Anda di halaman 1dari 41

KORPUS ALIENUM DI TELINGA

Inayah Afrilia 1110311014


Ranti Verdiana 1110312084

Preseptor:
dr. Dolly Irfandy, Sp.THT-KL
Latar Belakang

Instalasi gawat darurat Benda hidup atau benda


THT 11% dari semua Anak-anak >>> Dewasa mati berupa organik
kasus benda asing maupun non organik

Pilihan metode ekstraksi


Ada sesuatu dalam benda asing di telinga
telinganya, nyeri telinga, tergantung situasi klinis,
telinga berair jenis benda asing, dan
pengalaman dokter
Anatomi Telinga Luar
Daun Liang Membran
telinga telinga timpani
Definisi
Korpus alienum atau benda asing di telinga ialah
benda yang berasal dari luar tubuh atau dari
dalam tubuh, yang dalam keadaan normal tidak
ada pada telinga
Epidemiologi
11% dari semua kasus benda asing
termasuk di hidung dan tenggorok

Anak-anak > dewasa. Laki-laki >


perempuan

Otalgia (56.9%)

Serangga (54% )

95% berhasil dikeluarkan. 4.2% GA


Etiologi dan Faktor Risiko
Benda hidup atau benda mati berupa organik
maupun non organik

Anak Kacang hijau, manik, mainan, karet


penghapus dan terkadang baterai
kecil

Orang Kapas cotton bud yang tertinggal,


potongan korek api, patahan pensil,
kadang-kadang ditemukan serangga
dewasa kecil seperti kecoa, semut atau nyamuk
Etiologi dan Faktor Risiko
Rasa ingin tahu (curiosity), iritasi karena
otalgia, ketertarikan pada benda-benda kecil,
keinginan untuk bersenang-senang (fun
Anak making), retardasi mental dan ADHD

Kecelakaan/ ketidaksengajaan atau karena


gangguan jiwa
Dewasa
Manifestasi Klinis
Ada sesuatu dalam telinganya
Nyeri telinga
Telinga berair
Ketidaknyamanan dan keluhan mual/muntah
- serangga hidup
Rasa penuh di liang telinga
Gangguan pendengaran
Diagnosis

Anamnesis

Pemeriksaan Fisik
Otoskop temuan dapat bervariasi tergantung
benda dan lama waktu benda tersebut sudah
berada di liang telinga

Pemeriksaan Penunjang
Audiometri nada murni, CT scan
Diagnosis Banding
Abrasi liang
telinga

Perforasi
Serumen
membran
impaction
timpani

Tumor Hematoma

Otitis
eksterna
Tatalaksana
Upaya ektraksi benda asing yang tidak hati-hati
seringkali malah mendorongnya lebih ke dalam

Apabila terdapat visualisasi yang baik


Indikasi dari benda asing yang teridentifikasi
di dalam liang telinga

Adanya perforasi membran timpani,


kontak antara benda asing dengan
Kontraindikasi membran timpani, atau tidak
bagusnya visualisasi liang telinga
Tatalaksana
Metode

Ekstraksi Irigasi Suction Anestesi


mekanik

Antibiotik cegah infeksi sekunder


Terbukti ada infeksi & abrasi setelah ekstraksi
antibiotik dan steroid tetes telinga 5x/hari
selama 5-7 hari
Komplikasi
22% dari kasus yang ditemukan terkait
dengan benda asing
Abrasi liang telinga,
Akut perdarahann, infeksi, dan
perforasi membran
timpani

