Anda di halaman 1dari 7

TOT OSN-SMA TINGKAT KABUPATEN/KOTA

BIDANG FISIKA, MATERI VII (OSILASI)

1. Tinjau gambar, ketika balok bermassa 2 kg


diletakkan di atas permukaan licin dan dihubungkan m

dengan pegas kemudian dilepaskan, maka akan


terjadi osilasi dengan perioda /6 detik. 2 kg
a. Tentukan gaya pegas yang diperlukan
untuk memindahkan balok tersebut sejauh 2 cm
dari posisi setimbangnya !
b. Andaikan suatu balok lain yang lebih kecil diletakan di atas balok besar dan
koefisien gesekan statik antara keduanya adalah 0,1, maka tentukan amplitudo
osilasi sebelum balok kecil tergelincir (slip) !

Penyelesaian:
Ambil bahwa konstanta pegas adalah konstan, maka persamaan gerak ketika benda 2 kg
saja:
∑ F=kx → 2 a+kx=0 → a+ω 2 x=0
dengan x perpindahan balok 2 kg dari posisi setimbangnya dan 2=k/2, maka solusi
umum persamaan geraknya :
x= A cos ( ωt+ φ0 )
Perioda osilasi :
2π 2 π
T=
ω √
=2 π = → ω=12 s -1
k 6
dan konstanta pegas: k = 2(12)2 = 288 Nm-1. Jika x = x0 pada saat t = t0, maka  = 0 dan
A = x0, yang memberikan kontribusi pada solusi umum persamaan geraknya menjadi :
x=x 0 cos ( 12 t )
a. Gaya pegas yang diperlukan :
f =kx=(288)(2 x10−2)=5,76 N
b. Andaikan massa sebesar m diletakan di atas balok 2 kg dan
bergerak secara bersama-sama, sehingga percepatannya menjadi :
a=−144 x 0 cos12 t
Ketika benda m mulai tergelincir (slip), maka gaya maksimum horisontal sama
dengan gaya gesekan statik :
f gesekan =ma → (0,1) mg=144 mx 0
memberikan :
0 , 98
x 0= =6,8 x 10−3 m
144

2. Sebuah piringan tipis dengan massa M dan jari-jari M


A pada lantai tanpa gesekan dihubungkan dengan k k
A
dua pegas dengan konstanta k. Piringan ini dapat
bergerak bebas dalam bidang, jika panjang pegas
mula-mula adalah l0 dan pada saat piringan bergerak,
maka pegas akan teregang dengan l > l0 dari posisi
43
teregang. Tentukan frekuensi osilasi untuk masing-
masing pegas tersebut !

Penyelesaian:
Gerak piringan ditinjau dalam bidang vertikal,
F1 ϕ
jika x perpindahan pusat massa dari posisi q
setimbangnya dan  perpindahan F2
angularnya, maka gaya-gaya yang terjadi :
F1 =k ( l+ x−l 0 ) x

F2 =k ( l−x−l 0 )
Persamaan geraknya :
∑ F=Ma → F 2 −F 1 =k ( l−x−l0) −k ( l+ x−l0 )=−2 kx=Ma
2k
x =0 → a+ ω2 x=0
a+
M
∑ τ=Iα → ( F2 +F 1 ) A sin φ=Iα
1
Jika
I= 2 MA 2 dan pernyataan untuk  dinyatakan dengan :
sin ( π −φ ) sin θ l+ A l+ A
l+ A+ x
=
l+ x
→ sin φ≈
l
sin θ≈
l ( )
θ ( )
Jadi diperoleh :
l+ A
[ k (l−x−l0)+ k ( l+ x−l0 ) ] A (l )= 1
2
MA 2 α

4 k ( l−l 0 ) ( l + A )
α+ θ=0
MA l
Memberikan :
2k 4 k ( l−l 0 ) ( l + A )
ω1 =
√ M dan
ω1 =
√ MA l

3. Sebuah bola kecil bermassa M dilekatkan pada ujung


sebuah batang seragam dengan massa sama M dan poros
panjangnya L dari porosnya.
a. Tentukan tegangan batang pada porosnya dan pada
P
titik P ketika sistem dalam keadaan stasioner,
b. Hitung perioda osilasi untuk perpindahan kecil dari L
posisi setimbangnya dan tentukan perioda untuk L = y
2,00 m.

