Anda di halaman 1dari 26

MANAJEMEN RESIKO

By. Ella Silvana Ginting, SE, M.Si


PENDAHULUAN
Proses pengambilan keputusan => SITUASI
BERBEDA-BEDA <= Memerlukan kemampuan
nalar dan konseptual yg luas dan flexibel

SITUASI SITUASI
KEPUTUSAN YANG KEPUTUSAN YANG
PASTI TIDAK PASTI
PENDAHULUAN

MASALAH

KETIDAKPASTIAN RESIKO

PELUANG

Resiko yang berkaitan dengan kemungkinan kerugian akan menimbulkan


masalah
Resiko yang diketahui terjadinya/ kejadiannya, dapat direncanakan cara
mengatasinya dengan biaya tertentu
APA ITU

R I S I K O .???
Risiko adalah segala sesuatu
yang akan menghambat
organisasi dalam mencapai
tujuan yang telah ditetapkan

Manajemen Risiko
DEFINISI RISIKO:

Potensi terjadinya suatu PERISTIWA atau KEJADIAN


baik yang DIPERKIRAKAN maupun TIDAK
DIPERKIRAKAN, yang langsung maupun tidak langsung
menimbulkan KERUGIAN KEUANGAN maupun Non-
KEUANGAN dan atau menyebabkan perusahaan
memiliki KETERBATASAN atau KENDALA dalam
mencapai TUJUAN yang telah ditetapkan
DEFINISI MANAJEMEN RESIKO
By. Vaughan (1978)

Risk is the chance of Menunjukkan suatu keadaan akan munculnya


loss suatu situasi tertentu
Contoh, apabila kita melemparkan uang logam
(Risiko adalah kans Rp.100,- , maka probabilitas (kemungkinan)
kerugian) munculnya gambar masing sisi adalah 0,5.

Risk is the possibility of Istilah possibility berarti bahwa probabilitas


loss sesuatu peristiwa berada diantara nol dan satu
(Risiko adalah Definisi ini sangat mendekati dengan pengertia
kemungkinan kerugian) risiko yang dipakai sehari-hari

Risk is uncertainty Risiko berhubungan dengan ketidakpastian. Adanya


risiko, karena adanya ketidakpastian
(Risiko adalah Contoh, dilaporkan oleh dinas pengamat cuaca,
ketidakpastian) bahwa besok MUNGKIN AKAN hujan
Types of Risk

RISK

SPEKULAS
MURNI
I

STATIS DINAMIS STATIS DINAMIS

OBJEKTIF SUBJEKTIF OBJEKTIF SUBJEKTIF


RISIKO MURNI versus RISIKO SPEKULASI

Jika suatu ketidakpastian terjadi, maka kejadian tersebut pasti menimbulkan

RISIKO
kerugian. TIDAK ADA KEMUNGKINAN AKAN MENGHASILKAN KEUNTUNGAN
CONTOH, Barang rusak terbakar, barang terhanyut banjir, kepala rumah

MURNI
tangga (pencari nafkah) meninggal dunia di usia produktif

Ketidakpastian apakah akan terjadi untung atau kerugian


Keputusan dengan motif profit dengan cara spekulasi dilakukan perorangan/
RISIKO perusahaan mempunyai dampak bahaya resiko murni
CONTOH, Perusahaan membeli sebidang tanah untuk mendirikan
SPEKULAS perusahaan, ternyata tanah tersebut mengandung gas beracun, dengan
I adanya bahaya polusi, maka perusahaan dihadapkan pada resiko murni
CONTOH, produk silikon untuk memperbesar payudara dilarang beredar
karena membahayakan kesehatan wanita
RISIKO STATIS versus RISIKO DINAMIS

Tidak independen, semakin


Asalnya dari masyarakat tinggi risiko dinamis dapat Timbul karena terjadi
yang tidak berubah yang meningkatkan risiko statis
berada dalam perubahan dalam
jenis tertentu masyarakat
keseimbangan stabil CONTOH,
CONTOH, Risiko dinamis mungkin
Ketidakpastian kerugian murni mungkin juga
Petir, angin topan (Risiko yang terkait dengan spekulatif
Murni Statis) perubahan cuaca (dianggap CONTOH,
Menjalankan bisnis dalam risiko statis), tetapi fakta: Urbanisasi, perkembangan
ekonomi stabil (Risiko pencemaran lingkungan
Spekulatif Statis) teknologi yg kompleks,
akibat meningkatnya perubahan UU, peraturan
industrialisasi dapat pemerintah
mempengaruhi
RISIKO mempenagruhi pola musim RISIKO
STATIS (cuaca) global dan karena
itu meningkatkan sumber
risiko statis
DINAMIS

RISIKO STATIS
DAN DINAMIS
RISIKO SUBJEKTIF versus RISIKO OBJEKTIF

Berkaitan dengan kondisi mental seseorang yang mengalami


ragu-ragu atau cemas akan terjadinya kejadian tertentu
RISIKO Ketidakpastian secara kejiwaan yang berasal dari sikap mental
atau kondisi seseorang
SUBJEKTIF CONTOH,
Seseorang yang cenderung mengambil keputusan yang aman

RISIKO Probabilitas/ kemungkinan penyimpangan aktual


OBJEKTI dari yang diharapkan (dari rata-rata) sesuai
pengalaman
F
SUMBER DAYA YANG TERANCAM RISIKO
DAN PATUT DILINDUNGI

1. Harta Benda
2. Ketiban Utang/ Ancaman Utang
3. Jiwa Kesehatan dan Mata Pencaharian
1. Harta Benda
Perusahaan harus mempertimbangkan kemungkinan besarnya
kerugian & potensi terjadinya kerugian
CONTOH, tidak hanya api & petir, tetapi juga angin topan, banjir
lumpur, banjir bandang
Jika kerusakan cukup parah, mungkin dapat memaksa
perusahaan harus tutup sementara, mengakibatkan hilangnya
pendapatan perusahaan, biaya ganti rugi harta benda yg rusak
CONTOH, Kasus lumpur Lapindo Brantas di Sidoarjo, Jawa Timur
Risiko harta benda yang disewakan kepada orang atau
perusahaan lain
CONTOH, Ledakan pada pabrik pemintalan benang ABC dapat
mengganggu pasokan tekstil perusahaan garmen XYZ. Maka XYZ
mengalami kerugian (kehilangan pendapatan)
2. Ketiban Utang/ Ancaman Utang
Perusahaan harus membayar hutang akibat
tuntutan pengadilan
CONTOH,
Keharusan membayar kompensasi kepada
seseorang yang menjadi korban ditabrak mobil
perusahaan yang dikendarai sopir ugal-ugalan
Dokter bedah melakukan malpraktik dan
dituntut di pengadilan untuk membayar ganti
rugi kepada pasien
3. Jiwa Kesehatan dan Mata Pencaharian
Jiwa Kesehatan
Perusahaan mencadangkan biaya pengobatan untuk para
karyawannya, terlepas sakit atau kecelakaan karyawan
berkaitan dengan pekerjaan

Mata Pencaharian
Pengangguran dan pensiun => hilangnya sumber
pendapatan
Pensiun, tidak tiba-tiba sehingga banyak rencana yang
dapat dipilih jauh-jauh hari
PHK, secara tiba-tiba sehingga sulit membuat rencana
mengatasinya
KONSEP YANG BERKAITAN DENGAN RESIKO

Suatu peristiwa yang dapat


PERIL menimbulkan suatu kerugian
(Bencana, Musibah) Kebakaran, topan, ledakan

Keadaan dan kondisi yang dapat


memperbesar kemungkinan
HAZARD terjadinya suatu peril
(Bahaya) Kebakaran (peril) <= setumpuk
kain berlumur minyak (hazard)
TIPE TIPE HAZARD
Suatu kerugian yang bersumber dari karakter material
PHYSICAL suatu objek
HAZARD Mobil rusak <= Tabrakan (peril) <= Genangan air
membuat jalanan licin (hazard)

Sikap mental ceroboh atau sikap tidak hati-hati


MORALE seseorang
HAZARD Mengendarai mobil dengan tidak hati-hati dikarenakan
mobilnya sudah diasuransikan

MORAL Tindakan disengaja yang dirancang sehingga menyebabkan kerugian


Adanya asuransi menyebabkan moral hazard

HAZARD
Seorang manajer pabrik membakar pabriknya karena sudah membeli
polis asuransi kebakaran

LEGAL Peraturan dan UU membuat perusahaan mengabaikan keamanan


sehingga memperbesar terjadinya suatu peril

HAZARD
Adanya asuransi kecelakaan kerja membuat perusahaan tidak
memperhatikan kewajiban hukum lainnya seperti Keselamatan kerja
Contoh Studi Kasus Kegagalan Mengelola Risiko
Trader Bank Baring 1997
Barings Bank merupakan bank tertua di Inggris dan keluarga Barings telah memimpin bank tersebut
sejak tahun 1763. Namun tahun 1995, kepemimpinan keluarga Barings telah berakhir setelah
diumumkannya kebangkrutan Barings Bank oleh Bank of England. Semuatuduhan menunjuk pada
satu orang yakni Nick Leeson. Bagaimana bank sebesar Barings bisa bangkrut karena seorang Nick
Leeson? Nick Lesson merupakan kepala unit yang melakukan perdagangan berjangka diSingapura.
Dia menjadi star trader setelah memberi kontribusi yang besar terhadap laba BaringsBank secara
keseluruhan, yakni tahun 1992, unitnya menghasilkan 1.18 juta, di tahun 1993sebesar 8.83 juta
dan pada 7 bulan pertama di tahun 1994 menghasilkan total pendapatansebesar 19.6 juta atau
lebih dari sepertiga total laba dari keseluruhan perusahaan. Namun,ternyata Nick Leeson
memanipulasi laporan keuangan untuk dikirim ke London.
Kasus ini terkuak setelah kantor pusat di London mengeluarkan kebijakan baru yang
berkaitandengan pengendalian yakni akan dilakukan review operasional diback office dan
pemeriksaansistem akuntansinya. Kebijakan baru ini membuka kenyataan bahwa Nick
melakukan perdagangan berjangka tanpa hedging atas nama Barings dan menyembunyikan
kerugian yangdialami pada rekening 88888.

