Anda di halaman 1dari 10

4). Perhitungan Kerugian Pada Kerek Lepas.

S K

L
L

Jika kerugian total pada kerek lepas adalah


m = 1 + p, maka untuk menaikan beban L, dibutuhkan gaya K naik yang dapat dihitung dengan
menggunakan persamaan rumus sebagai berikut :
Untuk menaikan beban L, maka perhitung Kn adalah :

S= K+K

=K( +1) = K ( ) =K ( )

𝑚
Kn = +L
𝑚

Dimana : Kn = gaya naik


L = beban
m = (1 + p)

Untuk menurunkan beban L, maka perhitungan Ktu adalah :


S = mK
L = S + K = m K + K = (m + 1) K
𝐿
Ktu =
𝑚
Dimana :
Ktu – gaya turun ( untuk menurunkan beban ).
Contoh Soal :
1. Sebuah kerek lepas mempunyai kerugian piringan p = 10%, kerek tersebut untuk
mengangkat beban L seberat 100 kg. Hitung gaya :
a. Kn
b. Ktu

Jawab :

a. Kn = + L m = 1+p p = 10 % = 0,1

= 1 + 0,1
= 1,1
Kn = 102 kg

b. Ktu = Ktu = 47, 61 kg

5. Perhitungan Kerek Majemuk Dengan Dua Piringan


Kerek ini terdiri dari satu buah piringan yang tepasang mati pada gantungan tetap dan satu
buah piringan bebas.
a) Kerek Majemuk arah gaya kebawah
Perhitungan kerek majemuk dengan arah gaya K kebawah seperti pada gambar, dapat hitung
dengan pendekatan rumus sebagai berikut :
Untuk mengangkat beban L, maka gaya angkat Kn, dapat dihitung sbb :

S S
S1 = K

S1 S2 K
S2 = = K= 2 K
S1 S2 K

L ditahan oleh S1dan S2

L
L
L = S1 + S2

L= K + 2 K

L=K( + )= K ( 𝑚2 ):
Kn = L
𝑚

Untuk menurunkan beban L, maka perhitungan gaya turun Kt, dapat dihitung sbb:
S1 = mK
S2 = mS1 = m ∙ mK = m2 K
L = S1 + S2 = mK + m2K = K ( m + m2 )

𝐿
Ktu=
𝑚2 𝑚

Randemen
Randemen atau gaya guna adalah perbandingan antara gaya kerek tanpa kerugian gesek dengan
gaya kerek dengan kerugian.

K0
η =
Kn

Untuk arah gaya kerek yang mengarah ke bawah, daya guna kerek dapat dihitung sbb:
= Gaya mengangkat bila harus meniadakan kerugian-kerugian.
= Gaya mengangkat bila harus memperhatikan adanya kerugian-kerugian.
L = S1 + tanpa kerugian S1
= =K

L=K+K = gaya tanpa kerugian

Gaya dengan memperhatikan kerugian


2
= K0
𝜂𝑛 =
Kn
2
K0 2
= = L= x 2
Kn

𝑚 𝐿 𝑚2 𝑚
𝜂𝑛 =
𝑚2
𝜂𝑡𝑢 = 2 L= ۰
1
𝐿
𝑚2 +𝑚

𝑚2 𝑚
=
𝐿

Contoh Soal:
1. Sebuah kerek majemuk dengan arah gaya tarik kebawah mempunyai kerugian piringan p =
10%, kerek tersebut digunakan untuk mengangkat beban L seberat 100 kg. Hitung gaya :

a. Kn c. Randemen naik ( )
b. Ktu d. Randemen turun ( )
Jawab:
2
a. Kn = L m = 1+p p = 10 % = 0,1

= 1 + 0,1
= 1,1
Kn = 57,62 kg

b. Ktu = 2

Ktu = 43,29 kg

c. = 2 = 0,86 = 86 %

2
d. = = 0,023 = 2,31 %
b) Kerek Majemuk arah gaya keatas
Untuk arah gaya kerek yang mengarah ke atas, daya guna kerek dapat dihitung sbb:
Pada beban L Naik

S S2 = K= K S
𝑚 𝑚 𝑚2

Di sini L ditahan oleh S1, S2 dan K, maka :