Penyelesaian: y=0
Anggap tegangan pada batang adalah F M
a. Tegangan pada poros adalah:
F poros=Mg+Mg=2 Mg
Sedangkan tegangan pada titik P ditentukan oleh massa bola M dan massa bagian batang di
bawah P, sehingga:
y y
F P =Mg+Mg () ( )
L
=Mg 1+
L
44
b. Momen inersia relatif pada poros adalah:
1 4
I=I batang +I bola =ML 2 + ML 2 = ML 2
3 3
I
Untuk bandul fisis,
T =2 π
√ mgd ,
dimana m = 2M dan d adalah jarak dari poros ke pusat massa sistem, sehingga:
4


ML 2
L 3 4 π 2L

d=
M ()
2
M+M
+ ML
=
3L
4
T =2 π
2 Mg
3L
4
=
3
( ) g √
dan
4π 4 m
Dengan demikian maka untuk L = 2,00m diperoleh
T=

3 9.8 m/s2
=2,68 s

4. Sebuah pendulum dengan panjang L dan massa M


terhubung dengan sebuah pegas yang jaraknya h di atas titik
penggantung (lihat gambar). Tentukan frekuensi getaran
sistem untuk nilai amplitudo kecil (θ kecil). Asumsikan bahwa
penggantung dengan panjang L adalah benda tegar, tetapi h
massanya diabaikan. q
L
Penyelesaian:
Gambarkan diagram benda bebas dari pendulum. Gaya H
k
diasumsikan seperti engsel sehingga tidak ada torka di sekitar
sumbu rotasi.
M
d2 θ
2
=−α
τ =Iα dan dt
2

τ =MgLsinθ+kxhcosθ=−I 2
dt Hy
Untuk vibrasi amplitudo kecil, dapat digunakan pendekatan
sin θ≈θ , cosθ≈1 , dan x≈s=hθ
Hx
Sehingga:
d2 θ MgL+kh2 h cos q

dt 2
=− ( I )
θ=−ω2 θ L
kx
Dengan:
x
MgL+kh2
ω=

ML 2
=2 πf
L sin q
1 MgL+kh 2
f=
2π √
ML2

45
5. Sebuah papan horizontal dengan massa m poros
dan panjang L, salah satu ujungnya diletakan
pada poros sedangkan ujung yang lain ditahan q
oleh sebuah pegas dengan konstanta pegas k k
(lihat gambar). Jika momen inersia papan
disekitar porosnya adalah mL2/3 dan papan
tersebut ketika ditahan pegas membentuk sudut
θ terhadap posisi setimbang horisontalnya dan
dilepaskan,
Tunjukkan bahwa gerakan ini berupa gerak harmonik sederhana dengan frekuensi
a.
3k
sudut
ω=
√ m
b. Tentukan frekuensi osilasi benda tersebut jika massanya 5,00 kg dengan konstanta
pegas 100 N/m.

Penyelesaian:
a. Pada keadaan setimbang,

∑ τ=0−mg ( L2 )+kx 0 L
dimana x0 adalah kompresi setimbang. Setelah
perpindahan papan dan membentuk sudut ,

∑ τ=−mg ( L2 )+kxL=−mg ( L2 )+k ( x 0−Lθ ) L=−kθL2


mL2 d2 θ d2 θ 3 k
∑ τ=Iα= 3 dt 2 dt 2
=− θ
m
Karena, maka
Percepatan sudut berlawanan arah dan sebanding dengan perpindahannya, sehingga
3k
terjadi osilator harmonik sederhana dengan
ω=
√ m
ω 1 3k 1 3(100 N/m)
b.
f= = =
√ √
2 π 2 π m 2π 5,00 kg
=1 ,23 Hz

6. Sebuah partikel yang massanya 4,00 kg dilekatkan pada sebuah pegas dengan
konstanta pegas 100 N/m, Pegas ini berosilasi pada permukaan horisontal tanpa
gesekan dengan amplitudo 2,00 m. Sebuah benda yang massanya 6,00 kg kemudian
dijatuhkan secara vertikal dari atas benda 4,00 kg dan melewati titik setimbangnya.
Kedua benda saling menempel.
a. Tentukan perubahan amplitudo sistem vibrasi akibat tumbukan
b. Seberapa banyak perubahan perioda
c. Seberapa banyak energinya berubah
d. Hitung perubahan energinya.

