Anda di halaman 1dari 12

PEMFAKTORAN BENTUK KUADRAT ax^2 +

bx + c
BEBERAPA CARA PEMFAKTORAN BENTUK ax2 + bx + c

Beberapa hal yang mendasar yang harus dipahami siswa dalam mempelajari pemfaktoran

bentuk kuadrat;

ax2 + bx + c , dengan a, b, dan c anggota bilangan nyata, dan a 0 , diantaranya;

arti pemfaktoran;

penguasaan kompetensi prasyarat yaitu, sifat distributive, FPB dua bilangan bulat,
FPB bentuk aljabar, serta factor-faktor dari suatu bilangan bulat , pembagian bentuk
aljabar, sifat distributive dan;.

algoritma pemfaktoran

Sebelum memfaktorkan bentuk aljabar di atas, simak dan pahami uraian berikut:

a. Arti Memfaktorkan

Memfaktorkan bentuk aljabar artinya mengubah suatu bentuk penjumlahan suku-suku

aljabar menjadi bentuk perkalian factor-faktornya.

Memfaktorkan suatu bilangan bulat artinya menyatakan suatu bilangan dalam bentuk

perkalian factor-faktornya.

Faktor-faktor suatu bilangan bulat ,adalah bilangan bulat yang membagi habis(pembagi
habis) suatu bilangan bulat .

Membagi habis artinya sisa pembagiannya 0 ( tidak bersisa).

Contoh 1. Nyatakanlah 6 sebagai perkalian dua factornya !

Factor actor dari 6 adalah , 1 , 2 , 3, dan 6 atau -1, -2, -3, dan 6 , maka 6 dapat

dinyatakan sbb:

6 = 1 x 6 , atau 6 = 2 x 3 atau , 6 = (-1) x (-6) atau 6 = (-2) x (-3)

Contoh 2. Nyatakanlah 8 sebagai perkalian dua factornya !

Pasangan factor-faktor dari 8 adalah (-1, 8), (1, -8) , ( -2, 4) , (2, -4) , sehingga -8 dapat

dinyatakan dalam bentuk perkalian berikut:

8 = ( 1) x 8 , atau 8 = 1 x (8 ) , atau 8 = (-2) x 4 , atau 8 = 2 x (-4)


Simpulan:

Dari dua contoh di atas tampak bahwa, sepasang faktor bilangan bulat positif

bertanda sama, sedangkan sepasang faktor dari bilangan bulat negative berbeda

tanda.

b. FPB (Faktor Persekutuan Terbesar) atau Pembagi Bersama Terbesar (PBT)

1) FPB Dua Bilangan Bulat

Contoh:

FPB dari 3 dan 6 adalah 3 , karena 3 adalah bilangan bulat terbesar yang membagi

habis 3 dan 6. (3 Pembagi Bersama Terbesar dari 6 dan 3).

Contoh:

FPB atau PBT dari 12 dan 18 adalah 6 , karena 6 adalah bilangan bulat terbesar yang

membagi habis, 12 dan 18.

Secara nalar anda dapat menentukannya dengan mudah, tetapi bagi siswa yang lambat

berpikir anda dapat menggunakan cara-cara berikut:

Lakukan pembagian untuk bilangan 12 dan 18, pertama bagi dengan 2, hasil pembagiannya

6 dan 9. Selanjutnya 6 dan 9 di bagi 3 hasil pembagiannya 2 dan 3.

Karena hanya 1 yang habis membagi 2 dan 3 , maka proses pembagian tuntas.

Jadi, PBT(12, 18) adalah 2 x 3 = 6 , sedangkan KPK (12, 18) = 2 x 3 x 2 x 3 = 36

Atau menggunakan cara berikut:

PBT (12, 18) = PBT (18, 12)

=PBT(18 12 , 12) = PBT ( 6 , 12)

=PBT ( 12 6, 6)

=PBT ( 6, 6)

=6

2) FPB/PBT Bentuk Aljabar


FPB dari 2x2y dan 6xy2 adalah 2xy , karena 2xy membagi habis 2x2y dan 6xy2.

Dengan skema pembagian.

Jadi, PBT 2x2y dan 6xy2 adalah 2 . x . y = 2xy , sedangkan KPKnya = 2.x.y.x.3y = 6x2y2

3) Sifat Disributif

a . ( b + c ) = ab + ac , atau

ab + ac = a(b+c)

Proses pada bentuk pertama adalah perkalian suku satu dengan suku dua, sedangkan

bentuk yang terakhir adalah bentuk pemfaktoran suku dua (ab + ac).

Tampak, bahwa a dan (a + b) adalah factor-faktor dari (ab + ac).

Dan a adalah PBT dari ab dan ac.

