Anda di halaman 1dari 25

Kelenjar Adrenal

dan
Kelenjar Pankreas
Ardea Kumarasetya
Dewi
Fatria
Kelenjar Adrenal
Anatomi dan Fisologi
Kelenjar suprarenalis atau adrenal berbentuk ceper
terdapat pada bagian atas ginjal.
Beratnya kira-kira 5-9 gram berjumlah dua buah
sesuai dengan jumlah ginjal.
Kelenjar ini terdiri dari dua bagian
Bagian luar (korteks) yang berasal dari sel-sel
mesodermal
Bagian dalam disebut medulla yang berasal dari sel-sel
ectodermal
Berdasarkan perbedaan zat yang dihasilkan, fungsi
dan peranan dalam mengatur kehidupan sel di dalam
tubuh juga berbeda.
Bagian korteks menghasilkan hormon-hormon yang
dikategorikan sebagai hormon steroid
Bagian medulla menghasilkan katekolamin
Korteks adrenal

Bagian luar berwarna kekuning-kuningan menghasilkan kortisol, yang terdiri dari


sel-sel epitel yang besar berisi lipoid yang disebut foam cells
Terdiri darizona glomerulosa(lapisan luar)
Zona fusikulata(lapisan tengah yang paling besar)
Zona retikularis(lapisan dalam langsung mengelilingi medula)
Pemeliharaan struktur tubuh dan aktivitas sekresi dari korteks adrenal dipengaruhi
oleh hormone adrenokortikotropik (ACTH) dari lobus anterior hipofisa
Korteks menghasilkan hormon

Kortikosteroid(kortikoid)
Mengandung struktur dasar nucleus
Faal dari kortikosteroid memproduksi sekitar 30 jenis krotikosteoid tetapi hanya beberapa yang
mempunyai aktivitas biologis yang jelas.
Pengaturan sekresi glukokortikoid, sekresinya dirangsang oleh ACTH dari adenohipofise melalui
pengaruh trofiknya ACTH
Mempertahankan struktur dan perdarahan korteks adrenal terutama zona fasikulata dan zona
retikularis
Mineralokortikoid
Meningkatkan retensi ion dan meningkatkan eksresi ion kalium (K) di ginjal (tubulus distal dan
tubulus koligens)
Meningkatkan retensi natirum (Na) di kelenjar keringat dan saluran pencernaan
Di ginjal aldosterone meningkatkan kegiatan pompa natrium di bagian basal membrane sel tubulus.
Pengaturan mineralokortikoid
Medulla

Terdiri dari sel-sel yang menghasilkan hormon epinefrin dan hormon


norepinefrin, yang mengandung sel-sel ganglion simpatis dan kelenjar medula
adrenal.
Kelenjar medula adrenal dapat membentuk dan melepaskan adrenalin di
sampin noradrenalin
Dalam medula adrenal norepinefrin di ubah oleh enzim yang di rangsang oleh
kortisol
Pada dasarnya katekolamin (adrenalin) dan noradrenalin terbentuk melalui
suatu hidroksilasi dan dekarboksilasi asam amino fenilanin dan tirosin. Tirosin
di transpor ke dalam sel menyekresi katekolamin ditosin.
Gangguan Pada Kelenjar Adrenal

Kelainan Fungsi Korteks


Hipofungsi
Penyakit Addison
Hiperfungsi
Syndrome Crushing
Hiperaldosteronisme
Hiperplasia adrenal kongenital
Kelainan Fungsi Medulla Adrenal
Tumor pada medulla
Penyakit Addison

