Anda di halaman 1dari 17

KIMIA ANALISA

KELOMPOK 1
BUDIYANTO
MUSRI AL-IKHLAS
ADELA FERINASARI
DIANA AGUSTINA
HIKMAH ADINDA
RENTY MONICA
TESSA LEONDRI
TITRASI
A. PENGERTIAN TITRASI
Titrasi adalah prosedur menetapkan
kadar suatu larutan dengan
mereaksikan sejumlah larutan tersebut
yang volumenya terukur dengan suatu
larutan lain yang telah diketahui
kadarnya (larutan standar) secara
bertahap.
Sedangkan Titrasi asam basa adalah aktivitas yang digunakan
untuk menentukan kemolaran atau kadar asam atau kadar basa
suatu zat asam atau zat basa dengan reaksi netralisasi. Karena
menggunakan reaksi netralisasi maka titrasi asam basa sering
disebut dengan titrasi netralisasi.
Pada prinsipnya, reaksi yang terjadi adalah reaksi netralisasi yaitu
:

Reaksi netralisasi terjadi antara ion hidrogen sebagai asam dengan ion
hidroksida sebagai basa dan membentuk air yang bersifat netral.
Berdasarkan konsep lain reaksi netralisasi dapat juga dikatakan sebagai
reaksi antara donor proton (asam) dengan penerima proton (basa).
Dalam menganalisis sampel yang bersifat basa, maka kita dapat
menggunakan larutan standar asam, metode ini dikenal dengan istilah
asidimetri. Sebaliknya jika kita menentukan sampel yang bersifat asam,
kita akan menggunakan larutan standar basa dan dikenal dengan istilah
alkalimetri.
Perhitungan Konsentrasi Larutan Asam Basa
pada Titrasi Asam Basa
1. Menuliskan persamaan reaksi netralisasi yang terjadi, misal antara larutan
asam A dengan larutan basa B

2. Menyatakan perbandingan jumlah mol asam A dan basa B yang bereaksi


agar tepat habis bereaksi

3. Menghitung konsentrasi larutan asam/basa dari persamaan perbandingan tersebut

Dengan, = jumlah mol asam A dan basa B

a, b = koefisien reaksi asam A dan basa B


MA, MB = molaritas asam A dan basa B
VA, VB = volume larutan asam A dan basa B

Jika valensi dari asam A dan basa B yang bereaksi diketahui, konsentrasi larutan
asam/basa juga dapat dicari dengan rumus:
Contoh Soal Titrasi
Asam Basa
1. Berapa konsentrasi dari larutan asam asetat CH3COOH jika diketahui untuk
titrasi 25 mL larutan CH3COOH tersebut diperlukan 15 mL larutan NaOH 0,05 M
agar mencapai titik ekivalen?
Jawab:
Persamaan reaksi netralisasi CH3COOH dengan NaOH:
CH3COOH(aq) + NaOH(aq) CH3COONa(aq) + H2O(l)
Dari persamaan reaksi, diperoleh: 1 mol CH3COOH 1 mol NaOH
2. Sebanyak 40 mL larutan asam sulfat 0,25 M dititrasi dengan suatu
basa bervalensi satu, dan ternyata dibutuhkan 57 mL basa tersebut.
Berapakah kemolaran basa yang digunakan tersebut?
Jawab:
Reaksi netralisasi terjadi antara asam sulfat H2SO4 (asam kuat
bervalensi dua) dengan suatu basa bervalensi satu.
PENERAPAN TITRASI
ASAM BASA
DEFINISI PENERAPAN TITRASI ASAM BASA
Penerapan titrasi merupakan suatu metode
yang bertujuan untuk menentukan
banyaknya suatu larutan dengan konsentrasi
yang telah diketahui agar tepat habis
bereaksi dengan sejumlah larutan yang
dianalisis atau ingin diketahui kadarnya atau
konsentrasinya. Suatu zat yang akan
ditentukan konsentrasinya disebut sebagai
titran dan biasanya diletakkan di dalam
labu Erlemeyer, sedangkan zat yang telah
diketahui konsentrasinya disebut sebagai
titer atau titrat dan biasanya diletakkan
di dalam buret. Baik titer maupun titran
biasanya berupa larutan.
Penerapan titrasi asam basa melibatkan asam maupun basa sebagai titer ataupun
titrant. Penerapan titrasi asam basa berdasarkan reaksi penetralan. Kadar larutan
asam ditentukan dengan menggunakan larutan basa dan sebaliknya.Titrant
ditambahkan titer sedikit demi sedikit sampai mencapai keadaan ekuivalen ( artinya
secara stoikiometri titrant dan titer tepat habis bereaksi). Keadaan ini disebut
sebagai titik ekuivalen.Pada saat titik ekuivalent ini maka proses penerapan titrasi
dihentikan,kemudian kita mencatat volume titer yang diperlukan untuk mencapai
keadaan tersebut. Dengan menggunakan data volume titrant, volume dan
konsentrasi titer maka kita bisa menghitung kadar titrant.
Rumus Umum Penerapan titrasi
Pada saat titik ekuivalen maka mol-ekuivalent asam akan sama dengan mol-
ekuivalent basa, maka hal ini dapat kita tulis sebagai berikut:
mol-ekuivalen asam = mol-ekuivalen basa
Mol-ekuivalen diperoleh dari hasil perkalian antara Normalitas dengan volume
makarumus diatas dapat kita tulis sebagai:
NxV asam = NxV basa
Normalitas diperoleh dari hasil perkalian antara molaritas (M) dengan jumlah
ion H+ pada asam atau jumlah ion OH pada basa, sehingga rumus diatas
menjadi:
nxMxV asam = nxVxM basa
keterangan : N = NormalitasV = VolumeM = Molaritasn = jumlah ion H+ (pada
Cara Mengetahui Titik Ekuivalen Pada Penerapan
titrasi Asam Basa

Ada dua cara umum untuk menentukan titik ekuivalen pada penerapan
titrasi asam basa, antara lain:
1. Memakai pH meter untuk memonitor perubahan pH selama penerapan
titrasidilakukan, kemudian membuat plot antara pH dengan volume titran
untuk memperoleh kurva penerapan titrasi . Titik tengah dari kurva
penerapan titrasitersebut adalah titik ekuivalen
2. Memakai indikator asam basa. Indikator ditambahkan dua hingga tiga tetes
(sedikit mungkin) pada titran sebelum proses penerapan titrasi dilakukan.
Indikator ini akan berubah warna ketika titik ekuivalen terjadi, pada saat
inilah penerapan titrasidihentikan. Indikator yang dipakai dalam penerapan
titrasi asam basa adalahindikator yang perubahan warnanya dipengaruhi
oleh pH.
Pada umumnya cara kedua lebih dipilih karena kemudahan dalam
pengamatan,tidak diperlukan alat tambahan, dan sangat praktis, walaupun
tidak seakurat dengan pH meter.
Gambar berikut merupakan perubahan warna
yang terjadi jika menggunakan indikator
fenolftalein

Sebelum mencapai titik ekuivalen Setelah mencapai titik ekuivalen


VIDEO PENERAPAN
TITRASI ASAM BASA

Anda mungkin juga menyukai