Anda di halaman 1dari 17

Materi IV

Pemantauan & Evaluasi


Program Pemberian
Tablet Tambah Darah
Orientasi Petugas Kesehatan
Pemantauan & Evaluasi Program
Pemberian TTD

A. Indikator

B. Pencatatan
dan Pelaporan

C. Monitoring
dan Evaluasi
A. Indikator
Untuk memantau dan mengevaluasi program diperlukan
indikator yang meliputi:
1. Ibu Hamil: 2. Dinas Kesehatan Kabupaten,
Jumlah TTD diterima Puskesmas:
Jumlah TTD dikonsumsi Jumlah TTD diterima
Pengetahuan Ibu Jumlah TTD diterima/ditolak
Pengetahuan kader Pengetahuan petugas kesehatan
Status anemia Kapasitas manajemen penyediaan
TTD (penyimpanan, distribusi)

3. Perubahan Kebijakan:
Adopsi TTD sebagai kebijakan pemerintah (e-catalog, diperbaharui)
Kebijakan dalam distribusi dan kendali mutu
B. Pencatatan dan
1. Pelaporan
Pencatatan
Pencatatan distribusi TTD dilakukan secara berjenjang:
a. Posyandu
Pemberian TTD untuk ibu hamil yang dilakukan di posyandu dicatat
dalam Sistem Informasi Posyandu (SIP). Pencatatan dan rekapitulasi
di posyandu dilakukan oleh bidan atau petugas pustu pada saat
kegiatan Posyandu maupun saat Kunjungan Rumah (Bumil).
b. Desa
Pencatatan pemberian TTD kepada kelompok sasaran dilakukan
oleh bidan di polindes, poskesdes, petugas pustu, yang dicatat pada
buku KIA yang dipegang ibu selanjutnya dicatat pada Kohort
Antenatal Care (Lembar KIA-4).
Ibu mencatat setiap TTD yang dikonsumsi pada Kartu Kepatuhan Ibu
(lampiran 9).
Bidan melaporkan rekapitulasi hasil pemberian TTD ke puskesmas
melalui Register Antenatal Care (Lembar KIA-10) selambat-
B. Pencatatan dan
1. Pelaporan
Pencatatan
b. Desa (lanjutan)
Bidan juga melaporkan ibu hamil yang menerima dan mengkonsumsi TTD
dengan menggunakan Form Monitoring Konsumsi TTD tingkat desa (per
ibu hamil) di lampiran 10 dan mengirimkan ke Puskesmas setiap tanggal 5
Januari tahun berikutnya.
Bidan juga mencatat distribusi TTD kepada ibu hamil di tingkat desa dan
mengirimkannya ke Puskesmas selambat-lambatnya tanggal 5 pada bulan
berikutnya dengan menggunakan Form Fe Desa, yang terdapat pada
Pedoman Penatalaksanaan Pemberian TTD, Kemenkes 2015; dan
melaporkan rekapitulasi ibu hamil yang menerima dan mengkonsumsi
TTD dengan menggunakan Form Fe-K Desa (lampiran 11) dan
mengirimkan ke Puskesmas sebelum 5 Januari pada tahun berikutnya.
Bidan melaporkan stok pemakaian TTD di tingkat desa dengan
menggunakan Form Pemantauan Logistik TTD di Poskesdes/Polindes/
Bidan Desa (Form Fe Log. Desa.) di lampiran 16 dan mengirimkan ke
B. Pencatatan dan
Pelaporan
c. Puskesmas
Bidan/ Petugas Gizi Puskesmas bertugas:
Memberikan TTD kepada semua ibu hamil yang melakukan ANC ke poli KIA
dan dicatat pada buku KIA yang dipegang ibu dan juga pada kartu ibu
selanjutnya dicatat dalam Kohort Antenatal Care (Lembar KIA-4).
Merekapitulasi laporan bulanan pemberian TTD Puskesmas, Poskesdes,
bidan praktik mandiri, dokter praktik, dan klinik lainnya pada Register
Antenatal Care (Lembar KIA-10)
Mengirim laporan bulanan hasil rekapitulasi pemberian TTD ibu hamil di
wilayah kerja Puskesmas ke Dinkes Kabupaten/Kota selambat-lambatnya
pada tanggal 10 bulan berikutnya dengan menggunakan Form Fe
Puskesmas (F1 Puskesmas) yang terdapat di buku Pedoman
Penatalaksanaan Pemberian TTD (Kemenkes 2015).
B. Pencatatan dan
Pelaporan
c. Puskesmas (lanjutan)
Bidan/ Petugas Gizi Puskesmas bertugas:
Mengirim laporan tahunan hasil rekapitulasi konsumsi TTD
ibu hamil di dalam Form Fe-K tingkat Puskesmas (lampiran
12) ke Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota selambat-
lambatnya pada tanggal 10 Januari pada tahun berikutnya.
Mengirim laporan stok pemakaian TTD di tingkat puskesmas
ke Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dengan menggunakan
Form Pemantauan Logistik TTD di Puskesmas (Form Fe Log.
Puskesmas), yang terdapat pada Pedoman Penatalaksanaan
Pemberian TTD, Kemenkes 2015.
B. Pencatatan dan
Pelaporan
d. Kabupaten dan Kota
