Anda di halaman 1dari 13

PEMERIKSAAN PIUTANG

USAHA DAN PIUTANG LAINNYA

Kelompok 5
Endah Mariadi
Rismawati
Nita
Menurut PSAK no. 9:
Piutang usaha meliputi piutang yang
timbul karena penjualan atau
penyerahan jasa dalam rangka
kegiatan usaha normal perusahaan.
Piutang usaha dan lain-lain yang
diharapkan tertagih dalam satu atau
siklus usaha normal diklasifikasikan
sebagai aktiva lancar.
SIFAT DAN CONTOH
PIUTANG
Standar akuntansi keuangan
menggolongkan piutang menurut
sumber terjadinya dalam dua kategori
yaitu piutang usaha dan piutang lain-
Piutang usaha adalah piutang yang berasal
lainnya.
dari penjualan barang dagangan atau jasa
secara kredit. Menurut Sukrisno Agoes,
(2004:173)

Piutang lain-lain adalah piutang yang timbul


dan transaksi diluar kegiatan usaha normal
perusahaan. Menurut Sukrisno Agoes,
(2004:173)
Lanjutan
Perkiraan piutang pemegang saham dan piutang
perusahaan harus dilaporkan (tidak digabung
dengan perkiraan piutang karena sifatnya
Piutang
berbeda).dinyatakan sebesar jumlah tagihan yang
dikurangi dengan taksiran jumlah yang tidak dapat
ditagih. Jumlah kotor piutang harus tetap disajikan
pada neraca diikuti dengan penyisihan untuk
Contoh dari perkiraan-perkiraan yang
piutang yang tidak dapat ditagih.
biasa digolongkan sebagai piutang
Piutang usaha antara lain:
Uang muka
Wesel tagih Piutang tak tertagih
Piutang pegawai Uang jaminan
Piutang bunga
TUJUAN PEMERIKSAAN
1. Untuk mengetahui apakah terdapat pengendalian intern (internal control) yang
baik atas piutang dan transaksi penjualan, piutang dan penerimaan kas.

2. Untuk memeriksa validity (keabsahan) dan authenticity (ke otentikan) dari pada
piutang.

3. Untuk memeriksa collectibility (kemungkinan tertagihnya) piutang dan cukup tidaknya


perkiraan allowance forbad debts (penyisihan piutang tak tertagih).
4. Untuk mengetahui apakah ada kewajiuban bersyarat (contingent liability) yang
timbul karena pendiskontoan wesel tagih (notes receivable).

5. Untuk memeriksa apakah penyajian piutang di neraca sesuai dengan prinsip


akuntansi yang berlaku umum di Indonesia atau standar akuntansi
keuangan/SAK ETAP.
PROSEDUR PEMERIKSAAN PIUTANG USAHA
YANG DISARANKAN

1. Pelajari dan evaluasi internal control atas dan


transaksi penjualan, piutang dan penerimaan
kas.
2. Buat top scdule dan supporting schedule
piutang pertanggal neraca.
3. Minta aging schedule dari piutang usaha
pertanggal neraca yang antara lain menunjukan
nama pelanggan (customer), saldo piutang,
umur piutang, dan kalau bisa subsequent
4. Periksa mathematical accuracy-nya dan check
collectionsnya.
individual balance ke subledger lalu totalnya ke
general ledger.
Lanjutan
5. Test check umur piutang dari beberapa
customerke subledger piutang dan sales
invoice.
Kirimkan konfirmasi piutang
a) Tentukan dan tulisan dasar pemilihan
pelanggan yang akan dikirimi surat konfirmasi.
b) Tentukan apakah akan digunakan jonfirmasiu
positif atau konfirmasi negative.
c) Cantumkan nomor konfirmasi baik schedule
piutang maupun di surat konfirmasi.
d) Jawaban konfirmasi yang berbeda harus
diberitahukan kepada klien untuk dicari
perbedaannya.
e) Buat ikhtisar (summary) dari hasil konfirmasi.
Lanjutan
7. Periksa subsequent collections dengan
memeriksa buku kas dan bukti penerimaan
kas untuk periode sesudah tanggal neraca
sampai mendekati tanggal penyelesaian
8. Periksa apakah ada wesel tagih (notes
pemeriksaan lapangan (audit field work)
receivable) yang didiskontokan untuk
mengetahui kemungkinan adanya contingent
9. Periksa dasar penentuan allowance for bad debts dan
liability.
periksa apakah jumlah yang disediakan oleh klien sudah
cukup dalam arti tidak terlalu besar dan tidak terlalu
kecil.
10. Test sales cut-of dengan jalan memeriksa
sales invoice, credit note dan lain-lain, lebih
kurang 2 (dua) minggu sebelum dan sesudah
tanggal neraca.
Lanjutan
11. Periksa notulen rapat, surat-surat
perjanjian, jawabanm konfirmasi bank, dan
correspondence fileuntuk mengetahui apakah
ada piutang yang dijadikan sebagai jaminan.
12. Periksa apakah pentajian piutang di neraca
dilakukan sesuai dengan prinsip akuntansi
yang berlaku umum di Indonesia / SAK.
13. Tarik kesimpulan mengenai kewajaran saldo
piutang yang diperiksa.
Format Top Schedule Piutang
PER ADJUSTMEN
WP ADJUSTMENT BALANCE
BOOK TBALANCE
D K
PIUTANG USAHA
PIUTANG
PEGAWAI
PIUTANG LAIN-
LAIN
PIUTANG
DIREKSI
PIUTANG
PEMEGANG
SAHAM
Format Supporting
Schedule Piutang
Belum (91-
(61-90) Pemerim
Nama No. Jumlah Jatuh (31-60) 120) > 120
No Pelanggan Konf (Rp) Tempo hari
hari
hari hari
aan Kas Ket
s/d
(Rp)
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai