Anda di halaman 1dari 83

HISTOLOGI

TELINGA
Oleh: dr. Sudaryanto
FK Unswagati
Telinga adalah organ
sensoris sangat
sensitif yang
menerima dan
mengubah suara
antara 16 dan 20.000
siklus/detik menjadi
impuls saraf yang
TELINGA LUAR

1. Aurikula
-terdiri atas lempeng tulang rawan
elastic dengan bentuk tidak teratur
-dibungkus perikondrium yang
mengandung banyak serat elastin
-kulit yang menutupi tulang rawan
mempunyai lapis subkutan hanya di
bagian posterior aurikula
-dilengkapi beberapa
rambut pendek dan kelenjar
sebasea terkait
-pada orangtua rambut2
besar dan kaku tumbuh di
tepian aurikula dan pada
lobus telinga
-kelenjar keringat jarang
ada dan bila ada hanya
2. Meatus Akustikus
Eksternus
-saluran yang terbentang
antara aurikula sampai
membrane timpani
-1/3 bagian luar lanjutan dari
tulang rawan aurikula dan 2/3
bagian dalamnya adalah
saluran dalam tulang temporal
-kulit yang melapisi meatus itu
-banyak rambut kasar terjulur
kedalam1/3 meatus bagian luar dan
makin nyata pada orangtua
-kelenjar sebasea pada folikel rambut
sangat besar
-kulit mengandung kelenjar
seruminosa yang merupakan bentuk
khusus kelenjar keringat apokrin yang
tubular yang mensekresi serumen
-setiap tubular kelenjar dikelilingi sel
mioepitel
-pada keadaan rehat, lumen
kelenjar besar dan epitel
pelapisnya kuboid,namun pada
keadaan aktif sel2 kolumner dan
lumennya mengkerut
-saluran keluar kelenjar
seruminosa bermuara pada
permukaan bebas kulit atau pada
leher folikel rambut
-serumen membuat kulit yang
melapisi meatus setempat kedap
air dan bersama rambut kasar
TELINGA
TENGAH
-mencakup kavum timpani dan
isinya , tulang2
pendengaran ,tuba eustachius
dan membrane timpani
-kavum timpani adalah ruangan
berisi udara berbentuk tidak
teratur didalam tulang temporal
-dinding lateralnya sebagian besar
-keposterior menyatu dengan rongga
berisikan udara dari proses mastoid
tulang temporal
-keanterior berlanjut kedalam tuba
eustachius (tuba auditorius) yang
menghubungkan kavum timpani dan
nasofaring
-kavum timpani mengandung tiga
tulang pendengaran dan muskulus
tensor timpani dan muskulus stapedius
yang berhubungan dengan tulang
pendengaran. Kavum ini dilapisi epitel
gepeng, namun dekat muara tuba
1. Tulang Pendengaran
-tiga tulang bersendi kecil malleus,
inkus dan stapes,terbujur melintangi
kavum dari perlekatan malleus pada
membrane timpani pada dinding
medial, tempat stapes duduk diatas
fenestra vestibule atau foramen
ovale,lubang pada labirin tulang dari
telinga dalam.
-landasan stapes ditahan pada
foramen ovale oleh ligament annulare
fibrosa.
