P
p1
n
Bekerja sejajar (paralel)
dengan P
4
Efek dari P2 = P yaitu menyebabkan momen
putar dengan besar P x e yang
mengakibatkan sambungan cenderung
berputar pada pusat G searah jarum jam.
Akibat adanya momen putar, maka pada tiap-
tiap rivet mengalami geseran sekunder yang
diasumsikan :
1. Beban geseran sekunder proporsional terhadap
jarak radial rivet ke G.
2. Arah geseran sekunder tegak lurus terhadap garis
yang menghubungkan pusat rivet ke G.
Jika, F1, F2, F3 = geseran sekunder
pada rivet 1, 2, 3dst
L1, l2, l3= jarak radial rivet 1, 2, 3
dst dari pusat G
Maka dari asumsi (1) :
F l ; F l ; F l ;.....dst
1 1 2 2 3 3
F1 F2 F3
....
l1 l 2 l3
l2
F2 F1
l1
l3
F3 F1
l1
Dan kita ketahui bahwa jumlah momen
putar luar dan momen tahanan dalam
2
P d .t. f
harus sama dengan nol
Ps 1,75x d f s
P.e F1l1 F2l2 F3l3 ....
l2 l3
c 4 c
F1l1 F1 l2 F1 l3 ....
F1 2 2 2
l1 l1
l1 l2 l3 ....
l1
Dari hubungan tersebut, harga F1
bisa dihitung, sehingga selanjutnya
2
F2 dan F3 dapat diketahui
Ps 1,75x d f s
4
5
Mencari resultan R akibat gaya geser utama
(P1) dan gaya geser sekunder (Fn) pada tiap-
tiap rivet
R Fn2 P12 2.Fn P1 cos