Dengan skema pembagian:

c. Memfaktorkan bentuk ax2+ bx + c , dengan a,b, c R , dan a 0

Cara I

Perhatikan bentuk kuadrat suku tiga; ax2+ bx + c , yang dinyatakan sebagai perkalian

suku dua dengan suku dua berikut;

Jika bentuk ruas kanan kita jabarkan seperti berikut:


Perhatikan suku-suku pada ruas kiri dan ruas kanan dari persamaan (B) tersebut, maka

haruslah

pq/a = c atau pq = ac , dan p + q = b .

Dengan demikian pekerjaan kita adalah menemukan nilai p dan q dengan dua syarat yang

mengikat, yaitu

p dan q harus merupakan factor dari ac dan jumlahnya harus sama

dengan b ( koefisien x).

Secara skema dapat digambarkan sbb:

I. Kasus jika nilai a = 1

Bentuk ax2+ bx + c , menjadi x2+ bx + c sehingga bentuk pemfaktoran

persamaan (A) menjadi;

Dimana : p.q = c , dan p+q=b

Contoh 1

Faktorkanlah x2 11x + 30

Diketahui a = 1 , b = -11 , dan c = 30 . sehingga dapat ditulis;

x2 11x + 30 = (x + p) (x + q)

x2 11x + 30 = (x 5) (x 6)
II. Kasus jika nilai a 1

Contoh 2

Faktorkanlah 3x2 11x 20

Diketahui a = 3 , b = -11 , dan c = 20 . sehingga dapat ditulis;

Selanjutnya menemukan nilai p dan q yang memenuhi dua syarat tersebut di atas, dengan

cara coba dan periksa. Buatlah skema seperti diatas !

Selanjutnya coba dan periksa nilai penggati p dan q sebagai factor dari -60. Karena factor

dari bilangan bulat negative , maka nilai p dan q berbeda tanda. ( + dan ) . Karena

jumlahnya -11, maka untuk memudahkan , langkah awal kita tentukan dari bilangan positif.

Jika nilai p = +1 maka q = -60 , dan 1 + (-60) = -59 -11, jadi tidak memenuhi.

Lanjutkan dengan menentukan nilai p yang lebih dari +1.

Jika nilai p = +2 maka q = -30 , dan 2 + (-30) = -29 -11, jadi tidak memenuhi.

Hal ini dapat dikalkulasi dalam benak kita.

Jika p = +4 , maka q = (-60) : 4 = -15 , dan 4 + (-15) = -11, jadi nilai p = +4 dan q =

-15 bilangan yang memenuhi. Selanjutnya substitusi ke dalam bentuk (A) di atas !

Tampak dengan cara seperti ini, kita masih harus menyederhanakan.

Cara II
Bentuk ax2 + bx + c dapat kita tulis sbb:

Jika ruas kanan kita uraikan maka diperoleh bentuk sbb:

Perhatikan suku-suku pada ruas kiri dan ruas kanan dari persamaan (B) tersebut, maka

haruslah

a1 . a2 = a , c1 . c2 = c , dan (a1.c2 + a2.c1 ) = b

Dengan kata lain, kita harus menemukan sepasang factor dari a (koefisien x2)

dan sepasang factor dari konstanta c yang tepat, sehingga jumlah dari hasil kali

sepasang factor a dan c sama dengan b (koefisien x).

Untuk memudahkan dapat kita buat skema berikut :

Contoh 3

Faktorkanlah 3x2 +11 x 20 !

Selanjutnya dengan coba-coba dan periksa, temukan jumlah dari hasil perkalian sepasang

factor dari 3 dan (-20) sehingga jumlahnya = 11.

Sepasang factor dari 3 adalah (3, 1) dan

Selanjutnya kita dapat menghitung pasangan factor yang tepat yaitu, (3, 1) dan (-4, 5) ,

karena

3 x 5 + 1 x (-4)= 15 4 = 11 , memenuhi syarat : a1.c2 + a2.c1 = b


Tampak dengan cara seperti ini, bentuk pemfaktoran langsung diperoleh.

Cara ini cocok untuk siswa yang terampil dalam penjumlahan dan perkalian

bilangan bulat.

Contoh 4

Faktorkanlah -6x2 x + 35 !

Diketahui : a = -6 , b = -1 dan c = 35

Dengan cara coba dan periksa, kita dapat memeriksa jumlah hasil perkalian pasangan factor-

faktor yang memenuhi syarat.

Pasangan factor yang memenuhi yaitu, (+2 , -3) dan (5 , 7) , karena 2 x 7 + (-3) x 5 = 14

15 = -1

Memenuhi syarat: a1.c2 + a2.c1 = b

Cara III

Dengan menggunakan sifat Distributif

Bentuk ax2 + bx + c dapat kita tulis sbb:

ax2 + bx + c = ax2 + px +qx + c

Langkah pemfaktoran ini pada dasarkan mengubah bentuk suku 3 menjadi suku 4 dengan

mengubah suku bx menjadi bentuk penjumlahan px + qx dengan pq = ac, kemudian

langkah selanjutnya pemfaktoran dengan menggunakan sifat distributive.