Sebelumnya, Nick memiliki kewenangan untuk mengatur front office ( investasi) dan back office
(pencatatan) sehingga dia berpeluang untuk memanipulasilaporan keuangan yang dikirimkan ke
London.
Risk management diharapkan dapat mendeteksi
maksimum kerugian yang mungkin timbul di masa
mendatang serta kebutuhan tambahan modal
apabila dampak proyeksi kerugian dimaksud dapat
mengakibatkan jumlah modal di bawah ketentuan
minimum yang dipersyaratkan otoritas pengawasan.
SUMBER PENYEBAB RESIKO
Sumber utama : masyarakat, tindakan orang-orang
menciptakan kejadian yang menyebabkan
RISIKO penyimpangan

SOSIAL Pencuri kaca spion mobil, hutan Riau yang sengaja


dibakar

Sumber risiko fisik berasal dari fenomena alam dan


RISIKO kesalahan manusia
Kebakaran penyebab utama cidera, hujan
FISIK menyebabkan banjir dan gagal panen, tanah
longsor

Inflasi, daya beli uang merosot sehingga para pensiunan dan mereka
yang berpenghasilan tetap sulit utk mempertahankan taraf hidup
RISIKO yang biasa
Fluktuasi lokal, daerah-daerah tertentu mengalami boom atau resesi
EKONOMI Ketidakstabilan perusahaan individu. Perusahaan kehilangan
sebagian atau seluruh investasinya mengakibatkan pekerja terancam
PHK bila perusahaan pailit
BIAYA YANG DITIMBULKAN

BIAYA DARI KERUGIAN YANG TIDAK DIHARAPKAN


Kerugian yang berasal dari kegiatan operasional sehari-hari baik
individu maupun perusahaan
Kebakan suatu gedung, konsumen sakit karena memakan suatu
produk perusahaan

BIAYA DARI KETIDAKPASTIAN ITU SENDIRI


Pribadi yang meragukan kemampuannya sendiri
Membuat tabungan
TUJUAN MANAJEMEN RISIKO
Untuk meningkatkan kapabilitas kepemimpinan seorang
manajer perusahaan
Untuk menumbuhkan sifat dinamis dan progresif seorang
manajer perusahaan
Untuk mengurangi sebanyak mungkin pengambilan
keputusanyang disadari atas intusi dan perasaan seorang
manajer
Untuk meningkatkan keterampilan penggunaan alat
analisis manajemen resiko dalam proses pembuatan
keputusan seorang manajer perusahaan
MANAJEMEN RISIKO
vs
PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Penetapan masalah
Peranan manajemen resiko
Penetapan data pada langkah kedua dan
ketiga, yaitu kegiatan
Pengolahan dan analisis data pengumpulan data dan
kegiatan analisis data. Tentu
Tentukan alternatif saja, jika kemampuan menata
resikonya baik, maka semua
Pilih alternatif terbaik fakta yang relevan akan
dikumpulkan sebanyak
Putuskan mungkin walaupun ada
keterbatasannya. Apalagi jika
Laksanakan proses pengambilan keputusan
itu berkaitan dengan situasi
Evaluasi hasil keputusan yang tidak pasti.
Hubungan antara proses keputusan dan situasi keputusan yang dihadapi
oleh si pembuat keputusan dengan risiko yang mungkin terjadi

Keputusan

Situasi Pasti Situasi Tidak Pasti

Laba Risiko

Laba Maksimum Maksimum Nilai Saham


FAKTOR PENYEBAB TIMBULNYA RESIKO

Memiliki risiko lebih kecil


Mudah untuk dikendalikan
INTERN Bersifat pasti
Fakta dan data lengkap sehingga tingkat
kelayakan tinggi

Jauh diluar kendali si pembuat keputusan


Mengandung ancaman/ peluang usaha
sekarang maupun akan datang
Berada dalam kondisi yang tidak pasti
EKSTERN Muncul dari pasar, ekonomi, politik,
perkembangan teknologi, perubahan
sosial budaya, supllier, kondisi geografi
serta perubahan lingkungan perusahaan
s i h
a Ka
e r i m
T

Anda mungkin juga menyukai