Terjadi ketika fungsi korteks tidak kuat untuk memenuhi kebutuhan


akan hormon kortikal
Autoimun atau atropi idiopatik kelenjar adrenal bertanggung jawab
atas sebagian besar kasus
Penyebab lain meliputi pengangkatan kelenjar adrenal meliputi
pembedahan atau infeksi (tuberkulosis atau histoplasmonis) kelenjar
adrenal. Ketidak kuatan sekresi hormon aderenokortikontropok (ACTH)
dari kelenjar hipofisis primer juga menyebabkan insufisiensi adrenal
Penggunaan kortikosteroid secara terapiutik adalah penyebab tersering
insufisiensiadrenokortikal
Gejala dapat juga disebabkan oleh penghentian terapi hormon
adrenokortikal eksogen secara mendadak, yang dapat mengganggu
mekanisme umpan balik normal (Brunner & Suddarth, 2013:20)
Syndrom Crushing
Kelebihan produksi glukokotikoid biasanya disebabkan oleh penggunaan
farmakologik preparat steroid, tetapi dapat pula terjadi akibat adenoma
hipofisis yang menyekresikan ACTH, adenoma atau karsinoma adrenal, atau
akibat produksi ACTH ektopik oleh suatu neoplasma
Para penderita sindrom Cushing secara khas akan kehilangan pola diurnal
sekresi ACTH dan kortisol
Mereka menunjukkan hiperglikemia atau intoleransi glukosa (atau
keduanya) karena peningkatan glukokoneogenesis
Berhubungan dengan ini adalah efek katabolic protein yang berat dan
mengakibatkan penipisan kulit, atrofi otot, osteoporosis, involusi jaringan
limfoid yang luas dan umumnya keseimbangan nitrogen yang negative
Pada penderita sindrom ini juga terdapat redistribusi lemak yang aneh
dengan obesitas batang tubuh dan punuk kerbau (buffalo hump) yang
khas
Resistensi terhadap infeksi dan respons inflamasi, terganggu, seperti
halnya penyembuhan luka
Beberapa temuan klinis, termasuk hypernatremia, hypokalemia, alkalosis,
edema dan hiperteni disebabkan oleh kerja mineralokortikoid yang dimilki
kortisol.
Hiperaldosteronisme

Adenoma kecil sel granuloma mengakibatkan aldosteronisme primer (sindrom


Conn), yaitu manifestasi klasik yang mencakup gejala hipertensi,
hypokalemia, hypernatremia dan alkalosis
Penderitta aldosteronisme primer tidak memperlihatkan bukti adanya
kelebihan hormone glukokortikoid, dan kadar renin serta angiotensin II dalam
plasma akan disupresi
Hiperplasia adrenal kongenital

Jumlah enzim steroidogenik yang tidak memadai menyebabkan defisiensi


produk akhir, akumulasi intermediate, dan produksi berlebihan hormone
steroid dari lintasan alternative
Gambaran umum sebagian besar sindrom ini yang timbul in utero adalah
defisiensi produksi kortisol dengan kelebihan produksi ACTH dan hyperplasia
adrenal, karena itu keadan ini dinamakan hyperplasia adrenal kongenital
Kelebihan produksi hormone adrenal merupakan gambaran umum yang lain
lagi. Kelebihan hormone ini mengakibatkan peningkatan pertumbuhan badan,
virilisasi dan genitalia eksterna yang ambigu. Karena itu, keadaan ini diberi
nama lain sindrom adrenogenital
Tumor pada medulla

Tumor ini biasanya tidak terdeteksi kecuali bila menghasilkan dan


menyekresikan cukup banyak epinefrin atau norepinefrin, sehingga
menimbulkan sindrom hipertensi yang beraat.
Rasio norepinefrin terhadap epinefrin sering meningkat pada feokromositoma
Keadaan ini dapat menjelaskan berbagai perbedaan pada gambaran klinis
penyakit tersebut, mengingat norepinefrin diperkirakan terutama
bertanggung jawab atas terjadinya gejala hipertensi, sedangkan epinefrin
terhadap terjadinya hipermetabolisme (Murray, 2003:564)
Kelenjar Pankreas
Pankreas

Sebagai salah satu kelenjar endokrin, pankreas memiliki peranan yang cukup besar
terhadap pengaturan sistem hormonal tubuh
Selain sebagai endokrin, pankreas berfungsi sebagai kelenjar eksokrin
Pankreas merupakan salah satu organ pada sistem pencernaan yang memiliki dua
fungsi utama
Menghasilkan enzim pencernaan
Menghasilkan beberapa hormon penting seperti insulin dan glucagon
Pankreas terletak pada bagian posterior perut dan berhubungan erat dengan
duodenum (usus dua belas jari)
Pada pankreas manusia normal sel insulin berkisar 62% dari jumlah total sel di
pulau Langerhans, glukagon 15%, PP 14%, somatostatin 9% dan DI kurang dari 1%
(Sundler dan Hakanson, 1988)
lanjutan

Pankreas merupakan organ tubuh istimewa yang berfungsi ganda sebagai


kelenjar eksokrin dan endokrin
Sebagai kelenjar eksokrin pankreas membantu dan berperan penting dalam
sistem pencernaan dengan mensekresikan enzim-enzim pankreas seperti
amilase, lipase dan tripsin
Sebagai kelenjar endokrin, pankreas dikenal dengan produksi hormon-hormon
insulin dan glukagon yang berperan dalam metabolisme glukosa
Fungsi endokrin pankreas dilakukan oleh pulau-pulau Langerhans yang
tersebar di antara bagian eksokrin pancreas (Guyton, 1976; Greenspan dan
Forsham, 1983; Sundler dan Hakanson, 1988)
Fungsi Pankreas

Mengatur kadar gula dalam darah melalui pengeluaran glukagon, yang


menambah kadar gula dalam darah dengan mempercepat tingkat pelepasan
dari hati.
Pengurangan kadar gula dalam darah dengan mengeluarkan insulin yang mana
mempercepat aliran glukosa ke dalam sel pada tubuh, terutama otot. Insulin
juga merangsang hati untuk merubah glukosa menjadi glikogen dan
menyimpannya di dalam sel-selnya (Anonymous, 2009)
Anatomi Pankreas

Pankreas merupakan suatu organ berupa kelenjar


dengan panjang dan tebal sekitar 12,5 cm dan
tebal + 2,5 cm (pada manusia)
Pankreas terbentang dari atas sampai ke
lengkungan besar dari perut dan biasanya
dihubungkan oleh dua saluran ke duodenum (usus
12 jari)
Terletak pada dinding posterior abdomen di
belakang peritoneum sehingga termasuk organ
retroperitonial kecuali bagian kecil caudanya yang
terletak dalam ligamentum lienorenalis
Strukturnya lunak dan berlobulus
Bagian Pankreas

Caput Pancreatis
Berbentuk seperti cakram dan terletak di dalam bagian cekung duodenum. Sebagian caput meluas
di kiri di belakang arteri dan vena mesenterica superior serta dinamakan Processus Uncinatus
Collum Pancreatis
Merupakan bagian pancreas yang mengecil dan menghubungkan caput dan corpus pancreatis.
Collum pancreatisterletak di depan pangkal vena portae hepatis dan tempatdipercabangkannya
arteria mesenterica superior dari aorta
Corpus Pancreatis
Berjalan ke atas dan kiri, menyilang garistengah. Pada potongan melintang sedikit berbentuk
segitiga
Cauda Pancreatis
Berjalan ke depan menuju ligamentumlienorenalis dan mengadakan hubungan dengan hilum
lienale
Histologi

Bagian eksokrin
Pankreas dapat digolongkan sebagai kelenjar besar, berlobus dan
merupakan tubuloasinosa kompleks. Asinus berbentuk tubular,
dikelilingi lamina basal dan terdiri 5-8 sel berbentuk pyramid yang
tersusun mengelilingi luen sempit. Diantara asini, terdapat jaringan
ikat halus mengandung pembuluh darah, pembuluh limfe, saraf dan
saluran keluar
Bagian Endokrin
Bagian endokrin pankreas, yaitu Pulau Langerhans, tersebar di
seluruh pankreas dan tampak sebagai massa bundar, tidak teratur,
terdiri atas sel pucat dengan banyak pembuluh darah yang berukuran
76175 mm dan berdiameter 20 sampai 300 mikron tersebar di
seluruh pankreas, walaupun lebih banyak ditemukan di ekor daripada
kepala dan badan pankreas.(Derek Punsalam, 2009). Pulau ini
dipisahkan oleh jaringan retikular tipis dari jaringan eksokrin
disekitarnya dengan sedikit serat-serat retikulin di dalam pulau.
(Anonymous, 2009). Sel-sel ini membentuk sekitar 1% dari total
jaringan pankreas.(John Gibson,1981)
Pada manusia, pulau Langerhans terdapat sekitar 1-2 juta pulau
lanjutan

Dengan pewarnaan khusus, sel-sel pulau Langerhans terdiri dari empat macam
Sel Alfa : sebagai penghasil hormon glukagon. Terletak di tepi pulau,mengandung
gelembung sekretoris dengan ukuran 250nm, dan batas intikadang tidak teratur.
Sel Beta : sebagai penghasil hormon insulin. Sel ini merupakan sel terbanyak dan
membentuk 60-70% sel dalam pulau. Sel beta terletak di bagian lebih dalam atau
lebih di pusat pulau, mengandung kristaloidromboid atau poligonal di tengah, dan
mitokondria kecil bundar dan banyak.
Sel Delta : mensekresikan hormon somatostatin. Terletak di bagian manasaja dari
pulau, umumnya berdekatan dengan sel A, dan mengandunggelembung sekretoris
ukuran 300-350 nm dengan granula homogen.
Sel F : mensekresikan polipeptida pankreas. Pulau yang kaya akan sel F berasal dari
tonjolan pankreas ventral.(Anonymous, 2009)
Gangguan pada Pankreas
Pankreatitis
Pankreatitis adalah kondisi inflamasi yang menimbulkan
nyeri dimana enzim pankreas diaktifasi secara prematur
mengakibatkan autodigestif dari pankreas. (Doengoes,
2000;558). Pankreatitis akut adalah inflamasi pankreas
yang biasanya terjadi akibat alkoholisme dan penyakit
saluran empedu seperti kolelitiasis dan kolesistisis
(Sandra M. Nettina, 2001).
Tumor pancreas
Kanker pankreas adalah tumor maligna (ganas) yang
terdapat pada pankreas
INSULINOMA
Insulinoma merupakan tumor pankreas yang jarang terjadi,
dimana tumor ini menghasilkan insulin, suatu hormon yang
berfungsi menurunkan kadar gula dalam darah. Hanya 10%
insulinoma yang bersifat ganas
KETOSIDOSIS DIABETIK
Ketoasidosis diabetik merupakan akibat dari defisiensi
berat insulin dan disertai gangguan metabolisme
protein, karbohidrat dan lemak. Keadaan ini
terkadang disebut akselerasi puasa dan merupakan
gangguan metabolisme yang paling serius pada
diabetes ketergantungan insulin
HIPOGLIKEMIA
Hipoglikemia adalah suatu keadaan dimana kadar
gula darah (glukosa) secara abnormal rendah.
Dalam keadaan normal, tubuh mempertahankan
kadar gula darah antara 70-110 mg/dL. Pada
diabetes, kadar gula darah terlalu tinggi; pada
hipoglikemia, kadar gula darah terlalu rendah.
Kadar gula darah yang rendah menyebabkan
berbagai sistem organ tubuh mengalami kelainan
fungsi. Hypoglikemi adalah konsentrasi glukose
darah di bawah 40mg/100ml. Hypoglikemi
merupakan keadaan yang serius dan keadaan
semakin gawat jika anak semakin muda
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai