Anda di halaman 1dari 21

TEORI DAN MODEL MOTIVASI

DAN KEBUTUHAN

Kelompok 2
Dyra Sartivani Ulfah 1510221010
Wahyu Muhammad Rizky 1510222003
M. Yusuf Safardan 1510222010
Farid Rahman Tibi 1510222031
Dwi Ramadhani Lismana 1610221023
MOTIVASI

Motivasi dapat digambarkan sebagai tenaga


pendorong dalam diri individu yang memaksa
mereka untuk bertindak. Tenaga pendorong
tersebut dihasilkan oleh keadaan tertekan,
yang timbul sebagai akibat kebutuhan yang
tidak terpenuhi
KEBUTUHAN
Setiap orang mempunyai berbagai kebutuhan :
Kebutuhan dasar/kebutuhan primer bersifat
fisiologis
Kebutuhan perolehan/kebutuhan sekunder
bersifat psikologis
SASARAN
Sasaran adalah hasil yang diinginkan dari
perilaku yang didorong oleh motivasi.
1. Sasaran Umum
2. Sasaran Khusus
PEMILIHAN SASARAN
Sasaran yang dipilih oleh individu tergantung
pada :
Pengalaman pribadi
Kemampuan fisik
Norma dan nilai yang berlaku
Kemudahan mencapai sasaran itu dalam
lingkungan fisik dan sosial
Saling Ketergantungan antara
Kebutuhan dan Sasaran
Kebutuhan dan sasaran saling tergantung
tidak ada yang akan eksis tanpa yang lainnya.
Tetapi, kesadaran orang terhadap sasarannya sering
tidak sebesar kesadaran orang itu terhadap
kebutuhannya. Sebagai contoh, seorang anak
belasan tahun mungkin tidak menyadari kebutuhan
sosialnya, tetapi ia mungin menjadi anggota klub
fotografi untuk menemukan teman-teman baru.
Orang biasanya lebih menyadari kebutuhan
fisiologisnya daripada kebutuhan psikologisnya.
Motivasi Positif dan Negatif

Sasaran juga dapat positif atau negatif.


Sasaran positif adalah sasaran yang menjadi
arah bagi perilaku: jadi sasaran sering disebut
obyek yang didekati. Sasaran negatif adalah
sasaran yang dihindari oleh perilaku, dan
disebut obyek yang dijauhi.
Motif Rasional Versus Emosional
Rasionalitas menyatakan bahwa para
konsumen meemilih sasaran didasarkan pada
kriteria yang betul-betul objektif, seperti ukuran,
berat, harga, atau mil per galon. Motif
emosional mengandung arti pemilihan
sasarannya menurut kriteria pribadi atau
subjektif (sebagai contoh kebanggan, ketakutan,
kasih sayang atau status).
SIFAT DINAMIS MOTIFASI
Beberapa alasan mengapa kegiatan manusia yang
didorong kebutuhan tidak pernah berhenti adalah sebagai
berikut:
Banyak kebutuhan yang tidak pernah terpuaskan
sepenuhnya; kebutuhan tersebut terus mendorong
tindakan yang dimaksudkan untuk mencapai atau
memepetahankan kepuasan.
Setelah kebutuhan terpuaskan, kebutuhan baru dan yang
urutannya lebih tinggi timbul yang menyebabkan tekanan
dan mendorong kegiatan.
Orang-orang yang berhasil mencapai sasaran mereka
menetapkan sasaran baru dan lebih tinggi untuk diri
mereka.
SASARAN PENGGANTI
Jika sesorang tidak dapat mencapai
sasaran atau jenis sasaran khusus yang
diharapkannya dapat memenuhi kebutuhan
tertentu, perilakunya mungkin akan diarahkan
ke sasaran pengganti. Walaupun sasaran
pengganti mungkin tidak memuaskan seperti
sasaran primer, sasaran pengganti tersebut
mungkin cukup untuk menghilangkan tekanan
yang tidak menyenangkan.
MEKANISME PERTAHANAN
Mekanisme pertahanan kadang-kadang digunakan
orang untuk melindungi ego mereka dari perasaan kegagalan
ketika mereka tidak dapat mencapai sasaran mereka.
Mekanisme pertahanan mencakup:
1. Agresi
2. Rasionalisasi
3. Regresi
4. Penarikan diri
5. Proyeksi
6. Autisme
7. Identifikasi
8. Represi
HIERARKI KEBUTUHAN
Dr. Abraham Maslow, psikolog klinis,
menyusun teori motivasi manusia yang diterima
secara luas berdasarkan pada gagasan mengenai
hierarki kebutuhan manusia yang universal.
Teori Maslow mengenal 5 tingkat dasar
kebutuhan manusia, yang diurutkan
berdasarkan pentingnya dari tingkat kebutuhan
yang lebih rendah (biogenis) ke tingkat
kebutuhan yang lebih tinggi (psikogenis).
1. Kebutuhan Fisiologis
Dalam teori hierarki kebutuhan, kebutuhan
fisiologis merupakan kebutuhan manusia tingkat
pertama dan paling dasar. Kebutuhan ini, yang
diperlukan untuk menunjang kehidupan
biologis, meliputi makanan, air, udara,
perumahan, pakaian, seks.
2. Kebutuhan Akan Keamanan
Kebutuhan ini jauh lebih besar dari
sekadar keamanan fisik, meliputi ketertiban,
stabilitas, kebiasaan sehari hari, keakraban, dan
pengendalian atas kehidupan diri dan
lingkungan.
3. Kebutuhan Sosial
Tingkat hierarki Maslow yang ketiga
meliputi berbagai kebutuhan seperti cinta, kasih
sayang, pemilikan dan penerimaan. Orang
mencari kehangatan dan memenuhi kebutuhan
hubungan antar manusia dengan orang lain dan
didorong oleh cinta kepada keluarga mereka
4. Kebutuhan Egoistic
Jika berbagai kebutuhan sosial sedikit
banyaknya sudah terpenuhi, tingkat hierarki
Maslow yang keempat menjadi berlaku.
Kebutuhan ini dapat berorientasi ke dalam
maupun keluar diri, atau kedua duanya.
5. Kebutuhan Akan Aktualisasi Diri
Kepuasan ini mengacu pada keinginan
individu untuk melengkapi kemampuannya
untuk menjadi apa saja yang ia mampu raih.
Dalam kata kata Maslow Orang menjadi apa
pun yang dapat dicapai dengan kemampuan
maksimalnya.
Tiga Kelompok Kebutuhan
Kekuasaan
Afiliasi
Pencapaian Prestasi
SUMBER
Schiffman, Leon dan Leslie Lazar Kanuk. 2008.
Perilaku Konsumen. Jakarta:PT.Indeks

Anda mungkin juga menyukai