Partikel benda asing lama


Kronik di liang telinga atau masih
tertinggal setelah ekstraksi
granuloma
BAB III
LAPORAN KASUS
IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn. J
Umur : 56 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
No MR : 948197
Pekerjaan : Wirawasta
Alamat : Padang
Tanggal pemeriksaan : 12 Juni 2016
ANAMNESIS
Seorang pasien laki-laki berusia 56 tahun datang ke IGD RSUP
DR M Djamil Padang pada tanggal 12 Juni 2016 dengan:
Keluhan Utama
Rasa tertinggal kapas cotton bud di telinga kanan 5 jam
sebelum masuk rumah sakit
Riwayat Penyakit Sekarang
Rasa tertinggal kapas cotton bud di telinga kanan 5 jam
sebelum masuk rumah sakit
Sebelumnya pasien mengorek telinga kanan dengan cotton
bud, tiba-tiba kapas cotton bud tertinggal di dalam telinga
kanan. Pasien kemudian berobat ke IGD RSUP DR M Djamil
Padang.
Usaha mengeluarkan tidak ada
Keluar darah dari telinga tidak ada
Rasa penuh di telinga tidak ada
Rasa gatal di telinga tidak ada
Penurunan pendengaran tidak ada
Nyeri pada telinga tidak ada
Telinga berdenging tidak ada
Pusing berputar dan gangguan keseimbangan tidak ada
Riwayat keluar cairan dari telinga sebelumnya tidak ada
Riwayat kebiasaan mengorek-ngorek telinga ada
Riwayat hidung tersumbat tidak ada, bersin lebih dari 5 kali bila terkena
debu dan cuaca dingin tidak ada, keluar cairan dari hidung tidak ada,
gangguan penghidu tidak ada
Nyeri tenggorok tidak ada, nyeri dan sulit menelan tidak ada, dahak di
tenggorok tidak ada, rasa sumbatan di leher tidak ada, suara serak tidak
ada.
Nyeri kepala tidak ada, nyeri daerah sekitar muka tidak ada,
penglihatan ganda tidak ada, muntah menyemprot tidak ada
Demam, batuk, dan pilek tidak ada.
Riwayat Penyakit Dahulu
Riwayat kemasukan kapas atau benda asing
lainnya ke dalam telinga tidak ada
Riwayat Penyakit Keluarga
Tidak ada anggota keluarga dengan riwayat
kemasukkan benda asing ke dalam telinga seperti
pasien
Riwayat Pekerjaan, Sosial Ekonomi dan Kebiasaan
Pasien bekerja sebagai seorang wiraswasta
PEMERIKSAAN FISIK

Status Generalis Pemeriksaan Sistemik

KU : Tampak sakit sedang Kepala: Normochepal


Kes : Komposmentis Mata : Konjungtiva tidak
kooperatif anemis, sklera tidak ikterik
TD : 120/80 mmHg Wajah: Simetris, tidak
Nadi : 90 x/menit ditemukan kelainan
Nafas : 20 x/menit Thorax: Paru dan jantung
Suhu : Afebris dalam batas normal
Abdomen: Dalam batas normal
Ekstremitas: Akral hangat dan
CRT < 2 detik
TELINGA
RESUME
(DASAR DIAGNOSIS)
Anamnesis
Rasa tertinggal kapas cotton bud di telinga kanan
5 jam sebelum masuk rumah sakit
Sebelumnya pasien mengorek telinga kanan
dengan cotton bud, tiba-tiba kapas cotton bud
tertinggal di dalam telinga kanan. Pasien
kemudian berobat ke IGD RSUP DR M Djamil
Padang.
Usaha mengeluarkan tidak ada
Riwayat kebiasaan mengorek-ngorek telinga ada
Pemeriksaan Fisik :
Telinga:
AD:Tampak massa berwarna putih berupa kapas di
liang telinga, serumen ada sedikit berwarna kuning
kecoklatan lembek
AS:Liang telinga lapang, membran timpani utuh
berwarna putih mutiara, refleks cahaya ada arah
jam 7, serumen tidak ada
Diagnosis kerja
Corpus alienum kapas cotton bud et liang telinga
AD