-ketiga tulang dihubungkan oleh
sendi diartrosis dan disokong
dalam kavum oleh ligament-
ligamen halus
-Fungsi tulang pendengar
adalah meneruskan energi dari
gelombang tekanan suara yang
relative lemah dari udara dalam
meatus eksternus menjadi getaran
kuat dari cairan ditelinga dalam
2.Membran Timpani
-membran timpani ini semi
transparan,lonjong berbentuk kerucut
sangat rendah dengan apek mengarah ke
medial
-bentuk kerucutnya dipertahankan oleh
insertion pada permukaan
medialnya,,manubrium dari malleus yang
cenderung menarik bagian pusat
membrane ke medial
-membran ini dibentuk oleh 2 lapis serat
kolagen dan fibroblast,
-dilapis luar serat kolagen terorientasi
-serat2 halus kolagen kuat di sebagian besar
dari membrane membentuk pars tensa
namun dikuadran antero-superior terdapat
daerah segitiga kecil yaitu pars flaccid
(membrane Schrapnell) yang longgar dan
hamper bebas serat kolagen
-permukaan luar membrane timpani dilapisi
selapis kulit sangat tipis tanpa rambut atau
kelenjar
-permukaan dalamnya dilapisi mukosa dari
rongga timpani
-terdiri atas epitel gepeng dan lamina propia
tipis dengan sedikit serat kolagen dan
kapiler
-pembuluh dan saraf mencapai pusat
3.Tuba
Eustachiius
(Tuba
auditorius)
-dari dinding anterior kavum timpani tuba
auditorius berjalan antero-medial dan
bermuara pada dinding postero-dorsal
nasofaring.
-1/3 bagian pertama dekat kavum timpani
-pada bagian tulang tuba ia relative tipis
dan terdiri atas epitel kolumner rendah
bersilia diatas lamina propia tipis yang
melekat erat pada periosteum
-pada tulang rawan tuba epitel bertingkat
dan terdiri atas sel2 kolumner
tinggi,banyak diantaranya bersilia
-lamina propia dibawahnya mengandung
banyak kelenjar tubule-alveolar komplek
yang menggetahkan mucus melalui
saluran yang bermuara kedalam lumen
saluran. Pada daerah ini dekat faring sel2
goblet tersebar diantara sel2 epitel
kolumner
-dekat muara faringeal sering
ditemukan kumpulan jaringan
limfoid membentuk yang disebut
tonsila tuba
-tuba auditorius biasanya
tertutup,namun selama proses
menelan atau menguap ia terbuka
sesaat oleh berkerutnya otot
palatine didekatnya yg
memungkinkan tekanan dalam
kavum timpani sama dengan
tekanan luar
TELINGA
DALAM
-di dalam rongga terdapat labirin
membranosa terdiri atas utrikulus dan
sakulus
-tiga duktus semisirkularis
( anterior,posterior dan lateral ) yang
keluar dari utrikulus dan duktus koklearis
yang menempati pilinan kanal tulang dari
labirin oseosa
-semua bagian dari labirin membranosa
utuh mengandung cairan yang disebut
1.Duktus
Semisirkularis

-reseptor sensoris dari duktus


semisirkularis terdapat di dalam
pelebaran
kecil pada masing2 duktus disebut
Ampula. Terletak dekat batas
duktus dengan utrikulus
-pada dasar setiap ampula
terdapat tabung melintang yaitu
-epitel sensoris diatas puncak Krista
terdiri atas 2 jenis sel yaitu sel
rambut dan sel penyokong
-sel rambut tidak meluas ke bawah
sampai lamina basal, tetapi
menempati lekuk2 bulat diantara
apeks sel2 penyokong sekitarnya
-pada permukaan bebasnya terdapat
sebuah kinosilium dan sekelompok
stereosilia khusus ( rambut) yang
terjulur ke atas ke dalam dasar dari
struktur bergelatin disebut kupula
yang menonjol ke dalam lumen
2.Utrikulus
-dinding utrikulus dan sakulus terdiri atas
lapis fibrosa luar,sebuah lapis tengah
jaringan ikat vaskuler halus dan lapis dalam
epitel yang bervariasi dari gepeng sampai
kuboid rendah kecuali daerah reseptor
khusus
-sel terang memiliki sedikit mikrovili pada
permukaan epitelnya. Sitoplasmanya
mengandung sedikit ribosom dan relative
sedikit mitokondria
-sel gelap memiliki inti yang sangat tidak
teratur dan lokasi dekat permukaan epitel
dan banyak mengandung mitokondria
-pada dasar utrikulus terdapat daerah
dengan epitel sensoris khusus yang
menebal yang disebut macula utrikuli ,
terdiri atas sel rambut dan sel
