GESEKAN
HASIL GUNA DAN GESEKAN
us L L x a
us K K x b
Dari persamaan diketahui bahwa x K.b = L. a .................................................I
Untuk membedakan antara K dengan gesekan dengan yang tidak ada gesekan, maka dapat
di tuliskan persamaan :
L . a = Ko . b ....................................................................................................III
dimana K = gaya dengan perhitungan gesekan
Ko = gaya tanpa perhitungan gesekan.
Apabila persamaan I dan III di hubungkan akan memberikan persamaan :
x K.b = Ko . b
Ko . b K o ..................................................................IV
atau atau
K.b K
HASIL GUNA KEREK WESTON
Blok tetap 2 Piringan
us L 2 (R 1 R 2 )
.............us L = L x
us K 2
us K = K x 2 R1
L . (R 1 R 2 ) L (R 1 R 2 )
K. 2 R 1 K2R 1
(R 1 R 2 ) 1
K L x
2R 1
2n 1l 2n 2 l
Usaha L = L .........................2n2 l adalah keliling roda R2
2
= L (n1 - n2)l
L(n 1 n 2 ) l 2
...............7l1 = 5l2
K.2nl1
L(n 1 n 2 ) 75 l1 L(n 1 n 2 ) 7 7L (n 1 n 2 ) 1
K x
K.2nl1 K.2n 5 10 n
JUMLAH HASIL GUNA
Piringan A
L 1
S x
2 1
Piringan B
us L S.a
2 usaha S = S.a dan usaha K = K.a
us S K .a
1
KSx
2 .................. S L x 1
2 1
Kesimpulan : j = 1 x 2 x 3
L 1 1
K x x
2 1 2
Ko
L
K x
1
K
L 1
x
j
2 1 x 2 2 j K
GESEKAN POROS PIRINGAN
Apabila sebuah piringan dibelit seutas tali dan piringan
tersebut dalam kedudukan hendak berputar menurut arah
panah (pena menjadi satu dengan piringannya), maka
momen terhadap titik singgung memberikan persamaan :
K x BE = L x AE
(jari- jari piringan = BC = CA = R dan jari-jari pena = r)
Atau K (BC-EC) = L (AC + CE)............... CE = r sin
Atau K(R- r sin ) = L(R+ r sin )
R r sin
K xL
R r sin
R r sin
Harga disingkat = p, sehingga persamaan menjadi K = p . L
R r sin
KEKAKUAN TALI
Pada bagian B tali membentuk lengkungan akibat perlawanan
ketika tali hendak membelit piringan. Sedangkan pada bagian
A, tali melengkung mempertahankan bentuknya ketika
meninggalkan belitan pada piringan. Sebagai akibatnya, titik
singgung tali (C) terletak lebih tinggi dibanding titik singgung
(D) dari garis AB.
p p'
K .L atau K = m . L, dimana m = jumlah koefisien perlawanan
2
HARGA KOEFISIEN PERLAWANAN
K > S1 atau K = m . S1
S1 = m . S2 ..................S2 = m . S3 ...............S3 = m . S4
K = m . S1 = m2 . S2 = m3 . S3 = m4 . S4
K K K K
S1 ; S2 2 ; S3 3 ; S4 4
m m m m
K K K K m3 m 2 m 1
L = S1 + S2 + S3 + S4 L 2 3 4 LK
m m m m m4
m4 m 1 Lm 4 (m 1)
Sehingga K L 2 dikalikan dengan K
m3 m m 1 m 1
m 4 1
14
Jika tidak ada gesekan, berarti m = 1, maka KL 3 2 14 L
1 1 11
Apabila pemasangan tali di balik
K = m S1
S1 = m S2 ..............S2 = m S3 ..............................S 3 = m S4
K = m S1 = m2 S2 = m3 S3 = m4 S4
Atau S1 = ; S2 = ; S3 = ; S4 = Dan L diperimbang oleh K,
S1, S2, S3, dan S4 atau
L = K + S 1+ S 2 + S 3 + S 4
=K+ + + +
= = , dikalikan dengan memberikan persamaan :
atau Sehingga dapat ditarik kesimpulan sebagai rumus
umum :
................untuk gambar 2.21
dan ........untuk gambar 2.22
Rumus untuk menghitung gaya mengangkat beban tidak
dapat digunakan untuk perhitungan yang tidak ada gesekan
atau m =1