Diagnosis banding: -

Pemeriksaan penunjang: -

Diagnosis
Corpus alienum kapas cotton bud et liang telinga
AD

Diagnosis tambahan
Serumen prop et AD
Tatalaksana
Tatalaksana Umum
Menjelaskan bahwa kapas ditemukan di liang telinga
kanan dan sudah diekstraksi dari liang telinga kanan
Menjelaskan agar pasien tidak melakukan kebiasaan
mengorek telinga. Bila telinga terasa gatal atau ingin
membersihkan telinga, sebaiknya dibawa ke puskesmas
atau rumah sakit
Menjelaskan kepada pasien bila ada benda asing yang
masuk ke dalam telinga, sebaiknya segera dibawa ke
rumah sakit untuk dikeluarkan dan jangan mencoba
mengeluarkan sendiri
Tatalaksana Khusus
Ekstraksi benda asing (berhasil dilakukan)
Ear toilet untuk membersihkan serumen yang
ada (dibersihkan dengan kapas yang dililitkan
pada cotton applicator)
Evaluasi telinga kanan dilakukan dengan
otoskop dan didapatkan liang telinga kanan
cukup lapang, membran timpani utuh, refleks
cahaya ada arah jam 5, laserasi tidak ada,
ekskoriasi tidak ada, benda asing tidak ada,
serumen tidak ada
Prognosis
Quo ad Vitam : bonam
Quo ad Functionam : bonam
Quo ad Sanationam : bonam
BAB IV
DISKUSI
Korpus alienum atau benda asing dalam suatu organ
ialah benda yang berasal dari luar tubuh atau dari dalam
tubuh, yang dalam keadaan normal tidak ada. Benda asing
di telinga merupakan masalah yang sering ditemukan oleh
dokter THT, dokter anak dan dokter layanan primer
terutama di pelayanan gawat darurat.
Benda asing yang ditemukan di liang telinga dapat
sangat bervariasi, baik berupa benda hidup atau benda
mati berupa organik maupun non organik. Benda asing
pada telinga yang sering ditemukan pada anak kecil yaitu
kacang hijau, manik, mainan, karet penghapus dan
terkadang baterai. Pada orang dewasa yang relatif sering
ditemukan adalah kapas cotton bud yang tertinggal,
potongan korek api, patahan pensil, kadang-kadang
ditemukan serangga kecil seperti kecoa, semut atau
nyamuk.
Pada kasus ini, ditemukan benda asing berupa cotton bud pada
liang telinga kanan pasien yang dari anamnesis diketahui pasien
sebelumnya mengorek telinga. Pada kasus ini sesuai dengan benda
asing yang paling sering ditemukan pada orang dewasa, yaitu pasien
laki-laki berusia 56 tahun.
Berdasarkan anamnesis dengan pasien didapatkan adanyar rasa
tertinggal kapas cotton bud di telinga kanan 5 jam sebelum masuk
rumah sakit. Sebelumnya pasien mengorek telinga kanan dengan
cotton bud, tiba-tiba kapas cotton bud tertinggal di dalam telinga
kanan. Pasien kemudian berobat ke IGD RSUP DR M Djamil Padang.
Usaha mengeluarkan tidak ada. Riwayat kebiasaan mengorek-ngorek
telinga ada.
Berdasarkan pemeriksaan fisik menggunakan otoskop didapatkan
pada telinga kanan tampak massa berwarna putih berupa kapas di
liang telinga, serumen ada sedikit berwarna kuning kecoklatan
lembek. Pemeriksaan telinga kiri didapatkan liang telinga lapang,
membran timpani utuh berwarna putih mutiara, refleks cahaya ada
arah jam 7, serumen tidak ada.
Diagnosis ditegakkan dari anamnesis dan
pemeriksaan fisik. Tidak ada pemeriksaan laboratorium
ataupun radiologi yang direkomendasikan sebagai
pemeriksaan penunjang. Pemeriksaan fisik adalah alat
diagnostik yang utama. Otoskop dapat digunakan sambil
menarik pinna ke arah posterosuperior.
Berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan fisik
tersebut dapat ditegakkan diagnosis Corpus alienum
kapas cotton bud et liang telinga AD dengan diagnosis
tambahan serumen prop et AD. Diagnosis banding pada
keluhan pasien ini tidak ada dikarenakan pada
pemeriksaan dengan otoskop sudah jelas didapatkan
adanya benda asing berupa kapas di dalam liang telinga
kanan.
Banyak teknik untuk tatalaksana benda asing ditelinga
yang tersedia, dan pilihan tergantung pada situasi klinis,
jenis benda asing yang dicurigai, dan pengalaman dokter.
Pada pasien ini tatalaksana khusus yang dilakukan adalah
ekstraksi mekanik menggunakan forcep alligator. Setelah
ekstraksi berhasil, dilakukan ear toilet untuk membersihkan
serumen yang ada, yaitu dibersihkan dengan kapas yang
dililitkan pada cotton applicator karena konsistensi
serumen lembek. Kemudian, Evaluasi telinga kanan
dilakukan dengan otoskop dan didapatkan liang telinga
kanan cukup lapang, membran timpani utuh, refleks cahaya
ada arah jam 5, laserasi tidak ada, ekskoriasi tidak ada,
benda asing tidak ada, serumen tidak ada.
Selain tatalaksana khusus, pada pasien juga
diberikan tatalaksana umum berupa edukasi, yaitu
menjelaskan bahwa kapas ditemukan di liang telinga
kanan dan sudah diekstraksi dari liang telinga kanan.
Kemudian, menjelaskan agar pasien tidak melakukan
kebiasaan mengorek telinga. Bila telinga terasa gatal
atau ingin membersihkan telinga, sebaiknya dibawa ke
puskesmas atau rumah sakit. Terakhir, menjelaskan
kepada pasien bila ada benda asing yang masuk ke
dalam telinga, sebaiknya segera dibawa ke rumah sakit
untuk dikeluarkan dan jangan mencoba mengeluarkan
sendiri.

Anda mungkin juga menyukai