Penyelesaian:
Pada saat melampaui titik kesetimbangan, benda bermassa 4 kg akan memiliki
kecepatan maksimum:

46
k 100 N/m
v max =ωA= A
√ √
m
=2 m
4 kg
=10 m/s
Dalam tumbukan tidak elastik sempurna, momentum sistem dua benda adalah
konservatif, sehingga membentuk benda baru yang massanya 10 kg, dan memulai
osilasi dengan kecepatan maksimum menurut ketentuan:
4 kg (10 m/s )+ 6 kg (0 m/s )=(10 kg )v max ⇒ v max =4 m/s
1 2 1
mvmax = kA 2
a. Amplitudo yang baru diberikan oleh: 2 2
 10 kg (4 m/s)2 = (100 N/m)A2
 A = 1,26 m
Jadi amplitudonya berubah, turun sebesar (2 - 1,26) m = 0,75m
m 4 kg
b. Perioda sebelumnya ditentukan melalui:
T =2 π
√ √
k
=2 π
100 N/m
=1 , 26 s

10 kg
Perioda setelah tumbukan:
1 2 1
T=
√ 100 N/m
=1 , 99 s
, meningkat sebesar 0,73 s
mvmax = ( 4 kg)(10 m/s )2 =200 J
c. Energi sebelumnya: 2 2
1 2 1
mvmax = (10 kg )( 4 m/s )2=80 J
Energi setelah tumbukan: 2 2 , turun sebesar 120 J
d. Energi mekanik yang hilang telah berubah menjadi energi internal dalam tumbukan
tak lenting sempurna

7. Sebuah cakram kecil dengan jari-jari r dan massanya m


dilekatkan pada muka sebuah cakram kedua yang lebih M
besar dengan jari-jari R dan massanya M (lihat gambar).
Pusat cakram kecil terletak pada ujung cakram besar. R
Cakram besar menempel pada sumbu pusat massanya
tanpa gesekan. Pasangannya (cakram kecil) berotasi q q
dengan sudut kecil θ dari posisi setimbangnya dan
selanjutnya dilepaskan.
a. Tentukan kelajuan pusat massa cakram kecil ketika r
v m
melewati posisi setimbangnya,
b. Tentukan perioda getarannya.

Penyelesaian:
a. ΔK + ΔU =0
K a +U a =K b +U b dimana K a =U b =0

1
mgh= Iω2
Sehingga 2 ,
tetapi h=R−R cosθ=R(1−cos θ)
v
ω=
R

47
MR 2 mr 2
I= + +mR 2
2 2
Dengan demikian diperoleh
1 MR 2 mr 2 2 v
2
mgR(1−cosθ )=
2 2 (
+ +mR 2
2 R )
2
M mr m 2 Rg( 1−cos θ)
mgR (1−cos θ )=

I
+ ( + v
4 4 R2 2 ) ⇒ v=2

√ M r2
+ +2
m R2

mR+ M (0)
b.
T =2 π

sehingga:
√ mT gd CM
dimana m T =m+ M dan d CM =
m+ M

1 1

8.
T =2 π
2

MR 2 + mr 2 +mR 2
2
mgR

Sebuah pendulum sederhana mempunyai massa 0,250 kg


dan panjangnya 1,00 m. Pendulum ini diberi simpangan dengan
sudut 15o kemudian dilepaskan. Tentukan: (a) kelajuan q
maksimum, (b) percepatan angular maksimum, (c) gaya L cos q L
pembalik (restoring force).

Penyelesaian:
h
m
Dengan menggunakan model gerak harmonik
s
sederhana:
π g 9,8 m/s2
180
o
A=rθ=(1 m)(15 . o )=0 , 262 m
dan
ω= =
√ √
L 1m
=3 , 13 /s

a. v maks= Aω=(0 , 262 m )(3,13 /s )=0,802 m/s


2 2
b.
a maks=Aω =(0 ,262 m)(3,13 /s) =2,57 m/s
amaks 2,57 m/s
a maks =rα ⇒ α= = =2,57 rad/s
r 1m
2
c. F=ma=( 0,25 kg)(2,57 m/s )=0,641 N
T

Atau cara penyelesaian lain:


1 mg sin q
mgh= mv 2 dan h=L( 1−cos θ )
a. 2
q
v maks= √2 gL(1−cosθ )=0,817 m/s
mg cos q
mg

48
b. Iα=mgLsin θ
mgL sin θ g
α maks= = sinθ=2,54 rad/s2
mL 2 L
2 o
c.
F maks=mgsin θ=(0,25 kg )(9,8 m/s )(sin 15 )=0 , 634 N

49

Anda mungkin juga menyukai