penyokong
-epitel macula pada dasarnya sama
dengan yang ada pada Krista
ampularis, terdiri atas sel2 penyokong
dan dua jenis sel rambut. Kinosilium
dan stereosilia dari sel rambut
menonjol kedalam bagian bawah yang
disebut membran otolit
3.Sakulus
-utrikulus berhubungan dengan sakulus melalui
duktus utrikulosakularis sempit
-pada dinding anterior sakulus globular terdapat
penebalan lonjong pada dinding yang disebut
makula sakuli yang sebenarnya identik
susunannya dengan macula utrikuli
-duktus kecil2 dari utrikulus dan sakulus
bergabung membentuk duktus endolimfatikus
yang berjalan kebawah dalam aqueduktus
vestibular dalam bagian petrosus tulang temporal
untuk berakhir dalam pelebaran kecil (sakus
endolimfatikus) yang terletak diantara lapis2
meninges
-duktus ini dilapisi epitel kuboid sampai
gepeng seperti yang melapisi sisa labirin
membranosa , tetapi dekat ujung duktus
terdapat peralihan menjadi sel kolumner
tinggi
-sel gelap memiliki inti besar berbentuk tak
teratur dengan permukaan bebas yang
relatif licin
-struktur halus sel terang mengesankan
untuk absorbs, sakus endolimfatikus adalah
tempat absorbs aktif dari endolimf
-selain duktus endolimfatikus terdapat
saluran pendek lain, duktus reuniens yang
berjalan menurun dari bagian bawah sakulus
ke ujung basal dari duktus koklearis
4. Koklea
-koklea adalah bagian labirin oseosa
anteromedial dari vestibulum
-pada dasarnya terdapat lubang ke kavum
timpani yaitu fenestra vestibule yang
ditutupi oleh landasan dari stapes yang
meneruskan getaran suara dari membrane
timpani ke organ corti yaitu organ
pendengar yang terletak di dalam duktus
koklearis
-lumen dari kanal koklea terbagi menjadi 3
bagian yaitu skala vestibule (atas),
skala timpani (bawah ) dan diantaranya
-skala media atau duktus koklearis
berbentuk segitiga pada potongan
melintang dengan apeks di limbus ,
atapnya adalah membrane vestibuler
dan lantainya dibentuk oleh lamina
spiralis dan membrane basilaris
-skala media mengandung endolimf
dan skala vestibule dan skala
timpani adalah ruang2 perilimf dan
mereka saling berhubungan, pada
apeks koklea melalui lubang kecil yaitu
helikotrema
A.Stria Vaskularis
-pada dinding koklea epitel sisi dalam
dari membrane vestibular menyatu
dengan sebuah pita epitel berlapis
disebut stria vaskularis yang
mengandung sebuah pleksus kapiler
intraepitel
-pada epitel ini dapat dibedakan dua
jenis sel yaitu sel basal dan sel
marginal. Sel yang ketiga telah
ditemukan oleh peneliti yaitu sel
intermediate
-pada dinding lateral duktus koklearis,stria
vaskularis terbentang dari membrane
vestibular diatas sampai prominentia
spiralis dibawah
-dibawah prominentia spiralis, epitel
melapisi sulkus spiralis eksternusdan
kemudian melipat diatas lamina basilaris
-sel2 pada sulkus berbentuk kuboid, dan
yang berlanjut diatas membrane basilaris
dikenal sebagai sel-sel Claudius
-dilengkung basal dari koklea terdapat
kelompok kecil sel2 polihedral yaitu sel-sel
Boettcher letak diantara sel Claudius dan
membrane basilaris
B. Limbus Spiralis
-tempat membrane vestibular dan
membrane basilaris berkonvergensi pada
sudut dalam dari skala media
-didalam badan limbus,berkas-berkas
kolagen terorientasi vertical membentuk
tanda2 jelas yang disebut gigi auditorius,
diantara berkas-berkas ini terdapat
fibroblast stellata
-diantara gigi auditorius sepanjang
permukaan atas limbus tersebar dengan
teratur yang disebut sel-sel interdental yang
mensekresi membrane tektoria yang terjulur
ke lateral diatas sel-sel rambut organ corti
C. Membran Tektoria
-disekresi pada permukaan atas sel-sel
interdental membentuk lapis kutikuler diatas
sel-sel ini dan terjulur ke lateral melampaui
bibir vestibular dari limbus untuk menutupi
organ corti
-membran tektoria terdiri atas filament-
filamen halus yang terbenam di dalam
matrik gel yang kaya mukopolisakarida.