L = S1 + S2 + K = K+ S1 KS2+ K K
𝑚 𝑚2

𝑚 𝑚
= K( + + 1 ) =LK ( )
𝑚 𝑚2 𝑚

𝑚2 𝑚2 (𝑚− )
=𝑚2 𝐿 Atau = 𝐿 Untuk L naik
𝑚 𝑚3 −

Pada beban L turun,


=mK ۰ =m
= K
𝐿 (𝑚− )𝐿
L= + + K= mK+ K+K tu = 𝑚 atau tu = 𝑚3 −
𝑚
= K(m+ + 1)
b.2). b.1) Untuk arah gaya kerek yang mengarah keatas, daya guna kerek dapat dihitung sbb:
L = S1 + +K
2
= L = 2

1
3
𝐿
𝜂𝑛 = 𝑚 2
𝐿
𝑚2+𝑚+1
2
= 2

Untuk randemen turun berlaku rumus :

𝐿 𝑚2 𝑚
tu = 𝑚 𝑚
𝜂𝑡𝑢 =

Soal :
1. Sebuah kerek majemuk dengan arah gaya tarik keatas mempunyai kerugian piringan p =
10%, kerek tersebut digunakan untuk mengangkat beban L seberat 100 kg. Hitung gaya :

a. Kn c. Randemen naik ( )
b. Ktu d. Randemen turun ( )
Bandingkan kedua jawaban dan tentukan mana yang menghasikan gaya angkat terkecil.
6. Perhitugan Kerek Majemuk Dengan Tiga Piringan.
Kerek ini terdiri dari dua buah piringan yang tepasang mati pada gantungan tetap dan satu
buah piringan bebas.
a). Kerek Majemuk Dengan Tiga Piringan Arah Gaya Kebawah
Beban L di dukung oleh 3 buah tali gaya

𝑆 𝑆 𝑆 K

L L

Jika adalah tegangan tali yang menahan beban L,


maka L = +
Untuk beban L naik berlaku rumus :
S1 = K, = = 2
K

= dan = 3
K

L= +

= K+ 2
K+ 3
K

= K( + 2
+ 3
)
2 𝑚3 ( 𝑚− ) 𝐿
= K( ) 𝐾𝑛 =
3 𝑚3 −

Untuk beban L turun berlaku rumus :


= mK, =m = K, =m = K
L= +
L = mK + K+ K = K ( m+ + )

𝐿
tu =
m3 𝑚 2

Rendemen:
L= + + =

L= =3 = L
2 2
K0
= = L۰ 3 = 3
Kn

3 2 3 2
K0
= = L۰ =
K

b).Arah Gaya Keatas


Perhitungan gaya untuk menaikan beban L dapat dihiutng dengan pendekatan rumus sebagai
berikut :
= K, = ۰ = K

= ۰ = 3 K

L= + +K
𝑆 𝑆 𝑆 K
= K+ K+ 3 K
2 3
=K( 3 )

𝑚3 𝐿
= 𝐿
𝑚3 𝑚2 𝑚

3( − )
Kn = 4−
( )

Jika kerugian di abaikan maka : = =K

L = + + =4 =

3 2 3 2 𝑚4 −
K0 =
= ۰ 3 = 3 = 𝑚3 (𝑚− )
Kn

Gaya untuk menurunkan beban L dapat dicari dengan menggunakan pendekatan rumus sebagai
berikut :
= mK ; =m = K; =m = K
L= + + K = mK K K+K=K( )

( − )
tu = =
m3 m2 m −

Jika kerugian diabaikan maka : = =


K0 4−
= ۰ = −
K ( − )
( − )
Contoh soal:

N K
G2
W ∝ G1

Diketahui : lihat gambar


N = 4 buah L = 60 kg W = 10 kg
P = 10 % ∝=3
Hitung : a. ? c. G? e. f ? (koef gesek)

b. ? d. N ?

Jawaban :
( − ) ( − )۰ 4
a) = +1 −
n=1+p= 5−
= 1+0,1 = 1,1

۰ 1000
= x 610 = 146,4 kg

K0
b) = = 5 = = 0,8
Kn
146 4

c) L = +W

610 = + 10 = 600kg

= G sin ∝ = 600 = G ۰ G = 1200kg


d) N =
= G cos ∝ = 1200 ۰ √3 = 600 ۰1 ,7 = 1020kg

e) W = f. N
10 = f ۰ 1020

f = = = 0,009

Anda mungkin juga menyukai