda transportasi yang dioperasikan
dengan mempertimbangkan jarak yang
dijalani oleh moda transport tersebut
(km/miles)

11
Yaitu tarif yang berlaku dalam suatu daerah
tertentu, misalnya tarif bis yang berlaku
khusus di DKI

12
Yaitu tarif angkutan dimana terdapat
perbedaan tinggi tarif menurut jarak, berat
muatan, kecepatan atau sifat khusus dari
muatan yang diangkut

13
Tarif peti kemas disebut juga Container on
Flat Car/ COFC

14
Tujuannya untuk mengetahui harga jasa
angkutan untuk mengangkut satu ton
sejauh satu kilometer dalam waktu
sekian jam

15
Kapasitas angkutan truk sebesar 5 ton
sekali jalan yang mengangkut muatan
sejauh 500 km dalam waktu 10 jam
seharga Rp. 25.000, sehingga harga jasa
angkutan per ton kilometer per jam
adalah : 25.000 25.000
1
5x500x10 25.000
Artinya Rp.1,- per ton kilometer per jam
untuk satu arah

16
Di dalam transportasi kembali ke pangkalan
tanpa muatan, merupakan kapasitas angkut
yang tidak terjual (kerugian) dan situasi ini
disebut sebagai tarif maksimum.

17
Di dalam transportasi kembali ke pangkalan
dengan muatan, situasi ini disebut sebagai
tarif minimum.

18
Cara penentuan tarifnya yaitu biaya per ton
kilometer per jam + profit margin.
Tidak ada dasar yang tepat untuk
menaikkan harga angkutan
Tarif jasa angkutan reguler dapat
dibedakan menurut jumlah muatan, jarak
yang ditempuh dan jenis muatan.

19
A. BIAYA-BIAYA
Biaya overhead per Rp.
tahun termasuk 2.500.000
amortisasi alat angkut
Biaya operasional alat Rp.
angkut per tahun 5.000.000
(termasuk personil,
bahan bakar,
maintenance, dsb)
Biaya total per tahun Rp.
7.500.000 20
B. KAPASITAS ANGKUTAN TERJUAL :

Jarak yang 126.000 km


ditempuh per
tahun
Tonnage muatan 3.000 ton
per tahun
Waktu perjalanan 3.000 jam
per tahun
Jumlah hari kerja 300 hari
per tahun 21
Perhitungan biaya per ton kilometer per
jam :
a. Waktu perjalanan rata-rata per hari :
3.000 jam
10 jam/hari
300 hari

b. Muatan rata-rata per hari :


3.000 ton
10 ton/hari
300 hari

22
Perhitungan biaya per ton kilometer per
jam :
c. Muatan rata-rata satu jalan:
10 ton
5 ton/trip
2

d. Jarak ditempuh per hari :


126.000 km
420 km/hari
300 hari

23
Perhitungan biaya per ton kilometer per
jam :
e. Biaya per ton km per jam dalam satu
tahun :7.500.000 7.500.000
Rp. 1,19
(5x420x10)(300 hari) 6.300.000

24
Untuk Contoh 1 :
- Jarak satu jurusan : 500km (pp =
1000km)
- Penerimaan : Rp. 25.000
- Waktu tempuh rata-rata : 20 jam
- Penerimaan harga km per jam :
Rp. 25.000 Rp.25.000
Rp 0,25
5 x 1000 x 20 100.000

25
Untuk Contoh 2 :
- Jarak pp = 420 km (satu jurusan : 210km)
- Asumsi waktu tempuh rata-rata : 2.5 jam
- Sehingga, kecepatan rata-rata arus muatan
adalah 42 km/jam
- Diketahui muatan rata-rata per trip : 5 ton
- Setiap trip, kembali dalam waktu 10 jam
selama 300 hari kerja per tahun.
- Asumsi biaya total Rp 7.500.000

26
Untuk Contoh 2 :
- Sehingga biaya untuk jarak 1000 km
(PP) :
1000
x Rp. 7.500.000 Rp 17.850.000
420

- Biaya per ton km per jam :


Rp. 17.850.000
Rp 0,5
(5 x 1000 x 23.8)(300)

27
Perbedaan antara harga Rp. 0,25 per ton
km per jam dan biaya Rp. 0,5 per ton km
per jam menunjukkan rugi 100% andaikan
harga yang berlaku adalah Rp. 0,25 per ton
km per jam

28
Supaya dalam contoh pertama ada
keuntungan, maka biaya angkutan harus
lebih kecil dari Rp. 0,25 per ton km per jam
Supaya dalam contoh kedua ada
keuntungan, maka harga angkutan harus
lebih besar dari Rp. 0,5 per ton km per jam

29
Biaya
Muatan x Jarak x Wa ktu yang dibutuhkan

Rp. 7.500.000
(5 x420x10 jam) (300)

Rp. 7.500.000
(5 x 420 x 5 jam)(300)

30
Harga jasa angkutannya didasarkan pada
perhitungan biaya kapasitas angkutan
tertentu.
Jasa pengangkutannya dapat dijual secara
borongan menurut kapasitas tersedia atau
disewakan untuk waktu tertentu.
Tarif angkutan tidak ada
Harga berfuktuasi yang dipengaruhi oleh
keadaan tertentu.
Secara prinsipil, pedoman penentuan harga
didasarkan pada kalkulasi biaya dan hasil
pendapatan yang diperoleh (revenue).

31
Harga sewa berdasarkan waktu : time
charter
Harga sewa berdasarkan perjalanan :
voyage charter
Time charter lebih luas dari voyage charter

karena dalam time charter terdapat voyage


charter

32

Anda mungkin juga menyukai