Serat-seratnya terdiri atas sebuah protein
yang sama dengan keratin epidermis
D. Membran
Basilaris
-terbentang melintangi kanal koklearis dari lamina
spiralis pada modiolus sampai ke ligament spiralis
pada dinding lateralnya. Ia memisahkan skala
media dari skala timpani dan menunjang organ
corti
-memiliki dua zona yaitu zona arkuata dan zona
pektinata
-zona arkuata tipis diantara perlekatan di medial
dan dasar sel-sel paling luar dari organ corti.
Terdiri atas serabut-serabut mirip kolagen yang
terorientasi radial
-zona pektinata adalah struktur trilaminar, lapis
E. Organ Corti
-epitel yang sangat khusus terdiri atas sel rambut
dan sel penyokong
- sel2 penyokong memiliki beberapa cirri yang
sama, adalah sel-sel tinggi langsing mulai dari
membran basilaris sampai permukaan bebas dari
organ corti. Meskipun badan sebagian diantara sel-
sel ini dipisahkan oleh celah-celah intersel lebar,
bagian apikalnya saling bersentuhan dan dengan
sel-sel rambut membentuk permukaan bebas utuh
yang sangat teratur yang disebut lamina retikularis
-berbagai jenis sel penyokong adalah sel tiang
dalam , sel tiang luar,sel falang dalam, sel
falang luar, sel batas dan sel hensen
-sel tiang dalam memiliki basis lebar yang duduk
diatas membrane basilaris, ciri yang lain adalah
-sel tiang luar lebih panjang dan lebih
miring orientasinya condong kearah tiang
dalam. Basisnya lebih tipis bersebelahan
dengan sel tiang dalam
-sel falangs luar adalah sel penyokong
bagi tiga atau empat baris sel rambut luar,
basisnya kolumner dengan ujung atas
berbentuk mangkok diisi oleh 1/3 bagian
bawah sel rambut, jadi mengelilingi basis sel
rambut dan juga berkas saraf aferen dan
eferen yang menuju sel rambut
-sel falang dalam disusun dalam satu baris
pada sisi dalam sel tiang dalam, berbeda
dari sel falangs luar disini tidak terdapat
ruang-ruang intersel besar diantara sel2
-sel falangs dalam menyatu dengan barisan sel
langsing disebut sel batas yang menandai batas
dalam dari organ corti. Terdapat peralihan
berangsur tinggi sel2 ini menjadi sel-sel kuboid
rendah atau gepeng yang melapisi sulkus spiralis
interna
-batas luar organ corti adalah sel-sel Hensen
bersebelahan dengan baris terakhir sel falangs
luar, mereka ini tersusun dalam beberapa baris
yang dengan cepat memendek dan dilateral
menyatu dengan sel-sel Claudius
-terdapat dua jenis sel rambut dalam koklea
yaitu sel rambut dalam dan sel rambut luar
-sel rambut dalam disusun dalam satu baris
sepanjang organ corti, sel rambut luar
membentuk tiga baris dan terdapat diantara sel
tiang luar dan sel falangs luar
***

Anda mungkin juga menyukai