Dengan skema seperti diatas .


Contoh 5

Faktorkanlah 3x2 +11 x 20 !

Diketahui: a = 3 , b = 11 , c = -20

Karena jumlahnya 11, untuk memudahkan kita mulai coba dan periksa dalam menentukan

faktornya dari bilangan negative. Pasangan factor dari (-60) yang memenuhi adalah -4 dan

+15.

Selanjutnya bentuk kuadrat tersebut dapat ditulis sbb:

3x2 +11 x 20 = 3x2 +15 x 4x 20

= 3x (x + 5) 4 (x +5) (sifat Distributif)

=(x + 5) (3x 4) (sifat Distributif)

Atau dapat anda tulis sbb:

3x2 +11 x 20 = 3x2 4x + 15x 20

= x (3x 4) + 5 (3x 4) (sifat Distributif)

= (3x 4) ( x + 5) (sifat Distributif)

Hasilnya sama.

Contoh 6

Faktorkanlah -6y2 y + 35 !

Diketahui : a = -6 , b = -1 dan c = 35
Karena jumlah faktornya -1, dengan coba dan periksa untuk memudahkan menentukan

pasangan faktornya, mulailah dari bilangan positif dengan mempertimbangkan syarat

jumlahnya -1 dan kemudian lakukan operasi pembagian.

Pasangan factor-faktor dari -210 yang memenuhi adalah (14 , -15).

Selanjutnya bentuk kuadrat tersebut dapat ditulis sbb:

-6y2 y + 35 = -6y2 15y +14y + 35

= -3y ( 2y + 5 ) + 7 ( 2y + 5 ) (sifat Distributif)

= ( 2y + 5 ) ( -3y + 7 ) (sifat Distributif)

Cara IV

Cara ini hanya penyederhanaan dari cara III. .

Contoh 6

Faktorkanlah -6x2 x + 35 !

Diketahui : a = -6 , b = -1 dan c = 35

Selanjutnya tulis seperti pada skema berikut;

Langkah ini dan langkah-langkah berikut yang sering saya gunakan, karena langkah-langkah

pemfaktoran dapat kita tulis langsung berikut perhitungan bisa diselesaikan dalam benak

kita.
Dari beberapa cara, silahkan gunakan cara yang anda rasa lebih mudah dan dapat

dipahami.

Simpulan:

Dari semua cara yang telah diuraikan di atas, penentuan factor-faktor dari ac yang

jumlahnya sama dengan b merupakan syarat perlu serta dalam penentuan factor-faktornya

menggunakan cara coba-coba dan periksa. (try and check).

Sekarang dapatkah kita menentukan factor-faktor nya secara langsung (tanpa

coba dan periksa)? Tentu BISA

Simak uraian berikut .

Cara V

Bentuk kuadrat ax2+ bx + c , dengan a,b, c R , dan a 0 , dapat kita tulis;

dengan p.q = ac , dan p+q=b dengan p,q bilangan Bulat

Jika anda analisa nilai p dan q merupakan bilangan bulat, sedangkan himpunan bilangan

bulat merupakan himpunan bagian (sub set) dari himpunan bilangan rasional.

Bilangan rasional adalah bilangan yang dapat dinyatakan dalam bentuk r /

s dengan s 0 dan r dan s adalah bilangan bulat .

Dan jika anda analisa dari bentuk ax2+ bx + c =(a1x + p)(a2x +q) , nilai b2 4ac

(disebut diskriminan) merupakan bilangan kuadrat, sehingga dapat ditulis :

b2 4ac = k2 , dengan k bilangan bulat positif. Atau

Selanjutnya;

b2 4ac = k2

b2 k2 = 4ac

(b + k) (b k) = 4pq
Karena p dan q factor dari ac yang merupakan bilangan bulat tertentu, maka dapat kita

tentukan

Gunakan rumus ini untuk menentukan factor-faktornya !

Contoh 7

Faktorkanlah -6x2 x + 35 !

Diketahui : a = -6 , b = -1 dan c = 35

Contoh 8

Faktorkanlah -6x2 x + 35 !

Menggunakan cara IV

Dengan menggunakan rumus diatas diperoleh pasangan factor yang tepat adalah (+14 , -15)

Langkah pertama kita faktorkan -6x2 15 x = -3x(2x + 5) , kemudian kita tulis:


Jadi, -6x2 x + 35 = (-3x + 7) (2x + 5)

Anda mungkin juga menyukai