Pengelola instalasi farmasi Dinkes Kabupaten dan Kota
melakukan pencatatan ketersediaan dan jumlah TTD
yang didistribusikan .
Pengelola program gizi Dinkes Kabupaten dan Kota
merekapitulasi laporan bulanan TTD dari semua
Puskesmas dan melaporkan ke Dinas Kesehatan Provinsi
menggunakan Formulir-1 (F1 Kabupaten dan Kota)
yang terdapat di buku Pedoman Penatalaksanaan
Pemberian TTD, Kemenkes 2015, selambat-lambatnya
pada tanggal 15 bulan berikutnya, dan memberi umpan
balik ke puskesmas.
B. Pencatatan dan
Pelaporan
d. Kabupaten dan Kota (lanjutan)
Mengirim laporan tahunan hasil rekapitulasi konsumsi
TTD ibu hamil di dalam Form Fe-K tingkat Kabupaten
(lampiran 13) ke Dinas Kesehatan Provinsi selambat-
lambatnya pada tanggal 15 Januari pada tahun
berikutnya.
Mengirim laporan stok pemakaian TTD di tingkat
Kabupaten/Kota ke Dinas Kesehatan Provinsi dan
Kemenkes selambat-lambatnya tanggal 15 bulan
berikutnya dengan menggunakan Form Pemantauan
Logistik TTD di Kabupaten/Kota (Form Fe Log.
Kabupaten/Kota), yang terdapat pada Pedoman
Penatalaksanaan Pemberian TTD, Kemenkes 2015.
B. Pencatatan dan
Pelaporan
e. Provinsi
Pengelola Program Dinas Kesehatan Provinsi:
Merekapitulasi dan menganalisis laporan bulanan pemberian
TTD dari semua Dinas Kesehatan Kabupaten dan Kota.
Mengirim laporan ke Kementerian Kesehatan menggunakan
Formulir-1 (F1 Provinsi) terdapat di buku Pedoman
Penatalaksanaan Pemberian TTD, Kemenkes 2015, selambat-
lambatnya pada tanggal 20 bulan berikutnya dan memberi
umpan balik ke Dinkes Kabupaten dan Kota.
Mengirim laporan tahunan hasil rekapitulasi konsumsi TTD ibu
hamil di dalam Form Fe-K tingkat Provinsi (lampiran 14) ke
Kementerian Kesehatan selambat-lambatnya pada tanggal 20
Januari pada tahun berikutnya.
B. Pencatatan dan
Pelaporan
f. Kementerian Kesehatan R.I.
Penanggungjawab program gizi (Direktorat Gizi Masyarakat,
Kementerian Kesehatan) merekapitulasi dan menganalisis
laporan pemberian TTD dari setiap provinsi, dan melakukan
umpan balik, dengan menggunakan form sebagaimana
terdapat di buku Pedoman Penatalaksanaan Pemberian TTD
(Kemenkes 2015) dan kepatuhan konsumsi TTD ibu hamil
dengan menggunakan Form Monitoring Konsumsi TTD
tingkat Pusat (Form Fe-K Pusat) di lampiran 15.
B. Pencatatan dan
Pelaporan
2. Pelaporan
Pelaporan pemberian TTD dilakukan secara berjenjang mulai dari
Posyandu, Polindes/Poskesdes, Puskesmas sampai pusat.
Laporan ditindaklanjuti dalam bentuk pemantauan pelaporan dan
umpan-balik secara berjenjang.
Laporan monitoring dan umpan balik yang diberikan dapat mencakup hal-
hal sebagai berikut:
Kelengkapan data yang dilaporkan dan klarifikasi jika diperlukan.
Penjelasan dari data yang tidak lengkap yang dilaporkan dan saran
untuk tindak lanjut.
Alasan yang mendasari target yang tidak tercapai dan saran untuk
memperbaikinya.
B. Pencatatan dan
Pelaporan
Alur Pelaporan
C. Monitoring dan
Evaluasi
Pemantauan dan evaluasi
memastikan kegiatan yang dilakukan sesuai dengan yang
direncanakan
menilai apakah tujuan akhir dari memberikan TTD pada wanita hamil
tercapai.
Dilakukan secara terus-menerus, memberikan umpan balik terhadap
isu-isu yang ditemukan, dan isu-isu yang harus diselesaikan.
Dilakukan secara bertahap dari pusat kesehatan tingkat nasional,
provinsi, kabupaten dan tingkat desa.
C. Monitoring dan Evaluasi
Pemantauan dilakukan dengan dua cara:
melalui analisis data laporan rutin.
melakukan kunjungan ke lapangan untuk mengumpulkan
informasi secara langsung dan mendiskusikan tentang rencana
tindak lanjut.

Evaluasi
untuk menentukan apakah penyediaan TTD telah mencapai
tujuan.
Evaluasi dampak dari program ini akan membandingkan
prevalensi anemina ibu hamil antara daerah intervensi dan daerah
kontrol, untuk menentukan apakah intervensi yang dilakukan
memberikan hasil.
B. Pencatatan dan
Pelaporan
KERJA KELOMPOK

Membuat Pencatatan dan Pelaporan


Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai