Anda di halaman 1dari 8

Nama anggota

1.Nur Achmad
Hidayat(1500023157)
2.

TUGAS FITOKIMIA II
(POLIKETIDA)
1.Poliketida tanaman tingkat
tinggi
Nama Senyawa : Spinulosin

-Gol poliketida : Turunan Benzokuinon


-Keterlimpahan :Pada tanaman Lamun (seagrass) ;
Thalassia hemprichii, Halodule
pinifolia,Syringodiumisoetifolium, Cymodocea serrulata
danCymodocea rotundata
-Efek farmakologis : Anti Bakteri
ektraksi
Daun lamun yang telah dikeringkan (diangin-anginkan)
yang telah dikeringkan sebanyak 1 kg dihaluskan,
kemudian sampel yang telah berbentuk serbuk tersebut
dimaserasi dengan menggunakan pelarut etanol selama
dua hari sambil sekali-kali dikocok. Selanjutnya sari etanol
dipisahkan dengan penyaringan. Ekstrak etanol
dipekatkan dengan rotary evaporator, kemudian dilakukan
skrining fitokimia untuk mengetahui kandungan kimia
utamanya. Kemudian ekstrak etanol difraksinasi berturut-
turut dengan n-heksan dan etil asetat.Terhadap masing-
masing fraksi dilakukan kromatografi lapis tipis (KLT)
untuk mengetahui jumlah komponen senyawa kimia
dalam fraksi tersebut. Fraksi yang memberikan
kandungan senyawa kimia paling banyak dilakukan
pemisahan komponennya lebih lanjut (Lenny, 2006).
pemisahan
Pemisahan kandungan kimia dari fraksi etanol dilakukan dengan
kromatografi kolom dengan fasa diam silica gel 60. Silika gel yang
telah disuspensikan dengan n-heksana dimasukkan ke dalam
kolom. Ekstrak etanol pekat dilarutkan dan ditambahkan silica gel
dengan berat yang sama dan diuapkan sampai kering. Hasil
preabsorbsi dimasukkan ke dalam kolom lalu dielusi dengan n-
heksana, kemudian kepolaran eluen ditingkatkan dengan
menambahkan etil asetat secara bertahap. Komposisi eluen yang
diginakan adalah n-heksana-etil asetat (90:10, 80:20, 70:30,
60:40, 50:50, 40:60, 30:70 dan 20:80) dengan volume masing-
masing eluen tersebut 100 ml. Fraksi yang keluar dari kolom
ditampung dengan menggunakan botol vial dengan volume 10 ml
dan dimonitor dengan kromatografi lapis tipis (KLT). Fraksi dengan
nilai Rf yang sama digabung, dan diuapkan pelarutnya. Fraksi ini
dikristalkan sehingga diperoleh kristal murni (Lenny, 2006).
2.Poliketida tanaman tingkat
rendah
Nama senyawa : Swinholide
Gol poliketida : Turunan
Keterlimpahan : SPONS LAUT,

Petrosia nigricans
-Efek farmakologis : Anti Bakteri/anti
kanker
ekstraksi
Ekstraksi dilakukan dengan metode maserasi
menurut petunjuk Rachmat (1994). Metode
tersebut adalah sebagai berikut: spons yang sudah
dibersihkan ditimbang sebanyak 25 gr, setelah
ditimbang, dipotong kecil-kecil,
selanjutnya diblender sampai halus. Setelah halus
dipindahkan ke dalam
beaker glass 100 mL dan ditambahkan 25 ml
metanol p.a., kemudian diadukaduk
hingga metanol meresap ke dalam sampel
pemisahan
Beaker glass ditutup plastik dan disimpan
selama 24 jam dalam suhu kamar. Setelah 24 jam,
disentrifuge selama 15 menit dengan kecepatan
3500 rpm. Disaring dengan kertas saring untuk
memisahkan cairan dengan endapannya. Cairan
ditampung di dalam labu takar 25 mL (ekstrak).
Ekstrak dipekatkan dengan evaporator pada suhu
50-60C. Ekstrak siap untuk diuji, kalau belum
langsung diuji, disimpan di botol ekstrak dalam
lemari pendingin.
DAFTAR PUSTAKA
http://duniakelaitan.blogspot.co.id/2015
/02/ekstraksi.html
https://www.academia.edu/4113861/
EKSTRAK_LAMUN_SEBAGAI_SUMBER_ALTE
RNATIF_ANTIBAKTERI_PENGHAMBAT_BAK
TERI_PEMBENTUK_BIOFILM

Anda mungkin juga menyukai